Jujurlah dalam semua komunikasi dan tindakan. Pemimpin atau manajer yang baik
adalah inti dari bsinis yang berkembang dan layak dipercaya, dan kejujuran adalah
landasan kepercayaan.
Mereka selalu jujur dan berterus terang. Para pemilik bisnis yang beretika tidak dengan
sengaja menyesatkan atau menipu orang lain dengan representasi yang keliru,
pernyataan yang berlebihan, kebenaran parsial, penghilangan selektif, atau cara tidak
jujur apapun.
Dan ketika kepercayaan mengharuskannya, mereka akan memberikan informasi yang
relevan dan mengoreksi kesalahpahaman fakta.
2. INTEGRITAS
Selalu pertahankan integritas pribadi. Pemilik bisnis yang memiliki prinsip etika bisnis
yang benar akan mendapatkan kepercayaan orang lain melalui integritas pribadi.
Integritas mengacu pada keutuhan karakter yang ditunjukkan oleh konsistensi antara
pikiran, kata-kata dan tindakan. Mempertahankan integritas sering kali membutuhkan
keberanian moral, kekuatan batin untuk melakukan hal yang benar bahkan ketika
biayanya lebih mahal daripada yang ingin mereka bayarkan.
Pemimpin yang beretika selalu berprinsip, terhormat, tegas dan teliti. Mereka
memperjuangkan keyakinan mereka dan tidak mengorbankan prinsip demi kemanfaatan
semu.
3. TEPATI JANJI DAN PENUHI KOMITMEN
Wirausahawan atau pemilik bisnis harus dapat dipercaya karena mereka
melakukan segala upaya yang benar untuk memenuhi janji dan komitmen mereka.
Mereka tidak menafsirkan perjanjian dengan cara teknis atau legalistik yang tidak
masuk akal untuk merasionalisasi ketidakpatuhan atau menciptakan pembenaran
untuk keluar dari komitmen mereka.
4. LOYALITAS
Setialah dalam kerangka prinsip etika bisnis lainnya. Wirausah yang baik selalu
memberikan kepercayaan dengan selalu loyal kepada organisasi mereka dan orang-
orang yang bekerja dengan mereka. Para pemilik bisnis yang beretika menjunjung
tinggi perlindungan dan memajukan kepentingan dari perusahaan dan kolega mereka.
Namun perlu diperhatikan, mereka tidak menempatkan loyalitas di atas prinsip etika
lain atau menggunakan loyalitas kepada orang lain sebagai alasan untuk perilaku yang
tidak berprinsip.
5. BERSIKAP ADIL
Berusahalah untuk bersikap adil dalam semua urusan. Wiraushawan yang baik pada
dasarnya berkomitmen pada keadilan. Mereka tidak menjalankan kekuasaan secara sewenang-
wenang, juga tidak menggunakan cara yang berlebihan atau tidak senonoh untuk mendapatkan
atau mempertahankan keuntungan atau mengambil keuntungan yang tidak semestinya dari
kesalahan atau kesulitan orang lain.
Pemilik bisnis juga harus berusaha mewujudkan komitmen terhadap keadilan, perlakuan yang
sama terhadap individu, toleransi dan penerimaan keragaman. Mereka berpikiran terbuka;
bersedia mengakui bahwa mereka salah dan, jika sesuai fakta, mereka dapat mengubah posisi
dan keyakinan mereka.
6. BIJAKSANA
Tunjukkan kasih sayang dan kepedulian yang tulus untuk kesejahteraan orang lain. Salah satu
prinsip etika bisnis yang penting adalah orang yang peduli, penyayang, baik hati, dan peka
terhadap keadaan sekitar.
Mereka memahami konsep pemangku kepentingan (mereka yang memiliki kepentingan dalam
suatu keputusan karena mereka terpengaruh olehnya) dan mereka selalu mempertimbangkan
konsekuensi bisnis, keuangan dan emosional dari tindakan mereka pada semua pemangku
kepentingan.
Pemilik bisnis yang beretika berusaha untuk mencapai tujuan bisnis mereka dengan cara yang
paling sedikit menyebabkan kerugian dan memilih cara yang memiliki kebaikan positif terbesar.
7. MENGHORMATI ORANG LAIN
Perlakukan semua orang dengan hormat. Wirausahawan harus menunjukkan rasa
hormat terhadap martabat manusia, otonomi, privasi, hak, dan kepentingan semua orang
yang memiliki kepentingan dalam keputusan mereka.
Anda harus sopan dan memperlakukan semua orang dengan rasa hormat dan martabat
yang sama tanpa memandang jenis kelamin, ras atau asal kebangsaan. Pastikan Anda
selalu berusaha untuk memperlakukan orang lain seperti mereka ingin diperlakukan.
8. MEMATUHI HUKUM
Wirausahawan harus selalu mematuhi hukum, aturan, dan regulasi yang berkaitan