Anda di halaman 1dari 32

WORKBOOK

FARMAKOLOGI TOKSIKOLOGI 1

OBAT SISTEM SARAF

SUCI NAR VIKASARI, M.Si., Apt.

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2019

1
BAB I OBAT SISTEM SARAF OTONOM

1.1 PENDAHULUAN SISTEM SARAF

A. Lengkapi isian berikut

Sistem saraf Sistem saraf terbagi menjadi dua


yaitu Sistem saraf pusat (SSP)
dan …………………
Sistem saraf pusat Sistem saraf tepi terbagi menjadi
(SSP)
dua yaitu neuron motor dan
neuron sensorik.
Neuron Neuron
motorik sensorik Neuron motoric terbagi menjadi
system saraf …………….. dan
………………..
Sistem saraf otonom terdiri dari
system saraf ………………. dan
……………………...

Sistem Saraf Otonom


Sistem saraf otonom terbagi menjadi dua yaitu system saraf ………………(…………………)
dan ……………… (…………………….)
Pada saat penghantaran impuls pada system saraf dibantu oleh senyawa yang disebut…………..
Pada system saraf simpatik, neurotransmitter yang berperan adalah………………………,
sedangkan neurotrasnmiter yang berperan pada system saraf parasimpatik
adalah…………………
Jika asetilkolim menempati reseptornya pada system saraf ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, akan menyebabkan
…………….. organ, kecuali jantung dan pembuluh darah. Sedangkan jika
epinefrin/norepinefrin menduduki reseptornya akan menyebabkan ………………………
organ, kecuali jantung dan pembuluh darah.

2
Penyakit yang dapat terjadi jika Penyakit yang dapat terjadi jika
Organ neurotransmitter menduduki neurotransmitter menduduki
reseptornya di sistem saraf reseptornya di sistem saraf
kolinergik adrenergik
Mata

Kelenjar saliva

Saluran nafas

Saluran cerna

Sistem urinasi

Jantung

Pembuluh darah

3
Transmisi neurotransmitter asetilkolin
1. Neurotransmiter asetilkolin
terbentuk dari penggabungan
…………… Dan …………
2. Asetilkolin yang terbentuk akan
disimpan untuk menghindari
……………..
3. Asetilkolin dilepaskan ke sinaps
4. Asetilkolin akan berikatan
dengan ……………. Sehingga
akan memberikan ……………..
5. Asetilkolin yang berlebih akan
didegradasi oleh
enzyme………………. menjadi
……………dan ………………
6. ………….. akan direuptake
oleh neuron

Transmisi neurotransmitter norepinefrin

1. Neurotransmiter norepinefrin adalah


hasil hidroksilasi dari …………
2. DOPA yang dihasilkan akan diubah
menjadi …….. dan akan diubah lagi
menjadi …………..
3. Pelepasan dopamine, norepinefrin ke
sinaps
4. Neurotransmiter akan berikatan
dengan …………. Menghasilkan
…………..
5. Norepinefrin yang tidak digunakan
akan dibuang
6. Norepinefrin yang tidak digunakan
akan di………… oleh
enzim……………

4
B. Tentukan pernyataan ini benar (B) atau salah (S)
No. Pilihan Pernyataan

1 B S Asetilkolin adalah neurotransmitter yang dapat menduduki reseptor


nikotinik dan muskarinik

2 B S Reseptor yang ada pada sistem saraf simpatik adalah reseptor asetilkolin
muskarinik, reseptor alfa, dan reseptor beta.

3 B S Asetilkolin yang menduduki reseptor alfa pada sistem saraf parasimpatik


dapat menyebabkan kontriksi pembuluh darah arteri, kontriksi pembuluh
darah vena, stimulasi mukus di bronkus, dan meningkatkan peristaltik
usus.

4 B S Perbedaan sistem saraf simpatik pada jantung dan paru2 adalah pada
jantung jika reseptor beta1 ditempati norepinefrin dapat menyebabkan
penurunan denyut jantung, sedangkan jika reseptor beta2 di paru2
ditempati norepinefrin, dapat menyebabkan kontraksi bronkus.

5 B S Pada sistem saraf parasimpatik, Reseptor asetilkolin muskarinik terdapat


di sinaps ganglion, dan reseptor asetilkolin nikotinik terdapat di sinaps
efektor.

6 B S Asetilkolin dapat menempati resptor nikotinik, reseptor muskarinik,


resptor alfa, dan reseptor beta.

7 B S Jika norepinefrin menduduki reseptor alfa yang terdapat di pembuluh


darah arteri, maka dapat terjadi kontriksi pembuluh darah arteri, sehingga
dapat menyebabkan hipertensi.

8 B S Jika norepinefrin menduduki reseptor beta 2 di jantung, dapat


menyebabkan denyut jantung melemah, sehingga kardiak output rendah
dan terjadi hipotensi

9 B S Reseptor asetilkolin nikotinik dapat ditempati oleh neurotransmiter


asetilkolin dan muskarin.

10 B S Asetilkolin dibentuk dari kolin dan asetil ko a dengan difasilitasi enzym


kolinesterase.

11 B S Asetilkolin yang dikeluarkan ke sinaps berikatan langsung dengan


reseptornya, atau didegradasi oleh enzym.

12 B S Norepinefrin dibentuk di dalam sel saraf, beasal dari tirosin yang


kemudian diubah menjadi dopamin, dan diubah menjadi DOPA.

13 B S Enzym yang dapat mendegradasi norepinefrin adalah COMT (Cathechol-


O-metil transferase)

14 B S Di sinaps ganglion, norepinefrin akan menduduki reseptor alfa atau


reseptor beta untuk menghasilkan efek.

5
No. Pilihan Pernyataan

15 B S Resetor alfa 2 dapat ditemukan di jantung, kulit, ginjal, dan kelenjar


saliva.

6
1.2 OBAT SISTEM SARAF

Secara umum, jika obat menempati reseptornya, maka dapat menghasilkan efek yang searah
dengan efek tubuh, dikenal bersifat ………….………, atau dapat menghasilkan efek yang
berlawanan dengan efek awal dalam tubuh dan dikenal sebagai sifat………………………..

Agonis adalah ………………………………………………………………………………


1. Agonis kolinergik adalah……………………………………………………………
2. Agonis adrenergic adalah…………………………………………………………

Antagonis adalah ……………………………………………………………………………


1. Antagonis kolinergik adalah……………………………………………………………
2. Antagonis adrenergic adalah……………………………………………………………

Lengkapi table efek obat pada organ!

Efek obat yang mempunyai mekanisme

Organ Agonis Antagonis Agonis Antagonis


Kolinergik kolinergik adrenergik adrenergic
Mata

Kelenjar
saliva
Saluran
nafas
Saluran
cerna
Sistem
urinasi
Jantung

Pembuluh
darah

Dapat disumpulkan bahwa efek agonis kolinergik hampir menyerupai efek………………

Dan efek antagonis kolinergik hampir menyerupai efek………………………………………

7
Secara umum, obat yang bekerja pada system saraf akan ……………………. Atau
………………….. aksi neurotransmitter. Oleh karena itu, dapat dibedakan menjadi bekerja
……………….. dan ………………….. di reseptor.
1. Obat yang bekerja …………. di reseptor, akan berikatan dan mengaktivasi reseptor, disebut
sebagai ……………
Obat yang bekerja ………….. di reseptor, akan berikatan dan memblokade (menghambat)
aksi neurotransmitter, disebut sebagai………………..
2. Obat dapat bekerja tidak langsung di reseptor, tetapi mempengaruhi jalur lain. Antara lain
adalah berikatan atau mempengaruhi kerja ………………
Sebagai contoh, pada system saraf parasimpatik/kolinergik, obat tersebut akan
mempengaruhi enzyme …………………..; dan pada system saraf simpatik/adrenergic akan
mempengaruhi enzyme ……………. dan ………………………….

8
1.3 OBAT SISTEM SARAF PARASIMPATIK (KOLINERGIK)

Agonis kolinergik Antagonis kolinergik


Agonis Antikolinesterase
Kelompok kolinergik inhibitor Neuromuskuler Ganglion
Antimuskarinik
kerja bloker bloker
Reversibel Ireversibel
langsung
Contoh
obat

Efek
terhadap
tubuh

9
B. Lengkapi table berikut dengan nama obat yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit
yang tertera

OBAT YANG DAPAT DIGUNAKAN


Agonis kolinergik Antagonis kolinergik
PENYAKIT Agonis Antikolinesterase
kolinergik inhibitor Anti Neuromuskuler Ganglion
kerja muskarinik bloker bloker
Reversibel Ireversibel
langsung
Alzheimer

Glaukoma

Asma

Keracunan
pestisida

Sebelum
operasi

C. Tentukan pernyataan ini benar (B) atau salah (S)


No. Pilihan Pernyataan
1 B S Agonis dan antagonis dapat menduduki reseptor kholinergik atau
adrenergik, dan bekerja secara kompetitif.
2 B S Obat yang bersifat memberikan efek yang sama dengan efek
parasimpatik disebut antagonis kholinergik.
3 B S Obat agonis kolinergik dapat disebut parasimpatolitik atau
antimuskarinik.
4 B S Obat antikolinesterase akan memberikan efek sebagai berikut:
menaikkan denyut jantung, meningkatkan gerak peristaltik usus,
mendilatasi bronkus, mendilatasi pupil mata, dan mengkontriksi kandung
kemih.
5 B S Contoh obat agonis kolinergik yang bekerja langsung adalah betanekol,
carbakol, dan pilokarpin

10
No. Pilihan Pernyataan
6 B S Obat kholinergik dapat bekerja langsung dan tidak langsung. Obat yang
bekerja langsung akan menduduki reseptor beta (disebut agonis
kolinergik) dan yang bekerja tidak langsung akan menghambat kerja
enzym kolinesterase (antikolinesterase).

7 B S Contoh obat yang bekerja menghambat kolinesterase adalah dopenezil,


galantamin, fisostigmin, piridostigmin, dan rivastigmin.
8 B S Obat yang menghambat kerja enzym kolinesterase secara ireversibel
yang dapat digunakan untuk memperlambat penyakit alzheimer adalah
donepezil, galantamin, dan rivastigmin.

9 B S Atropin sering digunakan sebelum operasi untuk menurunkan sekresi


mukus pada saluran nafas.
10 B S Pada kasus keracunan pestisida dapat digunakan antidot atropin

11 B S Ipratropium dan skopolamin merupakan antagonis kolinergik yang


bekerja menghalangi asetilkolin dan digunakan untuk asma
12 B S Suksinilkolin adalah contoh obat antagonis kolinergik dapat berefek
melemaskan otot
13 B S Penggunaan atropin, dan tropikamid dapat berefek samping diare dan
peningkatan jumlah keringat (diaforesis).

14 B S Ipratopium dapat digunakan untuk pengongatan asma karena dapat


mendilatasi bronkus dan mnurunkan sekresi mukus.

15 B S Skopolamin dapat digunakan untuk mengatasi mabuk perjalanan karena


dapat menurunkan peristaltik usus.

D. Pilihan Ganda

1. Efek samping penggunaan atropin dan tropikamid adalah...


a. Diare d. Peningkatan jumlah keringat (diaforesis)
b. Menurunkan dnyut jantung e. Meningkatkan sekresi mukus di bronkus
c. Mulut kering
Seorang pemuda berumur 30 tahun pada saat berburu secara tidak sengaja terkena racun
yang menyebabkan gejala lemas otot. Sebagai tindakan gawat darurat, digunakan injeksi
pilokarpin.
2. Mengapa pilokarpin dapat digunakan pada tindakan gawat darurat tersebut?
a. Pilokarpin bersifat agonis kolinergik
b. Pilokarpin bersifat antagonis kolinergik
c. Pilokarpin bersifat agonis adrenergik
d. Pilokarpin bersifat b-bloker adrenergik selektif
e. Pilokarpin bersifat b-bloker adrenergik non selektif

11
3. Pada sistem saraf parasimpatik, jika norepinefrin menduduki reseptornya, maka dapat
menyebabkan....
a. kontriksi pembuluh darah arteri, kontriksi pembuluh darah vena, stimulasi mukus
di bronkus, dan meningkatkan peristaltik usus.
b. kontriksi pembuluh darah arteri, kontriksi pembuluh darah vena, depresi mukus di
bronkus, dan meningkatkan peristaltik usus.
c. kontriksi pembuluh darah arteri, kontriksi pembuluh darah vena, stimulasi mukus
di bronkus, dan menurunkan peristaltik usus.
d. kontriksi pembuluh darah arteri, vasodilatasi pembuluh darah vena, stimulasi
mukus di bronkus, dan meningkatkan peristaltik usus.
e. vasodilatasi pembuluh darah arteri, vasodilatasi pembuluh darah vena, depresi
mukus di bronkus, dan meninurunkan peristaltik usus.

4. Obat yang bekerja menghambat kolinesterase adalah...


a. dopenezil, galantamin, carbakol
b. carbacol, pilokarpin fisostigmin
c. fisostigmin, piridostigmin, betanekol
d. donepezil, rivastigmin, galantamin
e. galantamin, pilokarpin, fisostigmin

5. Efek samping donepezil adalah...


a. menaikkan denyut jantung dan meningkatkan gerak peristaltik usus
b. meningkatkan peristaltik usus, mendilatasi bronkus
c. mendilatasi beronkus dan mendilatasi pupil mata
d. mendilatasi pupil mata dan mengkontriksi kandung kemih.
e. Mengkontriksi kandung kemih dan meningkatkan peristaltik usus

12
1.4 OBAT SISTEM SARAF SIMPATIK (ADRENERGIK)

Agonis adrenergik Antagonis adrenergik


Kelompok Agonis Agonis Pengaruhi
Mixed
kerja tidak α bloker β bloker release atau
action
langsung langsung uptake NT
Contoh
obat

Efek
terhadap
tubuh

13
B. Lengkapi table berikut dengan nama obat yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit
yang tertera

OBAT YANG DAPAT DIGUNAKAN


Agonis adrenergik Antagonis adrenergic
PENYAKIT Pengaruhi
Agonis Agonis
Mixed release
kerja tidak α bloker β bloker
action atau uptake
langsung langsung
NT
Syok
anafilaktik

Asma

Dekongestas

Obat tetes
mata

Obat tetes
telinga

Stimulan

Hipertensi

Hipotensi

14
C. Tentukan pernyataan ini benar (B) atau salah (S)
No. Pilihan Pernyataan
1 B S Obat yang bersifat adrenergik akan bekerja menghasilkan efek saraf
parasimpatik.
2 B S Obat adrenergik dapat bekerja secara langsung dengan berikatan pada
reseptor alfa atau beta.

3 B S Epinefrin, dobutamine dan dopamine dapat digunakan untuk


meningkatkan kontraksi jantung (mengobati syok kardiogenik)
4 B S Oksimetazolin bekerja tidak langsung pada reseptor adrenergic dan dapat
digunakan untuk obat tetes mata dan tetes telinga
5 B S Salmeterol dan terbutaline merupakan agonis beta 2 kerja pendek yang
dapat digunakan untuk asma

6 B S Amfetamin dan tiramin merupakan obat adrenergik yang bekerja secara


langsung di reseptor adrenergic dengan menghambat enzyme COMT
7 B S Efedrin dan pseudoefedrin merupakan obat adrenergik yang bekerja
secara langsung dan tidak langsung dan dapat digunakan untuk
mengobati flu
8 B S Albuterol dan terbutalin dapat digunakan bekerja di reseptor beta 2 sistem
saraf parasimpatik, dan digunakan untuk pengobatan asma
9 B S Clonidin dapat digunakan untuk mengobati antihipertensi karena dapat
memvasodilasi pembuluh darah dengan bekerja sebagai alfa blocker.
10 B S Simpatolitik merupakan obat yang berkerja menghasilkan efek
berlawanan dengan efek simpatik
11 B S Albuterol dan Atenolol dapat digunakan untuk pengobatan antihipertensi
karena dapata menghambat penempatan norepinefrin di reseptor beta2 di
jantung.

12 B S Atenolol adalah beta blocker yang bersifat selektif pada reseptor beta 1
di saluran nafas.
13 B S Penggunaan atenolol dapat berefek samping terjadinya kontriksi bronkus
sehingga terjadi sesak nafas.

14 B S Atenolol, esmolol, dan sotalol merupakn obat antihipertensi yang bekerja


selaktif pada reseptor beta2.

15 B S Efek samping alfa blocker adalah terjadinya mulut kering, denyut jantung
meningkat, dan hipotensi.

15
D. Pilihan Ganda

1. Obat adrenergik yang bekerja secara langsung dan tidak langsung yang dapat digunakan
untuk menurunkan bronkus di saluran nafas adalah....
a. Fenileprin b. Pseudoefedrin c. Albuterol d. Fenileprin e.
Klonidin

2. Albuterol dan terbutalin dapat digunakan untuk mengobati....


a. Gagal jantung b. Hipertensi c. Asma d. Gagal ginjal e.
Hiperkolesterol
Ibu Tina (60 tahun) sedang mengalami hipertensi dan memiliki riwayat asma. Obat awal
digunakan adalah tablet propranolol. Untuk mengurangi resiko asma, maka dokter mengganti
obatnya menjadi tablet atenolol.
3. Apa alasan propranolol diganti dengan atenolol?
a. Atenolol bersifat alfa adrenergik terhadap jantung
b. Atenolol bersifat beta 1 adrenergik selektif terhadap jantung
c. Atenolol bersifat beta 2 adrenergik selektif terhadap jantung
d. Atenolol bersifat beta adrenergik terhadap jantung
e. Atenolol bersifat antagonis adrenergik terhadap jantung

4. Obat yang bersifat sama dengan atenolol adalah...


a. Esmolol dan labetolol c. Labetolol dan metoprolol e. Metoprolol dan esmolol
b. Esmolol dan sotalol d. Sotalol dan metoprolol

16
BAB II OBAT SISTEM SARAF PUSAT

2.1 PENDAHULUAN
A. Lengkapi table dan isian berikut!
Pada kondisi keadaan homeostasis, maka jenis ion pada cairan tubuh adalah:
Jenis ion
Cairan intraselular
Cairan ekstraselular

Selain dipengaruhi oleh neurotransmitter, impuls saraf (potensial aksi) juga dipengaruhi oleh
ion negative (…………………) dan ion positif (…………………….)
Adanya perbedaan muatan karena ion tersebut menyebabkan permukaan luar sel saraf
bermuatan ……………. dan bagian dalam sel saraf bermuatan ……………….

Perbedaan komposisi ionik dalam cairan intraselular dan ekstraseluar ini disebut ………………

17
Pembangkitan impuls pada saraf karena pengaruh ion:

1. Fase polarisasi (istirahat) → Kanal ion …. Dan ….. tertutup. Di dalam sel terdapat
penumpukan ion .. sehingga potensial bernilai negative (-70 mV)
2. Fase…………… → Saluran ion …… aktif sehingga masuk ke dalam sel, Potensial akan
naik dan terjadi potensial aksi.
3. Fase kenaikan potensial aksi
4. Fase ………….. → Saluran ion Na+ mengalami ………….., sehingga tidak ada lagi Na+
masuk ke dalam sel. Saluran ion ………. terbuka, sehingga terjadi aliran ion….. masuk ke
dalam sel, sehingga potensial sel turun.
5. Fase ………….. → Akibat masuknya K+ ke dalam sel, maka potensial sel turun lebih rendah
dari potensial istirahat.
6. Fase pemulihan → pompa Na-K aktif bekerja menukar 3 Na+ masuk ke dalam sel dan 2 K+
keluar sel.

18
Seperti yang sudah dijelaskan, asetilkolin dapat menstimulai sel otot rangka tetapi …………..
sel jantung. Sedangkan epinefrin dan norepinefrin menstimulasi sel jantung dan …………….
Pada system saraf pusat, selain neurotransmitter Asetilkolin, Epinefrin/Norepinefrin dan
dopamine, akan dihasilkan ………………. yang akan menyebabkan eksitatori (kontraksi) dan
akan dihasilkan ………………. Dan GABA (γ- aminobutyric acid) yang akan menyebabkan
efek inhibitory

Efek pengikatan asetilkolin pada reseptornya terhadap pembukaan kanal ion.


1. Pada saat asetilkolin belum menempati reseptornya, maka kanal ion tertutup.
2. Pada saat Asetilkolin
menempati reseptornya, maka
kanal ion …. dan …. akan
terbuka. Ion ….. akan masuk
ke dalam sel, sedangkan ion…
akan keluar sel, dan
menyebabkan………… (efek
…………..)

Efek pengikatan GABA (γ- aminobutyric acid) pada reseptornya terhadap pembukaan kanal
ion.
1. Pada saat GABA belum menempati reseptornya, maka kanal ion tertutup.
2. Pada saat GABA menempati
reseptornya, maka kanal ion
…. akan terbuka. Ion ….. akan
masuk ke dalam sel dan
menyebabkan………… (efek
…………..)

19
Sehingga jika diambil kesimpulan, maka neurotransmitter dan ion yang berperan pada
kontraksi (depolarisasi) dan relaksasi (hiperpolarisasi) adalah:

Kontraksi (depolarisasi) Relaksasi (hiperpolariasi)


Neurotransmitter

Ion

B. Tentukan pernyataan ini benar (B) atau salah (S)


No. Pilihan Pernyataan
1 B S Depolarisasi ditandai dengan terbukanya kanal ion natrium sehingga ion
natrium masuk ke dalam sel
2 B S Pembukaan ion klorida dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan
terjadinya depolarisasi dan penghambatan pembukaan kanal ion natrium
dapat menyebabkan hiperpolarisasi.
3 B S Ion yang berperan pada kontraksi sel adalah klorida dan kalium
4 B S Jika reseptor GABA ditempati, maka kanal ion klorida terbuka dan
terjadi kontraksi sel
5 B S Ketika asetilkolin menduduki reseptornya, maka ion natrium akan
masuk ke dalam sel dan menyebabkan kontraksi sel

20
2.2 ANTIPARKINSON
A. Lengkapi tabel dan isian berikut!

Parkinson merupakan gangguan system saraf pusat di ………………………… akibat kematian


sel …………………….. Selain berkurangnya jumlah dopamin, Parkinson juga ditandai
dengan meningkatnya …………………..

Hal ini menyebabkan penyakit Parkinson mempunyai gejala:


1. …………………….
2. ……………………
3. ……………………
Sehingga dapat disimpulkan, terapi Parkinson bertujuan untuk ……………………….
dopamine dan …………………… asetilkolin.

Klasifikasi obat Parkinson:

Levodopa

Agonis dopamin
Meningkatkan
kadar
................
MAOI

Obat
Parkinson COMTI

Menurunkan ACh Inhibitor


kadar
......................

21
3. 4.

5.

1.
2.

6.

B. Tentukan pernyataan ini benar (B) atau salah (S)


No. Pilihan Pernyataan
1 B S Gejala parkinson berupa tremor dikarenakan tingginya kadar dopamin
dan rendahnya kadar asetilkolin di otak.
2 B S Obat utama pada terapi parkinson adalah levodopa, yang mempunyai
kelemahan mudah dimetabolisme di saluran cerna dan hati.
3 B S Untuk mendapatkan hasil maksimal, pemakaian levodopa dapat
dikombinasikan dengan entacapone.
4 B S Untuk menghambat kerja enzym COMT, maka pada terapi parkinson
diberikan obat selegilin.
5 B S Amantadin merupakan antibiotik yang bekerja tidak langung
meningkatkan kadar dopamin di sinaps.
6 B S Benztropin yang bekerja sebagai agonis kolinergik,dapat digunakan
untuk mengurangi kejang pada pengobatan parkinson.
7 B S Tujuan kombinasi levodopa dan benserazid adalah untuk menghambat
kerja enzyme DOPA derkaboksilase
8 B S Efek samping penggunaan selegilin adalah krisis hipertensi
9 B S Levodopa dapat didegradasi oleh enzyme DOPA dekarboksilase di
saluran cerna dan dapat menyebabkan efek samping mual muntah,
aritmia dan hipotensi postural
10 B S Triheksifenidil merupakan obat Parkinson dengan mekanisme kerja
sebagai agonis dopamin

22
C. Pilihan Ganda

1. Untuk mendapatkan hasil maksimal pada terapi parkinson, kombinasi obat yang tepat
adalah....
a. Levodopa, entacapon, selegilin d. Levodopa, tolcapon, amantadin
b. Levodopa, karbidopa, selegilin e. Levodopa, selegilin, tolkapon
c. Levodopa, benztropin, selegilin

2. Amantadin dapat digunakan untuk terapi pada penyakit parkinson. Amantadin merupakan
...
a. Antibiotik c. Antijamur e. Antivirus
b. Antimalaria d. Antiparasit

3. Selegilin dapat digunakan mengobati depresi dan bekerja dengan cara.....


a. Menghambat secara selektif pelepasan serotonin ke sinaps
b. Menghambat secara selektif pelepasan norepinefrin ke sinaps
c. Menghambat oksidasi serotonin oleh mono amin oksidase
d. Menghambat oksidasi norepinefrin oleh mono amin oksidase
e. Menghambat secara selektif reuptake serotonin

4. Berikut obat yang dapat digunakan untuk mengobati gejala tremor pada penderita
parkinson karena kelebihan asetilkolin, yaitu...
a. Bromokriptin c. Entakapon e. Selegilin
b. Benztropin d. Karbidopa

23
2.3 ANTI DEPRESI
A. Berdasarkan gambar yang ada, lengkapi isian berikut!

Gambar. Neurotransmitter yang berperan untuk menstabilkan emosi (mood)

Depresi merupakan gangguan mood yang bersifat ……………………………., ditandai


dengan gejala…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..

Depresi dapat disebabkan kekurangan neurotransmitter: 1)……………… 2)………………

dan 3)……………………..

Oleh karena itu, tujuan pemberian antidepresi adalah untuk:

1. ……………………………………
2. ……………………………………
3. ……………………………………

24
Gambar. Mekanisme kerja antidepressant
No. Golongan Antidepresan Mekanisme kerja Contoh obat
1 …………………………….. Menghambat secara selektif
………………………………………..
………………………………………..

2 Venlafaxin
Duloksetin

3 Antidepresan trisiklik

4 Fenelzin
Selegilin

25
B. Tentukan pernyataan ini benar (B) atau salah (S)
No. Pilihan Pernyataan
1 B S Kondisi depresi ditandai dengan kadar serotonin dan histamin rendah.
2 B S Obat pilihan utama untuk pengobatan depresi adalah trisiklik antidepresan.
3 B S Tujuan utama penggunaan obat untuk terapi depresi adalah meningkatkan
kadar serotonin dan atau norepinefrin di sinaps secara langsung dang tidak
langsung.
4 B S Obat yang dapat bekerja menghambat sekresi serotonin dan norepinefrin
dapat digunakan untuk mengobati depresi.
5 B S Escitalopram dan paroksetin adalah obat yang bekerja tidak selektif untuk
menghambat reuptake norepinefrin.
6 B S Desipramin dan duloksetin bekerja menghambat reuptake serotonin dan
norepinefrin.
7 B S Duloksetin merupakan trisiklik antidepresan yang tidak tergantung dosis,
dimana dosis kecil dan besar dapat menghambat reuptake serotnonin dan
atau norepinefrin.
8 B S Amitriptilin, imipramin, doxepin, sertralin, dan venlafaxin akan bekerja
menghambat reuptake serotonin secara selektif.
9 B S Selegilin merupakan penghambat enzim monoamin oksidase, dimana
selegilin akan menghambat degradasi (oksidasi) dari norepinefrin di
vesikel saraf.
10 B S Duloksetin adalah antidepresan pilhan pada pengobatan depresi wanita
hamil

C. Pilihan Ganda

1. Depresi merupakan suatu keadaan karena kekurangan neurotransmiter...


a. Norepinefrin dan asetilkolin d. Norepinefrin dan serotonin
b. Norepinefrin dan dopamine e. Asetilkolin dan serotonin
c. Serotonin dan dopamin

2. Berikut adalah antidepresan yang bekerja dengan menghambat secara selektif pengambilan
kembali serotonin, yaitu....
a. Duloxetine b. Venlafaxin c. Amitriptilin d. Fluoxetine e. Desipramin

3. Selegilin dapat digunakan mengobati depresi dan bekerja dengan cara.....


a. Menghambat secara selektif pelepasan serotonin ke sinaps
b. Menghambat secara selektif pelepasan norepinefrin ke sinaps
c. Menghambat oksidasi serotonin oleh mono amin oksidase
d. Menghambat oksidasi norepinefrin oleh mono amin oksidase
e. Menghambat secara selektif reuptake serotonin

4. Obat antidepresi pilihan pertama untuk wanita hamil adalah golongan...


a. Penghambat selektif reuptake serotonin d. Antidepresan trisiklik
b. Penghambat reuptake serotonin norepinefrin e. Antidepresan atipikal
c. Monoamin oksidase inhibitor

5. Contoh obat golongan antidepresan trisiklik adalah...


a. Bupropion b. Amitriptilin c. Venlafaxin d. Duloksetin e. Citalopram

26
2.4 ANTI PSIKOTIK DAN GANGGUAN BIPOLAR
A. Lengkapi isian berikut!
Antipsikotik disebut juga ……………………………… (neuroleptic)
Antipsikotik digunakan untuk mengobati penyakit: 1)…………………………,
2)………………………………….., 3)……………………………….

Berdasarkan gambar yang ada, lengkapi isian berikut!


Kondisi Schizoprenia
ditandai dengan
menurunnya jumlah
neurotransmitter
………………… dan
meningkatnya jumlah
neurotransmitter
……………. Dan
……………..

Gambar. Neurotransmitter pada kondisi schizophrenia


https://www.lakeforest.edu/live/news/6650-neurobandits-a-runaway-dopamine-molecule-that-cant

Kondisi bipolar dapat


ditandai dengan dua
manifestasi klinik,
yaitu………………
dan ……………….
Pada kondisi depresi
(fase melankolis),
ditandai dengan
Gambar. Neurotransmitter pada kondisi bipolar
https://www.researchgate.net/figure/Neurotransmitter-basis-of-affective-states- peningkatan……
in-bipolar-disorder-Data-from-different-lines_fig2_313488108

dan pada kondisi mania (fase gembira) ditandai dengan peningkatan ……………….

27
B. Klasifikasi dan mekanisme kerja antipsikotik

Gambar. Reseptor tempat kerja antipsikotik

Berdasarkan gambar yang ada, lengkapi isian berikut!

Contoh:
Potensi rendah ----------------------
...........................
Generasi 1
Contoh:
Hambat reseptor Potensi rendah -------------------------
DOPAMIN ..............................

Hambat reseptor Contoh:


.......................... Generasi 2 -------------------------
..............................
Contoh:
Hambat reseptor
-------------------------
..........................
Antipsikotik ..............................

Contoh:
Hambat reseptor
-------------------------
..........................
..............................

Contoh:
Hambat reseptor
-------------------------
..........................
..............................

Gambar. Klasifikasi antipsikotik

28
C. Klasifikasi dan mekanisme kerja obat bipolar

Generasi Lamas
Contoh: ..............................
(Klasik)

Obat
Contoh:
bipolar
.............................................................
.............................................................
Generasi Baru
.............................................................
.............................................................
.............................................................

D. Tentukan pernyataan ini benar (B) atau salah (S)


No. Pilihan Pernyataan
1 B S Klorpromazin merupakan obat anti shizoprenia yang berpotensi tinggi.
2 B S Obat shizoprenia bekerja secara spesifik hanya di reseptor dopamin.
3 B S Clozapin dan olanzapin yang digunakan untuk mengobati shizoprenia,
bekerja spesifik di reseptor serotonin.
4 B S Clozapin merupakan antipsikotik yang bekerja dengan menurunkan jumlah
serotonin di sinaps
5 B S Mania merupakan bentuk manifestasi klinis bipolar yang ditandai dengan
peningkatan kadar asetilkolin

E. Pilihan Ganda

1. Antipsikotik yang mempunyai potensi tinggi dan sering digunakan adalah....


a. Klorpromazin b. Haloperidol c. Duloxetin d. Amitriptilin e. Desipramin

2. Obat yang dapat digunakan untuk mengobati bipolar dan mania, kecuali...
a. Asam valproat b. Karbamazepin c. Litium d. Olanzapin e. Trazodon

3. Antipsikotik yang mempunyai potensi tinggi dan sering digunakan adalah....


b. Klorpromazin b. Haloperidol c. Duloxetin d. Amitriptilin e. Desipramin

29
ANTIKONVULSI – ANTI EPILEPSI
5. Obat antikonvulsan yang bersifat dapat menyebabkan kecacatan pada janin adalah...
a. Oxazepam c. Fenobarbital e. Etosuksimid
b. Tiopental d. Fenitoin

HIPNOTIK SEDATIF
6. Obat golongan sedatif dan hipnotik bekerja dengan cara...
a. menempati resptor GABA sehingga menyebabkan kanal ion natrium tertutup dan
terjadi hiperpolarisasi dalam jangka waktu lama
b. menempati resptor GABA sehingga menyebabkan kanal ion klorida tertutup dan
terjadi hiperpolarisasi dalam jangka waktu lama
c. menempati resptor GABA sehingga menyebabkan kanal ion natrium terbuka dan
terjadi hiperpolarisasi dalam jangka waktu lama
d. menempati resptor GABA sehingga menyebabkan kanal ion klorida terbuka dan
terjadi hiperpolarisasi dalam jangka waktu lama
e. menempati resptor GABA sehingga menyebabkan kanal ion kalium tertutup dan
terjadi hiperpolarisasi dalam jangka waktu lama

7. Golongan barbiturat dapat menyebabkan kecanduan. Urutan berdasarkan efek kecanduan


adalah sebagai berikut....
a. Tiopental > fenobarbital > pentobarbital
b. Pentobarbital > fenobarbital > tiopental
c. Fenobarbital > tiopental > pentobarbital
d. Pentobarbital > tiopental > fenobarbital
e. Tiopental > pentobarbital > fenobarbital

8. Senyawa yang dapat digunakan sebagai hipnotik sedatif adalah...


a. Kloral hidrat c. Klorfibrat e. Fenofibrat
b. Klorpromazin d. Amfetamin

9. Kombinasi terbaik anestesi inhalasi adalah...


a. Halotan dan nitric oxid d. Nitric oxid dan enfluran
b. Enfluran dan isofluran e. Isofluran dan halotan
c. Halotan dan enfluran

ANESTESI

30
10. Anestesi intravena yang mempunyai onset paling cepat, 40 detik, dan dapat menyebabkan
penurunan tekanan darah adalah...
a. Barbiturat c. Ketamin e. Etomidat
b. Benzodiazepin d. Propofol
11. Anestesi lokal yang merupakan turunan senyawa amida dan paling banyak digunakan
adalah...
a. Prokain c. Lidokain e. Benzokain
b. Tetrakain d. Fenol

Ibu Nina berumur 55 tahun didiagnosis dokter menderita gout. Dalam resep, dokter menuliskan
penggunaan alupurinol dan aspirin. Setelah penggunaan 3 hari, ibu nina mengeluhkan nyeri
sendi belum berkurang, dan perut sakit.
12. Obat yang digunakan untuk menurunkan asam urat yang bersifat urikosurik adalah...
a. Kolkisin, alupurinol, probenesid d. Probenesid, kolkisin, alupurinol
b. Probenesid, alupurinol, sulfinpirazon e. Sulfinpirazon, alupurinol, kolkisin
c. Sulfinpirazon, kolkisin, probenesid

13. Untuk mengurangi efek aspirin, maka aspirin dapat diganti...


a. Ibuprofen atau indometasin d. Ibuprofen atau asam mefenamat
b. Ketoprofen atau asam mefenamat e. Sulindak atau ibuprofen
c. Ibuprofen atau naproxen

14. Antiinflamasi yang bekerja spesifik menghambat siklooksigenase 2 adalah..


a. Melecoxib c. Prednicoxib e. Meticoxib
b. Celecoxib e. Ibucoxib

15. Yang termasuk antiinflamasi golongan kortikosteroid adalah..


a. Metilprednisolon dan aldosteron d. Aldosteron dan hidrokortison
b. Hidrokortison dan Fludokortison e. Fludokortison dan betametason
c. Betametason dan metilprednisolon

16. Penggunaan asetaminofen dosis besar dapat mengakibatkan.....


a. Nefrotoksik c. Neurotoksik e. Hepatotoksik
b. Kardiotoksik e. Limpatotoksik

17. Obat berikut dapat mengurangi terjadinya kejang dengan menghambat pembukaan kanal
ion natrium dan kalsium secara bersamaan, yaitu..
a. Fenitoin c. Etosuksimid e. Gabapentin
b. Karbamazepin d. Lamotrigrin

18. Antikonvulsi berikut mempunyai mekanisme kerja memperlama pembukaan kanal ion
klorida, yaitu....
a. Fenitoin c. Etosuksimid e. Karbamazepin
b. Lamotrigrin e. Primidon

1. Pembukaan ion klorida dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan terjadinya depolarisasi
dan penghambatan pembukaan kanal ion natrium dapat menyebabkan hiperpolarisasi.

31
2. Obat golongan sedatif dan hipnotik bekerja dengan cara menempati resptor GABA sehingga
menyebabkan kanal ion klorida tertutup dan terjadidepolarisasi dalam jangka waktu lama.
3. Benzodiazepin selain digunakan sebagai sedatif hipnotik, juga dapat digunakan sebagai
antikonvulsan, anestesi, dan penenang.
4. Obat yang ternasuk benzodiazepin kerja menengah adalah diazepam dan oxazepam.
5. Benzodiazepin yang digunakan sebagai hipnotik sedarif diberikan secara oral.
6. Berbeda dengan benzodiazepin, barbiturat bekerja sebagai hinotik sedatif dengan cara
menghambat hiperpolarisasi kanal ion kalium.
7. Barbiturat dapat digunakan sebagai anestesi dengan cara pemberian oral.
8. Tiopental akan mempunyai efek kecanduan lebih kecil dari pentobarbital, dan pentobarbital
mempunyai efek kecanduan lebih kecil dari fenobarbital.
9. Lama kerja amobarbital sama dengan lorazepam, yaitu 3 sampai 8 jam
10. Kloral hidrat dan etanol merupakan contoh senyawa non benzodiazepin yang dapat digunakan
sebagai hipnotik sedatif
11. Selain digunakan untuk hipnotik sedatif, kloral hidrat dapat digunakan sebagai anestetik lokal
12. Tahap II dalam anestesi merupakan tahap yagn ditandai hilangnya kesadaran, dan umumnya
operasi dilakukan pada tahap ini.
13. Anestesi yang baik adalah senyawa yang bersifat analgetik kuat dan anestesi kuat.
14. Obat anestesi umum bekerja dengan meningkatkan waktu pembukaan ion klorida sehingga
depolarisasi meningkat.
15. Halotan, nitric oxid, isofluran, enfluran, dan disulfiram adalah contoh obat anestesi inhalasi.
16. Kombinasi enfluran dan isofluran (70:30) adalah kombinasi terbaik untuk anestesi inhalasi.
17. Jika penderita asma akan dianestesi, pilihan terbaik adalah isofluran.
18. Lidokain merupakan anestesi lokal turunan dari senyawa amida.
19. Prokain dan tetrakain bekerja dengan menghambat penutupan kanal ion natrium, sehingga
disebut Na bloker.
20. Prokain adalah anestesi lokal yang aman untuk ibu hamil dan menyusui.
21. Jika digunakan sebagai anestesi umum, maka benzodiazepin dan barbiturat diberikan secara
inhalasi.
22. Ezcopiclone merupakan senyawa hipnotik sedatif yang juga mempunyai efek sebagai
antihistamin.
23. Pada penyakit ayan, untuk mengurangi jumlah kejang, dapat diberikan karbamazepin atau
diazepam.
24. Kejang dapat terjadi karena pembukaan ion kalium secara terus menerus.
25. Pengobatan kejang ditujukan untuk memblok pembukaan kanal ion natrium dan kanal ion
kalsium sehingga tidak terjadi hiperpolarisasi.
26. Etosuksimid merupakan obat antikonvulsan yang bersifat dapat menyebabkan kecacatan pada
janin.
27. Reseptor opioid jika diduduki oleh opioid akan memberikan respon analgetik.
28. Metadon dan morfin mempunyai efek analgesik kuat, dimana morfin mempunyai efek
samping lebih kecil daripada metadon.
29. Fentanil yang diberikan sebagai anelgesik dapat digunakan secara oral dan parenteral.
30. Oksikodon merupakan analgesik kuat yang digunakan untuk nyeri parah.
31. Aninflamasi adalah obat yang digunakan untuk mengurangi sensasi nyeri.
32. NSAIDs yang diberikan ditujukan untuk meningkatkan kadar prostaglandin.

32

Anda mungkin juga menyukai