Retak berserakan
Tanpa kediaman
Terkoyak sepi
Terinjak lara, melarut dalam pahit yang diseduh dengan air mata
Kau memutuskan berpindah hati sebelum satu persatu rencana kita berhasil diwujudkan
Aku mencari… aku menyapa…aku menanti… aku merindu… aku terisak..aku menunggu hadirmu.
Dan kini satu-satunya yang tersisa hanyalah goresan yang kubuat sebagai prasasti kesendirian
Tenanglah dalam bahaya tenang dalam suka dan senyumlah dalam duka
Sucikan hati dalam batin ciptakan kasih saying ketulusan dan rendah hati
Berusahalah kamu meningalkan dunia ini lebih baik daripada tatkala kamu tiba di dalamnya
Satukan jiwa dan ragamu tetapkan pendirian dan jangan mundur walau selangkah
Hargailah dan gunakanlah segala sesuatu yang kita terima dari Tuhan