Anda di halaman 1dari 6

PENERAPAN EKONOMI ISLAM TERHADAP AKAD IJARAH

PADA BISNIS JASA LAUNDRY

(Studi Kasus Di Desa Punggulan, Kecamatan Air Joman)

Disusun
Elvi Novita Sari (200420043)
Dosen Pengampuh
Dr.Muammar Khaddafi, SE, M.Si, Ak

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis


Universitas Malikussaleh

ABSTRAK

Usaha jasa laundry merupakan usaha di bidang jasa pencucian yang berhasil memenuhi
kebutuhan masyarakat. Desa Punggulan Kecamatan Air Joman adalah kota industry perkebunan
yang sebagai besar penduudknya bekerja di kebun dan sawah sehungga tidak sempat mencuci
pakaian mereka sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akad ijarah praktek di usaha
jasa laundry, tata cara praktek akad ijarah di usaha jasa laundry dan penerapan ekonomi islam
dalam akad ijarah dalam bisnis jasa laundry.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dimana pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan beberapa metode seperti wawancara. Setelah pengumpulan data, langkah
selanjutnya adalah menganalisis data dan kemudian membuat kesimpulan berdasarkan
pengumpulan data, yaitu dengan menggunakan metode deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan adanya praktik akad ijarah di laundry. Usaha jasa laundry
adalah akad ijarah dimana pihak laundry menyediakan jasa pencucian layanan pakaian kepada
pelanggan laundry yang telah disepakati oleh keduanya. Laundry ini dan menggunakan system
laundry kiloan dimana harga per kiloan Rp 5.000 di Laudry Yosi. Kontrak Ijarah prosedur secara
umum, memiliki lima langkah, yaitu : penerimaan benda kotor, pencucuian, pengeringan,
penyetrikaan, dan pengepakan. Namun pada proses pembilasan kurang dari memenuhi syariat
islam dalan hal kesucian kesucian seperti mencuci tanpa memilah najis, tidak menghilangkan
najis yang menempel pada cucian dan tidak ada bedanya dimana harus meletakan cucian kotor,
cucian yang sudah dicuci atau cucian yang sudah dikeringkan. Penerapan dari akad ijarah dalam
usaha jasa laundry yang ditinjau dalam ekonomi islam adalah layak dapat dilihat dari kondisi
pekerjaan, waktu kerja, dan ujroh yang jelas dan jasa sewa adalah jasa mubah. Namun dalam
pencucian prosedur masih kurnag diperhatikan dalam hal kesucian.

Kata Kunci : Akad Ijarah, Bisnis Pada Laundry, Penerapana Ekonomi Islam
Lokasi Penelitian
Pendahuluan Lokasi penelitian utama berada di
Laundry Yosi Desa Punggulan Kecamatan
Semakin majunya teknologi dan Air Joman Kabupaten Asahan.
perkembangan zaman, gaya hidup yang
praktis dan efisien lebih disukai oleh Teknik Pengumpulan Data
masyarakat saat ini, ditambah lagi dengan Metode pengumpulan data dilakukan
semkain sibuknya pekerjaan seseorang dengan penelitian langsung melalui
dituntut untuk dapat mengatur waktu yang wawancara. Data yang dgunakan adalah data
dimilikinya dengan sebaik mungkin, hal ini primer.
jarang sekali terjadi. Orang untuk memiliki
keterampilan manajemen waktu yang tepat. Hasil Dan Pembahasan
Dengan kondisi tersebut, ada beberapa Perekonomian warga Desa
orang yang tidak mampu atau tidak bisa Punggulan tidak terlepas dari semua sektor
meluangkan waktu untuk melakukan yang dijalankan dari masyarakat asli itu
aktivitas pribadi seperti mencuci pakaian. Di sendiri, mulai dari ekonomi kelas bawah,
sinilah beberapa orang memanfaatkan menengah hingga atas.
fenomena ini untuk dijadikan peluang bisnis,
termasuk laundry. Laundry adalah salah satu A. Praktek Akad Ijarah Pada Bisnis
jasa dalam bidang pencucian baju, gorden, Laundry
boneka dan lain-lain. Pelanggan dapat Akad ijarah dalam usaha jasa laundry
menggunakan layanan ini dengan memilih adalah ijarah „amal, yaitu memberi hadiah
jenis laundry yang telah ditetapkan harga untuk pekerjaan atau keterampilan yang
oleh penyedia jasa dan lamanya waktu dilakukan seseorang. Dengan kondisi
laundry biasanya ditentukan oleh penyedia Pelanggan laundry (musta'jir) ini menyewa
dengan batasan minimal dan maksimal jasa dari laundry (mu'jir) untuk mencuci dan
penyelesaian laundry yang dipesan oleh menyetrika cucian dan kemudian membayar
penyedia jasa pelanggan. Dalam Fiqh upah (ujroh) sebagai imbalan atas pekerjaan
Muamalah, jasa laundry menggunakan akad yang dilakukan oleh para pihak laundry
ijarah. Salah satu usaha laundry di (musta'jir).
Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan. Yosi Laundry menggunakan system
laundry kiloan yaitu harga barang laundry
Metode Penelitian disesuaikan dengan menimbang berat barat
Jenis Penilitian laundry per kilogram dimana Yosi Laundry
mematok harga Rp 5.000/kg. setelah
Jenis penelitian yang digunakan
customer laundry meyerahkan barang
adalah penelitian kualitatif dengan
laundrynya ke pihak tersebut laundry akan
pendekatan deskriptif yaitu studi kasus
diberikan nota yang berisi tanggal dan harga
laundry.
barang laundry. Kemudian kemudia pihak
memiliki kewajiban untuk mencuci dan
menyetrika barang laundry milik pelanggan.
Pelanggan akan kembali pada waktu yang kesepakatan bersama antara laundry dan
ditentukan dan membayar biaya laundry konsumen yang menggunakan jasa laundry.
kapan menerima cucian. Kembali pada
waktu yang ditentukan dan membayar biaya B. Prosedur Akad Ijarah Pada Bisnis
laundry kapan menerima cucian. Hal ini Laundry
sesuai dengan hadist Nabi yangn Tata Cara Akad Ijarah Pada Usaha
diriwayatkan oleh Ibnu Majah yang berarti “ Jasa Laundry Hasil penelitian di Yosi
berikan olehmu upah pekerja sebelum Laundry ditemukan bahwa prosedur akad
keringatnya kering”. Pelanggan laundry ijarah masih belum sepenuhnya sesuai
langsung membayar biaya laundry begitu dengan akad ijarah. Hal ini dapat dibuktikan
barang diterima cucian. melalui beberapa hal termasuk tempat-
Akad ijarah berakhir ketika laundry tempat itu digunakan dalam proses
telah menyelesaikan pekerjaanya dan pencucian kurang mendapat perhatian
mengantarkan barang laundry ke konsumen terutama dalam hal kesuciannya. Dimana
yang menggunakan jasa laundry kemudian pemisahan cucian hanya berdasarkan warna,
konsumen membayar ujrah ke laundry. dalam menghilangkan kotoran dan najis
Ijarah menjadi batal (fasakh) jika terdapat hanya dengan merendam di mesin cuci
hal-hal sebagai berikut: bersama dengan pakaian lain serta proses
1. Menurut ulama Hanafiyah, ijarah pembilasan, semuanya dilakukan dengan
dipandang berakhir dengan matinya menggunakan mesin cuci otomatis. Selain
shalat orang yang membuat akad, keranjang atau kantong plastic yang dipakai
sedangkan ahli waris tidak berhak saat cucian masih kotor dipakai lagi untuk
sampaikan kepada. Sedangkan menaruh cucian yang telah dicuci dan
menurut mayoritas ulama, ijarah dikeringkan.
tidak batal diwariskan. Prosedur akad ijarah pada usaha jasa
2. Pembatalan kontrak. laundry memiliki 5 tahapan, sebagai berikut
3. Terjadinya kerusakan barang yang :
disewakan. Namun menurut jumhur 1. Proses Penerimaan Pakaian Kotor
Ulama lain merusak barang sewaan Tempat cucian Yosi berbeda dengan
tidak menyebabkan habis ijarah, tempat cucian yang lain tempat Yosi
tetapi harus diganti selagi masih bisa Laundry terdapat proses penyortiran
diganti. Laundry berdasarkan jenisnya, dan
4. Waktu habis, kecuali ada usia tua. Hitung jumlah barang cucian untuk
(Syafe'i, 2006: 137) menghindari perselisihan jumlah
Berdasarkan hasil kuisioner, jika ada pakaian dengan konsumen lainnya.
barang laundry milik pelanggan 2. Proses Pencucian
yang,tertukar, hilang atau hangus maka Yosi Laundry menggunakan mesin
laundry akan meminta maaf dan mengganti cuci manual dalam melakukan
barang-barang laundry sesuai dengan prosesnya pencucian,
3. Proses Pengeringan
Namun, tidak ada perbedaan dalam Unsur-unsur yang terkandung
proses pengeringan ketiga cucian dalam akad ijarah meliputi mu‟jir
tersebut Mesin cuci yang digunakan dan musta‟jir. Mu‟jir adalah
oleh Yosi Laundry adalah mesin cuci orang yang menyewa jasa, yaitu
manual ada mesin pengering, setelah pelanggan laundry sedangkan
kering di mesin jadi dilanjutkan musta‟jir adalah orang yang yang
dengan proses pengeringan jasanya disewa melakukan
menggunakan sinar matahari. pekerjaan tertentu yaitu laundry.
4. Proses Penyetrikaan Syarat mu‟jir dan musta‟jir
Yosi Laundry memiliki keunggulan dalam melakukan akad ijarah
dalam proses penyetrikasn adalah: orang yang baliqh,
dibandingkan dengan laundry berakal dan mumayyiz (minimal
lainnya, yaitu parfum Laundry yang 7 tahun). Jika syarat-syarat ini
digunakan setelah cucian disetrika tidak terpenuhi maka akad tidak
tidak dicampurkan dengan air, akan dilaksanakan sah.
sehingga terlihat dari warna parfum 2. Shighat akad
yang masih berwarna kekuningan Dalam usaha jasa laundry
tidak bening, selain itu terdapat dua shighat tidak disebutkan akadnya
varian parfum yang disediakan oleh ucapan yang jelas, tetapi antara
Yosi Laundry. kedua belah pihak saling setuju
5. Proses Pembungkusan (ridha), ini seperti yang
Jika dilihat Yosi Laundry melakukan didefinisikan denga ijab dan
penimbangan pada tahap awal yaitu qabul, yang merupakan
proses penerimaan barang cucian perbuatan atau pertanyaan untuk
kotor, maka Yosi Laundry tidak menunjukan kesediaan untuk
melakuan penimbangan ketika proses masuk ke dalam kontrak antara
pembungkusan. dua orang lagi.
3. Ujrah
C. Penerapan Ekonomi Islam Terhadap Ujrah adalah upah yang
Akad Ijarah Pada Bisnis Jasa diberikan oleh konsumen yang
Laundry menggunakan jasa laundry
Penerapan akad ijarah dalam usaha (mu‟jir) sebagai orang yang
jasa laundry dapat dilihat dari menyewakan jasa kepada orang
terpenuhinya rukun dan syarat akad yang disewa untuk melakukan
ijarah. Rukun dan syarat akad iajarah pekerjaan mencuci dan
adalah: Aqid (Mu‟jir Musta‟jir), menyetrika pakaian, yaitu cucian
Akad Shigat, ujrah dan Ma‟qud (musta‟jir). Kebijakan ujrah atau
Alaih. biaya laundry yang diterapakn
1. Aqid (Mu‟jir dan Musta‟jir) oleh setiap laundry berbeda-beda
sesuai dengan system yang barang laundry sekaligus
digunakannya. membayar ujrah ke laundry.
4. M‟qud „Alaih Penerapan akad ijarah dalam
Ma‟qud alaih adalah sesuatu usaha jasa laundry diulas pada
yang dikerjakan yaitu membasuh, Ekonomi Islam sudah tepat jika
menyetrika barang-barang cucian dilihat dari akad ijarah yang
yang dipercayakan pelanggan dipraktekkan dalam usaha jasa
kepada pihak laundry. Syarat laundry sesuai dengan ketentuan
ma‟qud alaih adalah sesuatu yang syara, dan dengan ketentuan
dikerjakan mubah/tidak haram pekerjaan, bentuk pekerjaan,
dan dapat diserahkan. Pelanggan waktu kerja dan ujrah jelas dan
laundry memafaatkan laundry jasa yang disewa adalah jasa
untuk mencuci dan menyetrika mubah. Namun dalam tata cara
pakaian. Keuntungan-keuntungan pencucian dan pembilasan masih
yang dimaksud halal dan tidak kurang diperhatikan dalam hal
haram adalah manfaat yang tidak kesucian. Padahal proses
ada larangan dalam syarat. penetapan hukum menurut aturan
Manfaat tidak berlaku jika dalam Hukum Islam tentang
menyewa kekuasaan (orang) pakaian atau barang cucian bisa
dalam hal kemaksiatan, karena dikatakan suci dan tampak bersih
kemaksiatan harus ditinggalkan. pada saat penyortiran
Hal ini sebagaimana berdasarkan najis dan penekanan
dijelaskan dalam firman Allah pada proses pembilasan.
SWT dalam surat Al Maidah ayat
90-91 yang artinya “ Hai kamu KESIMPULAN DAN SARAN
yang beriman, sesungguhnya Kesimpulan
(meminum) khamr, berjudi Praktek akad ijarah di Yosi Laundry
(berkurban untuk) berhala, merupakan akad a‟mal ijarah dimana
laundry menyediakan layanan laundry untuk
mengundi nasib dengan panah,
pelanggan laundry dengan biaya ujrah atau
adalah rijsun termasuk perbuatan
syaitan. Maka jauhilah laundry yang disepakati kedua belah pihak.
perbuatan-perbuatan itu agar Yosi Laundry menggunakan system kiloan
dalam pelayanan leasing laundry dimana
kamu mendapat keberuntungan.
harga per kilonya adalah Rp 5.000 untuk
Barang laundry adalah barang
yang dapat diserahkan. Di awal Yosi Laundry.
akad, pelanggan menyerahkan
Tata cara akad ijarah laundry pada
barang cuciannya kepada pihak umumnya memiliki lima tahapan, yaitu:
tersebut laundry dan pada akhir penerimaan barang kotor, pencucian,
kontrak pelanggan menerima
penjemuran, penyetrikaan dan pengemasan.
Namun dalam proses mencuci dan
membilasnya tidak sesuai dengan syariat dengan yang lebih canggih sehingga
Islam dalam hal kesucian. Ibarat mencuci pekerja laundry lebih mudah dan cepat
tanpa memilah berdasarkan najis, tidak dalam proses pencucian.
hilangkan terlebih dahulu kotoran yang
menempel pada cucian, jangan dibilas air
mengalir dan tidak ada perbedaan di mana
harus meletakkan cucian kotor dan dicuci
atau dikeringkan.

Penerapan akad ijarah pada usaha


jasa laundry ditinjau dalam ekonomi Islam
sah dan sesuai, hal ini terlihat dari akad
ijarah yang dipraktekkan dalam bisni jasa
laundry sesuai dengan ketentuan syara, dan
dengan ketersediaan ketentuan kerja yang
jelas, bentuk pekerjaan, jam kerja dan ujrah
serta pelayanan yang diberikan disewa
adalah jasa mubah. Namun, prosedur
pencucian tetap ada kurang memperhatikan
kesucian.

Saran
Berdasarkan hasil yang sudah
dipaparkan diatas, maka penulis memiliki
beberapa saran untuk jasa laundry adalah
sebagai berikut:
1. Dalam hal menghilangkan kotoran dan
najis, sebaiknya pihak laundry tidak
hanya merendam di mesin cuci
bersanaab dengan pakaian lain sehingga
dapat menyempurnakan kesucian dalam
menyuci sesuai dengan ajaran islam.
2. Sebaiknya pihak laundry memiliki
keranjang yang terpisah antara
keranjang yang dipakai saat menerima
pakaian kotor atau menaruh pakaian
kotor dengan pakaian yang sudah siap
dicuci bersih.
3. Untuk meningkatkan kinerja mesin
dalam mencuci pakaian alangkah lebih
baiknya jika mesin cuci manual diganti

Anda mungkin juga menyukai