Menghitung

Kebutuhan Air Oleh : Tri Prasetyo Wahyu,AMd

 Pola Tanam

• Harapan mencapai IP 300

• Perlu identifikasi permasalahan dan alternatif
pemecahan masalah bila tidak mencapai IP 300
 Kebutuhan Air Untuk Tanaman

Air IRR = At + P + E + Ep

A = Kebutuhan Tanaman
atau P = Perkolasi
E = Evaporasi
Et = Evapotranspirasi

Air IRR = At + P + E + Et – H H = Hujan

( Kalau ada hujan)
 Sistem FPR
Perbandingan :
Pol : Tebu : Padi : Garapan
1:2:4:6

Misal : LPR
Luas Tersier ada Pol : 10 x 1 = 10 Ha Pol
kegiatan : Tebu : 50 x 2 = 100 Ha Pol
Pol : 10 Ha Padi : 80 x 4 = 320 Ha Pol
Tebu : 50 Ha Garapan : 10 x 6 = 60 Ha Pol
Padi : 80 Ha Bibit : 1 x 20 = 20 Ha Pol
Garapan : 10 Ha = 510 Ha Pol
Bibit : 1 Ha
FPR : 0,30 – 0,40 l/dt/Ha

Debit Tersier : 510 x 0,30 = 153l/dt

 Sistem Golongan
Gol I Gol II

Gol III TEBU

 Suatu Dusun terdapat 4 (Empat) blok

 Maka untuk penggarapannya dilaksanakan sistem golongan
 Hal ini mengingat awal musim hujan debit air masih kecil dan
pembagian tenaga kerja
 Golongan ini berpindah tiap tahun Gol I = Tebu, Gol II = Gol I,
Gol III = Gol II, Tebu = Gol III ( sekaligus melaksnakan sistem
glebagan)
 Setelah direkap Kabupaten
 Gol I diambil ± 30 % luas areal
 Gol II diambil ± 30 % luas areal
 Gol III diambil ± 40% luas areal