STAMBUK : 301200006
FAKULTAS : TEKNIK
LATIHAN
A. Essay
1. Jelaskan secara singkat perkembangan survei !
2. Bedakan survei planimetris dan geodetis !
3. Jelaskan secara singkat, survei tambang, survei pemotretan udara, survei pertahanan,
dan survei kadastral !
4. Jelaskan, untuk menjadi surveyor kompeten, apakah cukup seorang surveyor menguasai
teori-teori pengukuran?
5. Berkaitan dengan tujuan pengukuran, apakah pengukuran yang teliti selalu baik?
6. Diskusikan, jenis-jenis survei apa yang dilakukan oleh Badan Pertaanan Nasional?
JAWABAN
1. Sejarah perkembangan survei pengukuran tidak terlepas dari ilmu-ilmu
astronomi, astrologi dan matematika. Awalnya, matematika dikembangkan untuk
keperluan praktis dalam kehidupan masyarakat masa itu. Orang-orang Mesir,
Yunani dan Romawi menggunakan prinsip-prinsip pengukuran (surveying) dan
matematika untuk pematokan batas-batas kepemilikan tanah, penempatan (stake
out)
bangunan-bangunan publik, pengukuran dan penghitungan luas tanah. Tujuan
utama pengukuran saat itu adalah untuk
membuat sudut dua garis satu dengan lainnya di permukaan tanah. Chorobates
adalah nama yang diberikan pada instrumen sipatdatar, terbuat dari kayu sepanjang
20 ft, di tengahnya diberi lubang (groove) sedalam 1 inc dan sepanjang 5 ft. Jika
gelembung berada di tengah-tengah dan tetap, garis horisontal telah terbentuk.
Teleskop ditemukan oleh Lippershey pada 1607. Penemuan ini mempunyai
andil besar terhadap perkembangan peralatan survei dalam hal peningkantan
ketelitian dan kecepatan pengukuran.
Pada 1631, Pierre Vernier, orang Perancis mempublikasikan penemuan
instrumen , dinamakan (vernier), yang sekarang digunakan sebagai alat pembagian
skala yang akurat. Draper dan Young, 1830, merancang instrumen
pengukuran sudut yang dapat diputar pada sumbunya tanpa harus melepaskannya.
Instrumen ini sekarang dinamakan transit.
4. Bagi seorang surveyor, bekal akademik saja tidaklah cukup. Namun, tidak
sedikit alumni pendidikan survei yang terampil mengaplikasikan perangkat-
perangkat lunak terkini tetapi kurang terampil mensentering teodolit. Tidak
sedikit seseorang yang mengaku surveyor profesional dan berpengetahuan
akademik mumpuni tetapi belum memiliki karakter: kerja keras, kendali
emosi yang baik, daya juang yang tinggi, teliti, kerjasama team yang solid
dan survival yang tinggi.
5. Menurut saya pengukuran yang teliti tidak selamanya baik. Ada baiknya
kemampuan pengukuran yang teliti harus dibantu dengan alat ukur
pengukuran yg diukur menjadi teliti dan hasil nya pun baik.
6. -Pemeriksaan dan pematokan batas lahan
-Pemeriksaan level dan kontur tanah eksisting
-Gambar Situasi dan Potongan
-Pengamatan kondisi lapangan.
B. Tes formatif 1
1. Istilah yang digunakan pada teodolit yang dapat diputar 1800 terhadap sumbu
horisontalnya dinamakan:
a. Transit
b. Circumverentor
c. Gromatici
d. Chorobates
3. Survei dengan luas sempit, menganggap bukmi datar, atas dasar ketelitiannya
tergolong survei:
a. Survei geodetis
b. Survei planimetris
c. Survei tacimetri
d. Survei traverse
4. Survei BPN yang di dalamnya terdapat pemasangan patok batas bidang tanah,
atas dasar tempatnya tergolong survei:
a. Survei udara
b. Survei hidrografi
c. Survei terestris
d. Survei tanah
5. Berikut tiga jenis kompetensi yang harus dipunyai oleh seorang surveyor,
kecuali
a. Akademik
b. Ketrampilan teknis
c. Badan kekar
d. Karakter yang baik
8. Pembuatan jarak dalam rangka pembuatan sketsa pada tempat terbuka, metoda
yang paling tepat digunakan:
a. GPS
b. Meteran
c. Langkah
d. Teodolit
10. Peralatan tulis yang tidak perlu digunakan pada saat survei:
a. Pensil
b. Ballpoint
c. Penghapus
d. Pengggaris
JAWABAN
1. a. Transit adalah istilah yang digunakan pada teodolit yang dapat diputar 1800
terhadap
sumbu horisontalnya.
2. d. chorobates adalah sejenis sipat datar kuno, tidak terkait dengan perkembangan
teodolit.
4. b. Survei BPN yang di dalamnya terdapat pemasangan patok batas bidang tanah
termasuk
survei tanah.
5. c. Badan kekar tidak termasuk tiga jenis kompetensi yang harus dipunyai oleh
seorang
surveyor
8. c. Langkah paling tepat digunakan untuk membuat sketsa pada tempat terbuka.
GPS adalah
metode pengukuran dengan wahana satelit. EDM adalah pengukuran jarak
elektronik.
Meteran masih masih terlalu lama untuk hanya sekedar membuat sketsa.
9. d. Pensil yang baik untuk survei 3H s.d 4 H. Pensil lainnya terlalu tebal, catatan
akan
menjadi kotor dan mudah terhapus.
10. c. Pengahpusan tidak diperbolehkan pada saat survei, catatan yang salah cukup
dicoret,
kemudian catat kembali data yang benar di atasnya.