FORMULASI
KAPSUL ASAM MEFENAMAT
KELAS FA 1 - KELOMPOK 2
MEKANISME EVALUASI
PENGISIAN UMUM
INTERPERTASI
KAPSUL PROSEDUR
HASIL
CONTOH HASIL
PERALATAN EVALUASI
YANG DIGUNAKAN VIDEO KERJA
ALAT
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras
KAPSUL atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin;
tetapi dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai. Ukuran
(FI VI, 2020: 53) cangkang kapsul keras bervariasi dari nomor paling kecil (5) sampai nomor
paling besar (000).
NOMOR KAPSUL
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
(Pharmaceutical Compounding and Dispensing, 2008, hal 152)
KEUNTUNGAN
2. Cangkang kapsul tidak berasa sehingga dapat menutupi rasa dan bau obat yang krang enak
3. Penggunaan sediaan kapsul dapat mengurangi beberapa proses yang berhubungan dengan pembuatan tablet
4. ( )
Kapsul diformulasikan untuk meningkatkan bioavaibilitas oral dari zat aktif yang memiliki kelarutan yang rendah poorly soluble
5. Kapsul adalah metode yang mudah digunakan dimana cairan dapat diberikan secara oral kepada pasien sebagai bentuk sediaan
satuan
8. /
Dosis yang lebih akurat terukur dibandingkan sediaan cairan seperti sirup
KERUGIAN
penguapan
2. - (
Tidak untuk zat zat yang higroskopis mudah mencair )
3. -
Tidak untuk zat zat yang bereaksi dengan cangkang kapsul
2. Kelembaban
3. Cahaya
Kapsul akan mudah rapuh dan hancur solusinya :
( )
4. Penyimpanan yang tidak tepat
penambahan laktosa atau amylum bahan inert
Campuran euteticum
akan lengket dan sukar dibuka karena
- ,
.
zatinert ke masing masing obat kemudian bahan yang
yang lembab Di tempat yang kering kapsul
sudah dibalut tersebut dicampur dan masukkan
1. Dalam ruang yang tidak terlalu lembab atau dingin kering , Bereaksi dengan gelatin dalam kapsul sehingga gelatin
2. ( ),
, :
Dalam botol gelas tertutup rapat dan diberi silika pengering
3. Dalam wadah plastik yang diberi pengering , rusak atau meleleh solusi harus diencerkan terleih dahulu
4. /
Dalam blitser strip aluminium foil (
Murtini dan Elisa , 2018) dengan minyak lemak sampai kadarnya dibawah 40%
CARA PEMBUATAN
SEDIAAN KAPSUL (SKALA
INDUSTRI)
(Murtini dan Elisa, 2018)
CARA PEMBUATAN SEDIAAN KAPSUL (SKALA INDUSTRI)
(Murtini dan Elisa, 2018)
CARA PEMBUATAN SEDIAAN KAPSUL
(SKALA LAB)
1. ,
Siapkan alat dan bahan kemudian timbang semua bahan
5. ,
Tambahkan zat aktif aduk ad homogen
6. Setelah semua bahan homogen , timbang kembali bahan yang sudah tercampur
9. ,
Siapkan alat pencetak kapsul kapsul kosong siap diisi .
MEKANISME PENGISIAN KAPSUL
(Ansel et al., 1999; Murtini dan Elisa, 2018)
DENGAN TANGAN
Serbuk dibagi dahulu sesuai dengan jumlah kapsul yang diminta, serbuk yang sudah terbagi
dimasukkan dalam kapsul dan ditutup.
Gambar 1. The Feton capsule-filling machine Gambar 2. Osaka Automatic Capsule Filler model R-180
(Ansel Pharmaceutical Dosage Forms, Hal. 211) (Ansel Pharmaceutical Dosage Forms, Hal. 212)
FORMULA UMUM
1. Asam mefenamat = 250 mg 250 mg/ 1000 = 0,25 g 1. Asam mefenamat = 250 mg 250 mg/ 1000 = 0,25 g
2. Amilum 5% = 5/100 x 25 = 1,25 g 2. Amilum 5% = 5/100 x 2500 = 125 g
3. PVP 3% = 3/100 x 25 = 0,75 g 3. PVP 3% = 3/100 x 2500 = 75 g
4. Talk 2% = 2/100 x 25 = 0,5 g 4. Talk 2% = 2/100 x 2500 = 50 g
5. Mg stearat 1% = 1/100 x 25 = 0,25 g 5. Mg stearat 1% = 1/100 x 2500 = 25 g
6. Laktosa q.s = 25 g – (0,25 + 1,25 + 0,75 + 0,5 + 0,25 ) 6. Laktosa q.s = 2500 – (275,25 )
= 25 – (3) = 2.224 g
= 22 g
EVALUASI MASSA GRANUL/ SERBUK
(Murtini dan Elisa, 2018)
1. Sifat alir
Prinsip: Menetapkan jumlah granul yang
mengalir melalui alat selama waktu
tertentu.
Tujuan: Untuk menetapkan kesesuaian batas waktu hancur yang tertera Tujuan: Untuk memastikan bahwa kandungan bahan aktif
dalam masing-masing monograf yang terkandung dalam kapsul telah memenuhi persyaratan
Penafsiran hasil: dan sesuai dengan yang tertera pada etiket. Metode
Jika 1 atau 2 kapsul tidak hancur sempurna, maka ulangi pengujian penetapan kadar yang digunakan sesuai dengan bahan aktif
terhadap 12 kapsul lainnya, tidak < 16 dari 18 kapsul yang diuji harus yang terkandung dalam sediaan kapsul.
hancur sempurna
Secara umum rentang kadsar bahan aktif yang
Persyaratan waktu hancur kapsul tidak > 15 menit ditentukan berada diantara 90-110%.
INTERPRETASI HASIL
(Fitria, dkk., 2015: 69)
Berdasarkan jurnal, penimbangan kapsul pada formula untuk uji Berdasarkan jurnal sediaan kapsul yang dibuat telah memenuhi
keseragaman bobot menunjukkan tidak ada yang menyimpang lebih persyaratan evaluasi waktu hancur. Karena keseluruhan kapsul yang di uji
dari persyaratan. mempunyai rentang waktu 15 menit
DAFTAR PUSTAKA
1. Allen L. V, Emeritus C., Popovich N.G., Ansel H.C., Emeritus D. and Indd F. 2009. Pharmaceutical Dosage Forms and Drug
Delivery Systems. 9th ed. Lippincott Williams & Wilkins, Wolter Kluwer. Hal 211-212.
2. Ansel, H.C., Popovinch, N.G., and Allen, L. V., 1999, Pharmaceutical Dosage Form and Drug Delivery System, Seventh
Edition, Williams and Wilkins, London.
3. Dirjen POM. (2020). Farmakope Indonesia Edisi VI. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
4. Fitri, V., Nurgraha, D., dan Risnanita, R., 2015, Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Kapsul Ekstrak Daun Bayam (Amaranthus
Hybridus L.) Berdasarkan Keseragaman Bobot Dan Waktu Hancur, Vol. 2(1).
5. Langley, Chris dan Dawn Belcher, 2008, Pharmaceutical Compounding and Dispensing, Pharmaceutical Press, London.
6. Murtini, G. 2016. Farmasetika Dasar. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
7. Murtini, G., dan Elisa, Y. 2018. Teknologi Sediaan Solid. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.