Anda di halaman 1dari 1

DAMAI NATAL

Tiap tahun di Bulan Desember


Kita terbiasa bergembira, pohon natal kelap kelip, temu sana sini
Kidung nan indah pun menyeruak di keramaian
Yeah…natal tiba
Rayakan sana sini
Wah indah semua dipandang
Canda dan tawa melekat dalam tenang

Tapi kalau boleh jujur…


Benar gak sih, tawamu itu?
Rasa tenang apakah terus bertumbuh di sanu bari?
Atau hanya bualan... ketenangan sementara…kebahagian sementara
karena bertemu dengan keramaian
Lepas itu engkau kosong di lubuk hati
Kau yang kesepian tanpa teman dan keluarga
Kau yang terbaring sakit dan terkulai lemah
Kau yang tersisih di suatu pojok yang gelap
Sembari saat kau dikecewakan,
saat kau tak dianggap,
saat harapanmu tak sesuai ekspektasi.
Trauma seakan jadi makananmu
Kau lari kemana ……?/
Apakah absensi selama ini hanya tipu daya?
Bualan manis kesibukan tanpa henti
Sok kuat..cari jalan pintas yang dianggap pantas
Tapi kalau hari ini jantungmu tak berdetak
Akankah engakau berbual seperti itu bertemu sang pencipta?
Engkau sudah tergerus oleh pencarianmu dari sumber dunia
Tanpa kau sadari, sumber kehidupan telah menjadi simbol semata

Natal ini masih untukmu


Dalam keriuhan maupun kesendirian
Natal menghampiri semua orang
Jangan biarkan kau berjalan terlalu jauh , Tuhan Yesus menunggumu
Lepaskan …biarkan Tuhan Yesus jadi sumber kehidupan
Sang Damai itu
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai