Anda di halaman 1dari 13

11/3/2021

SIFAT PADATAN
FARMASI DAN
ANALISIS TERMAL
Tim Farmasi Fisika 1 (FA611013)
Fakultas Farmasi
Universitas Jenderal Achmad Yani

ALPINE SKI HOUSE

TUJUAN PEMBELAJARAN

❑ Mengetahui dan memahami sifat padatan dan analisis termal bahan padat farmasi.
❑ Mengetahui bentuk-bentuk struktur internal bahan padat.
❑ Mengetahui dan memahami jenis-jenis teknik analisis termal untuk mengkarakterisasi
bentuk padatan obat.

ALPINE SKI HOUSE

farfis1_achsan_unjani2021 1
11/3/2021

SIFAT PADATAN FARMASI

ALPINE SKI HOUSE

BENTUK PADATAN FARMASI

❑ Bahan aktif farmasi (BAF)/Active


Pharmaceuticals Ingredient (API)
umumnya dalam wujud padat.

❑ Bentuk padatan farmasi ini memiliki sifat


yang berbeda-beda tergantung pada
keteraturan susunan molekul dan jenis
molekul yang terlibat dalam pembentukan
padatan tersebut.

❑ Untuk itu perlu dipahami sifat-sifat bahan


baku obat yang berbentuk padatan.

ALPINE SKI HOUSE

farfis1_achsan_unjani2021 2
11/3/2021

STRUKTUR INTERNAL PADATAN

ACTIVE PHARMACEUTICAL
INGREDIENTS

CRYSTALIN AMORPHOUS

Single State Multiple component

POLYMORPH
SALTS HYDRATES/SOLVATES CO-CRYSTALS CHLATRATE

ALPINE SKI HOUSE

BENTUK AMORF

Amorphous
▪ Padatan yang tidak memiliki keteraturan dalam susunan atau posisi atom/molekulnya
▪ Bentuk amorf memiliki energi bebas yang tinggi sehingga kelarutan dan laju disolusinya lebih tinggi dari pada
bentuk kristalin.
▪ Titik lebur tidak menentu
▪ Menunjukkan karakteristik Transisi gelas (Tg)

KRISTAL AMORF

ALPINE SKI HOUSE


Law et al., J. Pharm. Sci. 93:563, 2004

farfis1_achsan_unjani2021 3
11/3/2021

GARAM (SALTS)

▪ Padatan yang terbentuk akibat adanya donor proton (asam) kepada


akseptor proton (basa)
▪ Bentuk garam memiliki kelarutan lebih tinggi dari pada bentuk asam
atau basanya

Contoh:
▪ Garam papaverin HCl lebih larut daripada papaverin (basa lemah).
▪ Natrium fenobarbital lebih larut daripada fenobarbital (asam
lemah).

ALPINE SKI HOUSE

HYDRATES/SOLVATES

▪ Kristal-kristal yang mengandung air kristal disebut kristal hidrat, dan kristal
yang tidak mengandung air di sebut kristal anhidrat.
▪ Bila pelarut yang terikat bukan air (etanol, aseton, methanol, dll) dikenal
dengan istilah solvat.
▪ Bentuk Anhidrat & Asolvat lebih mudah larut dari bentuk hidrat & solvat.

Contoh :
▪ Teofilin anhidrat lebih mudah larut daripada monohirat dan dihidratnya.
▪ Ampisilin anhidrat lebih mudah larut daripada ampisilin trihidrat.

ALPINE SKI HOUSE

farfis1_achsan_unjani2021 4
11/3/2021

CHLATRATE

▪ Klatrat ialah senyawa yang dapat membentuk sangkar atau keranjang-


keranjang yang dapat menangkap senyawa lain untuk masuk ke
dalamnya.
▪ Klatrat terdiri dari satu jenis molekul (guest) yang terperangkap di
dalam molekul kedua (host).

▪ Contoh: zeolite pada penjernih air yang menjerap kotoran.

ALPINE SKI HOUSE

CO-CRYSTALS

▪ Bentuk kompleks kristal dari dua atau lebih molekul netral yang terikat bersama-sama
pada perbandingan stoikiometrik dalam kisi kristal melalui interaksi non kovalen,
terutama ikatan hidrogen (Jayasankar dkk., 2006).
▪ Pembentukan ko-kristal dapat mengubah sifat fisikokimia obat tanpa mengubah
aktivitas farmakologinya.
▪ Pembentukan ko-kristal saat ini menjadi alternatif untuk peningkatan kelarutan zat
yang kelarutannya buruk bila diberikan secara oral.
▪ Contoh : Karbamazepin-sakarin, ibuprofen-nikotinamid

ALPINE SKI HOUSE

10

farfis1_achsan_unjani2021 5
11/3/2021

ANALISIS TERMAL

ALPINE SKI HOUSE

11

ANALISIS TERMAL

❑ Salah satu jenis teknik analisis yang digunakan untuk


mengkarakterisasi bentuk padatan obat.
❑ Analisis termal → Kelompok teknik analisis berdasarkan pengukuran
sifat fisika suatu zat/material sebagai fungsi suhu dimana sampel zat
dipanaskan atau didinginkan pada temperatur yang sudah diprogram di
alatnya.

ALPINE SKI HOUSE

12

farfis1_achsan_unjani2021 6
11/3/2021

TEKNIK ANALISIS TERMAL

❑ Differential Thermal Analysis (DTA)


Analisis termal berdasarkan perbedaan temperatur antara sampel zat dan suatu bahan
inert sebagai pembanding, DT = TS - TR, diukur pada keduanya yang diberi perlakuan
panas yang sama.
❑ Differential Scanning Calorimetry (DSC)
Analisis termal berdasarkan perbedaan panas (energi) yang diserap atau dilepaskan
pada sampel zat dan pembanding yang temperaturnya dipertahankan tetap sama.
Panas (energi) yang dibutuhkan untuk menjaga agar perbedaan suhu tetap nol antara
sampel zat dan pembanding ( dDq/dt) diukur.
❑ Thermogravimetric Analysis (TGA)
Analisis termal berdasarkan perubahan massa zat yang dipanaskan

ALPINE SKI HOUSE

13

PERBEDAAN DTA VS DSC

▪ DTA: Pengukuran berdasarkan perbedaan suhu yang muncul antara sampel dan
bahan pembanding diukur, ketika keduanya mengalami perlakuan panas yang
identik.
▪ DSC: Pengukuran berdasarkan perbedaan energi yang dibutuhkan untuk
mempertahankan sampel dan pembanding pada suhu yang identic. Selama
proses pemanasan pada sampel sistem akan memberikan atau menerima
panas ke atau dari sampel untuk menjaga agar suhu tetap sama dengan
pembanding

DSC
DTA ALPINE SKI HOUSE

14

farfis1_achsan_unjani2021 7
11/3/2021

PRINSIP-PRINSIP DASAR ANALISIS TERMAL

Instrumen yang digunakan untuk analisis termal


umumnya memiliki 4 bagian
1) Sample/sample holder (berupa pan terbuat dari
Al atau Pt)
2) Sensors untuk mendeteksi atau mengukur sifat
sampel zat dan suhu.
3) Furnace atau suatu wadah untuk
memanaskan (atau mendinginkan) sampel
pada laju yang terkontrol
4) Themocouple (transducer) untuk mengukur
aliran panas.
5) Komputer untuk mengontrol dan mengolah data
Sample holder

ALPINE SKI HOUSE

15

PENGGUNAAN ANALISIS TERMAL

❑ Pharmaceutical industry
Menentukan kemurnian zat / polimorfisme

❑ Food industry
Karakterisasi minyak dan lemak

❑ Polymer industry
Mengetahui kualitas bahan penbuat tekstil atau pembungkus plastik.

ALPINE SKI HOUSE

16

farfis1_achsan_unjani2021 8
11/3/2021

GRAFIK HASIL DSC / DTA

Grafik luaran hasil DSC atau DTA dikenal dengan istilah Termogram.

ALPINE SKI HOUSE

17

TANSISI GELAS (GLASS TRANSITION)

▪ Bentuk seperti tangga pada termogram


▪ Transisi dari bentuk amorf ke bentuk
cair/lunak.
▪ Umumnya diamati padatan gelas, seperti
seperti CMC,PVP, HPMC, plastic
(polistirena)
▪ Tg : (glass transition temperature)
▪ Tg menjadi ciri khas untuk identifikasi
padatan amorf.

ALPINE SKI HOUSE

18

farfis1_achsan_unjani2021 9
11/3/2021

MELTING (PELEBURAN)

▪ Transisi dari kristal padat ke cair


▪ Puncak ke arah endotermik,
karena membutuhkan panas
untuk melebur
▪ Tm : (melting temperature)
▪ Melting terjadi pada zat
kristalin, sedangkan transisi
gelas terjadi pada padatan
amorf.

ALPINE SKI HOUSE

19

KRISTALISASI (CRYSTALLIZATION)

▪ Perubahan dari cair ke kristal


▪ Puncak ke arah eksotermik, karena
melepaskan panas.
▪ Umumnya terjadi ketika leburan
zat didinginkan.
▪ Tc, (crystallization temperature)

ALPINE SKI HOUSE

20

farfis1_achsan_unjani2021 10
11/3/2021

Termogram DSC bahan obat sulfapiridin amorf

Sulfapiridin memiliki bentuk polimorf yang mengalami transformasi dari bentuk


metastabil ke bentuk stabil
Endotermik
melting sublimation
solid-solid transitions
desolvation
chemical reactions

Eksotermik
crystallization solid-solid
transitions

Pergeseran baseline
glass transition

ALPINE SKI HOUSE

21

THERMOGRAVIMETRIC ANALYSIS (TGA)

• TGA Analisis termal berdasarkan perubahan massa zat yang


dipanaskan sebagai fungsi temperatur
• Semua bahan pada akhirnya terurai pada pemanasan dan suhu
penguraian dan profilnya merupakan karakteristik dari masing-
masing bahan.
• Penggunaan utama TGA: biasanya digunakan untuk mengetahui
adanya molekul pelarut seperti air (H2O) di dalam suatu bahan
obat. Dan jumlahnya, sehingga bisa dibedakan bentuk hidrat dan
anhidrat.
• Contoh: Teofilin anhidrat dengan teofilin monohidrat, ketika
teofilin monohidrat dipanaskan maka alat TGA akan mendeteksi
adanya kehilangan molekul air (perubahan bobot) yang ditampilkan
dalam bentuk grafik, sedangkan teofilin anhidrat tidak
menunjukkan adanya perubahan bobot, karena tidak mengandung
air.

ALPINE SKI HOUSE

22

farfis1_achsan_unjani2021 11
11/3/2021

Termogram pada analisis penguraian CaC2O4.H2O (kalsium oksalat monohidrat)

Tahap 1: hilangnya air


hidrat seberat 2,46 mg
(12,3%) setara dengan
1mol H 2O pada suhu
100-250ºC
Tahap 2 : 1 mol CO
hilang dari CaC 2O 4 setara
dengan 3,84 mg(19,2%)
pada suhu 400-500ºC
Tahap 3 : hilangnya CO 2
dari CaCO 3 seberat
6,02mg(30.1%) setara
dengan 1 mol CO 2 pada
suhu 700-850ºC

ALPINE SKI HOUSE

23

INSTRUMENTATION

GAS IN BALANCE
WEIGHT
CONTROLLER
GAS-TIGHT
ENCLOSURE

SAMPLE

HEATER
SAMPLE TEMP.

POWER FURNACE TEMP.

TEMPERATURE PROGRAMMER

ALPINE SKI HOUSE

24

farfis1_achsan_unjani2021 12
11/3/2021

TERIMA KASIH

ALPINE SKI HOUSE

25

farfis1_achsan_unjani2021 13

Anda mungkin juga menyukai