Anda di halaman 1dari 26

ADARO VALUES

I MORE
APRIL 2021
Integrity

Meritocracy

Openness

Respect

Excellence

2
INTEGRITY
Menjunjung tinggi kejujuran dan kebenaran demi kepentingan perusahaan

1. Melindungi aset perusahaan dari penyalahgunaan, pencurian


dan penggunaan yang tidak sah
2. Memprioritaskan kepentingan perusahaan di atas
kepentingan pribadi
3. Hanya memberikan data dan informasi yang berdasarkan
fakta

3
DO & DON’Ts
DO & DON’Ts
1. Tidak memiliki pekerjaan sampingan yang dilakukan untuk kepentingan kompetitor Grup Adaro. (2)
2. Tidak menggunakan asset atau fasilitas perusahaan untuk kepentingan pribadi. (1, 2)
3. Tidak membocorkan data atau informasi perusahaan yang bisa menimbulkan dan atau punya potensi untuk menimbulkan kerugian
pada perusahaan secara langsung maupun tidak langsung. (1)
4. Tidak menggunakan wewenang, pengaruh, atau kedekatan dengan pengambil keputusan untuk mendapatkan keuntungan pribadi
yang bersifat finansial maupun non-finansial. (2)
5. Tidak diperkenankan menerima pemberian dari vendor / supplier karena dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. (2)

6. Tidak menggunakan informasi perusahaan yang dimiliki karena kedudukannya di Grup Adaro (insider information) untuk kepentingan
pribadi atau pihak lain. (2)
7. Tidak memanipulasi data perusahaan atau data lainnya untuk kepentingan pribadi yang bisa menimbulkan dan atau punya potensi
untuk menimbulkan kerugian pada perusahaan secara langsung maupun tidak langsung. (3, 2)
8. Menunjukkan konsistensi antara perkataan dan perbuatan. (2)
9. Melaporkan kepada Atasan apabila mengetahui ada pihak yang terindikasi melakukan tindakan yang merugikan perusahaan. (1)

10. Melaporkan kepada Atasan apabila memiliki anggota keluarga atau relasi yang mengikuti proses bidding / tender di Grup Adaro. (2)

11. Menghindari kemungkinan conflict of interest dengan tidak melibatkan diri dalam pembahasan atau proses pengambilan keputusan
apabila memiliki anggota keluarga atau relasi yang mengikuti proses bidding/tender di Grup Adaro. (2)
12. Tidak memiliki pekerjaan sampingan atau kegiatan lain yang berpotensi mengurangi produktivitas kerja di Grup Adaro. (2)
13. Bersungguh-sungguh dalam mengolah dan menyajikan data dan informasi perusahaan agar pengambilan keputusan dilakukan secara
tepat dan melindungi perusahaan dari kerugian finansial. (3)
14. Memastikan seluruh laporan pekerjaan kepada atasan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya , akurat, dan lengkap. (3)
15. Selalu menyampaikan pendapat, analisis, dan mengambil keputusan berdasarkan data dan informasi yang akurat, tidak berdasarkan
opini. (3)
4
Asset Perusahaan

Used Equipment

Tire Selling

Capitalized Asset
Selling; Infrastructure
(Warehouse/Worksh
op/Office etc)

Non Capitalized
Auction; LCD
Projector, AC,
Bedding etc

Using These for Personal


Gain/Income/Benefit

1. Mengagunkan kontrak
2. Marketing fee 5
Back
Confidential Information

• Personal Data
• Biodata (Alamat, No Telp, Nama Orangtua, Tanggal Lahir dll)
• Salary
• Compensation & Benefit
• Potential and People Review
TIDAK DIPERKENANKAN DISAMPAIKAN
• Performance Evaluation
• Production
KEPADA
Target PIHAK LAIN BAIK INTERNAL
• Revenue
MAUPUN EKSTERNAL
• Business Contract
KECUALI DIBUTUHKAN
• InternalDALAM PELAKSANAAN
Regulation; PEKERJAAN
PKB, SOP, STD, Form, Management System
• Business Forecasting
• Financial Report
• Seluruh informasi verbal maupun non verbal yang ditentukan oleh
management merupakan informasi tertutup/rahasia

6
Back
PAKTA INTEGRITAS

ADALAH
Pernyataan atau janji kepada diri sendiri tentang komitmen melaksanakan seluruh tugas,
fungsi, tanggung jawab, wewenang dan peran sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dan kesanggupan untuk tidak melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme.

-Wikiapbn-

PAKTA INTEGRITAS di Dalam PKB

Setiap karyawan diwajibkan melakukan penandatanganan PAKTA INTEGRITAS yang


dilampirkan di dalam PKB 2016 - 2018.
Dengan melakukan penandatanganan tersebut, karyawan diminta komitmennya terhadap
pernyataan di dalam PAKTA INTEGRITAS dan menganggap tandatangan tersebut
merupakan pernyataan kesanggupan karyawan untuk menerima sanksi apapun sesuai
ketentuan perusahaan jika melanggar poin-poin dalam PAKTA INTEGRITAS

7
KEGUNAAN PAKTA INTEGRITAS

• Melindungi para pimpinan dan karyawan dari tuduhan-tuduhan suap


• Melindungi para pimpinan, dan karyawan dari tindak pindana korupsi
yang dapat menyeret mereka ke penjara
• Memungkinkan peserta lelang/kontraktor melaksanakan kontrak
pengadaan yang bebas suap
• Membantu Institusi/ Lembaga mengurangi high cost economy
• Membantu meningkatkan kredibilitas Institusi
• Membantu meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan atas
pengadaan barang/jasa perusahaan
• Membantu pelaksanaan Program yang berkualitas dengan dukungan
logistic tepat mutu, dan tepat biaya.

8
PAKTA INTEGRITAS DALAM PKB

7 Item dalam Pakta Integritas

1. Berperan secara proaktif dalam upaya pencegahan dan


pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme, serta
tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela.
2. Tidak meminta atau menerima pemberian secara
langsung atau tidak langsung berupa suap, hadiah,
bantuan atau bentuk lainnya yang tidak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
3. Bersikap jujur, obyektif, transparan dan akuntabel dalam
melaksanakan tugas
4. Siap mencapai target kinerja yang sudah ditetapkan
melalui kebijakan perusahaan dan arahan pimpinan
dalam rangka mencapai visi dan misi perusahaan.
5. Menghindari pertentangan kepentingan (conflict of
interest) dalam pelaksanaan tugas
6. Memberi contoh dalam kepatuhan terhadap peraturan
yang berlaku dalam melaksanakan tugas secara
konsisten.
7. Siap menyampaikan informasi penyimpangan integritas
di lingkungan kerja dimana saya bertugas serta turut
menjaga kerahasiaan saksi atas pelanggaran peraturan
yang dilaporkan
9
MERITOCRACY
Memberikan dukungan dan penghargaan kepada bawahan untuk
berkembang sesuai dengan performa dan kompetensinya

1. Bersaing dengan adil dan beretika dengan membangun


kompetensi dan memberikan kinerja yang terbaik
2. Mendukung pengembangan bawahan dengan
memberikan peluang yang sama
3. Menilai kinerja bawahan secara objektif

10
DO & DON’Ts
DO & DON’Ts

1. Tidak menggunakan wewenang, pengaruh, atau kedekatan dengan pengambil keputusan untuk bersaing secara tidak
sehat. (1)

2. Tidak melakukan diskriminasi dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan praktek manajemen. (1)

3. Menjadikan kelebihan dan kekuatan orang lain sebagai pemicu untuk meningkatkan kinerjanya. (1)

4. Selalu berupaya mengembangkan diri untuk meningkatkan kompetensi. (1)

5. Memberikan kesempatan yang sama kepada anak buah untuk meningkatkan kompetensi dalam rangka mendukung
pencapaian kinerja dan karirnya. (2)

6. Menggunakan kinerja dan kompetensi bawahan sebagai dasar untuk pengembangan karir bawahan. (2)

7. Memberikan penilaian kinerja kepada anak buahnya sesuai dengan pencapaian kinerja dan mengikuti prosedur penilaian
kinerja yang berlaku. (3)

8. Memberikan penghargaan atau teguran kepada anak buah berdasarkan kinerja. (3)

11
OPENNESS
Berani menyampaikan pendapat dan mau menerima masukan dari
orang lain

1. Berani menyampaikan pendapat yang berbeda demi


kepentingan perusahaan
2. Berani mengakui kesalahan
3. Terbuka terhadap masukan yang membangun dari
orang lain

12
DO & DON’Ts
DO & DON’Ts
1. Berani menyatakan pendapat yang diyakini kebenarannya kepada pihak lain meskipun pendapat tersebut tidak sejalan
dengan pendapat mayoritas orang di perusahaan. (1)
2. Berpartisipasi aktif dalam rapat-rapat dan pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh perusahaan. (1)
3. Tidak membawa konflik dalam pekerjaan ke ranah pribadi dan sebaliknya sehingga dapat menyebabkan hubungan kerja
menjadi kurang harmonis. (1)
4. Tidak menutup-nutupi kesalahan yang dilakukan oleh diri sendiri atau orang lain yang berpotensi merugikan perusahaan.
(2)
5. Tidak menunda-nunda pelaporan perkembangan pekerjaan yang tidak sesuai dengan rencana atau harapan. (2)
6. Tidak menyalahkan pihak lain apabila terjadi masalah dalam pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya. (2; INTEGRITY 2)

7. Tidak bersikap defensif ketika menerima masukan. (3; RESPECT 3)

8. Bersedia menerima masukan tanpa memandang jabatan pemberi masukan. (3;RESPCET 3)


9. Secara aktif mencari masukan dari pihak lain. (3)
10. Menganalisis masukan dari pihak lain dengan seksama sebelum memberikan tanggapan atas masukan tersebut. (3)

11. Menindaklanjuti masukan dari pihak lain dengan segera untuk memperbaiki kinerja. (3)

12. Melakukan introspeksi diri terlebih dahulu sebelum memberikan kritik dan masukan kepada orang lain. (3)
13. Menunjukkan antusiasme dan optimisme dalam menghadapi tantangan pekerjaan. (3)

13
RESPECT
Menghargai perbedaan dan memperlakukan orang lain dengan baik
dan sopan

1. Berperilaku baik terhadap orang lain dan menghindari


penggunaan bahasa yang kasar
2. Memperlakukan semua orang dengan rasa hormat dengan
menghargai perbedaan yang ada
3. Menunjukkan rasa hormat kepada orang lain dengan
mendengarkan mereka dengan penuh perhatian

14
DO & DON’Ts
DO & DON’Ts
1. Menghindari penggunaan kata-kata dan perilaku yang kasar atau berkonotasi kasar dalam berinteraksi dengan seluruh
pemangku kepentingan perusahaan. (1)
2. Tidak melakukan teguran kepada orang lain di depan publik dengan cara yang kasar. (1)
3. Menghindari tindakan yang bersifat mengintimidasi pihak lain khususnya terhadap pihak yang memiliki posisi tawar-
menawar yang lebih lemah. (1)
4. Tidak melakukan diskriminasi, pelecehan dan kekerasan baik secara fisik maupun verbal. (1, 2)

5. Tidak mendiskreditkan atau menyebarkan fitnah atau rumor yang dapat merugikan orang lain. (1)
6. Tidak menyalahkan orang lain yang sebenarnya tidak bertanggungjawab atas suatu masalah (Don’t kill the messenger). (1)

7. Bersikap toleran terhadap adanya perbedaan di dalam lingkungan kerja. (2)

8. Menghargai fungsi dan peran masing-masing karyawan dalam menjalankan tugas. (2)
9. Tidak menggunakan kata-kata atau kalimat yang dapat memberikan konotasi pada masalah SARA. (2)
10. Menghindari tindakan untuk mengistimewakan salah satu pihak dalam berinteraksi dengan seluruh pemangku
kepentingan perusahaan. (2)
11. Tidak menjadikan sikap, perilaku, dan kebiasaan orang lain sebagai bahan lelucon. (1, 2)

12. Menghargai pendapat orang lain. (3)


13. Meminta klarifikasi kepada pihak lain yang berbeda pendapat sebelum membuat suatu penilaian atau mengambil suatu
keputusan.(3)
14. Mengklarifikasi suatu informasi kepada sumbernya daripada membahasnya dengan orang lain yang belum tentu
memahami kondisi yang sebenarnya. (3)
15
EXCELLENCE
Melakukan yang terbaik dalam setiap aktifitas demi kepuasan
pelanggan

1. Melaksanakan PDCA secara konsisten demi mencapai


tujuan perusahaan
2. Memberikan upaya yang terbaik untuk mencapai
keseimbangan yang optimal antara kualitas dan efisiensi
3. Berusaha semaksimal mungkin untuk melampaui harapan
pelanggan

16
DO & DON’Ts
DO & DON’Ts
1. Membuat perencanaan kerja secara seksama dengan memanfaatkan sumber daya secara optimal. (Plan) (1)
2. Memiliki komitmen untuk melaksanakan keputusan dan tugas sesuai dengan rencana untuk mencapai hasil yang sudah
ditetapkan. (Do) (1)
3. Memantau perkembangan dari pelaksanaan kerja dan menilai hasil kerja untuk mengidentifikasi hambatan yang dihadapi
dalam pencapaian rencana kerja. (Check) (1)
4. Melakukan evaluasi atas pencapaian target dan terus melakukan perbaikan secara berkelanjutan (Act) (1)

5. Membuat standardisasi terhadap proses PDCA yang sudah dijalankan dengan baik.
6. Tidak menerapkan standar ganda dalam mengimplementasikan prosedur yang berlaku atau membeda-bedakan pelayanan
kepada pelanggan. (1, 3)
7. Menjalankan pekerjaan sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku di perusahaan. (1)

8. Tidak melakukan pemborosan terhadap sumber daya perusahaan. (2)


9. Selalu berusaha meningkatkan produktivitas kerja. (2)
10. Selalu mengutamakan manfaat terbaik bagi perusahaan dalam setiap kegiatan. (2).

11. Memastikan tercapainya tujuan dari meeting dengan waktu yang sudah ditetapkan. (2)

12. Menghargai masukan atau keluhan dari pelanggan. (3)


13. Selalu berusaha melebihi target kerja yang telah ditetapkan. (3)

14. Secara proaktif menggali kebutuhan pelanggan secara langsung dan menindaklanjuti masukan pelanggan untuk
mewujudkan customer delight. (3)
15. Melakukan inovasi dalam produk dan layanan untuk menumbuhkan kebutuhan pelanggan. (Educate the customer) (3)

16. Memperlakukan proses berikutnya sebagai pelanggan (Next process is our customer). (3) 17
Studi Kasus
Adaro Values
Studi Kasus (1)

Seorang mekanik melihat ada tumpukan spare part


bekas yang akan dibuang di workshop. Melihat hal
tersebut, ia teringat kepada anaknya yang masih kecil
yang suka bermain dengan alat-alat mesin di
rumahnya.
Akhirnya ia membawa beberapa spare part bekas
tersebut untuk bahan mainan anaknya di rumah
karena ia berpikir bahwa barang tersebut sayang jika
hanya akan dibuang begitu saja.

Bagaimana pendapat rekan-rekan dengan penggalan


cerita di atas kaitannya dengan Nilai Adaro?

19
Studi Kasus (2)

Perusahaan mengakuisisi salah satu perusahaan


yang menjadi rekanan selama ini. Karyawan dari
perusahaan tersebut direkruit dengan posisi yang
sama dengan Anda namun belakangan Anda
mengetahui bahwa karyawan tersebut diberikan
grade yang lebih tinggi dari Anda pada saat ini.

Bagaimana pendapat rekan-rekan dengan


penggalan cerita di atas kaitannya dengan Nilai
Adaro?

20
Studi Kasus (3)

Pada suatu hari Anda melakukan kesalahan dalam


penginputan data sehingga menimbulkan
kesalahan pelaporan. Keesokan harinya pada saat
P5M, kesalahan tersebut dibicarakan oleh atasan
dengan menyebut nama Anda dengan alasan
sebagai pembelajaran bagi semuanya.

Bagaimana pendapat rekan-rekan dengan


penggalan cerita di atas kaitannya dengan Nilai
Adaro?

21
Implementasi Adaro
Values
Implementasi Adaro Values

• Dimasukan dalam penilaian kinerja (performance


evaluation)
• Bukan menjadi factor penambah nilai, namun
akan menjadi factor pengurang nilai jika ada
pelanggaran terhadap Adaro Values

23
Implementasi Adaro Values

24
25
Thank You
odt - 21

Anda mungkin juga menyukai