Anda di halaman 1dari 20

Kasus Spina Bifida

pada Balita
F1
Rullyn Suzana Saputri Mandar 102010243
Tria Usma Putra 102013093
Adelia Yuantika 102013330
Fendy 102013345
Karen Denisa 102014077
Melyun Riza Ridwan 102014165
Naomi Constantia 102014205

Skenario 10
Seorang anak laki berusia 5 bulan dibawa oleh
ibunya dengan keluhan tmbul benjolan di
punggungnya. Keluhan ini muncul sejak lahir,
namun saat itu ibu menolak untuk dilakukan
operasi pada anaknya. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran compos mentis, aktivitas
motorik : sudah bisa mengangkat kepala,
engoceh dan tertawa, tetapi belum dapat
tengkurap karena adanya kelemahan pada kedua
tungkainya, dan ditemukan adanya tumor di
daerah lumbal berukuran diameter 6 cm.

Identifikasi yang Tidak


Diketahui
-

RUMUSAN MASALAH
Anak laki berusia 5 bulan, keluhan timbul benjolan di
daerah lumbal & kelemahan pada kedua tungkainya

Mind Map
Anamnesis :

RM

PF

Penatalaksanaan;
etiologi; epidemiologi;
patofisiologi;gejala
klinis;
komplikasi;pencegahan;
prognosis

Pemeriksaan
penunjanh

Hipotesis
Anak laki-laki tersebut mengalami kasus
spina bifida

Anamnesis
Allo anamnesis
Riwayat kehamilan : Antenatal care (BB,
bunyi jantung, kondisi bay, USG,dll)
Riwayat persalinan : lahir spontan?
Langsung menangis?
BB : 2450 g
Adanya tumor di daerah lumbal
berukuran 6 cm

Pemeriksaan Fisik
-kesadaran : CM
Sudah bisa mengangkat kepala dan
tertawa
Belum bisa tengkurap
Kelemahan ada tungkai
Tumor di daerah lumbal berdiameter 6
cm

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Antenatal

MSAFP (skrining serum alfa feto protein


maternal) = trimester kedua

USG = memberikan informasi penyebab


peningkatan AFP (vertebrata terbuka)

Amniosintesis

Pemeriksaan Post-natal
X-ray, MRI, CT scan untuk melihat spinal
cord dan tulang belakang

Spina Bifida

etiologi
berhubungan erat dengan kekurangan
asam folat, terutama yang terjadi pada
awal kehamilan.
terjadi penurunan atau gangguan fungsi
pada bagian tubuh yang dipersarafi oleh
saraf tersebut atau di bagian bawahnya.
Gejala tergantung kepada letak
anatomis dari spina bifida.

Epidemiologi

Spina bifida kira-kira muncul


pada 1-2 dari 1000 kelahiran
hidup
bila satu anak telah menderita
maka resiko untuk anak lain
menderita spina bifida
meningkat 2-3%.

Patofisiologi
Meningokel terbentuk saat meningens
berherniasi melalui defek pada lengkung
vertebra posterior.

Sebagian besar meningokel tertutup


dengan baik dengan kulit dan tidak
mengancam penderita.

Penatalaksanaan
Langkah utama = operasi
Terapi untuk membantu pasien beradaptasi
dengan kehidupan sehari-hari, contohnya
terapi okupasi atau terapi fisik.
Alat bantu, misalnya tongkat atau kursi
roda.
Penanganan untuk gangguan saluran
kemih dan pencernaan dengan obat-obatan
maupun operasi

Komplikasi
Paralisis cerebri, Retardasi mental, Atrofi
optic, Epilepsi, Osteoporosis

Fraktur (akibat penurunan massa otot),


ulserasi, cidera, dikubitus yang tidak sakit.

Infeksi urinarius sangat lazim pada pasien


inkontinen.

Prognosis
Tergantung dari tipe spina bifida, jumlah dan beratnya
abnormalitas, dan semakin buruk apabila disertai dengan
paralisis, hidrosefalus, malformasi Chiari II dan defek
kongenital lain.

Mielomeningokel merupakan spina bifida dengan prognosis


yang buruk.

Setelah dioperasi mielomeningokel memiliki harapan hidup


92 % ( 86 % dapat bertahan hidup selama 5 tahun).

Pencegahan
Mengkonsumsi asam folat.
Kekurangan asam folat pada seorang wanita harus
dikoreksi sebelum wanita tersebut hamil.

Kepada wanita yang berencana untuk hamil


dianjurkan untuk mengkonsumsi asam folat
sebanyak 0,4 mg/hari.

Kebutuhan asam folat pada wanita hamil = 1


mg/hari.

Kesimpulan
Hipotesis dinyatakan benar bahwa anak
tersebut menderita spina bifida. Spina
bifida merupakan suatu anomali
perkembangan yang ditandai dengan
defek penutupan selubung tulang pada
medulla spinalis sehingga medulla
spinalis dan selaput meningen dapat
menonjol keluar (spina bifida cystica),
atau tidak menonjol (spina bifida occulta).

Kesimpulan
Hipotesis dinyatakan benar bahwa anak tersebut
menderita spina bifida. Spina bifida merupakan suatu
anomali perkembangan yang ditandai dengan defek
penutupan selubung tulang pada medulla spinalis
sehingga medulla spinalis dan selaput meningen
dapat menonjol keluar (spina bifida cystica), atau
tidak menonjol (spina bifida occulta).

Anda mungkin juga menyukai