1. Apa yang menjadi maksud dan tujuan strategi Nasional Pengembangan E-
government yang berangkat dari pemikiran tenatang pertimbangan pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam proses pemerintahan?Jelaskan! 2. Beri penjelasan mengenai defisi e-government menurut Kementerian Kominfo! 3. Apa maksud dari pernyataan akses informasi ke pemerintah menjadi terbuka sangat sangat lebar sehingga tidak ada lagi istilah 'warga kelas satu' dan 'warga kelas dua' di hadapan pemerintah? Jelaskan! 4. Sebut dan jelaskan empat tahapan perkembangan model e-government yang diterapkan di negara-negara luar! 5. Sebut dan jelaskan pengembangan e-government di Indonesia yang dilaksanakan melalui 4 (empat) tingkatan! JAWABAN
1. Sebagaimana diketahui, dasar pelaksanaan e-government adalah Perintah Eksekutif No.
3 Tahun 2003, yang menyimpang dari gagasan pemanfaatan pembangunan e- government. Kebijakan dan strategi nasional untuk. Peran teknologi komunikasi dan informasi dalam proses pemerintahan diyakini dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas. Namun, tujuan utama dari pelaksanaannya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik secara efektif dan efisien.
2. Kementerian Kominfo memberi definisi e-government sebagai aplikasi teknologi
informasi berbasis internet yang dikendalikan pemerintah dan informasi lainnya untuk menyampaikan informasi secara online dari pemerintah kepada masyarakat umum, mitra bisnis, karyawan, bisnis, dan institusi lainnya. aplikasi. Pada dasarnya, e- government adalah proses penggunaan teknologi informasi sebagai alat untuk menjalankan sistem pemerintahan secara lebih efisien.
E-government (e-gov) intinya adalah proses pemanfaatan teknologi informasi sebagai
alat untuk membantu menjalankan sistem pemerintahan secara lebih efisien. Karena itu, demikian Andi Rachman, ada dua hal utama dalam pengertian E-Government, salah satunya adalah penggunaan teknologi informasi seperti internet sebagai alat bantu. Kemudian yang kedua menurut dia adalah tujuan pemanfaatannya, sehingga pemerintahan dapat berjalan lebih efisien. Ketersediaan informasi yang transparan dan setiap saat dapat diakses oleh masyarakat, tentu akan membuat sistem pemerintahan lebih baik. 3. Baik pemerintah maupun masyarakat umum dari semua kelompok dapat digambarkan saling terbuka dalam interaksi dan komunikasi yang mengarah pada keterbukaan. Penciptaan keterbukaan harus mengarah pada proses demokratisasi dan transparansi politik dan administrasi. Oleh karena itu, metode ini memudahkan pengelolaan dan pemantauan transparansi dan pelaksanaan otonomi daerah dari Kebijakan , meminimalkan penyimpangan dari kebijakan pemerintah.
4. Model e-government yang diterapkan di negara-negara luar adalah menggunakan
model empat tahapan perkembangan yang meliputi : Fase pertama, berupa penampilan website (web presence) yang berisi informasi dasar yang dibutuhkan masyarakat. Fase kedua, fase interaksi yaitu isis informasi yang ditampilkan lebih bervariasi, seperti fasilitas download dan komunikasi e-mail dalam website pemerintah. Fase ketiga, tahap transaksi berupa penerapan aplikasi/formulir untuk secara online mulai diterapkan. Fase Keempat, fase transformasi berupa pelayanan yang terintegrasi, tidak hanya menghubungkan pemerintah dengan masyarakat tetapi juga dengan organisasi lain yang terkait (pemerintah ke antarpemerintah, sektor nonpemerintah, serta sektor swasta).
5. E-government adalah penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk
administrasi pemerintahan yang efisien dan efektif, serta memberikan pelayanan yang transparan dan memuaskan kepada masyarakat. Semua organisasi pemerintahan akan terpengaruh oleh perkembangan e-government ini. E-government dapatlah digolongkan dalam empat tingkatan, yaitu : Tingkat 1 merupakan tingkat Persiapan berupa pembuatan situs web sebagai media informasi dan komunikasi pada setiap lembaga serta sosialisasi situs web untuk internal dan publik (pemerintah mempublikasikan informasi melalui website). Tingkat 2 merupakan tingkat Pematangan yang berupa Pembuatan situs web informasi publik yang bersifat interaktif dan Pembuatan antar muka keterhubungan dengan lembaga lain (nteraksi antara masyarakat dan kantor pemerintahan melaui e-mail). Tingkat 3, tingkat Pemantapan yang berisi Pembuatan situs web yang bersifat transaksi pelayanan publik dan Pembuatan interoperabilitas aplikasi dan data dengan lembaga lain (masyarakat pengguna dapat melakukan transaksi dengan kantor pemerintahan secara timbal balik). Tingkat 4 adalah tingkat Pemanfaatan yang berisi Pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat Government to Government (G2G), Government to Business (G2B), Government to Consumers (G2C).
Pendekatan sederhana untuk komunikasi profesional: Panduan praktis untuk komunikasi profesional dan strategi komunikasi bisnis tertulis dan interpersonal terbaik