Pesatnya perkembangan teknologi digital secara signifikan mampu memperbaiki teknologi
informasi dan komunikasi serta memaksa sebuah bisnis atau organisasi untuk merubah strateginya untuk berkompetisi. Kemajuan Informatika, komunikasi dan teknologi menuntut perubahan pada pola dan cara dilaksanakannya kegiatan di segala serktor, perdagangan, terutama pemerintahan. Indonesia merupakan salah satu negara yang telah menggunakan internet dalam menyampaikan informasi serta pelayanan dari pemerintah. Kemampuan pemerintah dalam mengembangkan penerapan teknologi tersebut diawali dengan munculnya isu Electronic Government (e- Goverment). e-Goverment adalah penggunaaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk warganya.
e-Government di Indonesia sudah mulai dari zaman Presiden Megawati Soekarnoputri
tahun 2003. INPRES No. 3 Tahun 2003 tentang kebijakan dan Stategi Nasional pengembangan e- Government, menginstruksikan kepada pemerintah untuk mengambil Langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing guna terlaksananya pengembangan e-Government secara nasional dengan berpedoman pada kebijakan dan Srategi Nasional Pengembangan e-Government. Negara berkembang telah mengimplementasikan e-Government dengan strategi yang disesuaikan berdasarkan karakteristik, kondisi sosial politik serta geografis masing-masing. Berdasarkan hasil survey yang diadakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 2016 perkembangan e-Government di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan Negara- negara lainnya. Indonesia berada diperingkat ke-116 diantara negara-negara di dunia dalam laporan survey berdasarkan E-Government Development Index (EGDI). EGDI adalah indikator komposit yang mengukur kemajuan dan kapasitas administrasi pemerintahan untuk menggunakan Teknologi Komunikasi dan Informasi (TIK) untuk menyediakan layanan publik. (United Nation, 2016) Implementasi dari e-Government salah satunya adalah aplikasi elektronik perkantoran (e- Office). Sesuai dengan Tata Naskah Dinas di Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang berisi Tata naskah yang seragam di lingkungan Kementerin yaitu menggunakan e-Office.