Anda di halaman 1dari 21

Analisa Kinerja

Simpang Tak
Bersinyal KM.5
Kariangau
2

Ana Ubudiyah (07151003) Muhammad Indra Risandi (07171055)


Anggota
Kelompok Azizah Dwi Handayani (07171015) Rimadhany Deswita Putri (07171073)

Fadhillah Wijaya (071710 Yudha Buana Putra (07171083)


Latar Belakang
4

Transportasi merupakan salah satu kebutuhan yang dapat


digolongkan sebagai kebutuhan primer.
Transportasi
Hal ini menyebabkan permintaan akan kendaraan
meningkat.

sehingga kendaraan di produksi secara massal

Dan memunculkan beberapa masalah.

Salah satu masalah yang muncul adalah kemacetan.


5
Kemacetan sering terjadi di beberapa titik krusial jalan.

contohnya dipersimpangan jalan, atau di area yang padat


pengunjung seperti pertokoan, pasar, festival, atau pusat
kegiatan lainnya.
Kemacetan
Area-area tersebut merupakan lintas kota yang sangat ramai
dengan berbagai macam kendaraan.

Keadaan inilah yang tidak bisa dihindari seiring dengan


peningkatan penggunaan kendaraan.

Hal ini akan menjadi penyebab kemacetan jika kapasitas


jalan tidak dapat menampung kendaraan yang ada.
6
Seperti yang dialami pada simpang tiga daerah kariangau
kota Balikpapan,

setiap hari dijam tertantu, daerah tersebut selalu mengalami


Simpang 3 KM.5 kemacetan karena merupakan daerah yang banyak dilalui
Kariangau oleh berbagai macam kendaraan.

Hal ini terkait pengendara yang kesulitan tanpa adanya alat


pemberi isyarat, posisi simpang yang berada pada tanjakan,
ataupun kapasitas jalan yang kurang memadai sehingga
dapat menimbulkan kemacetan yang cukup panjang.

Maka dari itu, perlu dilakukan analisis mengenai kinerja


simpang tiga kariangau untuk menentukan solusi yang tepat
mengenai permasalahan tersebut.
Permasalahan
8

Permasalahan
1. Bagaimana karakteristik lalu lintas di simpang kariangau ?

2. Bagaimana kinerja simpang kariangau dalam memberikan


layanan terhadap lalu lintas yang ada ?
Metode Penelitian
10

Lokasi Simpang tiga Km 5


Kariangau,
Penelitian
Jalan Soekarno
Hatta, Balikpapan
Utara, dan Kota
Balikpapan.
11

Peta Lokasi
Location Simpang Tiga
KM. 5
Kariangau
Mulai
12
Identifikasi
Masalah dan
Penentuan Topik

Tinjauan Pustaka

Tahapan Penelitian Pengumpulan Data


- Data Geometrik Jalan
- Data Kecepatan
- Peta Situasi

Perhitungan
- Jarak pandang
- Segitiga
Pandang

Pembahasan

Selesai

Gambar 2. Diagram Alir Pelaksanaan


13

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah

Pengumpulan Data 1. data sekunder berupa peta situasi lokasi penelitian

2. data primer berupa data geometri, data kondisi jalan, dan


data kecepatan kendaraan.
14

Menggunakan Persamaan berdasarkan AASHTO 2004 untuk


menghitung Jarak pandang henti kendaraan adalah sebagai
berikut.
○ SSD = 0,695 V + 0,011471 V2
Perhitungan Jarak
dan dengan beberapa variasi kecepatan diperoleh jarak pandangan
Pandang Henti henti seperti pada Tabel 1.

V Jarak Pandang Henti (JPH)


Km/jam Hasil Hitungan (m) Pembulatan (m)
10 8 10
20 18 20
30 31 35
40 46 50
50 63 65
60 83 85
70 105 105
15

Perhitungan segitiga pandang merupakan hasil resultante


Perhitungan nilai JPH pada segitiga setiap tikungan. Dengan
Segitiga Pandang mengetahui luas segitiga setiap tikungan, akan didapat luas
pandang pada tikungan. Berdasarkan luasan tersebut dapat
diketahui seberapa luas kawasan yang menjadikan
halangan atau hambatan bagi pandangan pengemudi.
Batasan Masalah
17

2. Kepadatan
1. Jaringan Lalu
Batasan Lintas dari
Lalu Lintas,
Arus Lalu
Permasalahan keadaan lalu
Lintas, Jumlah
lintas
Kendaraan

4. Jalan yang
3. Objek yang
tidak memiliki
diambil adalah
lampu lalu
LV, HV, dan MC
lintas
Hipotesis
19

Kemacetan jalan pada kawasan Simpang tiga KM. 5 Balikpapan


merupakan hal yang paling sering dijumpai pada jam tertentu.
Seperti contohnya pada pagi hari, ketika semua masyarakat memulai
aktivitas untuk pergi ke tempat tujuannya dan pada sore hari ketika
masyarakat kembali ke tempat masing-masing. Hal ini terjadi bukan
hanya karna kepadatan kendaraan pribadi masyarakat, tetapi juga
dibarengi oleh faktor kendaraan umum roda 4 atau lebih yang
melintasi kawasan tersebut. Permasalahan ini ditimbulkan oleh
beberapa faktor, seperti contohnya peningkatan jumlah kendaraan,
letak simpang yang posisinya menanjak, tidak adanya lampu lalu
lintas, dan juga volume kendaraan yang begitu besar.
20

Hal ini dapat menyebabkan permasalahan dimasa yang akan datang


karena simpang tiga kariangau juga menghubungkan jalan arteri
primer penghubung kota balikpapan dan juga samarinda. Oleh
karena itu ditawarkan solusi berupa penambahan lampu lalu lintas
diantara simpangan tersebut, penambahan marka jalan, dan juga
pelebaran jalan raya dari arah Balikpapan menuju Samarinda dan
diarah menuju kawasan Kariangau. Diharapkan Pergerakan
kendaraan menjadi teratur, kemacetan berkurang, serta keadaan lalu
lintas dapat terkontrol.
21

Thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai