Anda di halaman 1dari 2

Introduce

Kurangnya informasi tentang faktor yang mempengaruhi terjadinya hernia nucleus pulposus
(HNP) menjadi penyebab tinginya angka kejadiaan masyarakat yang mengeluhkan nyeri
punggung bagian bawah yang menjalar sampai ke tungkai bawah yang dsebabkan oleh HNP.

Seiring bertambahnya usia ada proses degeneratif alami dari diskus intervertebralis yang menjadi
predisposisi cedera pada diskus perubahan dari elastisitas annulus fibrosus sehingga dapat
menyebabkan robeknya annulus fibrosus dengan mudah (Pravikasari,2014)

Kebiaasaan daan pekerjaan yang sering dilakukan seperti mengangkat kuat dengan
membungkuk, memutar atau kombinasi keduanya, biasa juga pada saat mendorong kuat dengan
membungkuk atau kombinasi keduanya yang membuat pulposus kearah postero lateral atau
posterior akibatnya terjadinya kerusakan annulus fibrosus. (Sinuhaji,2020)

Justiikasi

Rasio pria dan wanita adalah 2:1 diagnosisnya sedikit lebih umum pada laki laki daripada
perempuan ( 57% berbanding 43% masing masing ) dibandingkan perempuan jenis kelamin laki
laki sedikit dominan dengan usia onset utama 46 – 55 tahun. (Dwi & Fauziah,2020).

Angka kejadian pasien HNP meningkat tajam pada remaja dengan usia 12-41 tahun yang
dilakukan berdasarkan studi cross sectional di Denmark. Penelitian multisenter di 14 Rumah
Sakit pendidikan di Indonesia, yang dilakukan oleh kelompok studi nyeri perdosi bulan mei
tahun 2002 ada 819 orang (18,37%) penderita nyeri punggung bawah (Meilala, 2003). Di
sumatera Utara prevalensi HNP yang terjadi dilaporkan tertinngi pada pekerja kasar, yaitu
sebesar 43,6% diikuti oleh pekerja kantor sebesar 30,8% dan pekerja rumah tangga sebesar
25,6% (Widiana, 2002)

Menurut data rekam medis RSUD dr.Soeroto Ngawi tahun 2019 sebanyak 15 orang menderita
HNP (Rekam Medis RSUD dr. Soeroto Ngawi)

Kronologi
Menjelang usia 30 tahun, mulai terjadi perubahan-perubahan pada anulus fibrosus dan nukleus
pulposus. Pada beberapa tempat, serat-serat fibroblastik terputus dan sebagian rusak diganti oleh
jaringan kolagen. Proses ini berlangsung secara terus menerus sehingga dalam anulus fibrosus
terbentuk rongga-rongga. Nukleus pulposus akan mengalami infiltrasi ke dalam rongga rongga
tersebut dan juga mengalami perubahan berupa penyusutan kadar air. Jadi tercipta suatu keadaan
dimana di satu pihak volume materi nukleus pulposus berkurang dan di pihak lain volume
rongga antar vertebra bertambah sehingga terjadi penurunan tekanan intradiskal (Widhiana,
2012)

Solusi

Penatalaksanaan dengan pasien HNP perlu daiperlakukan dengan berksinambungan sebagai


seorang perawat cara promotif, preventif, dan rehabilitatif. Upaya perawatan secara promotif
dengan cara yang cermat agar tidak mengangkat beban dan mengatur posisi yan baik emosional
yang kuat untuk mendukung upaya promotif upaya preventif sebagaimana yang diinstruksikan
oleh dokter secaraa tirah baring dengan mengatur posisi duduk dan memelintir secara
mendadak.pemberian obat NSAID (Nonsteroidal anti inflammatory drugs) dengan kompres
hangat pada daerah nyeri itu merupakan upaya kuratif.rehabilitatif rutin melakukan fisioterapi
untuk pemulihan HNP ( Kowalak,2013 )

Anda mungkin juga menyukai