Chapter 2

Concepts in Enterprise
Resource Planning
4th Edition
Chapter Two
The Development of Enterprise
Resource Planning Systems
Concepts in Enterprise Resource Planning, 1
4th Edition
Tujuan
Setelah menyelesaikan bab ini, Anda akan dapat:

• Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan
pengembangan sistem Enterprise Resource
Planning (ERP)
• Jelaskan karakteristik modular yang membedakan
Software ERP
• Diskusikan pro dan kontra dari penerapan sistem
ERP
• Rangkum perkembangan yang sedang
berlangsung dalam ERP
Concepts in Enterprise Resource Planning, 4th Edition 2
Pendahuluan
• Sistem informasi yang efisien dan terintegrasi
sangat penting bagi perusahaan untuk dapat
bersaing
• Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) dapat
membantu mengintegrasikan operasi perusahaan
– Bertindak sebagai lingkungan komputasi di seluruh
perusahaan
– Termasuk database yang digunakan bersama oleh
semua area fungsional
– Dapat memberikan data yang konsisten di semua
fungsi bisnis secara real time
Evolusi Sistem Informasi
• Silos
– Perusahaan memiliki sistem informasi yang tidak terintegrasi
yang hanya mendukung aktivitas area fungsional bisnis
individu
• Sistem ERP saat ini berkembang sebagai akibat dari:
– Kemajuan teknologi perangkat keras dan perangkat lunak
• (daya komputasi, memori, dan komunikasi)
– Pengembangan visi sistem informasi terintegrasi
– Rekayasa ulang perusahaan untuk beralih dari fokus
fungsional ke fokus proses bisnis

Perkembangan Hardware dan
Software Komputer
• Perangkat keras dan perangkat lunak komputer
berkembang pesat pada tahun 1960-an dan 1970-
an
• Komputer bisnis praktis pertama adalah komputer
mainframe tahun 1960-an
• tidak cukup kuat untuk menyediakan integrasi
• Seiring waktu, komputer menjadi lebih cepat, lebih
kecil, dan lebih murah
– Moore’s Law
• Jumlah transistor yang dapat dibangun ke dalam chip
komputer berlipat ganda setiap 24 bulan
Perkembangan Hardware dan
Software Komputer (cont’d.)
• Kemajuan dalam software komputer
– 1970-an: software basis data relasional
dikembangkan
• Memberikan bisnis kemampuan untuk menyimpan,
mengambil, dan menganalisis data dalam jumlah
besar
– 1980-an: software spreadsheet menjadi populer
• Manajer dapat dengan mudah melakukan analisis
bisnis yang kompleks

Upaya Awal untuk Berbagi Sumber
Daya
• Pada pertengahan 1980-an, perkembangan telekomunikasi
memungkinkan pengguna untuk berbagi data dan periferal di
jaringan lokal
– Client-server architecture
• Skalabilitas adalah karakteristik jaringan klien-server
• Skalabilitas berarti bahwa kapasitas suatu peralatan dapat
ditingkatkan dengan menambahkan perangkat keras baru
• Pada akhir 1980-an, Hardware dan software yang dibutuhkan
untuk mendukung pengembangan sistem ERP telah tersedia
• komputer cepat, akses jaringan, dan teknologi database
canggih
• Sistem manajemen basis data/Database management
system (DBMS) yang diperlukan untuk mengelola
pengembangan perangkat lunak ERP yang kompleks ada
Akar Manufaktur ERP
• Perangkat lunak manufaktur yang dikembangkan selama tahun
1960-an dan 1970-an
– Berevolusi dari sistem pelacakan inventaris sederhana menjadi
perangkat lunak perencanaan kebutuhan material/ material
requirements planning (MRP)
– Adalah metodologi penjadwalan produksi yang menentukan
waktu dan jumlah produksi berjalan dan rilis pesanan
pembelian untuk memenuhi jadwal produksi induk
– Fungsi dasar MRP dapat ditangani menggunakan :
• Electronic data interchange (EDI)
• (Pertukaran dokumen bisnis standar dari komputer ke komputer
secara langsung)
 Mengizinkan perusahaan menangani proses pembelian secara
elektronik

Dorongan Manajemen untuk
Mengadopsi ERP
• Masa ekonomi yang sulit pada akhir 1980-an dan
awal 1990-an menyebabkan banyak perusahaan
berhemat dan melakukan reorganisasi
– Stimulus untuk pengembangan ERP
• Inefisiensi yang disebabkan oleh model fungsional
organisasi bisnis
– Silo informasi
• Membatasi pertukaran informasi antara tingkat
operasi yang lebih rendah
• pertukaran informasi antara kelompok operasi
ditangani oleh manajemen puncak
Mengadopsi ERP (cont’d.)
Gambar 2-2 Arus informasi dan material dalam model bisnis fungsional

• Model fungsional menyebabkan organisasi yang sangat berat dan
kelebihan staf tidak mampu bereaksi dengan cepat terhadap
perubahan
• Model bisnis proses
– Arus informasi antara tingkat operasi tanpa keterlibatan
manajemen puncak
• Dorongan lebih lanjut untuk mengadopsi sistem ERP datang dari
kepatuhan terhadap Sarbanes-Oxley Act of 2002
• Mengharuskan perusahaan untuk mendukung
pengendalian internal pada semua informasi
– undang-undang federal disahkan sebagai tanggapan
atas penipuan akuntansi yang ditemukan di
perusahaan besar

Gambar 2-3 Arus informasi dan material dalam model bisnis proses

Muncul Software ERP : SAP dan R/3
• 1972: lima mantan analis sistem IBM di Mannheim,
Jerman membentuk Analisis Sistem dan
Pengembangan Program (SAP)
– Kemudian akronimnya diubah menjadi (Systems, Applications
and Products in Data Processing)
• Tujuan SAP :
– Mengembangkan produk perangkat lunak standar
yang dapat dikonfigurasi untuk memenuhi kebutuhan
setiap perusahaan
– Data tersedia secara real time
– Pengguna yang bekerja di layar komputer, bukan
dengan hasil cetak yang banyak
SAP Mulai Mengembangkan Modul
Software (cont’d.)
• Selama bekerja untuk perusahaan kimia Jerman
ICI, Plattner dan Hopp telah mengembangkan ide
pengembangan perangkat lunak modular
• Software modules: program individual yang dapat
dibeli, diinstal, dan dijalankan secara terpisah,
tetapi semuanya mengekstrak data dari database
umum
• 1982: SAP merilis paket perangkat lunak ERP
mainframe R/2

SAP Mulai Mengembangkan Modul
Software (cont’d.)
• 1980-an: penjualan tumbuh pesat; SAP
memperluas kemampuan perangkat lunaknya dan
memperluas ke pasar internasional
– karena perangkat lunak harus dapat mengakomodasi berbagai
bahasa, mata uang, praktik akuntansi, dan undang-undang perpajakan
• Pada tahun 1988, SAP telah mendirikan anak
perusahaan di banyak negara asing
– meluncurkan usaha patungan dengan perusahaan konsultan
Arthur Andersen, dan menjual sistemnya yang ke-1.000

SAP R/3
• 1988: SAP memulai pengembangan sistem R/3 untuk
memanfaatkan teknologi client-server
• 1992: versi pertama SAP R/3 dirilis
– berjalan di berbagai platform komputer, termasuk UNIX dan Windows
NT
– Sistem SAP R/3 dirancang menggunakan pendekatan arsitektur
terbuka
– Open architecture: perusahaan software pihak ketiga didorong untuk
mengembangkan produk software tambahan yang dapat
diintegrasikan dengan software yang ada
– add-on Mengacu pada produk yang dirancang untuk melengkapi
produk lain
• memudahkan perusahaan untuk mengintegrasikan produk hardware
mereka, seperti bar-code scanners, (PDA), telepon seluler
Arah baru dalam ERP
• Akhir 1990-an: Masalah tahun 2000 (Y2K) memotivasi banyak
perusahaan untuk pindah ke sistem ERP
• Pada tahun 2000, SAP AG (adalah perusahaan perangkat lunak
multinasional Jerman yang membuat perangkat lunak perusahaan
untuk mengelola operasi bisnis dan hubungan pelanggan) memiliki
22.000 karyawan di 50 negara dan 10 juta pengguna di 30.000
instalasi di seluruh dunia.
• Pada tahun 2000, persaingan SAP di pasar ERP :
– Oracle
– PeopleSoft
• Akhir 2004: Oracle berhasil dalam upayanya untuk mengambil alih
PeopleSoft

Arah baru dalam ERP (cont’d.)
• PeopleSoft
– Didirikan oleh David Duffield, mantan karyawan IBM
– Saat ini, PeopleSoft, di bawah Oracle, adalah pilihan perangkat
lunak yang populer untuk mengelola sumber daya manusia
dan aktivitas keuangan di universitas
• Oracle
– Pesaing terbesar SAP
– Dimulai pada tahun 1977 sebagai Software Development
Laboratories (SDL)
– Pendiri: Larry Ellison, Bob Miner, dan Ed Oates
• memenangkan kontrak dari Central Intelligence Agency (CIA)
untuk mengembangkan sistem (Oracle), untuk mengelola data
dalam jumlah besar dan mengekstrak informasi dengan cepat

• SAP ERP
– Versi terbaru dari sistem ERP oleh SAP dan
perusahaan lain memungkinkan :
• Semua area bisnis untuk mengakses database yang
sama
• Penghapusan kelambatan data dan komunikasi yang
berlebihan
• Data yang akan dimasukkan sekali dan kemudian
digunakan di seluruh organisasi

Gambar 2-4 Aliran data dalam sistem informasi terintegrasi

• Sistem SAP ERP saat ini: SAP ECC 6.0 (Enterprise Central
Component 6.0)
– Sales and Distribution (SD) module
• mencatat pesanan penjualan dan pengiriman terjadwal
– Materials Management (MM) module
• mengelola perolehan bahan baku dari pemasok/supplier
– Production Planning (PP) module
• memelihara informasi produksi (direncanakan/ planned,
dijadwalkan/ scheduled, dan actual/ actual)
– Quality Management (QM) module
• seperti inspeksi produk dan sertifikasi material
– Plant Maintenance (PM) module
• mengelola sumber daya pemeliharaan dan perencanaan untuk
pemeliharaan preventif
• Sistem SAP ERP saat ini: SAP ECC 6.0
(Enterprise Central Component 6.0) (cont’d.)
– Asset Management (AM) module
• mengelola pembelian aset tetap (pabrik dan mesin)
– Human Resources (HR) module
• memfasilitasi perekrutan, perekrutan, pelatihan, penggajian, dan
tunjangan karyawan
– Project System (PS) module
• memfasilitasi perencanaan dan kontrol atas penelitian dan
pengembangan baru (R&D), konstruksi, dan proyek pemasaran
– Financial Accounting (FI) module
• mencatat transaksi dalam akun buku besar umum
– Controlling (CO) module
• melayani tujuan manajemen internal
– Workflow (WF) module
• tidak mengotomatiskan fungsi bisnis tertentu
• seperangkat alat yang dapat digunakan untuk mengotomatisasi
aktivitas apa pun di SAP ERP
• bekerja dengan baik untuk proses bisnis yang sering terjadi seperti
menyiapkan faktur pelanggan.

Gambar 2-5 Modul dalam lingkungan sistem informasi terintegrasi SAP ERP
(Courtesy of SAP AG)
Implementasi Software SAP ERP
• Tidak semua perusahaan yang menggunakan SAP

menggunakan semua modul SAP ERP
• Tingkat integrasi data perusahaan paling tinggi ketika
menggunakan satu vendor untuk memasok semua
modulnya
• Software Tambahan yang dibutuhkan ketika perusahaan
menggunakan modul dari vendor yang berbeda.
• Opsi konfigurasi memungkinkan perusahaan untuk
menyesuaikan modul yang telah dipilihnya agar
sesuai dengan kebutuhan perusahaan
• Contoh: perusahaan yang tidak memiliki pabrik.
(cont’d.)
• Tolerance groups
– Rentang khusus yang menentukan batas transaksi
– SAP telah mendefinisikan metodologi kelompok
toleransi sebagai metode untuk menempatkan
batasan pada karyawan
– Konfigurasi memungkinkan perusahaan untuk lebih
menyesuaikan metodologi kelompok toleransi
• Example

(cont’d.)
Gambar 2-6 Contoh penyesuaian: kelompok toleransi untuk menetapkan batas

transaksi
(cont’d.)
• Fitur SAP ERP
– Software pertama yang dapat menghadirkan integrasi ERP
waktu nyata
– Kegunaan oleh perusahaan besar
– Harga tinggi
• Hardware baru, versi terbaru dari software ERP
– Otomatisasi pembaruan data
• Saat data dimasukkan ke dalam sistem, data di semua file terkait
di database pusat diperbarui secara otomatis.
– Penerapan praktik terbaik
• Best practices/Praktik terbaik: Perancang perangkat lunak
SAP memilih cara terbaik dan paling efisien di mana proses
bisnis harus ditangani
ERP untuk Perusahaan Menengah
• Pada Tahun 1998
– Sebagian besar perusahaan Fortune 500 telah
menginstal sistem ERP
– Vendor ERP memfokuskan kembali upaya
pemasaran mereka pada perusahaan menengah
• SAP All-in-One
– Paket tunggal yang berisi bundel SAP ERP spesifik
yang telah dikonfigurasi sebelumnya yang
disesuaikan untuk industri tertentu
– Dapat diinstal lebih cepat daripada produk ERP
standar
Tanggapan Perangkat Lunak terhadap
Pasar yang Berubah
• Pada pertengahan 1990-an, banyak perusahaan
mengeluhkan sulitnya mengimplementasikan
sistem SAP R/3
• SAP merespons dengan mengembangkan
metodologi implementasi Accelerated SAP (ASAP)
– Mempermudah proses implementasi
• SAP terus memperluas kemampuan SAP ERP
dengan tambahan, produk terpisah yang berjalan
pada perangkat keras terpisah dan mengekstrak
data dari sistem SAP ERP

Memilih Konsultan dan Vendor
• Satu orang tidak dapat sepenuhnya memahami satu sistem ERP
atau membandingkan berbagai sistem.
• Karena paket perangkat lunak ERP sangat besar dan kompleks
• Sebelum memilih vendor perangkat lunak, sebagian besar
perusahaan :
– Pelajari kebutuhan mereka
– Pekerjakan tim konsultan perangkat lunak eksternal untuk
membantu memilih vendor perangkat lunak yang tepat dan
pendekatan terbaik untuk mengimplementasikan ERP

Signifikansi dan Manfaat Software dan
Sistem ERP
• Sistem informasi yang terintegrasi proses bisnis yang lebih efisien
dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan sistem
yang tidak terintegrasi
• Integrasi global yang lebih mudah
– Hambatan nilai tukar mata uang, bahasa, dan budaya dapat dijembatani
secara otomatis
• Mengintegrasikan orang dan data sambil menghilangkan
kebutuhan untuk memperbarui dan memperbaiki banyak sistem
komputer terpisah
– EX: Boeing
• Memungkinkan manajemen mengelola operasi, tidak hanya
memantaunya
• Dapat secara dramatis mengurangi biaya dan meningkatkan
efisiensi operasional
– EX: EZ-FLO International, Inc meningkatkan proses manajemen inventarisnya
dan telah menghilangkan jumlah inventaris tahunannya
Pertanyaan Tentang ERP
• Berapa biaya sistem ERP?
• Haruskah setiap bisnis membeli paket ERP?
• Apakah perangkat lunak ERP tidak fleksibel?
• Pengembalian apa yang dapat diharapkan
perusahaan dari investasi ERP-nya?
• Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melihat
pengembalian investasi ERP?
• Mengapa beberapa perusahaan lebih sukses
dengan ERP daripada yang lain?

Berapa Biaya Sistem ERP?
• Ukuran perangkat lunak ERP
– Sesuai dengan ukuran perusahaan yang dilayaninya
• Kebutuhan akan perangkat keras baru yang
mampu menjalankan perangkat lunak ERP yang
kompleks
• Biaya konsultan dan analis
• Waktu untuk implementasi
– Menyebabkan gangguan bisnis
• Training
– Menghabiskan waktu dan uang
Haruskah Setiap Bisnis Membeli Paket
ERP?
• Beberapa operasi bisnis, dan beberapa segmen
operasinya, mungkin tidak cocok dengan batasan
ERP
• Contoh: pengecer AS Walmart
• Terkadang, sebuah perusahaan tidak siap untuk
ERP
• Kesulitan implementasi ERP terjadi ketika
manajemen tidak sepenuhnya memahami proses
bisnisnya saat ini dan tidak dapat membuat
keputusan implementasi secara tepat waktu

Pengembalian Apa yang Dapat Diharapkan
Perusahaan dari Investasi ERP-nya?
• ERP menghilangkan upaya yang berlebihan dan data
yang terduplikasi;
– dapat menghasilkan penghematan dalam biaya operasi
• Sistem ERP dapat membantu menghasilkan barang dan
jasa lebih cepat;
– lebih banyak penjualan dapat dihasilkan setiap bulan.
• Perusahaan yang tidak menerapkan sistem ERP
mungkin akan dipaksa keluar dari bisnis oleh pesaing
yang memiliki sistem ERP
• Sistem ERP yang berjalan dengan lancar dapat
menghemat banyak frustrasi bagi personel, pemasok,
distributor, dan pelanggan perusahaan
Pengembalian Apa yang Dapat Diharapkan
Perusahaan dari Investasi ERP-nya? (cont’d.)
• Penghematan biaya dan peningkatan pendapatan terjadi selama
bertahun-tahun
– Sulit untuk menempatkan angka dolar yang tepat dengan jumlah yang
diperoleh dari investasi ERP asli
• Implementasi ERP membutuhkan waktu
– Faktor bisnis lain mungkin mempengaruhi biaya dan profitabilitas
perusahaan
• Sulit untuk mengisolasi dampak dari sistem ERP saja
• Sistem ERP menyediakan data waktu nyata
– Tingkatkan komunikasi pelanggan eksternal
• meningkatkan hubungan pelanggan dan meningkatkan penjualan

Berapa Lama untuk Melihat
Pengembalian Investasi ERP?
• Return on investment (ROI): penilaian nilai
proyek investasi
– Dihitung dengan membagi nilai manfaat proyek
dengan biaya proyek
• ROI sistem ERP bisa sulit untuk dihitung
• Studi Penelitian Peerstone
– 63 persen perusahaan yang melakukan perhitungan
melaporkan ROI positif untuk ERP
– Sebagian besar perusahaan merasa bahwa tujuan
nonfinansial adalah alasan di balik instalasi ERP
mereka
Apakah Perangkat Lunak ERP Tidak
Fleksibel?
• Banyak orang mengklaim bahwa sistem ERP, terutama sistem
SAP ERP, kaku
• SAP ERP memang menawarkan banyak opsi konfigurasi
– yang membantu bisnis menyesuaikan perangkat lunak agar
sesuai dengan kebutuhan unik mereka
– Pemrogram dapat menulis rutinitas tertentu menggunakan
Pemrograman Aplikasi Bisnis Tingkat Lanjut/Advanced
Business Application Programming (ABAP)
• Setelah sistem ERP diterapkan, mencoba mengkonfigurasi ulang
sambil mempertahankan integritas data mahal dan memakan
waktu
– Jauh lebih mudah untuk menyesuaikan program ERP selama
konfigurasi sistem, sebelum data apa pun disimpan

Mengapa Beberapa Perusahaan Lebih Sukses
dengan ERP Dibandingkan Lainnya?
• Biasanya, peluncuran yang bergelombang dan ROI yang
rendah disebabkan oleh masalah orang dan ekspektasi yang
salah arah, bukan malfungsi komputer
– Para eksekutif secara membabi buta berharap bahwa
perangkat lunak baru akan menyembuhkan masalah
bisnis mendasar yang tidak dapat disembuhkan oleh
perangkat lunak apa pun
– Eksekutif dan manajer TI tidak meluangkan cukup waktu
untuk analisis yang tepat selama fase perencanaan dan
implementasi
– Eksekutif dan manajer TI berhemat pada pendidikan dan
pelatihan karyawan

Mengapa Beberapa Perusahaan Lebih Sukses
dengan ERP Dibandingkan Lainnya? (cont’d.)
– Perusahaan tidak menempatkan kepemilikan atau

akuntabilitas proyek implementasi pada personel
yang akan mengoperasikan sistem
– Kecuali proyek besar seperti instalasi ERP
dipromosikan dari atas ke bawah, itu pasti akan
gagal
– Implementasi ERP membawa sejumlah besar
perubahan bagi pengguna.
• Manajer perlu mengelola perubahan itu secara efektif
untuk memastikan implementasi yang lancar.

Evolusi Berkelanjutan dari ERP
• Memahami implikasi sosial dan bisnis dari
teknologi baru tidaklah mudah
– Contoh: Pendiri Microsoft Bill Gates tidak menghargai pentingnya Internet sampai
tahun 1995, saat Netscape menguasai sebagian besar pasar browser Internet
• Sistem ERP telah umum digunakan hanya sejak

pertengahan 1990-an
– Vendor ERP bekerja untuk memecahkan masalah
kemampuan beradaptasi yang mengganggu
pelanggan

Summary
Beberapa perkembangan bisnis dan teknologi

memungkinkan sistem ERP untuk :
– Kecepatan dan kekuatan perangkat keras komputasi
meningkat secara eksponensial, sementara biaya dan
ukuran menurun
– Arsitektur client-server awal menyediakan kerangka kerja
konseptual untuk banyak pengguna yang berbagi data
umum
– Perangkat lunak yang semakin canggih memfasilitasi
integrasi, terutama di dua bidang: A/F dan perencanaan
sumber daya manufaktur

Summary (cont’d.)
• Pertumbuhan ukuran bisnis, kompleksitas, dan
persaingan membuat manajer bisnis menuntut sistem
informasi yang lebih efisien dan kompetitif
• SAP AG menghasilkan program ERP modular yang
kompleks yang disebut R/3
– Dapat mengintegrasikan seluruh bisnis perusahaan dengan
menggunakan database umum yang menghubungkan semua
operasi
• SAP R/3, sekarang disebut SAP ERP, adalah modul
penawaran perangkat lunak modular untuk Penjualan
dan Distribusi, Manajemen Material, Perencanaan
Produksi, Manajemen Kualitas, dan area lainnya
Summary (cont’d.)
• Software ERP mahal untuk dibeli dan memakan waktu
untuk diterapkan, dan membutuhkan pelatihan
karyawan yang signifikan—tetapi hasilnya bisa
spektakuler
– Untuk beberapa perusahaan, ROI mungkin tidak langsung atau
bahkan dapat dihitung
• Para ahli mengantisipasi bahwa fokus masa depan
ERP adalah pada aplikasi untuk perangkat seluler dan
menyediakan akses instan ke volume data yang besar..

Chapter 2

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Chapter 2

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Concepts in Enterprise

Setelah menyelesaikan bab ini, Anda akan dapat:

Concepts in Enterprise Resource Planning, 4th Edition 4

Concepts in Enterprise Resource Planning, 4th Edition 6

Concepts in Enterprise Resource Planning, 4th Edition 8

Concepts in Enterprise Resource Planning, 4th Edition 10

Concepts in Enterprise Resource Planning, 4th Edition 11

Concepts in Enterprise Resource Planning, 4th Edition 12

Concepts in Enterprise Resource Planning, 4th Edition 14

Concepts in Enterprise Resource Planning, 4th Edition 15

Concepts in Enterprise Resource Planning, 4th Edition 17

Concepts in Enterprise Resource Planning, 4th Edition 18

Concepts in Enterprise Resource Planning, 4th Edition 19

Gambar 2-4 Aliran data dalam sistem informasi terintegrasi

Concepts in Enterprise Resource Planning, 4th Edition 20

Concepts in Enterprise Resource Planning, 4th Edition 23

• Tidak semua perusahaan yang menggunakan SAP

Concepts in Enterprise Resource Planning, 4th Edition 26

Gambar 2-6 Contoh penyesuaian: kelompok toleransi untuk menetapkan batas

Concepts in Enterprise Resource Planning, 4th Edition 30

Concepts in Enterprise Resource Planning, 4th Edition 31

Concepts in Enterprise Resource Planning, 4th Edition 33

Concepts in Enterprise Resource Planning, 4th Edition 35

Concepts in Enterprise Resource Planning, 4th Edition 37

Concepts in Enterprise Resource Planning, 4th Edition 39

Concepts in Enterprise Resource Planning, 4th Edition 40

– Perusahaan tidak menempatkan kepemilikan atau

Concepts in Enterprise Resource Planning, 4th Edition 41

• Sistem ERP telah umum digunakan hanya sejak

Concepts in Enterprise Resource Planning, 4th Edition 42

Beberapa perkembangan bisnis dan teknologi

Concepts in Enterprise Resource Planning, 4th Edition 43

Concepts in Enterprise Resource Planning, 4th Edition 45

Anda mungkin juga menyukai