Anda di halaman 1dari 7

NAMA : REZIA SATOFA

NIM : 1805905030072

MATKUL : KOMUNIKASI KONTEMPORER

A. Review jurnal komunikasi interaktif


1. Judul : Strategi komunikasi interaktif ciewie batik
2. Penulis : Marsudi
3. Latar belakang : E-Commerce dengan Komunikasi Interaktifnya merupakan salah
satu instrumen teknologi informasi dan komunikasi kontemporer yang menjadi media
online yang tidak asing lagi bagi semua orang di era ini. Selain karena berbagai
informasi interaktif one-one maupun one-to-manyyang bisa di peroleh (Riel, 2000),
juga menjadi tempat berlangsungnya berbagai transaksi penjualan online khususnya
di Onlineshop dewasaini. Onlineshop banyak di pakai berbagai kalangan untuk
kemudahan pembelanjaan produk kebutuhan mereka secara maya.. Hal ini
dikarenakan di dunia Onlineshop berbagai kemudahan transaksi interaktifnya dari
proses barang dikirim sampai diterima konsumen terutama seiring kerapkali
diadakannya berbagai sale dan discount,. Terbukti dengan berbagai penelitian yang
menunjukkan trend pembelanjaan di dunia online Indonesia semakin meningkat dari
tahun ke tahun (http://www.blog.jakpat.net). Batik dan tenun merupakan salah satu
potensi terbesar ekonomi di Indonesia yang dimotori oleh para pengrajin lokal.
4. Tujuan penelitian : Sesuai dengan uraian fenomenanya maka dapat di tarik
pertanyaan penelitian ini yaitu, Bagaimana Strategi komunikasi Interaktif Ciewie
Batik dalam melaksanakan bisnisnya
5. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.
6. Hasil : Dalam kegitatan rutin pelayanan pelanggan Ciewie Batik, baik terhadap
calon pelanggan maupun pelanggan tetap maka strategi komunikasi interaktif yang
biasa dipergunakan yaitu : Memaksimalkan serta mengintensifkan akun Instagram
@CiewieBatik dalam upaya menginformasikan koleksi batik baru maupun koleksi
batik lama yang diproduksi kembali. Hal ini terkait dengan dimulainya produksi batik
cetak (printing) sendiri dari Ciewie batik terhitung tahun 2017. Berdasarkan informasi
dari ibu Cindy selaku Manager Pemasaran Ciewie Batik bahwa selain akun Instagram
@CiewieBatik, pihak Ciewie Batik juga memperluas jangkauan batik mereka dengan
menambahkan dua akun Instagram lainnya yaitu @SupplierFirsthand dan
@BatikKejawen. Dan menurutnya, konversi penjualan dari kedua akun ini lumayan
bagus.
7. Kesimpulan : Ciewie Batik dalam menjaga Good Imagedan Good Reputation
sebagai salah satu vendor Batik di berbagai kalangan senantiasa melakukan berbagai
komunikasi interaktif baik Online dan offline dengan selalu menekankan kepuasan
pelanggan. Semua ini dijalankan dalam upaya menembus market penjualan batik baik
domestik maupun mancanegara.Dalam upaya semakin mendekatkan diri dengan
Generasi Milenial yang merupakan Always-connected-Generation dari semua lini
kegiatan berbisnis saat ini, maka diharapkan Ciewie Batik semakin berupaya
menumbuhkembangkan Value from Innovation yang dengan ini akan mewujudkan
komersialisasi kreatifitas yang menunjang.

B. Review jurnal komunikasi virtual


1. Judul : Komunikasi virtual dalam game online (Mobile legend)
2. Penulis : Caroline Vinci Wijaya, Sinta Paramita
3. Latar Belakang Masalah : Latar belakangnya berisikan tentang kemajuan
teknologi yang semakin pesat dapat memudahkan setiap orang untuk melakukan
kegiatan. Kemajuan teknologi juga memudahkan setiap orang untuk memberikan dan
mendapatkan informasi tanpa harus bertatap muka. Kini informasi bisa didapat
dengan menggunakan beberapa media seperti handphone, tablet, dan PC. Teknologi
bagi mahasiswa bukan hanya mencari dan menapatkan infromasi, tetapi juga
digunakan untuk kepentingan hiburan semata seperti bermain game mobile legends.
4. Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana komunikasi virtual yang ada di dalam game mobile legends.
5. Metode Penelitian : Metode penelitian yang digunakan adakah metode
penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian menggunakan metode
wawancara, observasi dan studi pustaka.
6. Hasil Temuan : Hasil temuan yang di dapat dalam penelitian jurnal ini adalah,
mobile legends merupakan permainan yang dirancang khusus untuk smartphone.
Dalam mobile legends terdapat dua tim, yaitu tim sendiri dan tim musuh. Kedua tim
harus berusaha untuk menghancurkan seluruh bangunan musuh dan tetap
mempertahankan bangunan sendiri agar tidak bisa dikalahkan oleh musuh. Mobile
legends memiliki 8 peringkat mulai dari warior, elite, master, grandmaster, epic,
legend, mythic, mythical glory.
7. Kesimpulan : Dan kesimpulan yang didapat adalah, dengan adanya
kemajuan teknologi yang sangat pesat membuat sebgian besar orang melaukan
komunikasi dimana saja dan kapan saja. komunikasi virtual sangat memengaruhi
keefektifan komunikasi antar individu maupun kelompok baik di luar game maupun
di dalam game.
Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi adalah kebutuhan manusia untuk saling
melengkapi. Pada jaman sekarang ini, kita tidak hanya bisa berkomunikasi secara
bertatap muka, melainkan kita bisa berkomunikasi melalui dunia maya. Seiring
dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat komunikasi tidak hanya melalui
telepon ataupun berkirim pesan. Di dalam game juga tersedia untuk melakukan
komunikasi Komunikasi virtual yang terjadi dalam game ini karena adanya sarana-
sarana yang menunjang komunikasi dan intersaksi. Selain itu ppenyampaian pesan,
saran, dan feedback biasanya dilakukan melalui media yang disediakan oleh Mobile
Legends seperti chat rooms dan voice chat.

C. Review jurnal virtual society

1. Judul : Pengaruh Komuniktas Virtual Terhadap Minat Beli Online Pada Grup 
Facebook Bubuhan Samarinda 
2. Penulis : Dede Widian Prayugo 
3. Latar Belakang Masalah : latar belakang pada jurnal ini menjelaskan tentang 
perkembangan internet yang cukup pesat emmbuat masyarakat menjadokan internet 
sebagai kebutuhan. Di Indonesia, kemunculan komunitas virtual bukanlah hal baru. 
Pada tahun 2008, salahs atu komunitas virtual yang sempat popular adalah Kaskus. 
Sebagai forum komunitas virtual terbesar di Indonesia, Kaskus tidak hanya menjadi 
medium komunikasi antar anggota, tetapi juga menjalankan fungsi dua control,
kritik,  merangsang roda usaha, dan sesekali menjadi pemantik fenomena. 
Berdasarkan perkembangannya, komunitas virtual yang awalnya hanya terdapat di 
website-website tertentu mulai merambah ke jejaring sosial. Salah satu jejaring sosial 
yang menjadi tempat terbentuknya komunitas-komunitas virtual adalah Facebook.
4. Tujuan Penelitian : tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh 
komunitas virtual terhadap minat beli online pada grup Facebook Bubuhan 
Samarinda. 
5. Metode penelitian : metode yang digunakan dalam penelitian ini  menggunakan
metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan jenis penelitian  Ekspanatif
(Kriyantono, 2012:69) yaitu, periset menghubungkan atau mencari sebab  akibat
antara dua atau lebih konsep (variable) yang akan diteliti. Periset  membutuhkan
konsep, kerangka konseptual dan kerangka teori. Penelitian ini sering  disebut pula
sebagai jenis ristet korelasional dan kompratotof. 
6. Hasil/Temuan : hasil yang terdapat dalam penelitian ini adalah membahas tentang 
hasil dari penelitian terhadap pembuktian hipotesis antara komunitas virtual dengan 
minat beli online pada grup Facebook Bubuhan Samarinda. 
7. Kesimpulan : kesimpulannya adalah, analisis dan pembahasan yang telah dilakukan 
mengenai pengaruh komunitas virtual terhadap minat beli oline pada grup Facebook 
Bubuhan Samarinda dengan 38,3% dipengaruhi faktor-faktor lain. Indicator dalam 
komunitas virtual yang paling kuat pengaruhnya adalah motif, dengan persentase 
kumulatif sebesar 80,7%. Bahwa motif menjadi alasan seseorang untuk bergabung di 
grup Bubuhan Samarinda. 
D. Review jurnal cyber media
1. Judul : Penggunaan Cyber Media (Online) Pelayanan Pengadaan Barang dan
Jasa  Dalam Mewujudkan Transparansi Pemerintah di Kabupaten Maros
2. Penulis : Yualifa, Muh. Farid
3.  Latar Belakang Masalah : latar belakang yang terdapat dalam jurnal ini
yakni,  transparansi adalah wujud dari kepercayaan diri pemerintah sebagai
penyelenggara  Pemerintahan bahwa dalam penyelenggaraan pemerintahan tidak
terjadi suatu hal  yang ternodai praktik korupsi, kolusi ataupun nepotisme (KKN).
Keterbukaan  informasi kepada public memiliki andil yang snagat besar pengaruhnya
dalam  menciptakan kepercayaan masyarakat pada pemerintah. Hal ini dikarenakan 
masyarakat dapat menjalankan fungsinya sebagai pengawas eksternal pemerintahan 
yang dapat memantau kegiatan perencanaan pembangunan, proses pengadaan barang 
dan jasa kegiatan hingga dengan laporan realisasi kegiatan. 

Pengadaan barang/jasa yang dilakukan satu pemerintah, baik pusat maupun Daerah 
pada masa lalu masih menggunakan system yang manual/konvensiaonal. Kelemahan 
dari tahap-tahap pelaksanaan pengadaan barang dan jasa konvensional ini dinilai 
banyak merugikan seperti mudah terjadinya korupsi, kolusi, dan Nepotisme (KKN)
4. Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
penggunaan  cyber media online dalam pelayanan pengadaan barang dan jasa dalam
mewujudkan  transparansi pemerintah di Kabupaten Maros.
5.  Metode yang Digunakan : penelitian ini menggunakan metode pendekatan 
penelitian kualitatif dimana penelitian kualitatif sebagai metode ilmiah sering 
digunakan dan dilaksanakan oleh sekelompok peneliti dalam bidang ilmu sosial. 
Bogdan dan Taylor menjelaskan bahwa metodologi penelitian kualitatif merupakan 
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau 
lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. 
6. Hasil/Temuan : hasil yang ingin dicapai atau diharapkan dalam pembuatan RITIK 
Kabupaten Maros adalah sebuah rencana induk TIK yang dapat digunakan untuk 
mengontrol dan mengarahkan seluruh sumber daya TIK sehingga sesuai dengan 
strategi pengembangan daerah serta prioritasnya, tersedianya acuan untuk 
melaksanakan aktivitas di bidang pengembangan dan penerpan TIK yang sesuai 
dengan kondisi Kabupaten Maros saat ini dan 3-5 tahun kedepan, dan adanya 
langkah-langkah strategis, sinergis dan sistematis dalam pengembangan TIK 
khususnya pengembangan e-government.
7. Kesimpulan : Kesimpulan yang terdapat di dalm jurnal ini adalah layanan
pengadaan  secara elektronik sangat efektif dalam hal pemberantasan praktik KKN
dalam proses  tender pemerintah, yang mana hal ini yang selalu menjadi masalah
dalam tender  pemerintahan. Penggunaan system e-procurement sebagai system
pengadaan barang  dan jasa memiliki prinsip sebagaimana disebutkan dalam
peraturan presiden Nomor  54 Tahun 2010 yaitu efisien, efektik, transparan, terbuka,
bersaing, adil/tidak  diskriminasi, dan akuntabel.
E. Review Jurnal Konsekuensi Perkembangan Teknologi Komunikasi
1. Judul : Dampak Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap
Prilaku Sosial  Siswa do SMAN 2 Kuningan.
2. Penulis : Siti Khodijah, Yeti Nurizzati.

3. Latar belakang : Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong


kemajuan di semua  bidang kehidupan, termasuk kemajuan dalam bidang teknologi
informasi. Hal ini  telah membuka kesempatan bagi umat manusia untuk mengakses
semua informasi  global yang mengakibatkan terjadinya gejala dunia tanpa batas
(bordless world).  Peristiwa terjadi disalah satu belahan dunia dengan mudah dapat
diketahui oleh  masyarakat dibelahan dunia lainnya.  Internet saat ini banyak berperan
dalam kehidupan manusia dan kemajuan teknologi  saat ini mendukung pula peran
tersebut sehingga teknologi komputer dan internet  dimanfaatkan pada berbagai
bidang seperti misalnya mengerjakan tugas sekolah,  belajar, mengatur keuangan
keluarga, mndengarkan musik, menonton video, dan  menikmati permainan (Maryono
dan Istiana, 2007:33). 

MAN 2 Kuningan salah satu tempat yang sudah terkena dampak dari perkembangan 
teknologi informasi dan komunikasi khususnya (HandphoneSmartphone). Siswa di 
MAN 2 Kuningan sudah dengan mudah mengakses berbagai macam alat Informasi 
dan Komunikasi, salah satu contohnya yaitu handphone (HP). Hanphone yang 
digunakan oleh siswa bukan hanya sekedar untuk berkomunikasi, mengerjakan tugas 
tugas sekolah, untuk mencari referensi materi pelajaran, alat untuk transaksi jual beli, 
mendengarkan musik, namun tidak jarang handphone smartphone tersebut 
disalahgunakan oleh sebagian para siswa untuk melihat situs-situs yang tidak 
selayaknya dilihat oleh para siswa atau dikalangan pelajar diantaranya: situs 
kekerasan, situs pornografi, games online. 

Sekolah menerapkan peraturan tidak memperbolehkan para siswa nya untuk 


membawa handphone smartphone ke sekolah karena di khawatirkan akan 
mengganggu belajar para siswanya. Namun peraturan hanyalah peraturan tetap ada 
saja siswa yang melanggar aturan tersebut dengan berbagai macam alasan, salah satu 
alasannya yaitu karena para siswa kelas XII merasa sudah menjadi senior dan 
mempunyai keberanian, kepercayaan diri yang lebih untuk melanggar aturan tersebut.
Dengan adanya permasalahan tersebut Penulis bermaksud untuk mengupas lebih jauh 
tentang dampak dari penggunaan teknologi informasi dan kmunikasi khususnya 
handphone smartphone yang digunakan oleh para siswa di lingkungan sekolah dan 
pengaruhnya terhadap perilaku sosial siswa kepada guru maupun sesama siswa 
lainnya yang ada di lingkungan sekolah itu apakah dampak penggunaanya lebih ke 
arah positif atau negatif. 
4. Tujuan :

Adapun tujuan di dalam penelitian ini adalah : 


a. Mengetahui penggunaan teknologi Informasi dan Komunikasi siswa di MAN
2  Kuningan. 
b. Mendeskripsikan Perilaku Sosial siswa terhadap guru, siswa dengan siswa, di
MAN  2 Kuningan. 
c. Menganalisis dampak dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi 
terhadap perilaku sosial siswa di MAN 2 Kuningan.

5. Metode penelitian : Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif


dengan teknik pengumpulan data  menggunakan observasi, wawancara mendalam,
dokumentasi, dan triangulasi. Teknik  analisis data melalui tiga tahap yaitu reduksi
data, penyajian data, dan verifikasi data.  Sedangkan subjek penelitian adalah kepala
sekolah, guru, dan beberapa siswa kelas  XII IPS. 
6. Hasil : Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi siswa MAN 2
Kuningan sudah  sangat baik jika untuk proses pembelajaran karena pihak sekolah
sudah menyediakan  fasilitas lab komputer serta Wi-fi untuk sarana yang dapat
dipergunakan oleh para  siswa nya. 

Berdasarkan hasil temuan penelitian menjelaskan bahwa penggunaan teknologi 


informasi dan komunikasi di MAN 2 Kuningan secara umum dari tahun ketahun 
adanya kemajuan dari fasilitas yang disediakan oleh pihak sekolah untuk para 
siswanya sudah sangat baik karena sekarang jumlah komputer yang ada di sekolah 
sudah bertambah dari tahun sebelumnya, penggunaan teknologi informasi dan 
komunikasi khususnya handphone yang peneliti temukan di dalam pengamatan
bahwa  meskipun sudah ada aturan tata tertib sekolah yang mestinya harus ditaati
oleh para  siswanya tapi ada saja siswa yang melanggar aturan tersebut, siswa yang 
memanfaatkan lengahnya pengawasan guru secara sembunyi-sembunyi berani 
membawa handphone ke sekolah bahkan berani mempergunakan handphone tersebut 
disaat jam pelajaran berlangsung, hal ini terjadi kemungkinan kurang ketatnya 
pengawasan dari para guru, dan kurangnya sanksi yang diberikan kepada siswa yang 
melanggar peraturan tersebut dan belum dapat member efek jera kepada siswa nya. 

Sebagai makhluk sosial, seorang individu sejak lahir hingga sepanjang hayatnya 
senantiasa berhubungan dengan individu lainnya atau dengan kata lain melakukan 
relasi interpersonal. Dalam relasi interpersonal itu ditandai dengan berbagai aktivitas 
tertentu, baik aktivitas yang dihasilkan berdasarkan naluriah semata atau justru 
melalui proses pembelajaran tertentu. Berbagai aktivitas individu dalam relasi 
interpersonal ini biasa disebut perilaku sosial. 

Dampak penggunaan teknologi informasi dan komunikasi khususnya handphone 


smartphone sadar tidak sadar pernah kita rasakan. Dampak penggunaan teknologi 
informasi dan komunikasi dapat dibagi menjadi dua yakni dampak postif dan
dampak  negatif. Positif atau negatif nya dampak yang terjadi dari penggunaan
teknologi  informasi dan komunikasi itu tergantung penggunaannya. jika orang yang
dikuasai  oleh teknologi besar kemungkinan akan berdampak negatif kepada
pengguna  teknologi tersebut, namun sebaliknya jika orang yang pandai
memanfaatkan alat  teknologi dengan baik dan bijak maka pengguna merasakan
manfaat dari alat tersebut. 
7. Kesimpulan : Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di MAN 2
Kuningan sudah sangat  baik, siswa menggunakan alat teknologi informasi dan
komunikasi komputer, laptop  dalam proses belajar di sekolah. Pihak sekolah pun
memfasilitasi para siswa untuk  belajar di sekolah dengan menyediakan sarana Lab
Komputer dan dalam pelaksanaan  ujian nasional di MAN 2 Kuningan sudah berbasis
komputer. Sekolah melarang para  siswa untuk membawa handphone smartphone dan
mempergunakan handphone  smartphone di lingkungan sekolah baik saat jam
pelajaran maupun di luar jam  pelajaran. Semua siswa kelas XII IPS 1, 2, 3 telah
mempunyai teknologi informasi  dan komunikasi handphone smartphone, para siswa
kelas XII IPS membawa  handphone ke sekolah tanpa sepengetahuan para guru. 

Perilaku sosial siswa terhadap para guru masih sangat baik, siswa masih 
mengutamakan etika sopan santun dalam berperilaku maupun berbicara terhadap
para  guru karena di MAN 2 Kuningan untuk para siswa nya harus mengutamakan 3S
yaitu:  senyum, salam, sapa kepada siapapun yang ada di lingkungan sekolah. 

Dampak negatif penggunaan handphone smartphone di lingkungan sekolah yaitu 


terjadi perubahan perilaku sosial siswa yang kurang baik, interaksi diantara siswa 
menjadi terganggu, siswa menjadi individualis, siswa tidak memperhatikan pelajaran, 
siswa tidak memperdulikan lingungan di sekitar mereka.

Anda mungkin juga menyukai