Final Kontemporer Review Jurnal Rezia Satofa
Final Kontemporer Review Jurnal Rezia Satofa
NIM : 1805905030072
1. Judul : Pengaruh Komuniktas Virtual Terhadap Minat Beli Online Pada Grup
Facebook Bubuhan Samarinda
2. Penulis : Dede Widian Prayugo
3. Latar Belakang Masalah : latar belakang pada jurnal ini menjelaskan tentang
perkembangan internet yang cukup pesat emmbuat masyarakat menjadokan internet
sebagai kebutuhan. Di Indonesia, kemunculan komunitas virtual bukanlah hal baru.
Pada tahun 2008, salahs atu komunitas virtual yang sempat popular adalah Kaskus.
Sebagai forum komunitas virtual terbesar di Indonesia, Kaskus tidak hanya menjadi
medium komunikasi antar anggota, tetapi juga menjalankan fungsi dua control,
kritik, merangsang roda usaha, dan sesekali menjadi pemantik fenomena.
Berdasarkan perkembangannya, komunitas virtual yang awalnya hanya terdapat di
website-website tertentu mulai merambah ke jejaring sosial. Salah satu jejaring sosial
yang menjadi tempat terbentuknya komunitas-komunitas virtual adalah Facebook.
4. Tujuan Penelitian : tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
komunitas virtual terhadap minat beli online pada grup Facebook Bubuhan
Samarinda.
5. Metode penelitian : metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan jenis penelitian Ekspanatif
(Kriyantono, 2012:69) yaitu, periset menghubungkan atau mencari sebab akibat
antara dua atau lebih konsep (variable) yang akan diteliti. Periset membutuhkan
konsep, kerangka konseptual dan kerangka teori. Penelitian ini sering disebut pula
sebagai jenis ristet korelasional dan kompratotof.
6. Hasil/Temuan : hasil yang terdapat dalam penelitian ini adalah membahas tentang
hasil dari penelitian terhadap pembuktian hipotesis antara komunitas virtual dengan
minat beli online pada grup Facebook Bubuhan Samarinda.
7. Kesimpulan : kesimpulannya adalah, analisis dan pembahasan yang telah dilakukan
mengenai pengaruh komunitas virtual terhadap minat beli oline pada grup Facebook
Bubuhan Samarinda dengan 38,3% dipengaruhi faktor-faktor lain. Indicator dalam
komunitas virtual yang paling kuat pengaruhnya adalah motif, dengan persentase
kumulatif sebesar 80,7%. Bahwa motif menjadi alasan seseorang untuk bergabung di
grup Bubuhan Samarinda.
D. Review jurnal cyber media
1. Judul : Penggunaan Cyber Media (Online) Pelayanan Pengadaan Barang dan
Jasa Dalam Mewujudkan Transparansi Pemerintah di Kabupaten Maros
2. Penulis : Yualifa, Muh. Farid
3. Latar Belakang Masalah : latar belakang yang terdapat dalam jurnal ini
yakni, transparansi adalah wujud dari kepercayaan diri pemerintah sebagai
penyelenggara Pemerintahan bahwa dalam penyelenggaraan pemerintahan tidak
terjadi suatu hal yang ternodai praktik korupsi, kolusi ataupun nepotisme (KKN).
Keterbukaan informasi kepada public memiliki andil yang snagat besar pengaruhnya
dalam menciptakan kepercayaan masyarakat pada pemerintah. Hal ini dikarenakan
masyarakat dapat menjalankan fungsinya sebagai pengawas eksternal pemerintahan
yang dapat memantau kegiatan perencanaan pembangunan, proses pengadaan barang
dan jasa kegiatan hingga dengan laporan realisasi kegiatan.
Pengadaan barang/jasa yang dilakukan satu pemerintah, baik pusat maupun Daerah
pada masa lalu masih menggunakan system yang manual/konvensiaonal. Kelemahan
dari tahap-tahap pelaksanaan pengadaan barang dan jasa konvensional ini dinilai
banyak merugikan seperti mudah terjadinya korupsi, kolusi, dan Nepotisme (KKN)
4. Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
penggunaan cyber media online dalam pelayanan pengadaan barang dan jasa dalam
mewujudkan transparansi pemerintah di Kabupaten Maros.
5. Metode yang Digunakan : penelitian ini menggunakan metode pendekatan
penelitian kualitatif dimana penelitian kualitatif sebagai metode ilmiah sering
digunakan dan dilaksanakan oleh sekelompok peneliti dalam bidang ilmu sosial.
Bogdan dan Taylor menjelaskan bahwa metodologi penelitian kualitatif merupakan
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
6. Hasil/Temuan : hasil yang ingin dicapai atau diharapkan dalam pembuatan RITIK
Kabupaten Maros adalah sebuah rencana induk TIK yang dapat digunakan untuk
mengontrol dan mengarahkan seluruh sumber daya TIK sehingga sesuai dengan
strategi pengembangan daerah serta prioritasnya, tersedianya acuan untuk
melaksanakan aktivitas di bidang pengembangan dan penerpan TIK yang sesuai
dengan kondisi Kabupaten Maros saat ini dan 3-5 tahun kedepan, dan adanya
langkah-langkah strategis, sinergis dan sistematis dalam pengembangan TIK
khususnya pengembangan e-government.
7. Kesimpulan : Kesimpulan yang terdapat di dalm jurnal ini adalah layanan
pengadaan secara elektronik sangat efektif dalam hal pemberantasan praktik KKN
dalam proses tender pemerintah, yang mana hal ini yang selalu menjadi masalah
dalam tender pemerintahan. Penggunaan system e-procurement sebagai system
pengadaan barang dan jasa memiliki prinsip sebagaimana disebutkan dalam
peraturan presiden Nomor 54 Tahun 2010 yaitu efisien, efektik, transparan, terbuka,
bersaing, adil/tidak diskriminasi, dan akuntabel.
E. Review Jurnal Konsekuensi Perkembangan Teknologi Komunikasi
1. Judul : Dampak Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap
Prilaku Sosial Siswa do SMAN 2 Kuningan.
2. Penulis : Siti Khodijah, Yeti Nurizzati.
MAN 2 Kuningan salah satu tempat yang sudah terkena dampak dari perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi khususnya (HandphoneSmartphone). Siswa di
MAN 2 Kuningan sudah dengan mudah mengakses berbagai macam alat Informasi
dan Komunikasi, salah satu contohnya yaitu handphone (HP). Hanphone yang
digunakan oleh siswa bukan hanya sekedar untuk berkomunikasi, mengerjakan tugas
tugas sekolah, untuk mencari referensi materi pelajaran, alat untuk transaksi jual beli,
mendengarkan musik, namun tidak jarang handphone smartphone tersebut
disalahgunakan oleh sebagian para siswa untuk melihat situs-situs yang tidak
selayaknya dilihat oleh para siswa atau dikalangan pelajar diantaranya: situs
kekerasan, situs pornografi, games online.
Sebagai makhluk sosial, seorang individu sejak lahir hingga sepanjang hayatnya
senantiasa berhubungan dengan individu lainnya atau dengan kata lain melakukan
relasi interpersonal. Dalam relasi interpersonal itu ditandai dengan berbagai aktivitas
tertentu, baik aktivitas yang dihasilkan berdasarkan naluriah semata atau justru
melalui proses pembelajaran tertentu. Berbagai aktivitas individu dalam relasi
interpersonal ini biasa disebut perilaku sosial.
Perilaku sosial siswa terhadap para guru masih sangat baik, siswa masih
mengutamakan etika sopan santun dalam berperilaku maupun berbicara terhadap
para guru karena di MAN 2 Kuningan untuk para siswa nya harus mengutamakan 3S
yaitu: senyum, salam, sapa kepada siapapun yang ada di lingkungan sekolah.