Anda di halaman 1dari 5

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gangguan makan merupakan kondisi psikiatrik dengan akibat psikologis

dan medis yang serius. Gangguan makan, seperti anorexia nervosa (AN) dan

bulimia nervosa (BN), merupakan penyakit kronis yang didefinisikan sebagai

gangguan perilaku makan atau perilaku dalam mengkontrol berat badan.

Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, 4th Edition (DSM-IV)

mengklasifikasikan ada tiga jenis gangguan makan yaitu anorexia nervosa (AN),

bulimia nervosa (BN), dan binge-eating disorder (BED). AN ditandai dengan

keengganan untuk menetapkan berat badan normal, penyimpangan pandangan

terhadap tubuh, ketakutan ekstrim menjadi gemuk, dan perilaku makan yang

sangat terganggu. BN ditandai dengan perilaku makan dalam jumlah yang besar

yang sering dan berulang-ulang, kemudian coba memuntahkan kembali,

penggunaan obat pencahar, berpuasa atau berolahraga secara berlebihan (National

Institute of Mental Health.1

Gangguan makan bisa menyerang siapa saja, termasuk pada ibu hamil. Ibu

hamil merupakan salah satu kelompok rawan kekurangan gizi, karena akan

terjadinya peningkatan kebutuhan gizi untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin

yang dikandung. Pola makan yang salah pada ibu hamil membawa dampak buruk

terhadap terjadinya gangguan gizi antara lain, anemia, pertambahan berat badan

yang kurang serta gangguan pertumbuhan janin Fatimah., et al (2011). Untuk

pertumbuhan janin yang baik diperlukan zat-zat makanan yang adekuat, dimana
2

peranan plasenta besar dalam transfer zat-zat makanan tersebut. Gangguan Suplai

makanan dari ibu dapat menimbulkan keguguran (abortus), BBLR, serta cacat

bawaan pada janin (Prawiroharjo, 2008).


3

Berdasarkan observasi awal pada Puskesmas pangkah dari bulan


januari sampai dengan November 2021 terdapat 86 ibu hamil yang
berkunjung ke Puskesmas pangkah engan anemia riangan (8 - <11 gr%).
Hasil observasi di Puskesmas pangkah menunjukkan kejadian anemia ibu
hamil cukup banyak. Hal ini diakibatkan karena ada kepercayaan atau
tradisi yang mengharuskan ibu hamil tidak terlalu banyak makanan yang
bergizi, selain itu juga terdapat adanya kesulitan ekonomi. Maka dengan
demikian, penulis tertarik untuk meneliti hubungan faktor sosial budaya,
asupan zat gizi dan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah pangkah (
Pws Kia, 2021)

Untuk menegakkan kehamilan risiko tinggi pada ibu dan janin


adalah dengan cara melakukan anamnesa yang intensif (baik), melakukan
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan
laboratorium, pemerisaan rontgen, pemeriksaan ultrasonografi dan
pemeriksaan lain yang dianggap perlu (Manuaba,2012)

Berdasarkan data diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil


judul studi kasus “Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Ny.R Umur … tahun
G1P0A0 Di Puskesmas Pangkah”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan di atas dapat
di rumuskan permasalahan yaitu “dampak gangguan makan pada ibu hamil
dapat menyebabkan anemia”

C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mampu melaksanakan asuhan kebidanan dengan risiko gangguan
makan pada ibu hamil dengan anemia di Puskesmas pangkah
kabupaten Tegal.
4

2. Tujuan Khusus
a. Mampu mengidentifikasi gangguan makan denngan anemia.
b. Mampu melakukan penatalaksanaan terhadap ibu hamil dengan
anemia

D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Institusi
Sebagai penambah referensi untuk mahasiswa jurusan profesi
kebidanan dalam melakukan penelitian kebidanan selanjutnya,
2. Bagi Tenaga Kesehatan
Sebagai sumber informasi dalam memberikan penyuluhan pada ibu
hamil tentang ganggan makan
3. Bagi Penulis
Menambah wawasan dan pengalaman tentang penatalaksanaan
gangguan makan pada ibu hamil.
4. Bagi Ibu Hamil
Sebagai bahan masukkan untuk menambah pengetahuan tentang
penyebab dan dampak dari gangguan makan.

E. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembaca dalam memahami proposal karya
tulis ilmiah asuhan kebidanan ini, maka proposal karya tulis ilmiah asuhan
kebidana ini terdiri dari 6 (Enam) bab yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN
A. latar belakang masalah
B. perumusahan masalah
C. tujuan penulisan
D. manfaat penulisan
E. sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUN TEORI
BAB III : TINJAUAN KASUS
5

BAB IV : PEMBAHASAN
BAB V : KESIMPULAN ATAU PENUTUP
BAB VI : DAFTAT PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai