BLOK NEUROPSIKIATRI
“SKENARIO A”
TUTOR:
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1 PBL
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-
Nya sehingga laporan hasil tutorial modul 2 pada skenario “Pusing berputar” dari
kelompok 1 ini dapat terselesaikan dengan baik. Dan tak lupa kami kirimkan salam
dan shalawat kepada Nabi junjungan kita yakni Nabi Muhammad SAW. Yang telah
membawa kita dari alam yang penuh kebodohan ke alam yang penuh kepintaran.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang telah
membantu dalam pembuatan laporan ini dan yang telah membantu selama masa
tutorial khususnya kepada beberapa tutor sekaligus pembimbing kami yang telah
membantu selama proses PBL berlangsung. Dan kami juga mengucapkan
permohonan maaf kepada setiap pihak jika dalam proses PBL telah berbuat salah
baik disengaja maupun tidak disengaja.
Semoga Laporan hasil tutorial ini dapat bermanfaat bagi setiap pihak yang
telah membaca laporan ini dan khususnya bagi tim penyusun sendiri. Diharapkan
setelah membaca laporan ini dapat memperluas pengetahuan pembaca mengenai
Neuropsikiatri.
Kelompok 1
A. Skenario A
Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke poli umum RS
dengan keluhan pusing berputar sejak 3 jam yang lalu. Keluhan disertai
dengan mual, muntah, keringat dingin serta bertambah berat jika kepala
melihat posisi sebelah kanan tubuh. Riwayat keluhan muncul setelah
kelelahan sehabis menyelesaikan pekerjaan kantor.
B. Kata sulit
-
C. Kata kunci
1. Perempuan 30 tahun
2. Keluhan pusing berputar sejak 3 jam yang lalu
3. Keluhan disertai mual, muntah dan keringat dingin
4. Keluhan bertambah berat jika kepala melihat posisi sebelah kanan tubuh
5. Keluhan muncul setelah kelelahan sehabis menyelesaikan pekerjaan
kantor.
D. Pertanyaan-pertanyaan penting
1. Apa yang menyebabkan timbulnya keluhan pusing berputar pada
pasien?
2. Jelaskan mekanisme pusing berputar!
3. Jelaskan klasifikasi dari vertigo!
4. Mengapa keluhan bertambah saat melihat ke sisi kanan tubuh?
5. Jelaskan hubungan antar gejala yang sesuai dengan skenario!
6. jelaskan langkah-langkah diagnosis yang sesuai dengan skenario!
7. Jelaskan diagnosis banding sesuai dengan skenario!
8. Jelaskan penatalaksanaan awal sesuai dengan skenario?
E. Jawaban pertanyaan
1. Apa yang menyebabkan timbulnya keluhan pusing berputar pada
pasien?
a) Telinga Luar
Telinga luar (auris externa) terdiri dari daun telinga
(auricula/pinna), liang telinga (meatus acusticus externus) sampai
gendang telinga (membrana tympanica) bagian luar. Telinga luar
terletak pada pars tympanica ossis temporalis dan pada bagian
belakang berbatasan dengan processus mastoideus.
(telinga luar)
c) Telinga Dalam
Referensi:
1. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/47672/Chapter%20
II.pdf?sequence=4&isAllowed=y
2. Tambunan, Winda Sere Elisabeth. "Karakteristik dan Angka Kejadian
Benign Paroxysmal Positional Vertigo di Poliklinik Neurologi RSUP H.
Adam Malik Medan Periode 2016–2018." (2018).
2. Jelaskan mekanisme pusing berputar?
Teori Cupulolithiasis
Teori Canalithiasis
Neuroma akustik
REF:
Marill, Keith A. 2018. Central Vertigo. Department of Emergency
Medicine, Massachusetts General Hospital; Associate Professor,
Harvard Medical School. https://emedicine.medscape.com
Li, John C. 2018. Benign Paroxysmal Positional Vertigo. American
Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery.
https://emedicine.medscape.com
3. Jelaskan klasifikasi dari vertigo!
klasifikasi vertigo
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategori berdasarkan
saluran vestibular yangmengalami kerusakan, yaitu vertigo
periferal dan vertigo sentral. Saluran vestibular adalahsalah satu
organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan informasi
tentang posisitubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan.Vertigo
periferal terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut
kanalissemisirkularis, yaitu telinga bagian tengah yang bertugas
mengontrol keseimbangan.
Vertigo vestibular
Vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang
senantiasa mengirimkaninformasi tentang posisi tubuh ke otak
untuk menjaga keseimbangan.
- perifer
Vertigo periferal terjadi jika terdapat gangguan di saluran
yang disebut kanalis semisirkularis, yaitu telinga bagian tengah
yang bertugas mengontrol keseimbangan.
1. pandangan gelap
2. rasa lelah dan stamina menurun
3. jantung berdebar
4. hilang keseimbangan
5. tidak mampu berkonsentrasi
6. perasaan seperti mabuk
7. otot terasa sakit
8. mual dan muntah-muntah
9. memori dan daya pikir menurun
10. sensitif pada cahaya terang dan suara
11. berkeringat
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan
vertigo periferal antara lain penyakit-penyakit seperti Benign
Parozysmal Positional Vertigo atau BPPV (gangguan
keseimbangan karena ada perubahan posisi kepala), meniere’s
disease (gangguankeseimbangan yang sering kali
menyebabkan hilang pendengaran), vestibular neuritis
(peradangan pada sel-sel saraf keseimbangan) dan labyrinthitis
(radang di bagian dalam pendengaran)
- sentral
Vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di
dalam otak, khususnya di bagian saraf keseimbangan, yaitu
daerah percabangan otak dan serebelum (otak kecil).
1. penglihatan ganda
2. sukar menelan
3. kelumpuhan otot-otot wajah
4. sakit kepala yang parah
5. kesadaran terganggu
6. tidak mampu berkata-kata
7. hilangnya koordinasi
8. mual dan muntah-muntah
9. tubuh terasa lemah
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo
sentral termasuk antara lain stroke, multiple sclerosis (gangguan
tulang belakang dan otak), tumor, trauma di bagian kepala,
migren, infeksi, kondisi peradangan, neurodegenerative
illnesses (penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang
menimbulkan dampak pada otak kecil. Penyebab dan Gejala
Keluhan vertigo biasanya datang mendadak, diikuti gejala klinis
tidak nyaman seperti banyak berkeringat, mual,dan muntah.
Faktor penyebab vertigo adalah Sistemik, Neurologik,
Ophtalmologik, Otolaringologi, Psikogenik, dapat disingkat
SNOOP.
11 Berkeringat
Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara
lain penyakit penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan
akibat kesalahan pengiriman pesan), penyakit meniere (gangguan
keseimbangan yang sering kali menyebabkan hilang pendengaran), vestibular
neuritis (peradangan pada sel-sel saraf keseimbangan), dan labyrinthitis
(radang di bagian dalam pendengaran).
Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak
normal di dalam otak, khususnya di bagian saraf keseimbangan, yaitu
daerah percabangan otak dan serebelum (otak kecil).
GEJALA VERTIGO VERTIGO
VESTIBULER VESTIBULER
TIPR TIPE SENTRAL
PERIFER
5. Gangguan pendengaran + -
tinitus, tuli.
Semarang.
5. Jelaskan hubungan antar gejala yang sesuai dengan skenario!
Keluhan Utama: Pusing Berputar
Sumber:
1. Tes darah.
Dokter akan mengukur jumlah sel darah merah dan putih dalam
tubuh pasien. Apabila jumlah sel darah tidak normal, hal itu dapat
menandakan adanya gangguan pada tubuh, seperti peradangan
atau infeksi yang dapat menjadi penyebab vertigo.
2. Elektroensefalografi (EEG)
Salah satu penyebab utama vertigo adalah adanya gangguan pada
otak. Tes ini menggunakan alat berupa piringan berukuran kecil
yang diletakkan di sekitar kepala (elektrode), yang berfungsi
untuk mengamati aktivitas listrik di dalam otak.
3. Pemindaian
Referensi :
Etiologi
Idiopatik (50%)
Patofisiologi
Diagnosis
Anamnesis
Faktor resiko
o Depresi
o Hipertensi
o Peningkatan lipid darah
o Diabetes
o Penyakit jantung koroner
o Stroke
o Indeks Massa Tubuh (IMT)
o Merokok, dan
o Migrain
Manuver diagnostik
o Manuver dix-halpike
o Manuver sidelying
o Tes kalori
Respon abnormal
Penatalaksanaan
1. Non Farmakologi
o Manuver epley
Dilakukan setelah test Dix Hallpike abnormal. Caranya:
Dimulai dengan posisi Dix Hallpike. Jika kanal telinga yang
terganggu sebelah kanan, maka CRT juga kanan dan
sebaliknya. Pertahankan posisi saat berbaring dengan kepala
yang menggantung di tepi meja periksa sekitar 1-2 menit.
Kemudian kepala diputar perlahan ke kiri (450) dan
pertahankan beberapa saat. Selanjutnya badan pasien
dimiringkan sehingga pasien menghadap ke lantai. Terakhir
pasien kembali ke posisi duduk dengan kepala menghadap ke
depan. Hindarkan kepala menunduk, berbaring, dan
membungkukkan badan selama sehari.
o Latihan Brand-Daroff
2. Farmakologi
3. Pembedahan
Referensi
Diagnosis
Terapi
Manuver Semont
c. Operasi
Operasi dapat dilakukan pada pasien BPPV yang telah
menjadi kronik dan sangat sering mendapat serangan BPPV yang
hebat, bahkan setelah melakukan manuver-manuver yang telah
disebutkan di atas. Dari literatur dikatakan indikasi untuk
melakukan operasi adalah pada intractable BPPV, yang biasanya
mempunyai klinis penyakit neurologi vestibular, tidak seperti
BPPV biasa.Terdapat dua pilihan intervensi dengan teknik operasi
yang dapat dipilih, yaitu singular neurectomy (transeksi saraf
ampula posterior) dan oklusi kanal posterior semisirkular. Namun
lebih dipilih teknik dengan oklusi karena teknik neurectomi
mempunyai risiko kehilangan pendengaran yang tinggi.
Referensi :
1) Purnamasari PP. Diagnosis dan tatalaksana benign paroxysmal
positional vertigo (BPPV). Balai Peneribit Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana.
2) Munir,Badrul.2015.Neurologi Dasar.dosen neurologi fakultas
kedokteran Universitas negeri Malang.hal 320.