1. Kompetensi
a. Menjaga tingkat kompetensi profesional sesuai dengan pembangunan
berkelanjutan, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
b. Melakukan tugas sesuai dengan hukum, peraturan dan standar teknis yang
berlaku.
c. Mampu menyiapkan laporan yang lengkap, jelas, dengan informasi yang relevan
serta dapat diandalkan.
2. Kerahasiaan
a. Mampu menahan diri dari mengungkapkan informasi rahasia yang diperoleh
dalam pekerjaan, kecuali ada izin dari atasan atau atas dasar kewajiban hukum.
b. Menginformasikan kepada bawahan mengenai kerahasiaan informasi yang
diperoleh, agar dapat menghindari bocornya rahasia perusahaan. Hal ini
dilakukan juga untuk menjaga pemeliharaan kerahasiaan.
c. Menghindari diri dari mengungkapkan informasi yang diperoleh untuk kepentingan
pribadi maupun kelompok secara ilegal melalui pihak ketiga.
3. Integritas
a. Menghindari adanya konflik akrual dan menyarankan semua pihak agar terhindar
dari potensi konflik.
b. Menahan diri dari agar tidak terlibat dalam kegiatan apapun yang akan
mengurangi kemampuan mereka dalam menjalankan tugas secara etis.
c. Menolak berbagai hadiah, bantuan, atau bentuk sogokan lain yang dapat
mempengaruhi tindakan mereka.
d. Menahan diri dari aktivitas negatif yang dapat menghalangi dalam pencapaian
tujuan organisasi.
e. Mampu mengenali dan mengatasi keterbatasan profesional atau kendala lain
yang dapat menghalangi penilaian tanggung jawab kinerja dari suatu kegiatan.
f. Mengkomunikasikan informasi yang tidak menguntungkan serta yang
menguntungkan dalam penilaian profesional.
g. Menahan diri agar tidak terlibat dalam aktivitas apapun yang akan
mendiskreditkan profesi.
4. Objektivitas
a. Mengkomunikasikan atau menyebarkan informasi yang cukup dan objektif.
b. Mengungkapkan semua informasi relevan yang diharapkan dapat memberikan
pemahaman akan laporan atau rekomendasi yang disampaikan.
5. Resolusi atas Konflik Etis
Dalam menerapkan standar kode etik, praktisi akuntansi manajemen dan
manajemen keuangan mungkin menghadapi masalah dalam mengidentifikasikan
perilaku tidak etis atau di dalam memecahkan suatu konflik etis.
Komitmen terhadap kode etik professional diharapkan bagi setiap anggota (anggota
yang mempunyai hak suara, anggota asosiasi dan anggota mahasiswa) dari Association
for Computing Machinary. Kode ini mencakup 24 keharusan yang dirumuskan sebagai
pernyataan tentang tanggung jawab pribadi, mengidentifikasi unsur-unsur seperti
komitmen.
Setiap elemen di dalam perusahaan akan berinteraksi satu dengan yang lainnya
yang akan memengaruhi perusahaan secara keseluruhan, sekecil apapun peran yang
dimainkan oleh setiap elemen tersebut. Misalnya bagian produksi di suatu perusahaan.
Walaupun bagian produksi tidak berhubungan langsung dengan pelanggan, namun
kualitas produk yang dihasilkan sangat menentukan kinerja fungsi pemasaran.
Association for
Institute of
American Marketing Investment Association for Computing
Management
Association (AMA) Management and Machine (ACM)
Accountants
Research (AIMR)
Kerahasiaan,
Kerahasiaan, Kerahasiaan, Menghormati
Hak dan Kewajiban Objektivitas,
Objektivitas hak kekayaan intelektual
Independensi
Hubungan organisasi Kehati-hatian; Larangan Adil dan tidak diskriminatif;
Resolusi atas
menggunakan informasi Menghormati privasi orang
konflik etis
nonpublik lain
Sehubungan dengan hal tersebut dibawah ini akan diulas beberapa konsep yang
biasa muncul dalam pedoman kode etis suatu profesi :
1. Integritas
2. Whistleblowing
Menurut Sonny Keraf, Whistleblowing dalam konteks etika adalah tindakan yang
dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang karyawan untuk membocorkan
kecurangan entah yang dilakukan oleh perusahaan atau atasannya kepada pihak lain.
3. Kompetensi
Dalam arti luas, Kompetensi mencakup penguasaan ilmu atau pengetehuan dan
keterampilan atau skill yang mencukupi, seta mempunyai sikap dan perilaku yang sesuai
untuk melaksanakan pekerjaan atau profesinya. Bila kompetensi mencakup ketuga
unsure ini, pegetahuan, ketampilan, sikap dan perilaku, maka orang yang kompeten sama
artinya dengan orang yang professional.
Objektif Berarti sesuai tujuan, sesuai sasaran, tidak berat sebelah, selalu didasarkan
atas fakta, atau bukti yang mendukung. Konsep ini menyiratkan bahwa segala sesuatu
diungkapkan apa adanya, tidak menyembunyikan sesuatu, jujur dan wajar. Independensi
mencerminkan sikap tidak memihak serta tidak dibawah pengaruh atau tekanan pihak
tertentu dalam mengambil keputusan atau tindakan.