LALULINTAS
(Kuliah 2)
SILABUS
Standard Kompetensi Mata Kuliah
Satuan Acara Perkuliahan
(SAP)
Transportasi Lintasan, Kendaraan, Mesin
Penggerak, Lalu lintas, Peraturan,
Kelembagaan, dan Lingkungan
LALU-LINTAS DARAT
LALU-LINTAS LAUT/AIR
LALU-LINTAS UDARA
Pelaku Lalulintas
Pelaku Lalulintas
UU RI No. 14 th. 1992 tentang
Lalu-lintas dan angkutan Jalan
BAB I, Pasal 1.
LALU-LINTAS adalah GERAK
KENDARAAN, ORANG dan
HEWAN di JALAN.
H.S. DJAJOESMAN. (1976)
LALU-LINTAS diartikan:
Pergerakan pejalan kaki, hewan yang
ditunggangi maupun hewan yang digiring,
kendaraan (baik yang tak bermotor
maupun yang bermotor) dan alat angkut
lainnya yang menggunakan JALAN atau
REL untuk tujuan perjalanan.
ATAU :
LALU-LINTAS
Kegiatan Transportasi yang diwujudkan
berupa pergerakan orang dan/atau barang
serta kendaraan dari tempat asal menuju
ke tempat tujuan.
3 Faktor utama yang
mempengaruhi lalu-lintas.
Lalu-lintas dipengaruhi/fungsi dari 3 faktor:
1.Pola guna lahan dan perkembangan
daerah,
2.Ciri khas sosio-ekonomi pelaku lalu-lintas
di daerah yang bersangkutan,
3.Sifat jangkauan dan daya tampung sistem
transportasi yang ada.
Pertumbuhan LL.
Beriringan dengan:
- pertumbuhan jumlah penduduk
- pertumbuhan peningkatan ekonomi
- pertumbuhan jumlah pusat kegiatan
- pertumbuhan dan perkembangan lebar
dan panjang jalan
- pertumbuhan dan perkembangan
kebutuhan.
“Trip-end” Lalu-Lintas
Sebagai produsen LL. adalah tempat
tinggal atau pemukiman.
Jaringan lintasan
Sebagai “wadah”
“ISI” dan “wadah”
atau
Demand dan Supplay
~
(Tidak seimbang berbagai Permasalahan)
Definisi:
REKAYASA LALULINTAS,
dan
MANAJEMEN
LALULINTAS
Rekayasa Lalulintas
Adalah - PERENCANAAN,
- PENGATURAN,
- PENGAWASAN
DAN - PENGENDALIAN
Lalulintas dengan melakukan
optimasi penggunaan prasarana
yang ada
Tujuan Manajemen Lalu LIntas
TRAFFIC MANAGEMENT
1. Restrictions on turning movements
2. One way street
3. Tidal flow operations
4. Exclusive bus lanes
5. Closing side streets
SASARAN :
1. Menyederhanakan lalulintas, misalnya pemisahan
terhadap tipe/jenis kendaraan, kecepatan, pemakai
jalan yg berbeda, dll.
2. Mengurangi kemacetan, dengan Kapasitas ↑ dan/atau
volume ↓.
3. Optimasi ruas jalan dengan menetapkan fungsi dan
melakukan kontrol terhadap aktifitas yang tidak sesuai.
Inti Manajemen Lalulintas
Meliputi kegiatan-kegiatan:
I. PERENCANAAN,
II. PENGATURAN,
III.
PENGAWASAN DAN
IV. PENGENDALIAN
I. Kegiatan Perencanaan:
1. Inventarisasi dan evaluasi
tingkat pelayanan,
2. Penetapan tingkat pelayanan
yang diinginkan,
3. Penetapan solusi masalah,
4. Penyusunan rencanan dan
program pelaksanaan.
Contoh Kegiatan Perencanaan:
Sekolah
Tempat
Perguruan
Ibadah
Tinggi
Pemukiman
Perumahan
Pasar Rumah
Pertokoan Sakit
Restoran
Tempat
Olah Raga
Rekreasi
Pemukiman
Rekreasi
Perkantoran Hotel
Bank Rumah
Makan
Sekolah
Tempat
Perguruan
Ibadah
Tinggi
Pasar Rumah
Pertokoan Sakit
Tempat
Olah Raga
TPA
SISTEM PERGERAKAN
MOJOKERTO
JABODETABEK GKS-JATIM
1. Restrictions on turning movements
Prohibited right turning movement on intersection
2.One way street
Advantages :
1. Reduction points of conflict
2. Increased capacity
3. Increased speed
4. Operation of signal system
5. Improvement parking facilities
6. Elimination head-on collision
Disadvantages :
1. Increasing actual distance
2. Extra distance for pedestrians to shelters
3. Increasing speed may be hazard to pedestrians
4. Confusing for drivers in initial stage
3. Spread of congestion from an intersection
III. Kegiatan Pengawasan:
1. Pemantauan dan Penilaian terhadap
pelaksanaan kebijakan lalulintas (mis.:
apakah efektif untuk mendukung pencapaian T.P. yg
ditetapkan, pelanggaran dan usulan perbaikan)
TERIMAKASIH