Anda di halaman 1dari 2

Hak Asasi Manusia dalam Perspektif Islam

Islam mengajarkan umatnya agar menghormati dan mengakui hak-hak hidup seseorang.
Islam mengajarkan bahwa hidup dan mati adalah dalam kekuasaan Allah SWT Yang Maha
Kuasa. Sehingga tidak dapat seorangpun mengganggu hak hidup orang lain. Disamping itu,
Islampun mengajarkan bahwa selain setiap orang harus terjamin hak hidup dan
kemerdekaannya, hendaklah hak jama'ah (hak publik) lebih diutamakan atas hak
perorangan.
Ajaran Islam tentang HAM dapat dijumpai dalam sumber utama ajaran Islam yaitu al-Qur'an
dan Hadis yang merupakan sumber ajaran normatif, juga terdapat dalam praktik kehidupan
umat manusia. Tonggak sejarah keberpihakan Islam terhadap HAM, yaitu pada pendekatan
Piagam Madinah yang dilanjutkan dengan Deklarasi Kairo (Cairo Declaration).
Secara terminologis Hak Asasi Manusia (HAM) dalam persepsi Islam, Muhammad Khalfullah
Ahmad telah memberikan pengertian bahwa HAM merupakan hak yang melekat pada diri
manusia yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu amanah dan anugerah Allah
SWT yang harus dijaga, dihormati dan dilindungi oleh setiap individu, masyarakat atau
negara.
Dengan demikian, hakikat penghormatan dan perlindungan terhadap HAM dalam konsep
Islam ialah menjaga keselamatan eksistensi manusia secara utuh dan adanya keseimbangan,
yaitu keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta keseimbangan antara kepentingan
perseorangan dan kepentingan umum.
Banyak ayat-ayat dalam al-Qur'an mengisyaratkan mengenai Hak Asasi Manusia, salah
satunya dalam QS. An-Nahl ayat 90, yang berbunyi:
Artinya: "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan,
memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan
permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran."
Dalam ayat tersebut menganjurkan tiga hal dan melarang tiga hal:
Pertama, keadilan, yaitu merupakan keadilan dalam segala aspek kehidupan. Kata adil pada
ayat ini bersifat umum, yang mencakup keadilan dalam hukum, mu'amalah, perkara wajib
dan fardhu, keadilan terhadap anak laki-laki dan perempuan, keadilan terhadap teman dan
lawan,keadilan terhadap kaum kerabat dan orang lain, keadilan terhadap istri, serta segala
sesuatu yang kalimat adil bisa masuk di dalamnya.
Kedua, ihsan (berbuat baik) dalam segala situasi dan kondisi. Ihsan yang diperintahkan Allah
juga bersifat umum, yaitu mencakup ihsan kepada manusia, tumbuhan, hewan, orang
lemah dan fakir, bahkan kepada orang gembel sekalipun. Ketiga, berbuat baik kepada
kepada kaum kerabat dengan pemberian sedekah dan infak.
Dalam ayat ini, yang dilarang oleh Allah juga tiga hal:
pertama, yaitu perbuatan keji, kedua kemungkaran, dan ketiga permusuhan. Adapun
penjelasan dari tiga hal tersebut yaitu; perbuatan keji adalah segala perbuatan buruk yang
dapat mengarahkan kepada kejelekan dan kekejian.
Sedangkan perbuatan mungkar adalah segala sesuatu yang dianggap jelek oleh
syara'/agama dan tabi'at yang benar, karena tidak sesuai dengan ajaran Islam yang baik dan
benar. Sedangkan permusuhan adalah permusuhan dengan manusia yang dapat
menumpahkan darah dan merusak harta benda. Allah berfirman, "Dan Allah melarang dari
perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan."
Beberapa ayat al-Qur'an lain yang membahas tentang HAM, seperti pada Q.S al-Ma'idah: 32,
yang membahas tentang hak hidup. Kemudian terdapat dalam Q.S adz-Dzariyat: 19, yang
membahas tentang hak untuk memperoleh kebutihan hidup dan hak ekonomi. Persamaan
hak dan kedudukan di hadapan hukum yaitu terdapat dalam Q.S an-Nisa: 1. Serta masih
banyak lagi ayat-ayat al-Qur'an yang membahas tentang HAM.
Prof. Dr. H. A. Mukti Ali, dalam bukunya yang berjudul Beberapa Persoalan Agama Dewasa
Ini, mengatakan bahwa agama Islam itu cocok dengan kodrat dan fitrah manusia untuk
mempertahankan eksistensinya. Hal ini dikarenakan agama Islam sanagt menjamin dan
melindungi hal tersebut.
Selain itu, agama Islam juga menyeimbangkan antara kepentingan individu dan kepentingan
sosial. Oleh karenanya, dalam menuntut hak individu, manusia dilarang untuk merugikan
kepentingan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai