Nama PIC Pelaporan : dr. Nugroho Sigit Hartanto M.Sc., Sp.Rad (K)
Jabatan : Ketua Komite Medik dan Ketua Tim Ad Hoc Audit Medis Stroke
Iskemik
No. Telepon : 081327091114
Periode Audit : 1 Januari 2022 s/d 31 Desember 2022
Total Populasi : 491
Total Sample Audit : 202
5 Pasien Stroke Iskemik dilakukan pemeriksaan Gula Darah 202 202 0 0 100% 0%
Sewaktu (GDS) saat masuk RS
6 Pasien Stroke Iskemik mendapatkan terapi antiplatelet dan 202 189 13 0 93,6% 6,4%
atau antikoagulan
Fishbone Audit Medis Stroke Iskemik
RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali
1. Pasien stroke iskemik dilakukan pemeriksaan CT Scan kepala non kontras ≤ 30 menit
MONEY METHOD
Penjaminan BPJS
belum mengcover “KODE STROKE” belum ada,
obat rTPA sehingga pemeriksaan dan tindakan
belum didahulukan
MAN MACHINE
Analisis Masalah Audit Medis Stroke Iskemik
RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali
Pasien Stroke Iskemik yang Terapi antiplatelet-antik Pasien dengan kontraindikasi pemberian antipl -
Mendapatkan Antiplatelet oagulan tidak 100% atelet-antikoagulan (misalkan pada kasus
dan/atau Antikoagulan diberikan melena, perdarahan lambung, tindakan
operatif)
Pasien Stroke Iskemik Dengan LOS >7 hari - Pasien dengan penyakit penyerta - Segera diadakan Unit Stroke
Length Of Stay - Belum terdapat Unit Stroke - Segera dilakukan pemberian terapi rTPA
(LOS) < 7 Hari - Belum ada pasien yang mendapatkan intravena pada pasien Stroke Iskemik dengan
terapi rTPA intravena onset < 4,5 jam
- Sosialisasi pentingnya pasien stroke untuk
segera dibawa ke RS baik kepada masyarakat
langsung maupun kepada FKTP
Pasien Stroke Iskemik Pulang Pasien meninggal - Pasien dengan penyakit penyerta - Segera diadakan Unit Stroke
dalam Kondisi - Belum terdapat Unit Stroke - Segera dilakukan pemberian terapi rTPA
Hidup - Belum ada pasien yang mendapatkan intravena pada pasien Stroke Iskemik dengan
terapi rTPA intravena onset < 4,5 jam
- Sosialisasi pentingnya pasien stroke untuk
segera dibawa ke RS baik kepada masyarakat
langsung maupun kepada FKTP
Pasien Stroke Iskemik Pemeriksaan CT scan 1.Pasien tidak transportable menuju ruang radi Pengadaan CT scan di UGD
Dilakukan Pemeriksaan Kepala Non Kontras ologi
CT-Scan Kepala Non Kontras ≤ dilakukan setelah >30 m 2.Penegakan diagnosis stroke tidak cepat pada dilakukan IHT oleh dokter spesialis neurologi
30 Menit enit pasien yang tanda dan gejala tidak spesifik
3.Jumlah tenaga pendorong (PUK) dan radiog Penambahan jumlah SDM tenaga pendorong
rafer yang kurang (PUK) dan radiografer
4.Proses pendaftaran yang lama terkait pasien
tidak membawa identitas, pasien diantar buka
n oleh keluarga dekat
5.Belum ada KODE STROKE Diadakan KODE STROKE
6.Mesin CT scan trouble Dilakukan maintenance mesin CT scan secara ru
tin
6.Antrian CT-scan yang panjang dari RS sekit Operasional dua mesin CT-scan secara bersamaa
ar RSPA n
7. Proses pendaftaran yang lama terkait pasien Sosialisasi ke masyarakat dan perangkat
tidak membawa identitas, pasien diantar buka Desa/Kecamatan
n oleh keluarga dekat
8.Pasien dan keluarga dengan pembiayaan um Pasien dengan kondisi ekonomi kurang mampu d
um menyetujui tindakan CT-scan lebih >30 m apat menggunakan dana bansos kesehatan
enit
3.Keterlambatan tindakan CT-scan dan Labor Dilakukan IHT dan pelatihan kepada unit IGD
atorium untuk menentukan pemberian rTPA (termasuk radiologi dan laboratorium) agar me
mprioritaskan kasus stroke
4.Pada tahun 2022 penjaminan BPJS belum Sekarang sudah tercover penjaminan BPJS
mengcover obat rTPA