Definition of Surveying:
Ilmu pengukuran zaman dahulu dimulai saat era zaman babilonia sekitar
±3000 tahun SM. Dimana batas batu digunakan untuk menandai
properties di lembah tigris dan sungai Euphrates.
2000 tahun SM di Mesir lembah sungai Nil akibat banjir seringkali
menghanyutkan dan menggeser batas batu tersebut, saat dibangun
bendungan Aswan di Sungai Nil muncullah pengukur pengukur (surveyor)
kuno jaman dahulu.
Diabad kedua era Christiani, Ptolemy memberi istilah garis lintang dan
garis bujur.
Diduga sekitar Tahun 1440 dibuat peta Vinland. Peta daratan Islandia,
Greenland yang disebut Vinland yang mewakili daratan Amerika Utara.
Tahun 1594, Mercator menyusun proyeksi-peta yang akurat secara
system geometris
Sejarah pengukuran
Groma
Circumferentor
Theodolit
Surveying Field Notes dalam Dasar-Dasar
Pengukuran
Five primary features are considered in surveying activity
(field notes):
• Accuracy; faktor terpenting dalam semua prosedur survei
(factor kesalahannya mendekati nol)
• Composition; menggunakan bentuk pencatatan yang sesuai
seperti judul kolom, sketsa, deskripsi tanpa crowding,
kelengkapan dan keterbacaan.
• Completeness; satu pengukuran yang hilang dapat
membatalkan seluruh rangkaian catatan dan menunda
komputasi atau perencanaan. Catatan pengukuran harus
ditinjau dengan cermat.
• Clarity; pentingnya merencanakan prosedur lapangan yang
logis (Pengukuran, deskripsi, dan sketsa tanpa crowding)
• Legibility; catatan harus dapat diuraikan dan dipahami oleh
semua pengguna, termasuk orang yang belum mengunjungi
daerah survey.
Pengantar Dasar-Dasar Ilmu Ukur
Teodolit adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk
menentukan sudut mendatar dan sudut tegak. Sudut yang dibaca
bisa sampai satuan detik. Dalam pekerjaan ukur tanah teodolit
sering digunakan dalam pengukuran-pengukuran polygon,
pemetaan situasi, maupun pengamatan matahari. Berdasarkan
teknologi yang digunakan, teodolit dibagi menjadi:
1. Teodolit analog
2. Teodolit digital
Jaring Titik-Titik Kontrol untuk Pemetaan
sebaran titik kontrol geodesi horizontal, vertikal dan gaya berat yang
terhubung satu sama lain dalam satu kerangka referensi
Sistem Referensi Geospasial Indonesia
Referensi
• ASCE Manual No. 34,' Definitions of Surveying and Associated Terms. NY, NY 1984.
ACSM and ASCE.
• R. C. Brinker, B. A Barry, and R. Minnick. 1981. Noteforms for Surveying
Measurements, 2nd ed. Rancho Cordova: Landmark Enterprises, CA, pp. 12, 14.
• T. Donahue. 1986. Measuring the productivity of data collectors and total stations.
p.o.B. Magazine 11(2), 85.
• MCLEAN, J. E., JR. 1981 Choosing an EDM data collector. P.O.B. Magazine 7(1), 36.
• KAVANAGH, S. j., and G. BIRD. 1992 Surveying Principles and Applications, 3rd ed.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.
• WOLF, P. R. AND R. C. BRINKER. 1994 Elementary Surveying, 9th ed. New York:
Harper Collins.
Terima Kasih, sampai
berjumpa lagi di pertemuan
selanjutnya