Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MERANGKUM

PEMINDAHAN TANAH MEKANIS (PTM) DAN JALAN RAYA

Dosen Pengampu:

Drs. Santoso Sri Handoyo, M.T.

Disusun Oleh:

Nama : Lina Zainah

NIM : 1503620027

Sesi : 2

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2022
PTM dan Jalan Raya

RANGKUMAN MATERI KELOMPOK 2

JARAK PANDANG DAN JARAK RUANG BEBAS SAMPING DI TIKUNGAN

➢ Pengertian Jarak Pandang.


Jarak pandang adalah panjang jalan di depan pengemudi yang terlihat.

➢ Konsep Jarak Pandang.


Konsep jarak pandang dalam desain geometrik berdasarkan pada VD (kecepatan
desain).

➢ Jenis – jenis jarak pandang.


A. Jarak Pandang Henti (JPH).
→ Jarak Pandang Henti (JPH), yaitu panjang jalan di depan pengemudi yang
terlihat dan cukup panjang untuk menghentikan kendaraannya sesaat
sebelum kendaraan tersebut mencapai objek halangan.

→ Jalan antar kota, jalan perkotaan, dan JBH (Jalan Bebas Hambatan), pada
seluruh panjang alinemen jalannya → bagian lurus maupun tikungan harus
memenuhi ketentuan teknis JPH.

→ Bagian-bagian JPH terdiri dari:


• Jarak waktu reaksi pengemudi (JHT).
• Jarak pengereman (JHF).

1
Rangkuman Jarak Pandang dan Jarak Ruang Bebas Samping di Tikungan.
PTM dan Jalan Raya

→ Konsep JPH.

→ Jarak Pandang Henti Bagi Truk.


Lokasi-lokasi berikut pada jalan baru harus dipertimbangkan untuk
memenuhi JPH truk karena berbahaya:
a. Menjelang daerah yang memerlukan perubahan kecepatan.
b. Menjelang daerah perlunya penyatuan (merging).
c. Menjelang zona konstruksi.
d. Jarak pandang melalui underpass.
e. Menjelang perlintasan Kereta Api.
f. Persimpangan dengan jarak pandang samping terbatas.
g. Persimpangan pada atau dekat lengkung vertikal cembung.
h. Menjelang persimpangan dimana kecepatan truk mendekati atau
hampir sama dengan kecepatan mobil.
i. Pada lokasi-lokasi lengkung vertikal cembung dan cekung.

→ Perlu dipertimbangkan untuk memasang rambu-rambu lalu lintas dan garis


marka jalan tambahan untuk meningkatkan keselamatan.

2
Rangkuman Jarak Pandang dan Jarak Ruang Bebas Samping di Tikungan.
PTM dan Jalan Raya

→ Lokasi-lokasi yang harus memenuhi JPH truk.

→ JPH Mobil penumpang pada kelandaian datar, menurun dan menanjak.

3
Rangkuman Jarak Pandang dan Jarak Ruang Bebas Samping di Tikungan.
PTM dan Jalan Raya

→ JPH Truk pada kelandaian normal dan koreksi kelandaian.

B. Jarak Pandang Mendahului (JPM).


→ Jarak Pandang Mendahului (JPM), yaitu panjang jalan di depan pengemudi
yang terlihat dan cukup panjang untuk melakukan mendahului kendaraan
yang ada di depannya dengan aman.

→ JPM → hanya pada jalan dua lajur dua arah tanpa median (2/2-TT) di jalan
antar kota dan porsi pemenuhannya paling sedikit 20% dari seluruh
panjang ruas yang didesain.

4
Rangkuman Jarak Pandang dan Jarak Ruang Bebas Samping di Tikungan.
PTM dan Jalan Raya

→ Model jarak pandang.

→ Elemen JPM untuk jalan 2/2 TT

5
Rangkuman Jarak Pandang dan Jarak Ruang Bebas Samping di Tikungan.
PTM dan Jalan Raya

→ Jarak Pandang Henti (JPM).

→ Frekuensi adanya lajur mendahului ditentukan jika jarak pandang


mendahului tidak bisa disediakan setidaknya setiap 5 (KM) atau kecepatan
operasional dibagi 20 (KM) adalah sebesar 3 sampai 5 menit waktu
tempuh, maka perlu dipertimbangkan adanya lajur mendahului.

C. Jarak Pandang Aman (JPA).


→ Jarak Pandang Aman (JPA) adalah jarak pandang yang diperlukan
pengemudi untuk mengenali objek yang kompleks (decision sight
distance), informasi yang harus dicermati, dan atau kondisi yang tidak
umum serta mungkin mengancam, dalam tugas mengemudi memilih
kecepatan dan lajur, dan bermanuver secara aman serta efisien.

→ Ketentuan teknis JPA harus dipenuhi pada lokasi-lokasi yang banyak


menyebabkan manuver kendaraan yang tidak biasa atau tidak mudah
diduga, seperti:
a. Di persimpangan.
b. Perubahan potongan melintang seperti di plaza tol.
c. Area dimana menuntut banyak perhatian pengemudi, seperti:
• Lalu lintas yang padat.
• Banyak alat pengatur lalu lintas.
• Banyak gambar iklan.

6
Rangkuman Jarak Pandang dan Jarak Ruang Bebas Samping di Tikungan.
PTM dan Jalan Raya

→ Jarak Pandang Aman (JPA).

D. Jarak Pandang Bebas Samping di Tikungan (JPB).


→ Jarak Pandang Bebas Samping di Tikungan (JPB) adalah jarak pandang
yang diperlukan pengemudi untuk mengenali kendaraan lain yang ada di
seberang tikungan.

→ Ketentuan teknis untuk JPB adalah agar daerah di tikungan dibebaskan


dari bangunan atau objek lain yang dapat menghalangi pandangan
pengemudi sepanjang JPB.

7
Rangkuman Jarak Pandang dan Jarak Ruang Bebas Samping di Tikungan.
PTM dan Jalan Raya

→ Jarak ruang Bebas Samping (M) di tikungan untuk pemenuhan JPH.

→ Ruang Bebas Samping di Tikungan.

8
Rangkuman Jarak Pandang dan Jarak Ruang Bebas Samping di Tikungan.
PTM dan Jalan Raya

Catatan: Posisi mata pengemudi:


1) Mobil penumpang: di tengah lajur.
2) Truk yang membelok ke kiri: 1,15 m dari tepi kanan lajur.
3) Truk yang membelok ke kanan: 2,85 m dari tepi kiri lajur.

Untuk menentukan jarak bebas bagi truk (M):

1) Gunakan JPH truk dan radius garis tengah lajur.


2) Untuk truk membelok ke kiri kurangi, 0,30 m dari perhitungan langkah
1).
3) Untuk truk membelok ke kanan, tambahkan 0,55 m dari perhitungan
langkah 1).

→ Jarak ruang bebas samping di tikungan (m).

E. Jarak Pandang Bebas di Bawah Bangunan.


→ Jarak pandang pada lengkung vertikal cekung (sag) di bawah rintangan
bangunan seperti:
• Di bawah badan jembatan.
• Di bawah rambu-rambu.

→ Khususnya untuk truk tinggi mata pengemudinya cukup kritis yaitu 2,4 m
terhadap bagian belakang mobil di depannya maka harus diteliti secara
hati-hati.

9
Rangkuman Jarak Pandang dan Jarak Ruang Bebas Samping di Tikungan.
PTM dan Jalan Raya

➢ Ketentuan Jarak Pandang.


Jarak pandang ditentukan oleh:
A. Tinggi mata pengemudi.
→ Tinggi mata pengemudi ditentukan oleh:
• Kombinasi dari ketinggian tubuh pengemudi.
• Tinggi kursi pengemudi.
• Tinggi kursi kendaraan.
• Jenis kendaraan diukur dari muka perkerasan jalan.

→ Tinggi mata pengemudi → kendaraan penumpang (1,20 m), bus (1,80 m),
dan truk (2,4 m).

B. Tinggi obyek.
→ Tinggi objek ditetapkan berdasarkan:
• Kompromi antara panjang jarak pandang.
• Biaya konstruksi jalan.

→ Ketentuan teknis JPH → reaksi pengemudi terhadap objek berbahaya yang


ada di permukaan jalur jalan atau keberadaan kendaraan lain.

→ Semakin kecil objek semakin panjang jarak pandangnya dan akan semakin
besar biaya konstruksinya.

10
Rangkuman Jarak Pandang dan Jarak Ruang Bebas Samping di Tikungan.
PTM dan Jalan Raya

→ Tinggi obyek.

C. Waktu reaksi pengemudi.


→ Waktu reaksi pengemudi adalah waktu yang diperlukan oleh pengemudi
mulai dari
• Melihat.
• Berpikir.
• Bereaksi terhadap objek yang dilihat di muka jalan.
• Memutuskan suatu tindakan yang tepat.

→ Waktu ini tergantung pada:


• Kewaspadaan.
• Kesadaran akan bahaya.
• Kompleksitas keputusan yang harus dibuat.

→ Waktu reaksi pengemudi ditetapkan 2,5 detik dan digunakan sebagai dasar
untuk menghitung JPH.

D. Perlambatan longitudinal.
→ Nilainya tergantung pada:
• Kecepatan kendaraan.
• Kondisi dan tekanan ban.

11
Rangkuman Jarak Pandang dan Jarak Ruang Bebas Samping di Tikungan.
PTM dan Jalan Raya

• Jenis dan kondisi permukaan perkerasan jalan (basah atau kering).

→ Nilai koefisien friksi desain pada permukaan aspal dan beton ditetapkan:
• 0,35 untuk mobil penumpang.
• 0,29 untuk truk.

12
Rangkuman Jarak Pandang dan Jarak Ruang Bebas Samping di Tikungan.

Anda mungkin juga menyukai