Anda di halaman 1dari 2

Salah satu hakikat manusia (Ernst Cassire, 28 Juni 1874 – 13 April 1945) Animal Symbolicum “biatang yang mampu

melakukan simbolisasi. Kenapa dikatakan animal karena manusia itu sangat liar, selain secara fisik dia mendekati masuk
kedalam keluarga binatang. Manusia itu juga mempunyai sifat kebinatangannya. Didalam symbol ini manusia ini menurut
“Ernst Cassirer” bahwa manusia itu sangat liar dalam melakukan simbolisasi, misalnya seorang laki-laki mendapatkan
kedipan dari wanita cantik pasti laki-laki tersebut langsung berfikir bahwa wanita itu suka sama dia, semua prilaku itu penuh
dengan symbol symbol. Berpakaian ada symbol dan berbicarapun dengan symbol, jadi apa yang dilakukan manusia yang
dipikirkan adalah symbol, sehingga manusia itu seperti laba-laba yang kemana mana menebar jaring dan jaring-jaring yang
manusia tebarkan yaitu jaring-jaring simbil yang penuh makna. Ernst Cassirer mengatakan bahwa manusia itu adalah
binatang yang mampu melakukan simbolisasi, sehingga itu yang menjadikan salah satu teori bahwa kebudayaan itu adalah
symbol.

Tanda dan Simbol

 Tanda, sesuatu yang tidak atau belum memiliki makna


 Symbol, tanda yang diberi makna

Symbol itu bukan sesuatu yang bermakna, tapi yang dimaknai oleh manusia, makna menempel pada manusia. Symbol itu
tidak akan bermakna tanpa adanya manusia, sehingga manusia yang menempelkan/ membuat tanda itu bermakna dan dimana
level makna itu?, level makna itu ada pada tatanan ide/ pikiran.

Wujud symbol

 Abstrak, seperti ide, norma, nilai, aturan, dll yang tidak dapat dilihat karena tersimpan sebagai pengetahuan yang ada
dalam pikiran manusia. Contoh ; Pamali, wujud norma nya tidak terlihat tetapi dipatuhi
 Semi abstrak, perilaku/ tindakan manusia. Tidak sepenuhnya abstrak
 Sangat kongkri, misal meja, kursi, hp, gelas, dll, itu adalah wujud dari symbol.

Misal buku, level 1. Ide, untuk membuat buku, level 2. Prilaku, membuat buku (mengetik dsb), level 3. Kongkrit, mencetak
buku, sehinggan 1 simbol itu wujud nya ada 3.

Lalu apa hubungan symbol dengan kebudayaan? Pemaknaan tanda dan symbol itu tidak sepenuhnya dimaknai secara sama
oleh individu/ kelompok satu dengan yang lain, sehingga 1 tanda itu menghasilkan presepsi/ makna yang berbeda-beda
sesuai dengan jumlah individu/ masyarakat itu, maka itulah akan terjadi keanekaragaman symbol dan keanekaragaman
symbol itulah yang disebut sebagai budaya dan disitulah kenapa budaya itu bermacam-macam karena macam-macam
idnuvidu/kelompok itu memaknai tanda secara berbeda, itu sebab kenapa budaya itu berbeda-beda, dan itu melalui 2 proses
1. Proses sosialisasi, pelajaran nilai-nilai suatu kelompok. 2. Pengalama pribadi, yang dialami seorang individu.

Sehingga apa itu kebudayaan? Kebudayaan itu pada dasarnya adalah keseluruhan tanda dan symbol yang digunakan oelh
manusia dalam hidupnya untuk mempertahankan keberadaannya sebagai manusia yang diperolehnya dalam kehidupannya
sebagai warga satu masyarakat/ komunitas. Jadi kebudayaan itu adalah keseluruhan tanda dan symbol, kebudayaan itu tidak
hanya symbol tapi juga tanda, sehingga kebudayaan itu persis seperti symbol yang memiliki 3 wujud menurut J.J Hoonigman
(teori lama) 1. Gagasan (ide), 2. Aktivitas (tindakan), 3. Artefak (karya). Sehingga kebudayaan itu tidak hanya hal-hal yang
sifatnya tradisional tapi segala hal yang berhubungan dengan manusia.

Unsur universal kebudayaan (Koentjaraningrat 1985) 7 unsur (teori lama). 1. Kesenian, 2. System teknologi dan peralatan 3.
System organisasi masyarakat 4. Bahasa, 5sistem mata pencaharian hidup dan system ekonomi, 6. System pengetahuan, 7.
System religi.

Unsur kebudayaan (Ahimsa putra), kebudayaan iru pada dasarnya adalah untuk mempermudah manusia dalam menghadapi
hidup, maka unsur kebudayaan itu fungsinya untuk mengatasi masalah.

Sifat – sifat kebudayaan, 1. Kebudayaan diperoleh dari belajar, 2. Kebudayaan milik bersama, 3. Kebudayaan sebagai pola
yang paksa 4. Kebudayaan bersifat dinamis dan adaptif.

Anda mungkin juga menyukai