M.2 Kel. 8 PBL SS
M.2 Kel. 8 PBL SS
Modul 2
- Annisa Syaharani
- Elda Amalia Husain
- Lyra Sabila Nurul Kamila
- Mahran Zaky Multazam
- Muhammad Widad Ramadhan
Tutor:
- Regita Dwi Utami
- Vicriel Umam
- Faisal Irsyad Ardhia
- Filda Fadlina
- Rizki Nabila Adawiyah
Identifikasi masalah
1. Laki-laki usia 11 tahun
2. Ku: pendengaran berkurang sejak 2 tahun yang lalu dan semakin memberat
3. Pusing bila kepala dipalingkan tiba-tiba
4. Riwayat psikososial : nilai raport menurun dan sering menarik diri dari pergaulan.
5. Rpd : keluar cairan dari dalam telinga sejak usia 7 tahun
● Paulsen, F., & Waschke, J. (2013). Atlas anatomi sobotta jilid 3. Edisi ke-23. Jakarta: EGC.
● Sumber : Sherwood, L. 2011. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 6. Jakarta: EGC. Back Next
Membran timpani
● Paulsen, F., & Waschke, J. (2013). Atlas anatomi sobotta jilid 3. Edisi ke-23. Jakarta: EGC.
Back Next
● Sumber : Sherwood, L. 2011. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 6. Jakarta: EGC.
Vaskularisasi dan Persarafan
● Paulsen, F., & Waschke, J. (2013). Atlas anatomi sobotta jilid 3. Edisi ke-23. Jakarta: EGC.
Back Next
● Sumber : Sherwood, L. 2011. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 6. Jakarta: EGC.
Telinga tengah
● Paulsen, F., & Waschke, J. (2013). Atlas anatomi sobotta jilid 3. Edisi ke-23. Jakarta: EGC.
Back Next
● Sumber : Sherwood, L. 2011. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 6. Jakarta: EGC.
● Paulsen, F., & Waschke, J. (2013). Atlas anatomi sobotta jilid 3. Edisi ke-23. Jakarta: EGC.
Back Next
● Sumber : Sherwood, L. 2011. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 6. Jakarta: EGC.
Telinga dalam
● Paulsen, F., & Waschke, J. (2013). Atlas anatomi sobotta jilid 3. Edisi ke-23. Jakarta: EGC.
Back Next
● Sumber : Sherwood, L. 2011. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 6. Jakarta: EGC.
Menjelaskan
02 histologi dari sistem
pendengaran
Junqueira’s Basic Histology Text and Atlas 14th Edition, page 49, Telinga : Sistem Vestibuloauditori
diFiore’s Atlas of Histology with Functional Correlations 11th Ed. Page 502,
Menjelaskan fisiologi
03 dari sistem
pendengaran
2. Faktor didapat
- infeksi
- masalah perinatal
- obat ototoksik
- trauma
2. Tuli sensorineural
Disebabkan oleh kerusakan atau malfungsi koklea, saraf pendengaran dan batang otak sehingga bunyi tidak
dapat diproses sebagaimana mestinya. Penyebabnya antara lain adalah: kelainan bawaan, genetik,
penyakit/kelainan pada saat anak dalam kandungan, proses kelahiran, infeksi virus, pemakaian obat yang
merusak koklea (kina, antibiotika seperti golongan makrolid), radang selaput otak, kadar bilirubin yang tinggi.
Penyebab utama gangguan pendengaran ini disebabkan genetik atau infeksi
3. Tuli campuran
Bila gangguan pendengaran atau tuli konduktif dan sensorineural terjadi bersamaan.
Terjadi infeksi
Terdapat sel Obstruksi
Menyebar ke berulang
tuba Inflamasi
radang telinga tengah (berlangsung
eustachius
lama)
Menyebabkan
pendengaran
berkurang / tuli
06 dari DD
Otitis media supuratif kronis ialah Otitis media akut adalah radang Labirinitis adalah infeksi pada
infeksi kronis di telinga tengah pada sebagian atau seluruh telinga dalam (labirin). Yang
dengan perforasi membran timpani mukosa telinga tengah, tuba disebabkan oleh bakteri atau virus.
dan sekret yang keluar dari telinga eustachius, antrum mastoid dan
tengah terus menerus atau hilang sel-sel mastoid yang berlangsung
timbul lebih dari 2 bulan. Sekret mendadak.
mungkin encer atau kental, bening
atau berupa nanah.
Etiologi
Otitis Media supuratif kronis Otitis Media Akut Labirinitis
▷ Menurut WHO, angka kejadian OMSK Otitis media akut paling Sering Didapatkan penyebab terbanyak
sebanyak 65-330 juta di seluruh terjadi pada anak-anak dengan usia 3 virus, prevalensi orang dengan
dunia bulan hingga 3 tahun, sekitar 70% pendengaran yang hilang diperkirakan
▷ 60% diantaranya mengalami mengalami minimal satu kali episode 1 kasus dalam 10.000 orang. Dengan
gangguan pendengaran. OMA. 405 dari pasien mengeluhkan vertigo
▷ Di Indonesia, menurut Survei DepKes atau gangguan keseimbangan, 37
prevalensi OMSK ialah 3,1%-5,2% dari 240 pasien dengan vertigo
posisional adalah penderita
populasi.
labirinitis.
▷ Usia penderita infeksi telinga tengah
tersering ialah 7-18 tahun, dan
penyakit telinga tengah terbanyak
ialah OMSK.
Mangunkusumo E, Soetjipto D, Dalam Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD.Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher. Edisi ke-6.Jakarta: FK UI
Menjelaskan
07 patomekanisme
DD dari skenario
4. Riwayat trauma (trauma kepala, trauma akustik, trauma kapitis dan pajanan bising)
5. Riwayat penyakit dahulu (keluhan yang sama atau penyakit yang lain)
09 dengan skenario
Sumber : Soepardi EA, Iskandar N.Bashiruddin J, Restuti RD. Buku Ajar Ilmu Kesehatan THT-KL FK UI. Dalam: Gangguan Pendengaran dan Kelainan Telinga. Edisi ketujuh.Jakarta:
Badan Penerbit FKUI:2012, , HARMES, K.M., R. ALEXANDER BLACKWOOD, BURROWS, H.L., COOKE, J.M., R. VAN HARRISON and PASSAMANI, P.P. (2013). Otitis Media: Diagnosis and Treatment. American Family Physician,
[online] 88(7), pp.435–440. Available at: https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2013/1001/p435.html# [Accessed 10 Nov. 2022].
FARMAKOLOGI
NON FARMAKOLOGI
Barkwill D, Arora R. Labyrinthitis. [Updated 2022 Sep 30]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island
(FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560506/
10 skenario
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554592/
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560506/
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470332/
KESIMPULAN
Dari hasil diskusi didapatkan diagnosis: Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK).
Diagnosis ditegakkan berdasarkan keluhan penurunan pendengaran, pusing apabila
kepala dipalingkan, dan riwayat keluar cairan dari telinga. Pasien diberikan tindakan
suportif meliputi pembersihan sekret, pemberian antibiotik, dan merujuk ke spesialis
THT-KL untuk dilakukan mastoidektomi apabila OMSK mencapai tipe maligna.