Anda di halaman 1dari 2

BABAD CIREBON

BABAD DEMAK
DANDANGGULA
Setelah mengunggah buku langka setebal 400
Pan Sinegeg wau hingkang banting diri
halaman, Babad Demak, mengisahkan
ingkang kocap ingkang para Oliya
berdirinya kerajaan/kesultanan Demak, diakhiri
woes prapta hing Goenoeng Cerme
dengan 'Raden Patah naik tahta', sebagai raja
sampun musti hing pangestu tanpaliyan
pertama di kerajaan/kesultanan Demak'.
dinungnung kapti anging Allah tangala
Maka 'rare book' melanjutkan menggunggah
tarkinning pandulor Sultan Demak dadya ika
buku langka setebal hampir 688 halaman,
peteng ribet hing wengi kaliwat dening
sambungan dari Babad Demak yang pertama
tingkah anjandung mratuwa. Sunan Jati tan
dan penulisnyapun sama. Dalam buku ini
samar lamonning ingkang mantu anjangdung
cerita berakhir saat Pangeran Pekik berhasil
mastaka adan mijos kadikane
mengalahkan Giri.
luwih becikking tuwu ja mati sahid angulatti
Buku ini pun didapatkan bersamaan dengan
pati apa pan iku kang bagus
buku pertama, di lapak kertas/buku bekas.
lan ning mau pan wus ana manusa yen ora
Nyaris jadi bubur kertas.
nahurra.

Mahabharata (Sanskerta: महाभारत) adalah
BABAD DIPONEGORO sebuah karya sastra kuno yang berasal dari
India. Secara tradisional, penulis Mahabharata
Babad Diponegoro ditulis sendiri oleh adalah Begawan Byasa atau Vyasa. Buku ini
Pangeran Diponegoro saat ia dipenjarakan di terdiri dari delapan belas kitab, maka
Manado, Sulawesi Utara, pada tahun 1852 dinamakan Astadasaparwa (asta = 8, dasa = 10,
sampai 1853. parwa = kitab). Namun, ada pula yang
meyakini bahwa kisah ini sesungguhnya
Catatan di atas kertas ini ditulis dalam bahasa merupakan kumpulan dari banyak cerita yang
Jawa dan menggunakan huruf Arab. semula terpencar-pencar, yang dikumpulkan
semenjak abad ke-4 sebelum Masehi.
Ada 4 bagian besar dari buku yang terdiri dari
Secara singkat, Mahabharata menceritakan
1151 halaman ini.
kisah konflik para Pandawa lima dengan
saudara sepupu mereka sang seratus Korawa,
Naskah ini kemudian disalin ke dalam aksara
mengenai sengketa hak pemerintahan tanah
Jawa. Babad Diponegoro juga diterjemahkan
negara Astina. Puncaknya
dalam Bahasa Belanda.
adalah perang Bharatayuddha di medan
Kurusetra dan pertempuran berlangsung selama
delapan belas hari.

Anda mungkin juga menyukai