Contoh:
Barisan 𝑋 = (−1)𝑛 : 𝑛 ∈ ℕ yang berganti – ganti -1 dan 1,
Sedangkan himpunan nilai barisan tersebut (−1)𝑛 : 𝑛 ∈ ℕ sama dengan
{-1, 1}
Dalam mendefinisikan barisan sering lebih mudah dengan menulis
secara berurutan suku – sukunya, dan berhrnti setelah atutan
formasinya kelihatan.
1 1
𝑋 = 2𝑛: 𝑛 ∈ ℕ , 𝑌= ∶𝑚∈ℕ , 𝑍= ∶𝑠∈ℕ
𝑚 𝑠2
3.1.2. Contoh
a) Bila 𝑏 ∈ ℝ, barisan 𝐵 = (𝑏, 𝑏, 𝑏, … ), yang sukunya tetap b, disebut
barisan konstan b. Jadi barisan konstan 1 adalah (1, 1, 1, ...) semua yang
sukunya 1, dan barisan konstan 0 adalah barisan (0, 0, 0, ...).
b) Barisan kuadrat bilangan asli adalah barisan 𝑆 = 12 , 22 , 32 , … =
(𝑛2 : 𝑛 ∈ ℕ), yang tentu saja sama dengan barisan (1, 4, 9, ..., 𝑛2 , ...).
c) Bila 𝑎 ∈ ℝ , maka barisan 𝐴 = (𝑎𝑛 : 𝑛 ∈ ℕ) adalah barisan
(𝑎1 , 𝑎2 , 𝑎3 , … , 𝑎𝑛 , …).
1
Khususnya bila 𝑎 = , maka kita peroleh barisan
2
1
𝑛
:𝑛 ∈ ℕ
2
d) Barisan Fibonacci 𝐹 = (𝑓𝑛 : 𝑛 ∈ ℕ) diberikan secara induktif
sebagai berikut:
𝑓1 = 1, 𝑓2 = 1 𝑓𝑛+1 = 𝑓𝑛−1 + 𝑓𝑛