Latar Belakang
Era globalisasi dan otonomi daerah. Isu yang berkembang dan berbagai perubahan
lainnya yang terjadi dengan sangat cepat di lingkungan jauh maupun dekat, dimana
tantangan dan kebutuhan yang mendesak bagi masyarakat Indonesia untuk dihadapi
sementara angka tenaga pengangguaran dberbagai daerah dari mulai 1998 sampai dengan
2010 dirasakan masih tinggi begitu juga angka kelulusan siswa Sekolah Menengah
Pertama yang tidak melanjutkan ke tingkat atas. Maka sebagai salah satu solusi dalam
menurunkan angka pengangguran dengan jalan menciptakan sumber daya manusia yang
mandiri salah satunya yaitu dengan menyelenggarakan Pendidikan Kejuruan Sekolah
Menengah Kejuruan Akuntansi dan Farmasi. Dan untuk bidang keahlian Akuntansi
alhamdulillah sudah berjalan selama 11 bulan dengan membebaskan uang bangunan dan
iuran bulanan sekolah selama 1 tahun ( untuk angkatan pertama ), biaya selanjutnya untuk
tahun kemudian diserahkan kepada wali murid.
Program Keahlian Farmasi untuk sementara ini telah mengadakan kerjasama untuk
pembinaannya oleh SMK Manbaul `Ulum Cirebon. Untuk kemandiriannya kami dari
lembaga SMK Ibnu Sina beruasaha untuk mengajukan izin operasional ke Dinas yang
terkait.
Untuk menciptakan pendidikan yang ber Imtak dan Imteq telah ada bantuan sarana
mesjid dari keluarga Payiz Al-Shoyalah dari Kuait Saudi Arabia, alhamdulilah telah
diresmikan oleh Bupti/ Wakil Bupati Majalengka Bp. DR. H. Karna Sobahi, M.M.Pd.
I. Visi dan Misi
a. Visi
Menyiapkan Tenaga profesional yang religius, maju dan sejahtera sesuai dengan
moto kabupaten Majalengka.
b. Misi
Meletakkan landasan untuk menyiapkan pendidikan yang berkualitas dilandasi
dengan iman dan taqwa serta iman dan tekhnologi.
Mendorong dan mengembangkan siswa didik untuk meningkatkan kualitas fikir
dan dzikir untuk menopang kemampuan dirinya agar tercipta lulusan yang
berakhlak serta mempunyai dedikasi dalam memberikan layanan yang terbaik
kepada keluarganya dan masyarakat.
Menciptakan kualitas kerja dan kualitas karya dalam rangka membuat inovatif
dilingkungan kehidupan keluarga dan masyarakat serta negara.
II. Tujuan
Tujuan rencana pengajuan izin operasional pada Sekolah Menengah Kejuruan Ibnu
Sina.
1. Agar peserta didik menjadi tenaga yang profesional yang handal religius
2. Membantu pemerintah berperan secara aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan
melalui Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi Ibnu Sina yang dibutuhkan masyarakat.
3. Menyelenggarakan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi yang dipadukan
dengan Pendidikan Muatan Lokal sepertinya imtaq dan imtek.
Sedangkan tujuan Proposal pengajuan izin penyelenggaraan sekolah Sekolah Menengah
Kejuruan Farmasi ini adalah:
1. Merupakan kerangka kualitas fikir, kerja dalam acuan langkah untuk pendidikan
penyelenggarakan Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi Ibnu Sina untuk menyangga
kehidupan dimasyarakat
2. Pendidikan sekolah Menengah Kejuruan Farmasi Ibnu Sina dapat menciptakan kader-
kader bangsa disamping mempunyai propesional juga mempunyai karakteristik yang
berreligius.
III.Landasan Hukum
1. Ketetapan MPR.RI No.IV/MPR/1999 tentang garis-garis besar haluan Negara.
2. Undang-undang nomor 22 tahun 1999 tentang pemerintah daerah
3. Undang-undang nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan Nasional (peraturan
Negara tahun 1989 nomor 6 tambahan lembaran Negara nomor 3390)
4. Peraturan penyelenggaraan institusi pendidikan tenaga kesehatan
5. Peraturan menteri kesehatan RI nomor 750/Menkes/Per/VI/1998 tentang pendidikan
menengah di bidang kesehatan.
6. Instruksi Presiden nomor 7 tahun 1999 tentang akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah
7. Peraturan daerah nomor 29 tahun 2000 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja
perangkat daerah dan sekolah atau DPRD Kebupaten Majalengka.
8. Undang-undang dasar Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara bersih
dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme
IV. Sasaran
Sasaran pada penerimaan calon siswa baru yang akan diterima di Sekolah Menengah
Kejuruan Ibnu Sina Kabupaten Majalengka sebagai berikut:
V. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk kabupaten Majalengka 1.197.150 jiwa pada tahun 2009 pencarian
penduduk di Kabupaten Majalengka hamper 30% berpencaharian dibidang pertanian,
keterampilan, yang menghasilkan produk-produk atau komoditas yang spesifik.
Situasi Umum
1. Luas Wilayah
Kondisi fisik geografis Kabupaten Majalengka, terletak pada 108 0 – 61 - 1080 – 48
Bujur Timur dan 6 – 4 - 7 – 24 Lintang selatan dengan luas wilayah 1.204 – 24 Km 3 /
120 – 424 atau sekitar sekitar 2.71 % dari luas wilayah jawa barat.
2. Wilayah Administrasi
Pada tahun 2009 Kabupaten Majalengka dibagi dalam
- 26 Wilayah Kecamatan
- 331 Desa dengan 77 Desa Tertinggal
- 13 Kelurahan
- 39 Puskesmas
2. Fase Persiapan
KEGIATAN OUTPUT
3. Fase Pelaksanaan
KEGIATAN OUTPUT
4. Rencana Kebutuhan
HARDWARE SOFTWARE