Anda di halaman 1dari 29

SOSIALISASI PROGRAM STRATIFIKASI DAN

JEJARING PENGAMPUAN LAYANAN STROKE


2 November 2022

TIM PENGAMPU STROKE


RS PUSAT OTAK NASIONAL
PROF. DR. DR. MAHAR MARDJONO JAKARTA

1
TRANSFORMASI BERFOKUS PADA 9 PENYAKIT PRIORITAS
Perubahan pola penyakit penyebab kematian tertinggi selama 20 tahun terakhir

Sumber: Riset Kesehatan Dasar 2018 2


TRANSFORMASI BERFOKUS PADA 9 PENYAKIT PRIORITAS
Kelompok penyakit tersebut menimbulkan beban pembiayaan besar

Sumber: BPJS Kesehatan, 2021 3


TRANSFORMASI BERFOKUS PADA 9 PENYAKIT PRIORITAS
Banyak WNI yang ke luar negeri untuk pengobatan penyakit berikut

Sumber: Saragih & Jonathan, 2019 4


STROKE DI
INDONESIA
3 dari 1000 orang
beresiko mengalami
stroke per tahun

~15% penderita stroke


beresiko meninggal

~65% penderita stroke


beresiko mengalami
kecacatan

Sumber: Global Burden Disease Study 2019;


Riskesdas 2018; PERSI 2009 Sumber: Kemenkes RI 5
SUBARACHNOID HEMORRHAGE /
PERDARAHAN SUBARAHNOID
STROKE DI
INDONESIA

1 dari 50 orang
memiliki aneurisma
otak yang belum pecah

Kurang lebih 500.000


orang di dunia
meninggal setiap
tahunnya karena
aneurisma otak

Sumber: Brain Aneurysm Foundation 6


TATALAKSANA DEFINITIF STROKE ISKEMIK AKUT
TROMBOLISIS-TROMBEKTOMI

Sumber: Emberson et al. The Lancet 2014; 384(9958): 1929–1935 7


TATALAKSANA DEFINITIF STROKE ISKEMIK AKUT
TROMBOLISIS-TROMBEKTOMI

Treatment Intervention Control Odds Ratio


<6 jam 46% 27% OR 2.35, 95% CI 1.85-2.98

Sumber: Goyal et al. Lancet. 2016;387(10029) 8


TATALAKSANA DEFINITIF SUBARACHNOID HEMORRHAGE
COILING DAN CLIPPING

• Penentuan coiling atau clipping pada SAH → multidisciplinary approach


• Rule of thumb: jika memungkinkan untuk keduanya, coiling adalah pilihan pertama

COILING CLIPPING

9
10
SKEMA PENGAMPUAN STROKE

11
STRATIFIKASI RS JEJARING STROKE

12
KRITERIA STRATIFIKASI RUMAH SAKIT JEJARING STROKE

Paripurna Utama Madya Dasar


Staf Neurologi purnawaktu 4 orang 3 orang 1 orang 1 orang
Staf Neurointervensi (Subspesialis atau Fellow) 2 orang 1 orang 1 orang -
Staf Bedah Saraf Vaskuler (Subspesialis atau Fellow) 2 orang 1 orang - -
Spesialis Anestesi dengan pengalaman tindakan bedah Saraf
+ - - -
minimal 2 orang
Perawat Terlatih Stroke minimal 5 orang + + + +
Perawat Cath lab terlatih neurointervensi minimal 3 orang + + + -
Perawat Bedah dengan pengalaman tindakan bedah saraf
+ - - -
minimal 3 orang
CT scan 128 slice 128 slice 64 slice 64 slice
MRI minimal 1,5 tesla + + - -
Cath Lab minimal 1 unit + + + -
Mikroskop neurosurgery + + - -
Kamar operasi untuk operasi bedah saraf + + - -
Stroke unit + + - -
Stroke ward/corner + + + +

13
KRITERIA PENGAMPU RUMAH SAKIT JEJARING STROKE

Paripurna Utama Madya Dasar


Memiliki kode stroke yang bisa di aktivasi 7x24 jam + + + +
Melakukan intravenous trombolisis minimal 12 kasus per
+ + + +
tahun
Melakukan trombektomi minimal 6 per tahun + + + -
Melakukan oklusi aneurisma (clipping) minimal 5 per tahun + - - -
Melakukan oklusi aneurisma (endovascular) minimal 5 per
+ + - -
tahun

14
SEBARAN RS PENGAMPU STROKE

15
REGIONALISASI RS PENGAMPU STROKE

RSUP H. Adam Malik


RSCM

11 RSK Pusat Otak


Nasional
4
18
RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo
7 5 4 10 5
6
8
13
8 8 8
7
6 4
12 8 14 7
6
11
15
9
RSUP Dr. M. Hoesin 5
6 16
22
20 6
5 7

14

RSUP Hasan RSUP RSUD Dr.


RSUP Sanglah
Sadikin Kariadi Soetomo

16
MAPPING RS PENGAMPU

Provinsi Paripurna Utama Madya


Jawa Timur RSUD Dr. Soetomo
Jawa Barat RSUP Dr. Hasan Sadikin
RSUD Dr. Moewardi Surakarta
Jawa Tengah RSUP Dr. Kariadi
RSUD Prof Dr. Margono Soekarjo
DI Yogyakarta RSUP Dr. Kariadi RSUP Dr. Sardjito
RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Bengkulu
Palembang
Kepulauan Bangka RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Belitung Palembang
RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Lampung
Palembang
RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Sumatera Selatan
Palembang
Banten RSK Pusat Otak Nasional RSUP Fatmawati
DKI Jakarta RSK Pusat Otak Nasional RSUP Fatmawati
Jambi RSK Pusat Otak Nasional RSUD M. Djamil
Kepulauan Riau RSK Pusat Otak Nasional RSUD M. Djamil
Riau RSK Pusat Otak Nasional RSUD M. Djamil
Sumatera Barat RSK Pusat Otak Nasional RSUD M. Djamil

17
MAPPING RS PENGAMPU

Provinsi Paripurna Utama Madya


Gorontalo RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Maluku RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Maluku Utara RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Papua RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Papua Barat RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Sulawesi Utara RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Sulawesi Barat RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
Sulawesi Selatan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
Sulawesi Tengah RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
Sulawesi Tenggara RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
Aceh RSUP H. Adam Malik RSUD Dr. Zainoel Abidin
Sumatera Utara RSUP H. Adam Malik
Nusa Tenggara Barat RSUP Sanglah RSUD Kota Mataram
Bali RSUP Sanglah
Nusa Tenggara Timur RSUP Sanglah RSUD Kota Mataram
DKI Jakarta RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo RSUD Tarakan
Kalimantan Barat RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Kalimantan Selatan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Kalimantan Tengah RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Kalimantan Timur RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Kalimantan Utara RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo

18
PENYUSUNAN LOKUS PENGAMPUAN

Penentuan prioritas
1. Target stratifikasi RS
2. Ketersediaan sarpras
3. Ketersediaan SDM
4. Aksesibilitas
5. Populasi
6. Geografis
7. Kedekatan historis

19
20
STRUKTUR ORGANISASI TIM PENGAMPU RS PON
Direktur
Utama

Ketua

Ketua 1 Ketua 2

Sekretaris

Pelatihan Perencanaan,
Hukum & Monitoring & Registri dan
Anggaran, &
Teknis Kerjasama Evaluasi Penelitian
Logistik

Teknis Teknis
Teknis Medis
Keperawatan Radiografer

Pelatihan Stroke
Terintegrasi

Proctoring

21
TATA CARA PENGAMPUAN

Penyusunan
Visitasi & Pelaksanaan Monitoring &
Pra visitasi program
MoU/PKS pengampuan Evaluasi
pengampuan

22
KEGIATAN PRA VISITASI (DARING)

Agenda kegiatan
1. Pemaparan tentang program pengampuan dari RS pengampu paripurna
2. Pemaparan oleh RS yang diampu
a. Biografi singkat RS Mengundang:
b. Master plan/site plan
i. IGD 1. Dinas kesehatan
ii. Ruang CT scan 2. Pemerintah daerah
iii. Ruang cath lab
3. Direktur RS
iv. ICU
v. HCU/SCU 4. Tim stroke RS
vi. Stroke ward atau stroke corner
c. Ketersediaan SDM
d. Jumlah pasien stroke ranap & rajal → per bulan selama 1 tahun terakhir
e. Jumlah pasien stroke onset <6 jam → per bulan selama 1 tahun terakhir
f. Hambatan-masalah serta potensi hambatan-masalah
3. Diskusi dan tanya jawab

23
PROGRAM PENGAMPUAN
Metode Jenis Kegiatan Deskripsi
Daring Sosialisasi • Pemaparan penelitian/ registry layanan/ perkembangan guideline/ jurnal/ materi
lain yang menunjang dalam pelayanan prioritas
• Setidaknya 1 kali sebulan di W2

Pelatihan/ peningkatan kompetensi • Kegiatan webinar/ guest lecture

Diskusi kasus • Pembahasan kasus dengan narasumber yang kompeten


‒ Kriteria kasus yang didiskusikan terdapat di juknis
‒ Diskusi kasus kecil: dipimpin oleh Rumah Sakit Pengampu; setidaknya 1 kali
sebulan W3
‒ Diskusi kasus besar: dipimpin oleh Koordinator Rumah Sakit Pengampu;
setidaknya 1 kali sebulan W4

Sistem rujukan terintegrasi • Menggunakan Sisrute


Konsultasi kasus • Melalui telemedicine
Luring Pendampingan pelayanan • Supervisi dan konsultasi langsung
• Bisa dilakukan pelayanan rawat jalan, rawat inap maupun unit gawat darurat

Pendampingan pelaksanaan tindakan • Proctorship secara bertahap hingga mencapai target kompetensi yang diampu
Kombinasi Workshop, pelatihan, fellowship • Untuk Nakes dalam pelayanan (dokter, perawat, Nakes lain)
• Dilakukan oleh RS Pengampu Utama atau RS Pengampu dengan berkoordinasi
• Menggunakan modul yang ditetapkan oleh RS Pengampu Utama

24
DIKLAT PENGAMPUAN STROKE

Bentuk
No Nama Diklat Sasaran Peserta Durasi Minimal SDM
Pelatihan
• Dokter umum 2 dokter umum
• D3/S1 Keperawatan, memiliki sertifikat BNLS 5 perawat
Pelatihan Code Stroke &
1 Daring • Radiografer 3 hari 1 radiografer
Trombolisis
• Spesialis neurologi 1 dokter Sp.S
• Spesialis radiologi 1 dokter Sp.Rad
Pelatihan Asuhan Keperawatan
2 6 hari
Stroke Komprehensif
Blended D3/S1 Keperawatan, memiliki sertifikat BNLS 5 orang
Magang Asuhan Keperawatan
3 9 minggu
Stroke Komprehensif
Pelatihan Perawat
4 5 hari
Neurointervensi
Blended D3/S1 Keperawatan, memiliki sertifikat BNLS 2 orang
Magang Perawat
5 3 minggu
Neurointervensi
Pelatihan & Magang Perawat
6 Blended D3/S1 Keperawatan, memiliki sertifikat BNLS 3 minggu 3 orang
Intraoperatif Bedah Saraf

25
MONITORING & EVALUASI

Sarana Indikator
SDM Prasarana Dokumentasi Prosedur Pelayanan

26
MONITORING & EVALUASI
INDIKATOR PELAYANAN
SDM

Kriteria monev yang ditetapkan Kemenkes untuk stroke iskemik


Sarana
Prasarana 1. Diagnostik
a. Dilakukan pemeriksaan CT scan 30 menit sejak masuk RS
b. Dilakukan pemeriksaan GDS saat masuk
2. Tatalaksana
a. Diberikan trombolisis dengan rTPA
Dokumentasi b. Diberikan antiplatelet dan/atau antikoagulan
3. Output Klinis
a. Pasien pulang dalam kondisi hidup
b. LOS <7 hari (kecuali ada komplikasi, LOS <8,5 hari)

Prosedur

Indikator
Pelayanan
27
MONITORING & EVALUASI
INDIKATOR PELAYANAN
SDM

Kriteria monev tim pengampuan stroke

No Indikator Pencapaian
Sarana
Prasarana 1 Pasien stroke iskemik yang dirawat dengan door to needle time ≤60 menit 50%
2 Pasien stroke iskemik yang dirawat dengan door to groin time ≤120 menit 50%
3 Tingkat rekanalisasi dari total kejadian stroke iskemik 5%
4 Pasien suspek stroke menjalani CT scan 80%
Dokumentasi 5 Pasien stroke menjalani skrining disfagia 80%
6 Pasien stroke iskemik yang dipulangkan dengan antiplatelet 80%
Pasien stroke iskemik dengan atrial fibrilasi yang dipulangkan dengan
7 80%
antikoagulan
8 Pasien stroke yang dirawat dengan door to stroke ward ≤3 jam 50%
Prosedur Pasien stroke yang dirawat menjalani assesmen oleh tim rehabilitasi medis
9 80%
dalam 1x24 jam
10 Pasien stroke yang dirawat mendapatkan edukasi tentang stroke 80%

Indikator
Pelayanan
28
29

Anda mungkin juga menyukai