Anda di halaman 1dari 2

Nama : Achmad Harits Firmansyah

Nim : 1800030491

Tugas : Kiprah Muhammadiyah Satu Abad Membangun NKRI

Muhammadiyah lebih dari 1 abad membantu perkembangan negri. Jauh sebelum Indonesia
merdeka Muhammadiyah telah ikut membangun pondasi bangsa. Terinspirasi oleh surat Al-Imran ayat
104 yang mendorong agar umat membentuk satu gerakan yang menyerukan kepada kebaikan dan
mencegah kemungkaran. K.H Ahmad Dahlan mengorganisir umat untuk dakwah Amar Ma’ruf Nahi R
Mungkar mencakup 3 area. Santunan kaum dhuafa, pendidikan, kesehatan.

Yang pertama, Santunan kaum dhuafa (feeding) diawal berdirinya Muhammadiyah


mendorong anggotanya untuk memberi makan, memberi pakaian dan perlindungan orang miskin
disekitar Kauman Jogja. Kini telah memiliki 384 panti asuhan yatim piatu Muhammadiyah tersebar
diseluruh Indonesia.

Yang kedua, Pendidikan (schooling) Muhammadiyah adalah pelopor sekolah modern di


Indonesia yang menggunakan sistem kelas dan bangku yang dianggap meniru Belanda. Kaum pribumi
mendapat kesempatan mempelajari ilmu umum. Kini Muhammadiyah telah memiliki ribuan sekolah
madrasah, pesantren dan perguruan tinggi.

Yang ketiga, Kesehatan (healing) melalui PKO Muhammadiyah menyediakan layanan


kesehatan untuk rakyat, kini Muhammadiyah telah memiliki 461 rumah sakit, BKIA dan
balaipengobatan.

Gerakan sosial Muhammadiyah bersifat inklusif, mendukung dialog dan


keberagaman.Kegiatan sosialnya tak pandang golongan dan agama, bahkan muktamar ke-47 di Makasar
melahirkan rekomendasi tentang dakwah komunitas. Layanan terhadap kelompok difable dan minoritas
serta peningkatan tradisi ilmiah dan dialog antar mahzab dalam mengatasi konflik di Indonesia. Serta
penegasan negara pancasila sebagai darul ahdi wa syadah. Bukan hanya dalam gerakan sosial,
Muhammadiyah pun berkontribusi dalam perjuangan kemerdekaan.

Panglima besar Jendral Sudirman adalah anak Muhammadiyah dari kader Hizbul Wathan.
Paska kemerdekaan dalam politik masa kemerdekaan tokoh-tokoh Muhammadiyah seperti K.H Mas
Mansyur, Kasman Singodimedjo, Ki Bagus Hadikusumo, Kahar Muzakir, Ir. H. Djuanda, dan Ir. Soekarno
adalah pelaku utama dalam pembentukan negara Indonesia. Era reformasi Indonesia tahun 1998 tak
lepas dari Amien Rais yang saat itu ketua PP Muhammadiyah yang dianggap bapak reformasi. K.H AR
Fachrudin, K.H Azhar Basyir, MA, Prof Syafii Maarif dan Prof. Dinsyamsuddin adalah nama-nama yang
sempat memimpin Muhammadiyah sekaligus memberi warna pada bangsa ini. Dimulai dari Kauman
Jogja kini gerakan dan amal usaha Muhammdiyah tersebar diseluruh Indonesia. Muhammdiyah adalah
ormas yang memiliki penyebaran anggota merata diseluruh provinsi di Indonesia. Bahkan pendidikan
Muhammdiyah misalnya, telah dibangun diberbagai daerah minoritas muslim seperti Papua, Flores dan
Manado. Kini Muhammadiyah telah berkembang dibeberapa negara seperti Thailand, Mauritius dan
Singapura.

Pimpinan cabang istimewa Muhammdiyah juga telah berdiri di Inggris, Belanda, Amerika
Serikat, Mesir, Rusia, Jepang dan sebagainya. Saat ini Muhammadiyah didukung oleh 7 organisasi
otonom, yaitu Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ikatan Pelajar
Muhammadiyah, Tapak Suci, Nasyiatul Aisyiyah, dan Hizbul Wathan. Secara struktur Muhammadiyah
memiliki 34 pimpinan wilayah, 488 pimpinan daerah, 3.655 pimpinan cabang, 8.107 pimpinan ranting.
Kini telah lebih dari 1 abad Muhammadiyah terus berbakti untuk menyinari negeri dan membantu
membangun negri.

Anda mungkin juga menyukai