Anda di halaman 1dari 1

Hai, nama ku Agatha Tiara namun orang di rumah ku sering menyebutku dengan Cuplik kata nya sih

artinya anak kecil yang lucu gak tau dehh itu arti darimana. Aku tinggal di suatu kota yang penuh dengan
ke ramaian yaitu Surabaya. Di kota ini lah aku dilahirkan dan di besarkan bersama kakak ku. Kakak ku
yang bernama Muhammad Fano yang sering di sebut Uman itu menrutku adalah manusia yang paling
nyebelin sepanjang masa, umur kita berjarak 2th mangka nya kita sering berantem. Orang tua kami
bukanlah orang tua yang kaya namun orang tua kami berusaha untuk memberikan apa yang kami mau,
namun kita tidak pernah di mana. Kita dari kecil sudah di ajarkan hidup mandiri dan tidak bergantung
kepada orang. Oh ya, aku anak kelima dari lima bersaudara dan kakak anak keempat. Sebelum kami lahir
kakak pertama samapi kakak ke tiga ku sudah tiada, ntalah karena apa yang aku tau saat kakak pertama
hingga kakak ketiga ku umur 1th dia mengalami panas yang tinggi sampai dokter pun tidak tau apa itu
penyakitnya hingga meningal. Hanya itu yang orang tua ku ceritakan, maka dari itu kami selalu dijaga
bener bener oleh kedua orang tua kami.

Aku anak perempuan satu satunya namun gaya ku tidak kayak anak perempuan pada umumnya.
Biasanya anak perempuan lain main masak masakan, main boneka, selalu pakai rok namun tidak dengan
ku aku tidak suka main boneka, masak masakan, dan memakai rok. Waktu kecil teman main ku rata rata
anak cowok karena bagi ku anak cewek tuh ribet suka musuhan, pilih pilih temen, dan selalu manja.
Hingga pada waktu sd aku menumukan temen cewek yang hampir sama dengan kelakuan ku, dia
bernama Silfy Putri Maulidiyah yang sering di sebut ilfy. Oh ya, kalau aku di luar nama sebutan ku bukan
Cuplik yahhh melainkan Agatha. Aku dan ilfy kenal saat di bangku sd kami satu bangku, awal kenal sih
aku merasa ragu bisa berteman dengan dia namun seiring berjalannya waktu kita bersahabat hingga
kedua orang tua kami pun dekat banget seperti kelurga. Sifat kami hampir sama yaitu suka jail dan suka
manjat pohon. Kami tidak termasuk anak pintar melainkan kami anak yang bisa berjuang demi cita cita
menurut kami buat apa pintar jika tidak menikmati setiap detik keseruan dalam hidup kami yang hanya
di buat belajar. Itu lah kami anak cewek namun tidak ada sisi ceweknya melainkan seperti anak cowok
yang suka manjat pohon dan petakilan.

Anda mungkin juga menyukai