Anda di halaman 1dari 84

Diklat Orientasi LLAJ

BPP Transportasi Darat - Tegal


Manajemen Lalu Lintas

Manajemen Lalu Lintas

? ?
Diklat Orientasi LLAJ
BPP Transportasi Darat - Tegal
Manajemen :
Manajemen meliputi kegiatan-kegiatan :
 Planning : Perencanaan
 Organizing : Pengaturan, Pengendalian
dan Rekayasa
 Actuating : Pelaksanaan
 Controling : Pengawasan
Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk
mendapatkan hasil semaksimal mungkin.

Lalu Lintas :
Gerak kendaraan orang dan hewan di jalan
(UU No.14 tahun 1992 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan)

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
DEFINISI MANAJEMEN LALU LINTAS

 rangkaian kegiatan yang dimulai dari perencanaan, pengaturan,


pengawasan dan pengendalian lalu lintas dengan cara
memanfaatkan prasarana lalu lintas yang ada secara optimal
dengan menggunakan metoda pengaturan lalu lintas tertentu untuk
mencapai tujuan tertentu bagi kelompok atau pihak-pihak tertentu.

Penjelasan UU No. 14/1992 pasal 22


 Manajemen meliputi kegiatan perencanaan pengaturan,
pengawasan dan pengendalian lalu lintas yang bertujuan untuk
keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

PP 43/1993 pasal 2.
 (1) Manajemen lalu lintas meliputi kegiatan perencanaan,
pengaturan, pengawasan, dan pengendalian lalu lintas.

KM No. 14 tahun 2006


 Manajemen dan rekayasa lalu lintas adalah kegiatan yang dilakukan
untuk mengoptimalkan penggunaan seluruh jaringan jalan, guna
peningkatan keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
DEFINISI MANAJEMEN LALU LINTAS

TRRL (1987) Road and Traffic in Urban Areas


 The process of adjusting or adopting the use of an existing
road system to meet specified objectives without resorting
to substantial new road construction

Collier (1976) Comprehensive Traffic Management


 A package of measures designed to meet a wide variety of
objectives and cater for different categories of user

Wolfgang S Homburger (1996) Fundamental of Traffic


Engineering
 Traffic Management is the utilization of personnel,
materials, and equipment along urban and rural travelways
to achieve safe and efficient movement of people, services,
and goods with minimum expansion of physical
infrastructure

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Manajemen Lalu Lintas

Manajemen lalu lintas adalah pengelolaan dan


pengendalian arus lalu lintas dengan melakukan
optimasi penggunaan prasarana yang ada.

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Manajemen Lalu Lintas
 Untuk Apa ?

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Tujuan Manajemen Lalin :

 Meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas


 Meningkatkan keselamatan lalu lintas
 Memperbaiki kondisi lingkungan &
meningkatkan kualitas hidup
 Penggunaan energi secara efisien dan beralih
pada energi alternatif yang dapat diperbarui

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Sasaran :
1. Mengatur dan menyederhanakan lalu lintas
dengan pemisahan thdp tipe, kecepatan & pemakai
jalan yg berbeda untuk meminimumkan gangguan
terhadap lalu lintas;

2. Mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas :


 Kapasitas dan volume lalu lintas
 Optimasi ruas jalan :
menentukan fungsi jalan dan kontrol thdp aktivitas
pinggir jalan.

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Targetnya ?

Pengguna Lalu Lintas :


 Angkutan Umum
• Selamat
 Kendaraan Pribadi • Aman
 Pejalan Kaki
• Tertib
Masyarakat Lain
• Lancar
• Ramah
Lingkungan
Diklat Orientasi LLAJ
BPP Transportasi Darat - Tegal
TEMUKENAL
PERMASALAHAN

 KELUHAN SUBJEKTIF :
Identifikasi masalah berdasarkan persepsi seseorang seperti kemacetan,
keselamatan, biaya maupun kenyamanan perjalanan yang dievaluasi
secara subyektif dan bersifat pribadi berdasarkan pengalaman.
 disampaikan melalui media massa cetak , elektronik langsung ke
instansi.

 KRITERIA OBJEKTIF :
Identifikasi dengan evaluasi kriteria dasar tertentu terhadap unjuk kerja
yang mempengaruhi sistem transportasi yang ada (existing) :

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Keluhan Subyektif ?

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Unjuk Kerja Lalin, apa saja ?

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
KRITERIA PENILAIAN UNJUK KERJA LALU LINTAS

 Total waktu perjalanan;


- Mobilitas : Waktu tempuh pada jaringan (ruas &
simpang)
- Aksesibilitas
 Keselamatan
Resiko kecelakaan yang diukur berdasarkan tingkat
kecelakaan
 Biaya
Biaya perjalanan terkait langsung dengan
efesiensi dan keselamatan operasi

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
KRITERIA PENILAIAN UNJUK KERJA LALU LINTAS

 Kenyamanan
Orang akan mau membayar lebih untuk
kenyamanan yang lebih baik
 Lingkungan
Evaluasi dampak lingkungan dari operasi yang
dilakukan
 Konservasi energi
Penghematan penggunaan energi dg manajemen
lalu lintas

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Bagaimana Meningkatkan
unjuk kerja lalu lintas ?

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
PRINSIP FUNDAMENTAL DLM TEKNIK
MANAJEMEN LALU LINTAS :

Mempertahankan Semaksimal Mungkin Jalan


Yg Ada, Tetapi Melakukan Perubahan
Terhadap Pola Pergerakan Lalu Lintas Pada
Jalan Tersebut, Sehingga Pemanfaatan Sistem
Pergerakan Lalu Lintas Dapat Seefesien
Mungkin

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
STRATEGI DAN TEKNIK DALAM
MANAJEMEN LALU LINTAS

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
1. MANAJEMEN KAPASITAS

Pengelolaan dan pengendalian arus lalu lintas


dengan cara melakukan optimasi kapasitas
prasarana lalu lintas.

Manajemen Kapasitas dilakukan pada :


1. Ruas Jalan
2. Persimpangan

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Supply vs Demand

Demand

Supply

How to make equal ?

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Bersiaplah untuk Macet Total!!

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Masalah di Persimpangan
Adalah :
Adanya konflik pergerakan kendaraan yang melalui
persimpangan dari berbagai arah

Merging Diverging

Crossing Weaving
Diklat Orientasi LLAJ
BPP Transportasi Darat - Tegal
Titik Konflik di Persimpangan

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Prinsip-Prinsip Pengendalian Persimpangan

 Meminimumkan daerah atau luasan konflik


 Mengurangi jumlah titik konflik
 Memisahkan titik konflik
 Memprioritaskan lalu lintas utama
 Mengendalikan kecepatan
 Memandu lintasan kendaraan
 Memperbaiki sudut pandang semua pemakai jalan
 Memilih dan menempatkan rambu dan marka jalan
dengan tepat
 Memberi penerangan jalan yang memadai

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Metode Pengendalian Persimpangan

1. Tidak dikontrol (Un-controlled intersection)


2. Prioritas (Give-way)
3. Dengan Lampu lalu lintas (Signalised intersection)
4. Bundaran lalu lintas (Roundabout)
5. Persimpangan tidak sebidang (Grade separated)

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Faktor-Faktor yg Mempengaruhi Pemilihan
Metode Pengendalian Persimpangan

 Volume lalu lintas


 Karakteristik lalu lintas
 Topografi dan ketersediaan lahan
 Lingkungan
 Biaya
 Faktor manusia

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Kriteria Penentuan Pengaturan
Persimpangan

15
MINOR ROAD (1000 Kend/hr)

GRADE
SEPARATED

10
BUNDARAN
ATAU APILL

PRIORITAS

10 20 30 40 50
MAJOR ROAD (1000 Kend/hr)

Diklat Orientasi LLAJ


Sumber : Australian Road Research Board (ARRB)
BPP Transportasi Darat - Tegal
Persimpangan Tidak Dikontrol
(un-controlled Intersection)

 Tidak diatur dengan satu jenis pengendalian


 Umumnya persimpangan dengan volume lalu lintas
yang kecil pada semua kaki simpang
 Banyak ditemukan di daerah luar kota (rural area)

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Contoh Persimpangan Tidak Dikontrol
(un-controlled Intersection)

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Persimpangan Prioritas
(Give-way Intersection)

 Jalan harus teridentifikasi dengan jalan antara jalan


mayor dan jalan minor
 Kendaraan pada jalan mayor diberi prioritas untuk
lewat terlebih dahulu
 Kendaraan jalan minor bergerak jika tersedia cukup
gap pada jalan mayor
 Harus diberi marka dan rambu prioritas yang jelas
untuk menghindari terjadinya tabrakan

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Gap yg Dapat Diterima
(Gap Acceptance)

1 2

wait
gap

1 2

move

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Rambu dan Marka di Persimpangan

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Persimpangan Traffic Light
(Signalized Intersection)

 Simpang TL digunakan jika simpang prioritas


menghasilkan tundaan dan antrian kendaraan yang
tinggi serta angka kecelakaan tinggi
 Prinsip simpang TL adalah meminimalkan jumlah
konflik di persimpangan dengan cara memberi
pergerakan kendaraan secara bergantian
 Simpang TL diterapkan jika ruang yang tersedia
terbatas atau mahal

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
APILL Primer & APILL Sekunder

TL Primer
TL Sekunder

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Bagaimana menurut Anda???

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Bundaran Lalu Lintas
(Roundabout)

 Bundaran lalu lintas digunakan jika arus pada


masing-masing kaki simpang relatif seimbang
 Jika arus belok kanan besar (> 30%)
 Terdapat lebih dari 4 kaki simpang
 Tersedia lahan yang memadai untuk dibuat
bundaran lalu lntas

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Keuntungan Bundaran Lalu Lintas

 Memaksa kendaraan untuk mengurangi kecepatan, karena


kendaraan dipaksa untuk membelok mengikuti jalan yang
mengelilingi bundaran
 Menghilangkan konflik berpotongan (crossing conflict), dan
digantikan dengan konflik (weaving conflict) yang dapat
berlangsung dengan lebih lancar, tanpa harus berhenti bila
arus tidak begitu besar
 Tidak ada hambatan tetap, karena dihentikan oleh lampu
merah, tetapi dapat langsung memasuki persimpangan
dengan prioritas pada kendaraan yang berada dibundaran
 Mudah untuk meningkatkan kapasitas persimpangan
dengan cara memperlebar kaki-kaki persimpangan
Diklat Orientasi LLAJ
BPP Transportasi Darat - Tegal
Ukuran Bundaran Lalu Lintas

 Bundaran lalu lintas kecil (diameter max 4 m)


 Bundaran lalu lintas sedang (diameter 4 – 25 m)
 Bundaran konvensional/besar (diameter > 25 m)

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Type-Type Bundaran Lalu Lintas

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Cara Meningkatkan Kapasitas
Bundaran Lalu Lintas
 Memperlebar jalan masuk dan keluar bundaran
 Menambah panjang & lebar daerah persilangan

Jalan masuk

Daerah
persilangan

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Bundaran yg Macet (China)

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Bundaran yg Membingungkan (Inggris)

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Persimpangan Tidak Sebidang
(Grade Separated)

 Simpang tidak sebidang dipilih jika simpang TL dan


bundaran lalu lintas sudah tidak dapat mengurangi
tundaan dan antrian kendaraan (sudah jenuh)
 Simpang tidak sebidang terdiri dari 2 jenis : Flyover
(elevated) dan Underpass.
 Kerugiaannya adalah biaya pembangunan yang sangat
mahal dan membutuhkan area yang cukup besar

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Faktor-Faktor yg Dipertimbangkan

 Jenis dan kelas jalan


 Volume lalu lintas
 Kecepatan rencana
 Topografi setempat
 Rencana tata guna tanah pengembangan wilayah
 Ekonomi konstuksi dan administrasi
 Manfaat pemakaian jalan

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Tipe-Tipe Persimpangan Tdk Sebidang

berlian bundaran susun

semanggi
Diklat Orientasi LLAJ
BPP Transportasi Darat - Tegal
Flyover & Underpass

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Contoh Pengaturan Simpang yg Baik

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Gangguan dan hambatan pada ruas jalan dan
persimpangan biasanya timbul karena sebab-
sebab sbb :
 Parkir kendaraan pribadi dan angkutan barang
 Kendaraan angkutan umum berhenti dan menaikkan
penumpang diluar daerah pemberhentian yang telah
ditentukan
 Para Pejalan kaki disekitar simpang
 Akses dan kapasitas serta fasilitas yang tidak
memadai sehingga menyebabkan terjadinya antrian
 Tumpang tindih/ bercampurnya (mixed traffic)
beragam jenis kendaraan (bermotor dan tidak
bermotor)
 Tingginya perbandingan (ratio) volume/kapasitas

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Kapasitas ruas jalan dapat ditingkatkan dengan cara :

 Melarang parkir kendaraan di badan jalan sehingga lebar efektif


jalan tidak terganggu dan menimbulkan hambatan samping
 Melarang dan mengawasi kendaraan angkutan umum untuk
menaikkan dan menurunkan penumpang pada tempatnya
sehingga tidak mengurangi lebar efektif dan gangguan samping
 Memberi fasilitas pejalan kaki baik yang menyusur dan
menyebrang jalan
 Pengendalian akses serta penyediaan akses yang cukup
memadai ke daerah milik terminal, sehingga tidak terjadi antrian
untuk masuk kedalamnya
 Pemisahan jenis kendaraan dengan kecepatan yang berbeda
atau melarang jenis kendaraan tersebut untuk beroperasi pada
daerah yang dipertimbangkan
 Meningkatkan kapasitas jalan dengan memperlebarnya,
sehingga angka banding volume/kapasitas menurun dan kecepatan
meningkat.

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
….. Manajemen Kapasitas Pemanfaatan kapasitas ruas jalan seefektif mungkin

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
 Manajemen ruas dengan pemisahan tipe kendaraan, kontrol on-
street parking dan pelebaran jalan

 Area Trafic Control, batasan tempat membelok,


Sistem Lalu lintas Satu Arah, dll

Pembatasan Lalu
Lintas
Diklat Orientasi LLAJ
BPP Transportasi Darat - Tegal
2. MANAJEMEN PRIORITAS

Untuk efesiensi penggunaan ruang jalan,


dapat diterapkan manajemen prioritas bagi
jenis kendaraan tertentu sehingga efisiensi penggunaan
ruas jalan dapat dicapai

Misalnya dengan :

 jalur khusus bus


 Prioritas persimpangan
 Jalur khusus sepeda
 Prioritas bagi angkutan
barang
 Pedestrian Street

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Tujuan Manajemen Prioritas

Untuk memberikan prioritas pada jenis


kendaraan tertentu sehingga dapat dicapai
efisiensi penggunaan ruas jalan.

Jenis-Jenis Manajemen Prioritas


 Prioritas angkutan umum
 Prioritas persimpangan
 Jalur khusus sepeda
 Prioritas angkutan barang

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Bandingkan !!!

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Keuntungan Manajemen Prioritas

 Akses yang lebih mudah terutama bagi


penumpang
 Waktu menunggu yang lebih singkat
 Kenyamanan dalam kendaraan
 Kecepatan meningkat
 Biaya operasi bus lebih rendah
 Biaya operasi mobil pribadi lebih rendah
 Polusi udara, suara menurun
 Keselamatan meningkat

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Bagaimana Membuat Orang Tertarik
Pada Angkutan Umum

1. Meningkatkan pelayanan/kinerja.
(frekuensi, waktu tempuh, AC, kenyamanan)

2. Peningkatan prasarana A.U.


o Desain & kondisi terminal, bus stop
o Prioritas terhadap A.U

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Bandingkan !!!

Jakarta

Singapura
Diklat Orientasi LLAJ
BPP Transportasi Darat - Tegal
3. MANAJEMEN PERMINTAAN

Dalam strategi ini pengendalian dilakukan


dari sisi permintaan (demand)

Teknik-Teknik yg Digunakan :
 Pembatasan lalu lintas secara fisik
(pengurangan jumlah akses, pengurangan waktu
hijau pada traffic light dst)
 Pengaturan parkir (tarif progressif, pengurangan
ruang parkir, pembatasan waktu parkir dst)
 Car pooling (2 in 1, 3 in 1 dst)
 Sistem ganjil – genap
 Road pricing (ALS, ERP, toll road dst)

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Diklat Orientasi LLAJ
BPP Transportasi Darat - Tegal
Electronic Road Pricing (ERP)

 Biaya baru dikenakan jika kendaraan lewat dan biaya ini


bervariasi berdasarkan waktu dan tingkat kemacetan.
 Dengan sistem biaya ini, seorang pengguna kendaraan
bermotor akan terdorong untuk memilih apakah akan
mengemudi, kapan mengemudi dan kemana akan
mengemudi.
 Mereka bisa memiliki rute, moda, tujuan, waktu
perjalanan yang berbeda atau tidak ingin bepergian.
 Mereka bisa memutuskan untuk memilih car-pool atau
menggunakan angkutan umum.
 Bagi yang memilih membayar dan tetap berada di jalan
akan menikmati perjalanan yang lebih lancar.
Diklat Orientasi LLAJ
BPP Transportasi Darat - Tegal
Electronic Road Pricing (ERP)

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Electronic Road Pricing (ERP)

In Vehicle Unit (IU)

ERP GANTRY

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Area Licensing Scheme (ALS)

 Diperkenalkan tahun 1975


 Mencakup area seluas 720 Ha, disebut Restricted Zona
(RZ)
 Terdapat 33 gantry pada jalan masuk RZ
 Diterapkan dari jam 7.30 sampai jam 19.00
 Diatur berdasarkan jenis dan kelas kendaraan
 Diganti oleh ERP pada tahun 1998

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Area Licensing Scheme (ALS)

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Sistem Angkutan Umum Massal
(SAUM)

TransMilenio

TransJakarta

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Sistem Ganjil – Genap
(Odd – Even Number)

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Manajemen Parkir

 Jumlah ruang parkir di pusat kota dibatasi


 Utamakan penyediaan ruang untuk publik
 Utamakan parkir off-street
 Tarif parkir yang tinggi di kawasan pusat kota
 Pemberlakuan jam larangan parkir
 Pambatasan parkir di badan jalan untuk kendaraan
besar

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Three in One (3 in 1)

 Diterapkan pada jam-jam tertentu (jam sibuk) dan


jalan-jalan tertentu
 Mensyaratkan jumlah penumpang minimal 3 orang
 Bertujuan mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang
lewat
 Memberi alternatif pengguna kendaraan pribadi untuk
pindah ke angkutan umum saat pemberlakuan 3 in 1
 Membutuhkan pengawasan yang ketat saat 3 in 1
diberlakukan
 Rawan “joki” 3 in 1

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
TEKNIK – TEKNIK
MANAJEMEN LALU LINTAS

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
TEKNIK MANAJEMEN LALIN

Persimpangan
 Pemasangan Lampu Lalu Lintas
 Optimasi APILL
 Koordinasi APILL
 Area Traffic Control
 Prioritas Angkutan Umum dengan APILL

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Jalan masuk/keluar persimpangan

 Jalan Satu Arah


 Larangan Membelok Kanan
 Jalan Khusus Pemukiman

Penggunaan Jalur
 Lajur Kendaraan berpenumpang tinggi
 Larangan bagi kendaraan berpenumpang kurang dari
tiga
 Jalur pasang surut
 Lajur khusus angkutan umum
 Lajur khusus bus
Diklat Orientasi LLAJ
BPP Transportasi Darat - Tegal
Penggunaan Tepi jalan

 Larangan parkir
 Penempatan halte Bus
 Penentuan Lokasi Bongkar Muat
Kecepatan Kendaraan
 Pembatasan Kecepatan maksimum/minimum
 Penempatan Road humps

Parkir
 Parkir khusus kendaraan dengan jumlah penumpang
tinggi
 Pembatasan waktu parkir
 Pengendalian Lokasi Parkir
Diklat Orientasi LLAJ
BPP Transportasi Darat - Tegal
Contoh Jalan di Singapura

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Contoh Jalan di Singapura

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
PERMASALAHAN UMUM MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU
LINTAS PADA DAERAH PERSIMPANGAN

Manajemen terhadap titik konflik lalu lintas


(Titik konflik menyebar terlalu dekat dengan daerah simpang, arus belok kanan
besar, kurang tegasnya pengaturan prioritas, pengaturan oleh “ Pak ogah “)

Pembagian Ruang Lalu Lintas


(Kurang tepatnya peberian lajur khusus belok kiri, Pembagian waktu hijau yang
tidak proporsional, timbulnya tundaan dan antrian, pelanggaran masuk simpang saat
lampu masih merah )

Geometrik Persimpangan yang sub-standard


(radius simpangan, jarak pandangan, lebar lajur dan langkanya bentuk kanalisasi
arus belok kiri. Perlengkapan jalan yang tersedia juga kurang memenuhi syarat dan
kurang tepat )

Land Use dan Landscape


( lands use daerah komersiil yang menpengaruhi simpang, keberadaan lansekap
yang mengurangi kapasitas dan jarak pandang )

Strategi dan teknik manajemen lalu lintas yang kurang


tepat
( Pemilihan tipe pengendalian yang kurang tepat, blocking back effect, sistem satu
arah( SSA ) yang kurang tepat, aspek keselamatan )

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Pengaturan Simpang di Singapura

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Contoh kegiatan Manajemen & Rekayasa Lalin

After

Before

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Diklat Orientasi LLAJ
BPP Transportasi Darat - Tegal
Kegiatan Pengawasan
 Pemantauan dan penilaian terhadap
pelaksanaan kebijakan lalu lintas
 Tindakan korektif terhadap pelaksanaan
kebijakan lalu lintas

Kegiatan Pengendalian
• Pemberian arahan dan petunjuk dalam
pelaksanaan kebijakan lalu lintas
• Pemberian bimbingan dan penyuluhan
kepada masyarakat

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Prinsip Pengaturan Jalan Masuk

 Jumlah dan jarak persimpangan ke jalan utama harus dibatasi sesuai


dengan standar.
 Persimpangan harus dirancang sedemikian rupa memiliki ruang
bebas samping dan jarak pandang yang memadai dan idealnya juga
dilengkapi dengan service roads.
 Secara umum lalu-lintas dirancang berjalan mengikuti hirarki jalan
hingga mencapai jalan utama. Jalan dengan hirarki yang lebih tinggi
harus diberi prioritas. Di persimpangan, rambu/ marka jalan STOP
dan Prioritas (Give Way) harus diberikan pada jalan-jalan yang
hirarkinya lebih rendah.
 Jalan masuk ke tempat parkir atau fasilitas umum (Rumah Sakit,
Pusat Perbelanjaan, dll) tidak diperkenankan dekat ke persimpangan
guna menghindari potensi konflik atau kemacetan lalu lintas di
sekitar persimpangan. Jarak antara jalan masuk ke persimpangan
yang diperkenankan minimum berjarak 50 m atau disesuaikan
dengan kondisi lalu lintas. Bila panjang antrian pada lokasi tersebut
hingga melampaui jarak minimum tersebut sebaiknya tidak
menggunakan jarak minimum.

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Pengendalian dan pengaturan lalu lintas di
sekitar Pertokoan baru

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Gambar. Pengaturan Parkir, pintu masuk
keluar dan perambuan pada suatu kegiatan

Diklat Orientasi LLAJ


BPP Transportasi Darat - Tegal
Contoh Pelaksanaan Manajemen Lalu Lintas

P zebra cross
S
Peningkatan lebar jalan
(perkerasan 1,5 meter)
Pemukiman

Jembatan
(akses keluar masuk)
JL. ARIA SURYA KENCANA U-turn ditutup
S
saluran terbuka

S
PINTU
jalur pejalan kaki
MASUK U-turn Usulan
(digeser 48 + 12 meter)

HALTE KECUALI
ANGK. UMUM

SEKOLAH ISLAM
CIKAL HARAPAN

Penambahan perkerasan
di depan akses keluar
(taman diperkeras selebar 1 meter)

P
Diklat Orientasi LLAJ
BPP Transportasi Darat - Tegal
Diklat ANDALALIN
Sekolah Tinggi Transportasi Darat

Anda mungkin juga menyukai