Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN REKAYASA LALU LINTAS

KAWASAN LAPANGAN RUTENG DI


KABUPATEN MANGGARAI
ADELLIA RAHAYU KOMANG KAMARINI / 1902005
Latar Belakang
Lapang Ruteng merupakan tempat bagi masyarakat di Kabupaten Manggarai khususnya masyarakat
kota Ruteng untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti untuk tempat berkumpul dan berolahraga.
Lapangan Ruteng di kelilingi oleh ruas Jalan Motang Rua 1, Jalan Komodo 4, Jalan Komodo 5, dan
Jalan Komodo 6, dan Jalan Eltari. Terdapat pertokoan disepanjang jalan ini yang menyebabkan
tingginya tarikan masyarakat Kabupaten Manggarai ke kawasan Lapang Ruteng .Kurangnya lahan
parkir pada pertokoan dan perkantoran di kawasan tersebut menyebabkan banyaknya pengguna
kendaraan melakukan parkir di bahu jalan yang menyebabkan berkurang nya kinerja ruas jalan
tersebut. Data primer meliputi data inventarisasi ruas jalan dan simpang, data volume lalu lintas,
data kecepatan lalu lintas, data kepadatan, data parkir on street data volume pejalan kaki dan data
inventarisasi perlengkapan jalan. Sedangkan data sekunder meliputi data tata guna lahan, peta
jaringan jalan, data demografi, serta data kondisi sosial ekonomi.
Identifikasi Masalah

1. Pada perangkingan kinerja ruas jalan arteri, Jalan Komodo 5 sebagai rangking 15 dinyatakan buruk
dengan V/C ratio 0,48 dengan kepadatan 33,39 smp/km dan kecepatan rata-rata 34,65 km/jam.
2. Pada perangkingan kinerja ruas jalan kolektor, Jalan Motang Rua 1 sebagai ranking 13 dinyatakan
buruk dengan V/C ratio 0,49 dengan kepadatan 40,44 smp/km dan kecepatan rata-rata 26,07
km/jam.
3. Pada perangkingan simpang tidak dikendalikan, simpang Kantor Bupati dinyatakan rangking 10 buruk
karena memiliki derajat kejenuhan 0,51, peluang antrian 11-25%, dan tundaan 9,19 det/smp.
4. Banyak terjadi konflik antara pejalan kaki dengan kendaraan bermotor akibat kurang optimalnya
penggunaan fasilitas pejalan kaki (trotoar) sebagai penunjang pergerakan.
5. Adanya aktivitas parkir di badan jalan atau on street mengakibatkan berkurangnya lebar efektif jalan.
6. Adanya kegiatan bongkar muat pada badan jalan yang mengganggu kelancaran lalu lintas
Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi eksisting kinerja lalu lintas di Lapangan Ruteng Kabupaten
Manggarai ?
2. Bagaimana rekayasa lalu lintas yang diusulkan untuk menangani permasalahan
yang ada pada Kawasan Lapangan Ruteng ?
3. Bagaimana perbandingan antara kinerja lalu lintas eksisting dengan kinerja lalu
lintas setelah diterapkan usulan rekayasa lalu lintas ?
Maksud dan Tujuan
Maksud
Guna untuk mewujudkan, mendukung, dan meningkatan keamaan, keselamatan,
ketertiban dan kelancaran lalu lintas dengan melakukan identifikasi permasalahan yang
terjadi.

Tujuan
1. Menganalisis kondisi kinerja lalu lintas di Kawasan Lapangan Ruteng
2. Menganalisis usulan rekayasa lalu lintas yang dapat diterapkan di Kawasan Lapangan
Ruteng
3. Melakukan perbandingan antara kinerja eksisting dengan kinerja setelah usulan pada
Kawasan Lapangan Ruteng
Batasan Masalah

1. Penelitian dilakukan diwilayah studi yaitu di Kawasan Lapangan Ruteng,


dimana merupakan Central Business District (CBD) Kabupaten Manggarai
2. Ruas jalan yang dikaji hanya ruas Jalan Motang Rua 1, Jalan Komodo 4,
Jalan Komodo 5, Jalan Komodo 6 dan Jalan Eltari
3. Analisis rekayasa lalu lintas yang dilakukan hanya menganalisis kinerja
ruas, simpang, parkir pejalan kaki dan bongkar muat.
Gambaran Umum
Lapangan Ruteng terletak di Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten
Manggarai. Lapangan Ruteng di keliling oleh pertokoan dan perkantoran,
hal ini menyebabkan hambatan samping pada kawasan ini tinggi.
Banyaknya parkir yang tidak pada tempatnya serta memakai badan
jalan akibat kurangnya penataan fasilitas parkir, merupakan masalah
yang berada di Kawasan Lapang Ruteng sehingga diperlukan
manajemen dan rekayasa lalu lintas dikawasan tesebut. Selain itu
keberadaan pejalan kaki yang juga merupakan salah satu
permasalahan titik konflik yang menyebabkan menurunya kinerja ruas
jalan. Sehingga nantinya diperlukan manajemen dan rekayasa lalu
lintas yang berada pada kawasan ini dapat tertata dengan baik,
dengan menciptakan manajemen yang efesien, efektif serta
berkeselamatan.
Beberapa parkir on street di Jalan Komodo 5 dan Jalan Komodo 6
Tinjauan Pustaka
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
Angkutan Jalan
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan
4. Peraturan Mentri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2015 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas
5. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 66 Tahun 1993 Tentang Fasilitas Parkir
Untuk Umum
6. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor : SK.43/AJ.007/DRJD/97
Tentang Perekayasaan Fasilitas Pejalan Kaki Di Wilayah Kota, 1997.
7. Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jendral Bina Marga tentang
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) Tahun 1997
Desain Penelitian
Mulai

Identifikasi Masalah

Rumusan Masalah

Maksud dan Tujuan

Pengumpulan Data
Data Primer
Data Sekunder
1. Data Inventarisasi
1. Peta Tata Guna Lahan
2. Volume Lalu Lintas
2. Peta Jaringan Jalan
3. Kecepatan Perjalanan
3. Kondisi Demografi
4. Kepadatan Lalu Lintas
4. Kondisi Perekonomian
5. Volume Pejalan Kaki
6. Data Parkir On Street

1. Kinerja Ruas
2. Kinerja Simpang
Pengolahan Data 3. Karakteristik Parkir
4. Karakteristik Pejalan
Kaki
Analisis Kinerja Eksisting

Alternatif Pemecahan
Masalah

Kesimpulan dan Saran

Selesai
Data Yang Dibutuhkan
Data Primer Data Sekunder
1. Data Inventarisasi 1. Peta Tata Guna Lahan
2. Volume Lalu Lintas 2. Peta Jaringan Jalan
3. Kecepatan Perjalanan 3. Kondisi Demografi
4. Kepadatan Lalu Lintas 4. Kondisi Perekonomian
5. Volume Pejalan Kaki
6. Data Parkir On Street

Anda mungkin juga menyukai