Sebuah perusahaan pasti memiliki sumber daya yang dijadikan modal bagi perusahaan itu
sendiri. Sumber daya bisa berupa manusia, uang (dana), jaringan, aset bahkan aset tidak
berwujud sekalipun. Tugas manajer puncak adalah mengatur semua sumber daya supaya bisa
dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Apabila sumber daya tersebut ternyata menjadi beban dan tidak bisa berkontribusi maksimal
terhadap perusahaan, manajer puncak harus berani mengganti atau menghilangkannya.
Misalnya, perusahaan memiliki mesin baru yang lebih produktif daripada mesin lama dan
membuat mesin lama tidak terpakai. Daripada mesin lama tersebut menganggur, tidak terpakai
dan malah menimbulkan biaya seperti biaya perawatan, biaya perbaikan, memakan tempat di
gudang yang luasnya terbatas, atau dipakai sekalipun ternyata membutuhkan bahan bakar yang
boros. Maka sebaiknya mesin tersebut dijual. Intinya, manajemen puncak harus bisa
mengkombinasikan sumber daya yang ada untuk hasil yang maksimal.
5. Bertanggung Jawab terhadap Manajemen di Bawahnya.
Manajer puncak harus ikut bertanggung-jawab terhadap kegagalan para anak buahnya.
Kegagalan manajer dibawahnya tidak lepas dari kesalahan manajer puncak dalam
merencanakan, mengatur, mengkondisikan dan mengawasi kinerja bawahan dalam menjalankan
tugas yang diberikan.
Poinnya adalah, bahwa kegagalan manajemen di bawahnya tidak lepas dari peran manajemen
puncak. Bahkan mungkin kegagalan manajemen di bawahnya justru disebabkan oleh tindakan
manajemen puncak itu sendiri.
Evolusi SIM & SPK
Fokus Area :
1. Fokus Data
- Era tahun 1950 an
- Komputer mulai digunakan dalam perusahaan
- EDP ( Elektronik Data Procession )
- Pembukuan & Penyusunan Laporan Keuangan
- SIA ( Sistem Informasi Akuntansi)
2. Fokus Informasi
4. Fokus Komunikasi