oleh:
FAIQOTUL MUSTABSYIROH
1900173025
Dosen pembimbing :
1. Drs. I Made Sukanadi, M. Hum.
2. Retno Purwandari, S. S., M. A.
Selanjutnya jenis busana yang akan diciptakan adalah busana wanita dalam
bentuk kasual dengan gaya Bohemian. Busana kasual dapat diartikan sinonim dari
pakaian olahraga atau pakaian informal yang dikenakan untuk kesenangan (bersantai)
dan dipakai pada kesempatan non formal. Sedangkan Bohemian secara harfiah merujuk
pada gaya hidup yang menerapkan cara dan gaya-gaya non-konvensional, dan cenderung
1
artistik yang gaya berpakaiannya penuh warna dan bercampur antara gaya etnik, hippies
dan juga vintage, yang dipopulerkan pada tahun 1960-an dan 1970- an. Gaya ini
berfokus pada kain yang longgar, melayang dan bertumpuk. Gaya ini juga
merepresentasikan kepedulian terhadap lingkungan sehingga yang paling sering
digunakan adalah kain alami atau pakaian yang selaras dengan diri sendiri dan
alam(Pratama, 2019). Menurut situs radarmojokerto.jawapos.com bohemian style
tengah menjadi salah satu tren di kalangan remaja. Pakaian ini terkesan sangat
menyatu dengan alam dan kerap digunakan para penikmat seni. Penulis memilih gaya
bohemian karena dari hasil riset terhadap anak-anak muda zaman sekarang, diketahui
bahwa mereka sangat menyukai dan memilih untuk mengenakan pakaian yang
berfokus pada ciri klasik dan semangat menjaga lingkungan.
Siklus hidrologi adalah sebuah proses pergerakan air dari bumi ke atmosfer dan
kembali lagi ke bumi yang berlangsung secara kontinyu (Triadmodjo, 2008). Selain
berlangsung secara kontinyu, siklus hidrologi juga merupakan siklus yang bersifat
konstan pada sembarang daerah (Wisler dan Brater, 1959). Siklus hidrologi dimulai
dengan terjadinya penguapan air ke udara. Air yang menguap tersebut kemudian
mengalami proses kodensasi atau penggumpalan di udara yang kemudian membentuk
gumpalan – gumpalan yang dikenal dengan istilah awan (Triadmodjo, 2008). Awan
yang terbentuk kemudian jatuh kembali ke bumi dalam bentuk hujan atau salju yang
disebabkan oleh adanya perubahan iklim dan cuaca. Butiran – butiran air tersebut
sebagian ada yang langsung masuk ke permukaan tanah yang disebut infiltrasi, dan
sebagian mengalir sebagai aliran permukaan.
Air adalah sumber kehidupan. Tubuh manusia saja terdiri dari 70% air, hal itu
menjadikan air sebagai unsur paling dominan yang membentuk tubuh kita. Tidak dapat
dipungkiri bahwa air menjadi hal yang diperebutkan dan dibutuhkan oleh setiap
manusia, bahkan setiap makhluk hidup di dunia ini membutuhkan ketersediaan air
bersih. Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi yang pesat memberikan
tekanan yang sangat besar pada sumber air tawar terus berkurang karena pencemaran
dari pembuangan kotoran domestic, limbah industri, limbah padat dan aliran dari
limbah pertanian ke sungai-sungai dan danau-danau. Suhu tinggi akibat perubahan
iklim dan curah hujan yang tinggi akan memperburuk kelangkaan air. Patut menjadi
perhatian bersama bahwa kelangkaan air atau air bersih juga menjadi perhatian dunia.
2
Dikarenakan kelangkaan air tersebut, penulis ingin mengangkat air berupa
siklus hidrologi yang di visualisasikan ke batik kontemporer yang akan dibuat menjadi
busana kasual wanita dengan gaya bohemian . Gaya bohemian ini digunakan untuk
menarik masyarakat sekaligus menyuarakan aspirasi untuk selalu menjaga siklus air
seiring dengan perkembangan jamam seirama dengan menggunaan busana bohemian
b. Manfaat yang diperoleh penulis dan masyarakat dari hasil karya ini antara lain
:
• Menambah wawasan masyarakat dan penulis tentang air bersih sebagai sumber
kehidupan
• Menambah pengetahuan ilmu di bidang karya seni batik untuk program studi
D3 Batik dan Fashion dalam mengenal batik kontemporer
• Menambah karya dengan inovasi yang baru.
V. Metode Penciptaan.
1. Metode Pengumpulan Data
Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, metode pengumpulan data yang akan
dipergunakan adalah : Studi Pustaka yaitu untuk menggali atau mendapatkan data
dari beberapa sumber antara lain : Majalah, Jurnal, Buku, Literatur lainnya. Yang
terkait dengan informasi penting mengenai batik, siklus hidrologi, dan busana
kasual.
2. Metode Tinjauan Data
Data yang diperoleh dari studi pustaka dianalisis dan ditinjau secara
seksama, sehingga didapat beberapa informasi yang relevan menganai hal-hal
yang berkaitan dengan siklus hidrologi dan busana kasua gaya bohemian.
3
Sedangkan data yang berbentuk gambar diambil dari sampel yang dijadikan
sebagai acuan dalam pembuatan karya.
3. Metode Perancangan Karya
Metode perancangan mengacu pada metode yang diungkapkan oleh SP
Gustami terdiri dari kegiatan eksplorasi, menuangkan ide dari hasil analisis yang
telah dilakukan ke dalam bentuk dua dimensi atau desain atau sketsa. Dilanjutkan
ke tahap perencanaan sketsa terlebih dahulu harus memperhatikan aspek bentuk,
proses, bahan, teknik, dan meterial-material yang digunakan serta bahan, alat.
Berikutnya yaitu proses perwujudan, dalam proses ini yaitu mewujudkan
gagasan dari proses awal sampai pada proses akhir sehingga busana yang
dikerjakan siap dipakai.
4. Metode Perwujudan Karya
Dalam perwujudan karya ini sebagai langkah pertama, membuat pola
busana pada kertas pola sesuai desain. Kemudian membuat motif di atas pola
busana. Selanjutnya memindahkan pola busana beserta motif ke kain dan di
lanjutkan proses membatik dengan Teknik warna colet remasol. Setelah proses
pembatikan selesai, kain dipotong sesuai pola busana lalu di jahit menggunakan
mesin jahit.
5
Air adalah sumber kehidupan. Tubuh manusia saja terdiri dari 70% air,
hal itu menjadikan air sebagai unsur paling dominan yang membentuk tubuh
kita. Tidak dapat dipungkiri bahwa air menjadi hal yang diperebutkan dan
dibutuhkan oleh setiap manusia, bahkan setiap makhluk hidup di dunia ini
membutuhkan ketersediaan air bersih. Pertumbuhan penduduk dan
pembangunan ekonomi yang pesat memberikan tekanan yang sangat besar pada
sumber air tawar terus berkurang karena pencemaran dari pembuangan kotoran
domestic, limbah industri, limbah padat dan aliran dari limbah pertanian ke
sungai-sungai dan danau-danau. Suhu tinggi akibat perubahan iklim dan curah
hujan yang tinggi akan memperburuk kelangkaan air. Patut menjadi perhatian
bersama bahwa kelangkaan air atau air bersih juga menjadi perhatian dunia yang
dirayakan setiap tahun oleh masyarakat dunia yaitu Hari Air Sedunia suatu
gerakan penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih yang
berkelanjutan.
6
a. Sumber daya air adalah air, dan daya air yang terkandung di dalamnya.
b. Air adalah semua air yang terdapat pada diatas, ataupun dibawah
kepermukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan.
c. Air Bersih ( clean water ) adalah air yang digunakan utntuk keperluan
sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum
apabila telah dimasak.
d. Air Minum ( drinking water ) adalah air yang melalui proses pengolahan
yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
e. Air permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah.
f. Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah
permukaan tanah.
g. Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan / atau buatan yang
terdapat pada, diatas, ataupun dibawah permukaan tanah.
Air begitu dibutuhkan oleh kita semua. Disadari atau tidak, kita semua
membuang-buang air seakan air itu tidak terbatas, air berlimpah seperti banjir
tidak akan pernah habis. Persoalannya adalah seperti yang dikatakan pada awal
tulisan ini, tidak semua air dapat dipergunakan untuk beraktifitas. Air yang
kotor bagaikan tidak berguna bagi kita manusia, siapa yang mengotori air kita
juga akibat perilaku manusia yang mengotorinya sehingga persediaan air bersih
di kota-kota besar dan bahkan dunia sudah mulai menipis. Sebaliknya siapa
yang menjaga ketersediaan air bersih adalah kita juga umat manusia agar air
bersih tetap tersedia bagi pemenuhan kebutuhan manusia.
7
Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan.
Makhluk hidup tidak dapat terlepas dari kebutuhan ketersediaan air. Dewasa ini
air menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian serius. Untuk mendapat air
yang baik, yang sesuai dengan standar tertentu, saat ini menjadi barang yang
mahal karena air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah 0leh
kegiatan manusia.
Pencemaran air ini terjadi di sungai, lautan, danau, dan air bawah tanah.
Tingkat pencemaran terberat yang terberat adalah adalah akibat limbah industri
yang dibuang ke sungai dan juga tumpahan minyak di lautan. Pencemaran di
sungai dan di lautan ini telah menyebabkan ekosistem dan habitat air menjadi
rusak bahkan mati. Untuk sungai, pembuangan limbah industri / pabrik telah
merusak habitat sepanjang aliran sungai.
Pada umumnya dampak pencemaran air dibagi menjadi empat kategori ( KLH,
2004 ), yaitu :
1. Dampak terhadap Kehidupan Biota Air. Banyaknya zat pencemar pada air
limbah akan menurunkan kadar oksigen terlarut dalam air. Selain itu,
kematian dapat pula terjadi disebabkan adanya zat beracun yang juga
menyebabkan kerusakan pada tanaman dan tumbuhan air. Akibatnya
matinya bakteri-bakteri, maka proses penjernihan air secara alamiah yang
seharusnya terjadi pada air limbah juga terhambat. Air limbah menjadi sulit
terurai, panas dari industri membawa dampak kematian organism.
8
2. Dampak terhadap kualitas air. Tanah pencemaran air tanah oleh tinja yang
biasa diukur dengan faecal coliform telah terjadi dalam skala yang luas, hal
ini telah dibuktikan oleh suatu survey sumur dangkal, misalnya di Jakarta
dan penelitian yang lain yang mengindikasikan terjadi pencemaran di kota-
kota besar lainnya.
9
2. Batik Kontemporer
Batik Kontemporer yaitu semua macam jenis batik yang motif dan gaya
tidak seperti batik tradisional, tidak terikat aturan tertentu seperti pada isen-isen,
dan bersifat bebas. Teknik yang digunakanpun tidak terikat pada alat yang biasa
dipakai dalam membatik. Motif dan isen tergantung si pencipta, satu hal lagi
yang menjadi ciri batik kreasi baru tidak memiliki keterkaitan dengan tradisi
tertentu (Susanto, 1980: 15). Bentuk dan corak kain masa kini memiliki
kemungkinan gagasan yang tidak terbatas, bersifat dekoratif sekuler ketimbang
simbolis spiritual, serta amat dinamis siklus-siklus pergantiannya (Musman,
2011: 11).
Motif batik kontemporer menganut gaya bebas dan tidak bermakna
sebagaimana batik tradisional. Motif batik klasik dimasukan pada batik
kontemporer sebagai pengisi ataup endukung motif batik kontemporer
membuktikan bahwa batik kontemporer masih membawa gaya tradisi walaupun
tidak lagi memiliki makna. Batik tulis kontemporer yang mempertahankan cara
pembuatan batik dengan tulis tangan atau canting ini masih membawa unsur
tradisional dengan teknik yang tradisional.
10
Gaya bohemian sebagai busana kasual mengutamakan kenyamanan
pemakai maka penulis akan menggunakan kain katun primisima sebagai
Penciptaan karya motif batik kontemporer hasil visualisasi siklus hidrologi
Busana ini cocok dipakai saat menonton festival, liburan ke pantai, traveling,
atau berjalan-jalan ke tempat bernuansa alam dengan fashion look yang identik
dengan pakaian berwarna earthy
11
Gambar 3. Busana kasual gaya bohemian
(Sumber : https://pin.it/1yF2B1N Diakses pada 19 Desember 2021)
12
VII. Proses Penciptaan
A. Rancangan Karya
1. Sketsa 1
13
2. Sketsa 2
14
3. Sketsa Desain Motif
15
B. Pemilihan Alat dan Bahan
Tabel 1. Alat
16
11 Setrika Untuk menyetrika
busana
12 Kuas Untuk
mengaplikasikan
warna pada motif yang
akan diwarna
Tabel 2: Bahan
No Nama Bahan Keterangan Gambar Bahan
1. Malam Lilin Sebagai penutup permukaan kain
atau untuk perintang warna.
17
5. Benang Jahit Untuk membentuk jahitan yang
efisien tanpa putus atau terdistorsi
selama masa penggunaan produk
C. Teknik Pengerjaan
desain busana.
18
dan spons busa lalu dicoletkan ke kain. Pewarnaan batik tidak hanya
busana.
D. Tahap Pengerjaan
Tahap ini berguna untuk menggambar motif batik dan menggambar desain
busana. Alat dan bahan yang digunakan diantaranya: pensil, drawing pen, kertas
gambar, dan penggaris.
b. Mengambil ukuran
Mengambil ukuran agar busana yang akan dibuat terlihat indah ketika dipakai
sesuai ukuran model.
c. Membuat pola
Pola busana dibuat diawal agar ketika kain mulai dicanting,hanya bagian yang
dipola saja yang diklowong. Membuat polabusana sesuai sketsa lalu pola tersebut
dijiplak diatas kain.
19
Menjiplak motif batik yang sudah jadi keatas kain yang telah di pola disediakan
untuk membuat 8 busana.
e. Mencanting kain
f. Mewarnai kain
g. Melorod kain
Kain batik yang telah jadi lalu dipotong mengikuti pola yang sudah dibuat pada
awal proses.
i. Menjahit
Kain yang telah dipola kemudian dijahit sesuai dengan desain pola yang dibuat
hingga menjadi busana.
j. Finishing
20
VIII. Daftar Pustaka
Mahmoud Kotb, R. (2015). Boho-Chic Style Utilizing for Fashionable Apparel Design.
American Journal of Life Sciences, 3(3). https://doi.org/10.11648/j.ajls.20150303.24
Pratama, L. aji. (2019). Bohemian Style Dalam Fotografi Komersial. UPT Perpustakaan ISI
Yogyakarta.
Susanto, S. K. (1973). Seni kerajinan batik Indonesia. Yogyakarta: Balai Penelitian Batik dan
Kerajinan, Lembaga Penelitian dan Pendidikan Industri, Departemen Perindustrian R.I
https://radarmojokerto.jawapos.com/lifestyle/23/01/2021/bohemian-style-
etnik-nan-stylish diakses pada 18 Desember 2021
21
A. Sumber Penciptaan
B. Landasan Teori
BAB III. PROSES PENCIPTAAN
1. Data Acuan
2. Analisis Data Acuan
3. Rancangan Karya
4. Proses Pewujudan
a. Bahan dan Alat
b. Teknik Pengerjaan
c. Tahap Pewujudan
A. Tinjauan Umum
B. Tinjauan Khusus
BAB V. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMAN (Jika Ada)
GLOSARIUM (Jika Ada)
LAMPIRAN
22
XI. Jadwal Pelaksanaan
23