Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari hasil survey dan pengolahan data ,maka kami dapat memperoleh kesimpulan
sebagai berikut :
1. Jam Puncak Total dimana arus lalu lintas tertinggi terjadi pada hari Selasa 26
November 2019 :
Pagi : Pukul 06.00 – 07.00 WIB = 1629,6 smp/jam
2. Kinerja Simpang
A. Derajat Kejenuhan
Arus lalu lintas yang terjadi pada jam – jam puncak melebihi kapasitas
jalan yang ada, sehingga diperlukan usaha perbaikan.

Gambar 5.1 Geometri Existing Pertigaan MT Hariono

 Derajat Kejenuhan pada Simpang MT. Haryono Pada lengan Selatan


yang diperoleh 0,958 < 1 maka sasaran tercapai sehingga tidak perlu

40
merubah kondisi simpang tersebut seperti merubah lebar simpang.
Dengan hasil 0,958 < 1 maka sasaran tercapai.
B. Peluang Antrian
Diperoleh peluang antrian:
- Batas Bawah = 1,12 %
- Batas Atas = 76,013 %
Jadi didapatkan peluang antrian dengan batas bawah 1,12% dan
batas atas sebesar 76,013%. Dengan interval batas yang cukup besar maka
peluang antrian dikatakan layak.
C. Tundaan
Diperoleh tundaan simpang sebesar 17,368 det/smp.
Dengan nilai tundaan sebesar 17,368 det/smp dan derajat kejenuhan
sebesar 0,958 diperoleh kinerja simpang kategori C (Sedang).

3. Solusi dari masalah kemacetan yang terjadi pada jam-jam puncak pada
pertigaan MT. Hariono diantaranya :
A. Menbangun sarana transportasi.
B. Memperbaiki fasilitas angkutan umum seperti Bus dan lain-lain, hal ini
diperlukan agar penguna jalan raya mau menggunakan sarana
transportasi umum.
C. Pembatasan pemilikan kendaraan pribadi karena penyebab kemacetan
adalah adanya banyaknya kendaraan pribadi yang menumpuk di jalan.

5.2. Saran
Dari hasil survey dan pengolahan data ,maka kami dapat memberikan saran sebagai
berikut :
1. Diperlukan survey dengan waktu yang lebih lama untuk memperoleh data
yang lebih akurat.
2. Jumlah surveyor dan koordinasi antar surveyor mempengaruhi ketepatan data
survey.
3. Pengalaman melakukan survey turut mempengaruhi kecepatan dan ketepatan
dalam pengambilan data survey.

41

Anda mungkin juga menyukai