Malam bersemayam pada salah satu sudut alam ciptaan Tuhan. Tidak selalu malam ciptakan
kemurungan, seperti malam ini, di antara lantunan lirih dedaunan dan melambainya sang
bayu suarakan keheningan, serumpun putra-putri pertiwi gemakan suka-cita bersama. Satu
pandu perkasa akan membawa pada khikmatnya suasana.
Selamanya, manusia mengalami tiga masa kehidupan, kemarin, hari ini dan esok. Yang muda
harus berkaca dari generasi sebelumnya, yang tua hendaknya bijak satukan langkah,
berdiri tegak dengan bersahaja, menjadi panutan utama.
Salam hormat tersampaikan sebagai bentuk bakti dan penghargaan, karena para tetua tlah
sekian lama arungi samudra kehidupan.
Satu dua kata bermakna dari kakak tercinta sungguh sangatlah indah dijadikan perenungan
diri. Satu dua kata petuah dari kakak terkasih sungguh akan dapat membawa kita temukan
jati diri sebagai pramuka sejati.
Dan lengkapilah segala bakti dengan amalkan sepuluh darma, getarkan langit kelam dengan
gema yang membahana, terselip harap, kan terpatri butir-butirnya di dada kita.
Kobarkan semangat di jiwa untuk kejayaan gerakan pramuka, seperti api yang akan
menyala, menerangi relung jiwa, membakar habis segala keangkuhan, keegoan dan
buruknya prasangka. Nyala api kan hilangkan rasa dingin dan sunyi, untuk satu asa satu
tujuan mulia, mempererat tali persaudaraan dan persahabatan.
Tidak banyak dari kita yang disebut pramuka sejati. Tidak banyak dari kita yang dengan
ketulusan dan keikhlasan diri rela berbakti dan mengabdi. Nada-nada indah penuh makna,
lantunan syair penggugah jiwa moga dapat kokohkan ikrar setia : satyaku kudarmakan
darmaku kubaktikan.
Malam akan membawa sang kelana dalam impian dan sejuta harapan, pada malam terselip
doa, pada malam terselip satu permohonan, kiranya Tuhan mengabulkan segala doa dan
harapan kita, menjadi pribadi seutuhnya, yang bermanfaat bagi diri sendiri dan sesama,
sebab itulah inti sesungguhnya dari hakekat hidup manusia.
Dari lubuk hati yang terdalam tersampaikan rasa terimakasih pada kakak tercinta, yang tlah
temani jalani serangkaian prosesi, sebagai bentuk kebersamaan dan ketulusan diri. Berikan
satu penghormatan, untuk lepas kepergiannya.
Saksikanlah, betapa nyala api unggun mampu mengubah gelapnya malam menjadi terang
benderang. Rasakanlah, betapa jiwa raga bergelora berharap semaraknya suasana.
Hilangkan segala duka, mari bernyanyi, bergembira, hingga tiba pada puncak suka cita.
SALAAAM.......PRAMUKAAAA.........