DILAPORKAN OLEH:
KEPALA MTs. NEGERI 3 BULUKUMBA
MTSN 3 BULUKUMBA
KEMENTERIAN AGAMA KAB.BULUKUMBA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2
B. LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentangSistem pendidikan Nasional
2. Perturan pemerintahNo. 19 Tahun 2005 tentang Standar PendidikaNasional
sebagaimana telah di ubah dengan peraturan pemerintah No. 32 tahun 2013
tentang perubahan atas peraturan pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang
standar Nasional pendidikan sebagaimana di ubah dengan peraturan
pemerintah No.13 tahun 2015 tentang perubahan kedua atas peraturan
pemerintah Nomor 19 Tahun 2005.
3. Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
(SKL).
4. Permendikbud No.21 Tahun 2016 tentang Standar Isi pendidikan Dasar dan
Menengah.
5. Permendikbud no.22 tahun 2016 tantang Standar pendidikan Dasar dan
Menengah.
6. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
7. Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang Inti dan Kompetensi Dasar
8. Peraturan Menteri Agama No. 207 tahun 2014 tentang Kurikulum Madrasah
9. Keputusan Menteri Agama RI Nomor.184 Tahun 2019 tentang Pedoman
Implementasi Kurikulum Madrasah.
3
C. Prinsip-prinsip supervisi Akademik
Proses pelaksanaan supervisi memiliki beberapa prinsip, diantaranya :
1. Praktis,artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi Madrasah.
2. Sistematis, artinya dikembangkan seuai perencanaan program supervisi
yang matang dan tujuan pembelajaran.
3. Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen
4. Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya
5. Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin
akan terjadi
6. Konstruktif, artinya mampu mengembangkan kreatifitas dan inovasi guru
dalam mengembangkan proses pembelajaran
7. Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan guru
dalam mengembangkan proses pembelajaran
8. Kekeluargaa, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam
mengembangkan pembelajaran.
9. Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan
supervisi akademik.
10. Aktif, artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi.
11. Humanis,artinya mampu menciptakanhubungan kemanusiaan yang
harmonis, terbuka, jujur, sabar, antusias, dan penuh humor.
12. Berkesinambungan ( supervisi akademik dilakukan secara teratur dan
berkelanjutan oleh kepala sekolah )
13. Terpadu, artinya menyatu dengan program pendidikan.
14. Komprehensif,artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik diatas.
D. Tujuan
1. Meningkatkan kompetensi guru dalam merencanakan dan melaksanakan
proses pembelajaran di kelas.
2. Meningkatkan manajemen dan administrasi guru
3. Meningkatkan layanan profesionalisme guru kepada peserta didik
4. Mengevaluasi kinerja guru dalam rangka pembinaan guru.
5. Mengumpulkan informasi yang obyektif. Akurat, dan Valid mengenai
keterlaksanaan program, yang mencakup:
a) Penyusunan program pembelajaran
b) Pelaksanaan pembelajaran
c) Pelaksanaan supervisi pembelajaran dan,
d) Tindak lanjut hasil pembelajaran
e) Teridentifikasinya tingkat ketercapaian program pembelajaran sesuai
SNP.
4
f) Teridntifikasinya hambatan, kelemahan dan keberhasilan keterlaksanaan
program.
g) Tersusunnya program tindak lanjut hasil supervisi Madrasah untuk
menindak lanjuti permasalahan yang ada.
5
BAB II
A. Tempat Pelaksanaan
6
9 AKHMAD FATHURRAHMAN DS,S.Pd 01-04-2017 7 TAHUN
10 NORMA, S. Pd 01-10-2014 7 TAHUN
11 SURYANI, S. Pd 01-04-2007 7 TAHUN
12 DEVI SILVIANI, S. Pd 01-10-2018 7 TAHUN
13 KURNIA, S. Pd.I 01-10-2019 5 TAHUN
14 ROSLAELAH RAUF, S. Pd.I 01-10-2018 5 TAHUN
15 DWI ARLINA, S. pd 01-04-2019 5 TAHUN
16 AHMAD FITRIADI, S. Pd 01-10-2014 4 TAHUN
17 SERLY EKA PUTRI, S.Pd 01-04-2017 5 TAHUN
18 HIJRAH, S.Pd 01-10-2014 2 TAHUN
19 SULKIFLI HAFID, S.Pd 01-04-2007 1 TAHUN
HARI MATA
NO GURU YANG DISUPERVISI
TANGGAL PELAJARAN
Senin, Asnani, S.Pd Bahasa Indonesia
1
07 Maret 2022 Asmi Yulianti, S.Pd Bahasa Indonesia
Dra. Sardiana Bahasa Inggris
Selasa,
2 Syamsiah, S.Pd IPS
08 Maret 2022
Norma, S.Pd Bahasa Inggris
Rabu, Dra. Agus Madiana IPA
3
09 Maret 2022 Asrawati Kasmang, S.Pd IPA
Rosnawi, S.Ag.,M.Pd.I Al Qur’an Hadist
Sitti Ramlah, S.Pd Matematika
Kamis,
4 Akhmad Fitriadi, S.Pd IPS
10 Maret 2022
Devi Silviani, S.Pd Matematika
Taufik Firdaus, S.Pd Matematika
Mardiati, S.Ag Bahasa Arab
Nurhayati, S.Ag Akidah Akhlak
Jum’at, Nurlaela Hakim, S.Pd Bahasa Indonesia
5 11 Maret 2022 Roslaelah Rauf, S.Pd.I Fiqih
Dwi Arlina, S.Pd Prakarya
Sri Rahmawati, S.Pd Matematika
Dra. Hj. Suhriati IPA
Akhlish Fuadi, S.Hum Bahasa Indonesia
Sabtu, Hijrah, S.Pd Mulok
6
12 Maret 2022 Kurnia, S.Pd.I Fiqih
Muhammad Fauzy Al Bashar, S.Pd IPS
Sulkifli Hafid, S.Pd Fiqih
7 Senin, Sisrawati, S.Pd.I Bahasa Inggris
14 Maret 2022 Ida Astanti Saleh, S.Ag.,M.Pd.I Bahasa Arab
7
Suryani, S.Pd Matematika
Sabtu, Andi Arif Rahman, S.Pd PJOK
8
15 Maret 2022 Serli Eka Putri, S.Pd IPA
Rabu,
9 Akhmad Fathurrahman DS, S.Pd PJOK
16 Maret 2022
Syahiruddin, S.Ag PKn
Jum’at,
10 Hartatiah, S.Ag Seni Budaya
18 Maret 2022
Mursalim, S.Pd Matematika
Muhammad Chaidir, S.Pd Bahasa Indonesia
Sabtu,
11 Supriadi, SS Bahasa Inggris
19 Maret 2022
Jusniati, S.Pd.I SKI
8
2) Supervisi Proses Pembelajaran
HARI GURU YANG
NO SUPERVISOR MATA PELAJARAN KELAS JAM KE
TANGGAL DISUPERVISI
Senin, Dra. Nirwati Masri, M.Pd Asnani, S.Pd Bahasa Indonesia VII.A 3-5
1
07 Maret 2022 Dra. Hj. Suhriati Asmi Yulianti, S.Pd Bahasa Indonesia VII.E 3-5
Dra. Sardiana Bahasa Inggris IX.C 1-2
Selasa, Dra. Nirwati Masri, M.Pd
2 Syamsiah, S.Pd IPS IX.C 3-4
08 Maret 2022
Dra. Agus Madiana Norma, S.Pd Bahasa Inggris IX.E 7-8
Rabu, Dra. Agus Madiana IPA VIII.A 1-2
3 Dra. Nirwati Masri, M.Pd
09 Maret 2022 Asrawati Kasmang, S.Pd IPA IX.E 3-5
Rosnawi, S.Ag.,M.Pd.I Al Qur’an Hadist IX.C 1-2
Sitti Ramlah, S.Pd Matematika VIII.A 4-5
Kamis,
4 Dra. Nirwati Masri, M.Pd Akhmad Fitriadi, S.Pd IPS VII.D 5-6
10 Maret 2022
Devi Silviani, S.Pd Matematika IX.E 1-3
Taufik Firdaus, S.Pd Matematika VII.C 1-2
Mardiati, S.Ag Bahasa Arab VIII.D 1-3
Dra. Nirwati Masri, M.Pd
Nurhayati, S.Ag Akidah Akhlak IX.A 6-7
Jum’at, Nurlaela Hakim, S.Pd Bahasa Indonesia VII.A 6-7
Dra. Hj. Suhriati
5 11 Maret 2022 Roslaelah Rauf, S.Pd.I Fiqih VII.D 1-2
Dra. Agus Madiana Dwi Arlina, S.Pd Prakarya VII.E 3-4
Dra. Hj. Suhriati Sri Rahmawati, S.Pd Matematika VII.A 1-2
6 Sabtu, Dra. Nirwati Masri, M.Pd Dra. Hj. Suhriati IPA VII.A 1-2
12 Maret 2022 Akhlish Fuadi, S.Hum Bahasa Indonesia IX.A 7-9
9
Dra. Hj. Suhriati Hijrah, S.Pd Mulok VII.A 6-7
Kurnia, S.Pd.I Fiqih IX.A 1-2
Dra. Agus Madiana Muhammad Fauzy Al Bashar, S.Pd IPS VIII.C 7-8
Sulkifli Hafid, S.Pd Fiqih VIII.B 5-6
Sisrawati, S.Pd.I Bahasa Inggris VIII.D 1-2
Senin, Sudarmin, S.Ag.,M.Pd. Ida Astanti Saleh,
7 Bahasa Arab VII.A 6-8
14 Maret 2022 S.Ag.,M.Pd.I
Dra. Agus Madiana Suryani, S.Pd Matematika VII.E 1-3
Sabtu, Sudarmin, S.Ag.,M.Pd. Andi Arif Rahman, S.Pd PJOK IX.E 1-3
8
15 Maret 2022 Dra. Hj. Suhriati Serli Eka Putri, S.Pd IPA VII.E 6-8
Rabu, Akhmad Fathurrahman
9 Sudarmin, S.Ag.,M.Pd. PJOK VIII.A 4-6
16 Maret 2022 DS, S.Pd
Syahiruddin, S.Ag PKn IX.B 1-2
Jum’at,
10 Sudarmin, S.Ag.,M.Pd. Hartatiah, S.Ag Seni Budaya IX.E 3-4
18 Maret 2022
Mursalim, S.Pd Matematika IX.C 5-6
Muhammad Chaidir, S.Pd Bahasa Indonesia VIII.C 1-3
Sabtu,
11 Sudarmin, S.Ag.,M.Pd Supriadi, SS Bahasa Inggris VII.B 5-6
19 Maret 2022
Jusniati, S.Pd.I SKI VII.C 8-9
10
D. Teknik Supervisi
Teknik supervisi yang digunakan oleh Tim Supervisi saat kegiatan supervisi
adalah teknik supervisi individual yaitu melaksanakan supervisi perseorangan
terhadap Guru Mata Pelajaran. Supervisor hanya berhadapan dengan seorang guru.
Pelaksanaan supervisi ini dilaksanakan dengan cara supervisor datang ke kelas untuk
mengobservasi guru. Tahapan pelaksanaan supervisi terdiri dari tiga tahap, yaitu:
1. Tahap perencanaan. Pada tahap ini, supervisor merencanakan waktu,
sasaran, dan cara mengobservasi selama kunjungan kelas. :
Pada awal tahap perencaan, supervisor menyiapkan sejumlah instrumen yang
akan digunakan pada pelaksanaan observasi diantaranya :
a. instrumen perencaan kegiatan pembelajaran,
b. instrumen observasi kelas,
c. daftar pertanyaan setelah observasi dan
d. format tindak lanjut hasil supervisi.
Selanjutnya, melakukan pertemuan dengan Guru Mata Pelajaran yang akan
diobservasi. Pada pertemuan pertama supervisor meminta kesediaan Guru Mata
Pelajaran untuk diobservasi proses pembelajarannya. Setelah Guru Mata
Pelajaran menyatakan bersedia, berikutnya disepakati penentuan waktu
pelaksanaan observasi, konsep atau materi yang akan dibahas (mengikuti jadual
materi Guru Mata Pelajaran) dan menginformasikan bahan-bahan yang perlu
dipersiapkan oleh Guru Mata Pelajaran dalam pelaksanaan observasi diantaranya
silabus, RPP, bahan ajar, alat peraga atau media dan penilaian yang akan
digunakan. Diakhir pertemuan disepakati jadual pertemuan berikutnya yang
dilaksanakan sebelum kegiatan observasi yang bertujuan untuk mendiskusikan
bahan-bahan yang telah dipersiapkan Guru Mata Pelajaran. Pada pertemuan ini
supervisor memeriksa silabus, RPP, bahan ajar, alat peraga atau media dan
penilaian kemudian mendiskusikan hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan-
perbaikan. Supervisor dapat memberikan masukan yang sifatnya melengkapi jika
terdapat kekurangan dari bahan-bahan tersebut. Setelah melakukan perbaikan-
perbaikan, supervisor meminta kopian RPP satu rangkap kemudian memberikan
penilaian dengan mengisi instrumen perencaan kegiatan pembelajaran, yang
selanjutnya akan digunakan sebagai bahan kontrol pada saat observasi nantinya.
Untuk menghindari kemungkinan munculnya kekakuan dan ketegangan Guru
Mata Pelajaran pada pelaksanaan observasi nantinya, maka diinformasikan pula
tujuan observasi yang akan dilakukan. Observasi ini juga dapat membantu Guru
Mata Pelajaran memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses dan hasil
pembelajarannya.
11
2. Tahap pelaksanaan, Pada tahap ini, supervisor mengamati perangkat
pembelajaran dan jalannya proses pembelajaran : Pada tahap ini supervisor
melakukan observasi terhadap perangkat pembelajaran yaitu :
a. Program tahunan
b. Program semester
c. Silabus
d. RPP
e. Kelender pendidikan
f. Jadwal tatap muka
g. KKM
h. Absen peserta didik
i. Buku Nilai
Selanjutnya supervisor melaksanakan observasi langsung ke kelas tempat Guru
Mata Pelajaran melaksanakan proses belajar mengajar, kemudian supervisor
melakukan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan pembelajaran mulai dari
kegiatan awal sampai pada kegiatan penutup. Obyek pengamatan adalah aktivitas
guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Aktivitas guru dan siswa dicatat
pada catatan kejadian dan mengisi instrumen observasi kelas yang telah
Pdipersiapkan. Catatan kejadian dijadikan sebagai bahan diskusi sekaligus bahan
evaluasi pada saat kegiatan refleksi pembelajaran. Untuk memperoleh bukti
pelaksanaan pembelajaran tersebut supervisor mendokumentasikannya dalam
bentuk foto. menyampaikan tujuan pembelajaran hari itu. Selanjutnya, pada
kegiatan inti guru menjelaskan materi
3. Tahap refleksi dan tindak lanjut
Pada tahap ini, supervisor bersama Guru Mata Pelajaran merefleksi pelaksanaan
pembelajaran dengan mendiskusikan kelebihan dan kekurangan. Hasil refleksi
dijadikan dasar untuk perbaikan proses pembelajaran berikutnya.
Sebelum pelaksanaan refleksi pembelajaran dimulai, supervisor menghitung nilai
kemampuan Guru Mata Pelajaran melaksanakan pembelajaran berdasarkan hasil
isian instrumen observasi kelas. Pada tahap refleksi, guru mengevaluasi dan
menganalisis pelaksanaan proses pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran
berikutnya. Pada bagian ini ada empat tahapan yang dilakukan supervisor sebagai
pendamping yaitu :
a. memberi kesempatan pada guru melakukan sendiri refleksi kritis terhadap
pembelajaran yang telah difasilitasinya.
b. berdasarkan hasil refleksinya, pendamping memandu rencana perbaikan-
perbaikan yang akan dilakukan guru,
c. memberikan usul, saran, atau mendiskusikan hal-hal yang dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran, dan
12
d. mengembangkan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan guru untuk
pembelajaran berikutnya.
Berdasarkan hasil dari kegiatan refleksi, supervisor melaksanakan kegiatan
tindak lanjut hasil supervisi berupa :
a. Penguatan dan penghargaan kepada guru yang menunjukkan kinerja yang
memenuhi atau melampaui standar,
b. Pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikuti program pengembangn
keprofesionalan berkelanjutan.
c. Pembinaan langsung ; dilaksanakan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus,
yang perlu perbaikan dengan segera dari hasil analisis supervisi. Pembinaan
dilkukan melalui pemberian contoh, diskusi, konsultasi, atau pelatihan.
d. Pembinaan tidak langsung ; dilaksanakan terhadap hal-hal yang sifatnya
umum yang perlu perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis
supervisi.
Secara umum program kegiatan supervisi dapat dilihat pada tabel berikut :
1. Temu awal
Temu awal merupakan kegiatan yang dilaksanakan kepala sekolah untuk
menjelaskan maksud, tujuan, jadwal. Dan substansi materi pelaksanaan
supervisi. Kegiatan temu awal atau pra observasi diupayakan tidak
menggunakan waktu terlalu lama.
13
2. Pelaksanaan supervisi
a. Pembagian waktu
Agar pelaksanaan supervisi terlaksana efektif dan efisien serta dapat
menjaring informasi yang optimal dan akurat, maka perlu dilakukan
pembagian waktu. Pembagian waktu dilakukan berdasarkan jadwal
mengajar guru yang akan di supervisi.
b. Pengumpulan data dan informasi
Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui wawancara, studi
Dokumen dan studi lapangan dengan responden
Wawancara
Wawancara merupakan kegiatan diskusi dan Tanya jawab dengan
responden berkaitan dengan materi supervisi, substansi wawancara
mengacu pada instrumen supervisi.
Studi dokumen
Studi dokumen merupakan pengecekan ketersediaan, kualitas dan
kebenaran dokumen, naskah yang terkait dengan substansi
supervisi
Studi Lapangan
Studi lapangan merupakan pengamatan langsung keobyek
supervisi seperti ruang kelas, aktivitas pembelajaran, dll.
Secara teknis, kegiatan wawancara, studi dokumen, dan studi lapangan dapat
dilakukan secara terintegrasi sesuai dengan materi yang mengacu pada
instrumen supervisi.
3. Layanan asistensi
Layanan asistensi merupakan kegiatan pemberian pelayanan teknis dan
manajerial yang diberikan oleh Kepala Madrasah kepada guru melalui diskusi
interaksi terkait dengan hasil supervisi. layanan asistensi dilakukan
terintegrasi dengan kegiatan pengumpulan data informasi (wawancara, studi
dokumen,dan studi lapangan). Layanan asistensi dapat diberikan dalam bentuk
saran, danmasukan, dan perbaikan ringan sepanjang petugas mampu
melaksanakannya
4. Temu Akhir
Temu akhir dilaksanakan oleh Kepala Madrasah untuk menyerahkan copy
hasil supervisi yangsudah disepakati kepada guru berupa:
1. Hasil supervisi keterlaksanaan program pembelajaran
2. Keberhasilan dan permasalahan pelaksanaan program pembelajaran
14
F. Pelaporan
1. Laporan pelaksanaan supervisi mengacu pada perangkat/ instrumen supervisi
yang disediakan.
2. Penyerahan berkas hasil supervisi kepada guru untuk dapat persetujuan
3. Kepala Madrasah menyampaikan laporan rangkuman hasil supervisi kepada
pengawas Madrasah
G. Pembiayaan
Supervisi yang dilakukan Kepala Madrasah dibiayai oleh Madrasah.
Ketentuan mengenai pembiayaan kegiatan ini disesuaikan dengan Rencana Kerja
Anggaran Madrasah (RKAM).
15
BAB III
PELAKSANAAN DAN HASIL SUPERVISI
A. PELAKSANAAN SUPERVISI
1. Prosedur Supervisi Akademik
Berlangsung dalam suatu Siklus dengan 3 tahap utama
a. Tahap Pertemuan Awal
Guru di beri angket berisi macam-macam Administrasi Kelas
Mengkaji administrasi /tugas tanggung jawab
Kesimpulan pengkajian–kesepakatan tentang waktu
b. Tahap kunjungan kelas dan observasi Mengajar
Guru yang sedang mengajar diobservasi oleh supervisor sesuai dengan
tindakan perbaikan dan aktu yang disepakati.
c. Tahap pertemuan setelah di observasi
Memberikan penguatan pendapat/ perasaan
Mengulas kembali permasalahan dalam pekerjaan
Mengulas kembali angket yang telah diisi
Memberikan pembinaan
Menetapkan tindak lanjut
2. Pelaksanaan Supervisi Akademik
Supervisi yang dilaksanakan adalah supervisi kunjungan kelas. Kepala
Madrasah dan supervisor lainnya mengunjungi kelas dan melakukan observasi
dan wawancara serta studi dokumen. Supervisor sambil melakukan kunjungan
kelas mengisi instrument yang telah disiapkan. Dari instrumen yang saat
pelaksanaan supervisi merupakan dokumen hasil supervisi terhadap
administrasi pembelajaran dan proses pembelajaran. Dari hasil pengisian
instrumen tersebut dapat diketahui seberapa tingkat kemampuan guru dalam
penyusunan administrasi pembelajaran dan proses pembelajaran.
3. Pedoman Penilaian/Penskoran
16
Supervisi dilakukan melalui kunjungan kelas untuk mengetahui keadaan
kelas sesuai dengan hasil pengisian instrumen. Disamping itu kepala Madrasah
melakukan obesrvasi pelaksanaan PBM. Dari hasil penyebaran instrumen dan
observasi kelas dapat dilihat pada tabel-tabel hasil supervisi berikut ini:
1. Hasil Telaah Dokumen RPP
10 MURSALIM, S. Pd Matematika 98
11 SYAHIRUDDIN, S. Ag PKn 98
12 SYAMSIAH, S. Pd IPS 98
AKHMAD FATHURRAHMAN 98
26 PJOK
DS,S.Pd
27 NORMA, S. Pd Bahasa Inggris 98
28 SURYANI, S. Pd Matematika 98
17
30 KURNIA, S. Pd.I Fiqih 98
18
27 NORMA, S. Pd Bahasa Inggris 90 90
28 SURYANI, S. Pd Matematika 90 90
29 DEVI SILVIANI, S. Pd Matematika 90 90
30 KURNIA, S. Pd.I Fiqih 90 90
31 ROSLAELAH RAUF, S. Pd.I Fiqih 85 90
32 DWI ARLINA, S. pd Prakarya 85 85
33 AHMAD FITRIADI, S. Pd IPS 90 90
34 HIJRAH, S.Pd Mulok 85 85
35 SULKIFLI HAFID, S.Pd Fiqih 85 85
19
BAB IV
TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI
Hasil supervisi perlu ditindak lanjuti agar memberikan dampak yang nyata
untuk meningkatkan profesionalisme guru. Dampak nyata ini diharapkan dapat
dirasakan masyarakat maupun stakeholders.
Tindak lanjut tersebut berupa :
1. Penguatan dan penghargaan kepada guru yang telah memenuhi standar.
2. Teguran yang bersifat mendidik dberikan kepada guru yang belu
memenuhi standar.
3. Dan guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan lain-lain lebih
lanjut
Dalam Tindak Lanjut ini akan di sampaikan beberapa hal berbentuk tabel yaitu :
a. Rekap Hasil Supervisi
b. Analisis Hasil supervisi
c. Program Tindak Lanjut Hasil supervisi
d. Tindak lanjut hasil Supervisi.
20
21
BAB V
A. Kesimpulan
1. Supervisi dilakukan untuk mendapatkan gambaran proses dan hasil pelaksanaan
program Madrasah di bidang pembelajaran.
2. Supervisi dilaksanakan dengan method Kuesioner, diskusi, wawancara, studi
dokumen dan studi lapangan.
3. Kegiatan supervisi melibatkan Responden guru, Guru bimbingan, Staf TU, dan Siswa
4. Dari hasil supervisi dapat diketahui kelemahan dari guru yang perlu ditingkatkan
hasil supervisi sehingga di masa mendatang dapat berkembang secara maksimal.
5. Dari hasil supervisi yang dilaksanakandi Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Bulukumba
telah menghasilkan hal- halsebagai berikut:
a. Sebagian besar guru telah dapat membuat dan menyusun administrasi program
pembelajaran.
b. Hanya masih ada beberapa guru yangperlu dibina untuk memahami dan
meningkatkan kompetensinya tentang penyusunan administrasi pembelajaran.
c. Proses pembelajaran sudah menunjukkan kesesuaian dengan RPP yang telah
disusun, namun perlu diarahkan pada proses pembelajaran model PAIKEM yang
mengarah pada anak sebagai subjek pembelajaran.
d. Dalam kegiatan supervisi perlu adanya pembinaan secara khusus tentang tekhnik
penilaian. Hal ini perludiarahkan pada instrumen dan model penilaian yang
variatif.
B. Rekomendasi
Dari hasil supervisi terhadap guru pada I (Satu) ini diharapkan adanya kerja sama antara
kepala Madrasah dengan guru untuk:
a. Saling meningkatkan Kompetensi dalam pelaksanaan tugas sebagai guru.
b. Supervisi jangan dianggap sebagai kegiatan untuk menilai, mencari kesalahan dan
sebagainya, tetapi merupakan suatu cara untuk saling sharing dan berusaha
meningkatkan kemampuan.
c. Dalam kegiatan supervisi guru dapat secara aktif meminta kepada kepala Madrasah
atau guru senior untuk mengamati, menilai kinerjanya supaya tahu apakah masih ada
kekurangan. Berawal dari kekurangan tersebut guru minta saran dan bimbingan untuk
meningkatkan kemampuannya dalam pembelajaran atau dalam bidang administrasi.
21
22
d. Pekerjaan supervisi bukan tugas kepala Madrasah saja termasuk pengawas Madrasah,
maka diharapkan pengawas Madrasah juga aktif dalam pelaksanaan supervisi. Kalau
dalam hal ini dapat berjalan dengan baik diharapkan mutu pendidikan akan
meningkat, karena segala masalah yang timbul dapat diatasi bersama oleh beberapa
pihak yang berkompeten. Masalah seperti ini yang sangat diharapkan oleh guru
karena selama ini kesalahan hanya ditumpakan pada guru tanpaada solusi dari atasan.
e. Pihak Kementerian Agama diharapkan supaya berperan aktif untuk memfasilitasi hal-
hal yang berkaitan dengan kegiatan supervisi. Meliputi pembekalan secara khusus
tentang teknik dan perangkat berup instrumen. Tidak kalah pentingnya juga
pelaksanaan tindak lanjut hasil supervisi yang menjadikan permasalahan rendahnya
mutu pendidikan perlu dikaji dan dicari solusinya.
22
23
PEL
DILAPORKAN OLEH:
KEPALA MTs. NEGERI 3 BULUKUMBA
MTSN 3 BULUKUMBA
KEMENTERIAN AGAMA KAB.BULUKUMBA
23
24
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
24
25
E. LANDASAN HUKUM
10. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentangSistem pendidikan Nasional
11. Perturan pemerintahNo. 19 Tahun 2005 tentang Standar PendidikaNasional
sebagaimana telah di ubah dengan peraturan pemerintah No. 32 tahun 2013
tentang perubahan atas peraturan pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang
standar Nasional pendidikan sebagaimana di ubah dengan peraturan
pemerintah No.13 tahun 2015 tentang perubahan kedua atas peraturan
pemerintah Nomor 19 Tahun 2005.
12. Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
(SKL).
13. Permendikbud No.21 Tahun 2016 tentang Standar Isi pendidikan Dasar dan
Menengah.
14. Permendikbud no.22 tahun 2016 tantang Standar pendidikan Dasar dan
Menengah.
15. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
16. Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang Inti dan Kompetensi Dasar
17. Peraturan Menteri Agama No. 207 tahun 2014 tentang Kurikulum Madrasah
18. Keputusan Menteri Agama RI Nomor.184 Tahun 2019 tentang Pedoman
Implementasi Kurikulum Madrasah.
25
26
G. Tujuan
6. Meningkatkan kompetensi guru dalam merencanakan dan melaksanakan
proses pembelajaran di kelas.
7. Meningkatkan manajemen dan administrasi guru
8. Meningkatkan layanan profesionalisme guru kepada peserta didik
9. Mengevaluasi kinerja guru dalam rangka pembinaan guru.
10. Mengumpulkan informasi yang obyektif. Akurat, dan Valid mengenai
keterlaksanaan program, yang mencakup:
h) Penyusunan program pembelajaran
i) Pelaksanaan pembelajaran
j) Pelaksanaan supervisi pembelajaran dan,
k) Tindak lanjut hasil pembelajaran
l) Teridentifikasinya tingkat ketercapaian program pembelajaran sesuai
SNP.
26
27
27
28
BAB II
G. Tempat Pelaksanaan
28
29
HARI MATA
NO GURU YANG DISUPERVISI
TANGGAL PELAJARAN
Rabu,
1 Supriadi, SS Bahasa Inggris
04 Oktober 2022
Kamis,
2 Asmi Yulianti, S.Pd Bahasa Indonesia
05 Oktober 2022
Sisrawati, S.Pd.I Bahasa Inggris
Senin,
3 Suryani, S.Pd Matematika
09 Oktober 2022
Akhlish Fuadi, S.Hum Bahasa Indonesia
Selasa,
4 Mursalim, S.Pd Matematika
10 Oktober 2022
Nurhayati, S.Ag Akidah Akhlak
Rabu,
5 Norma, S.Pd Bahasa Inggris
11 Oktober 2022
Hartatiah, S.Ag Seni Budaya
Dra. Agus Madiana IPA
Sulkifli Hafid, S.Pd Fiqih
Kamis, Kurnia, S.Pd.I Fiqih
6 12 Oktober 2022 Akhmad Fitriadi, S.Pd IPS
Dwi Arlina, S.Pd Prakarya
Syamsiah, S.Pd IPS
Taufik Firdaus, S.Pd Matematika
Jumat, Sri Rahmawati, S.Pd Matematika
7 13 Oktober 2022 Rosnawi, S.Ag.,M.Pd.I Al-Qur’an Hadist
Asnani, S.Pd Bahasa Indonesia
Devi Silviani, S.Pd Matematika
Sabtu, Muhammad Chaidir, S.Pd Bahasa Indonesia
8
14 Oktober 2022 Sitti Ramlah, S.Pd Matematika
Syahiruddin,S.Ag PKn
29
30
Rabu,
9 Hijrah, S.Pd Mulok
18 Oktober 2022
Kamis,
10 Roslaelah Rauf, S.Pd.I Fiqhi
19 Oktober 2022
Dra. Nirwati, M.Pd IPA
Senin,
11 Mardiati, S.Ag Bahasa Arab
23 Oktober 2022
Dra. Sardiana Bahasa Inggris
Selasa,
12 Andi Arif Rahman, S.Pd PJOK
24 Oktober 2022
Rabu,
13 Akhmad Fathurrahman DS, S.Pd PJOK
25 Oktober 2022
Jum’at, Muhammad Fauzy Al Bashar, S.Pd IPS
14
27 Oktober 2022 Ida Astanti Saleh, S.Ag.,M.Pd.I Bahasa Arab
Sabtu,
15 Dra. Hj. Suhriati IPA
28 November 2022
30
31
31
32
32
33
J. Teknik Supervisi
Teknik supervisi yang digunakan oleh Tim Supervisi saat kegiatan supervisi
adalah teknik supervisi individual yaitu melaksanakan supervisi perseorangan
terhadap Guru Mata Pelajaran. Supervisor hanya berhadapan dengan seorang guru.
Pelaksanaan supervisi ini dilaksanakan dengan cara supervisor datang ke kelas untuk
mengobservasi guru. Tahapan pelaksanaan supervisi terdiri dari tiga tahap, yaitu:
4. Tahap perencanaan. Pada tahap ini, supervisor merencanakan waktu,
sasaran, dan cara mengobservasi selama kunjungan kelas. :
Pada awal tahap perencaan, supervisor menyiapkan sejumlah instrumen yang
akan digunakan pada pelaksanaan observasi diantaranya :
e. instrumen perencaan kegiatan pembelajaran,
f. instrumen observasi kelas,
g. daftar pertanyaan setelah observasi dan
h. format tindak lanjut hasil supervisi.
Selanjutnya, melakukan pertemuan dengan Guru Mata Pelajaran yang akan
diobservasi. Pada pertemuan pertama supervisor meminta kesediaan Guru Mata
Pelajaran untuk diobservasi proses pembelajarannya. Setelah Guru Mata
Pelajaran menyatakan bersedia, berikutnya disepakati penentuan waktu
pelaksanaan observasi, konsep atau materi yang akan dibahas (mengikuti jadual
materi Guru Mata Pelajaran) dan menginformasikan bahan-bahan yang perlu
dipersiapkan oleh Guru Mata Pelajaran dalam pelaksanaan observasi diantaranya
silabus, RPP, bahan ajar, alat peraga atau media dan penilaian yang akan
digunakan. Diakhir pertemuan disepakati jadual pertemuan berikutnya yang
dilaksanakan sebelum kegiatan observasi yang bertujuan untuk mendiskusikan
bahan-bahan yang telah dipersiapkan Guru Mata Pelajaran. Pada pertemuan ini
supervisor memeriksa silabus, RPP, bahan ajar, alat peraga atau media dan
penilaian kemudian mendiskusikan hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan-
perbaikan. Supervisor dapat memberikan masukan yang sifatnya melengkapi jika
terdapat kekurangan dari bahan-bahan tersebut. Setelah melakukan perbaikan-
perbaikan, supervisor meminta kopian RPP satu rangkap kemudian memberikan
penilaian dengan mengisi instrumen perencaan kegiatan pembelajaran, yang
selanjutnya akan digunakan sebagai bahan kontrol pada saat observasi nantinya.
Untuk menghindari kemungkinan munculnya kekakuan dan ketegangan Guru
Mata Pelajaran pada pelaksanaan observasi nantinya, maka diinformasikan pula
tujuan observasi yang akan dilakukan. Observasi ini juga dapat membantu Guru
Mata Pelajaran memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses dan hasil
pembelajarannya.
33
34
34
35
Secara umum program kegiatan supervisi dapat dilihat pada tabel berikut :
35
36
c. Pembagian waktu
Agar pelaksanaan supervisi terlaksana efektif dan efisien serta dapat
menjaring informasi yang optimal dan akurat, maka perlu dilakukan
pembagian waktu. Pembagian waktu dilakukan berdasarkan jadwal
mengajar guru yang akan di supervisi.
d. Pengumpulan data dan informasi
Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui wawancara, studi
Dokumen dan studi lapangan dengan responden
Wawancara
Wawancara merupakan kegiatan diskusi dan Tanya jawab dengan
responden berkaitan dengan materi supervisi, substansi wawancara
mengacu pada instrumen supervisi.
Studi dokumen
Studi dokumen merupakan pengecekan ketersediaan, kualitas dan
kebenaran dokumen, naskah yang terkait dengan substansi
supervisi
Studi Lapangan
Studi lapangan merupakan pengamatan langsung keobyek
supervisi seperti ruang kelas, aktivitas pembelajaran, dll.
Secara teknis, kegiatan wawancara, studi dokumen, dan studi lapangan dapat
dilakukan secara terintegrasi sesuai dengan materi yang mengacu pada
instrumen supervisi.
3. Layanan asistensi
Layanan asistensi merupakan kegiatan pemberian pelayanan teknis dan
manajerial yang diberikan oleh Kepala Madrasah kepada guru melalui diskusi
interaksi terkait dengan hasil supervisi. layanan asistensi dilakukan
terintegrasi dengan kegiatan pengumpulan data informasi (wawancara, studi
dokumen,dan studi lapangan). Layanan asistensi dapat diberikan dalam bentuk
saran, danmasukan, dan perbaikan ringan sepanjang petugas mampu
melaksanakannya
4. Temu Akhir
Temu akhir dilaksanakan oleh Kepala Madrasah untuk menyerahkan copy
hasil supervisi yangsudah disepakati kepada guru berupa:
3. Hasil supervisi keterlaksanaan program pembelajaran
4. Keberhasilan dan permasalahan pelaksanaan program pembelajaran
36
37
L. Pelaporan
4. Laporan pelaksanaan supervisi mengacu pada perangkat/ instrumen supervisi
yang disediakan.
5. Penyerahan berkas hasil supervisi kepada guru untuk dapat persetujuan
6. Kepala Madrasah menyampaikan laporan rangkuman hasil supervisi kepada
pengawas Madrasah
H. Pembiayaan
Supervisi yang dilakukan Kepala Madrasah dibiayai oleh Madrasah.
Ketentuan mengenai pembiayaan kegiatan ini disesuaikan dengan Rencana Kerja
Anggaran Madrasah (RKAM).
37
38
BAB III
PELAKSANAAN DAN HASIL SUPERVISI
C. PELAKSANAAN SUPERVISI
1. Prosedur Supervisi Akademik
Berlangsung dalam suatu Siklus dengan 3 tahap utama
a. Tahap Pertemuan Awal
Guru di beri angket berisi macam-macam Administrasi Kelas
Mengkaji administrasi /tugas tanggung jawab
Kesimpulan pengkajian–kesepakatan tentang waktu
b. Tahap kunjungan kelas dan observasi Mengajar
Guru yang sedang mengajar diobservasi oleh supervisor sesuai dengan
tindakan perbaikan dan aktu yang disepakati.
c. Tahap pertemuan setelah di observasi
Memberikan penguatan pendapat/ perasaan
Mengulas kembali permasalahan dalam pekerjaan
Mengulas kembali angket yang telah diisi
Memberikan pembinaan
Menetapkan tindak lanjut
2. Pelaksanaan Supervisi Akademik
Supervisi yang dilaksanakan adalah supervisi kunjungan kelas. Kepala
Madrasah dan supervisor lainnya mengunjungi kelas dan melakukan observasi
dan wawancara serta studi dokumen. Supervisor sambil melakukan kunjungan
kelas mengisi instrument yang telah disiapkan. Dari instrumen yang saat
pelaksanaan supervisi merupakan dokumen hasil supervisi terhadap
administrasi pembelajaran dan proses pembelajaran. Dari hasil pengisian
instrumen tersebut dapat diketahui seberapa tingkat kemampuan guru dalam
penyusunan administrasi pembelajaran dan proses pembelajaran.
3. Pedoman Penilaian/Penskoran
38
39
39
40
40
41
41
42
BAB IV
TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI
Hasil supervisi perlu ditindak lanjuti agar memberikan dampak yang nyata
untuk meningkatkan profesionalisme guru. Dampak nyata ini diharapkan dapat
dirasakan masyarakat maupun stakeholders.
Tindak lanjut tersebut berupa :
4. Penguatan dan penghargaan kepada guru yang telah memenuhi standar.
5. Teguran yang bersifat mendidik dberikan kepada guru yang belu
memenuhi standar.
6. Dan guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan lain-lain lebih
lanjut
Dalam Tindak Lanjut ini akan di sampaikan beberapa hal berbentuk tabel yaitu :
e. Rekap Hasil Supervisi
f. Analisis Hasil supervisi
g. Program Tindak Lanjut Hasil supervisi
h. Tindak lanjut hasil Supervisi.
42
43
BAB V
C. Kesimpulan
6. Supervisi dilakukan untuk mendapatkan gambaran proses dan hasil pelaksanaan
program Madrasah di bidang pembelajaran.
7. Supervisi dilaksanakan dengan method Kuesioner, diskusi, wawancara, studi
dokumen dan studi lapangan.
8. Kegiatan supervisi melibatkan Responden guru, Guru bimbingan, Staf TU, dan Siswa
9. Dari hasil supervisi dapat diketahui kelemahan dari guru yang perlu ditingkatkan
hasil supervisi sehingga di masa mendatang dapat berkembang secara maksimal.
10. Dari hasil supervisi yang dilaksanakandi Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Bulukumba
telah menghasilkan hal- halsebagai berikut:
e. Sebagian besar guru telah dapat membuat dan menyusun administrasi program
pembelajaran.
f. Hanya masih ada beberapa guru yangperlu dibina untuk memahami dan
meningkatkan kompetensinya tentang penyusunan administrasi pembelajaran.
g. Proses pembelajaran sudah menunjukkan kesesuaian dengan RPP yang telah
disusun, namun perlu diarahkan pada proses pembelajaran model PAIKEM yang
mengarah pada anak sebagai subjek pembelajaran.
h. Dalam kegiatan supervisi perlu adanya pembinaan secara khusus tentang tekhnik
penilaian. Hal ini perludiarahkan pada instrumen dan model penilaian yang
variatif.
D. Rekomendasi
Dari hasil supervisi terhadap guru pada I (Satu) ini diharapkan adanya kerja sama antara
kepala Madrasah dengan guru untuk:
f. Saling meningkatkan Kompetensi dalam pelaksanaan tugas sebagai guru.
g. Supervisi jangan dianggap sebagai kegiatan untuk menilai, mencari kesalahan dan
sebagainya, tetapi merupakan suatu cara untuk saling sharing dan berusaha
meningkatkan kemampuan.
h. Dalam kegiatan supervisi guru dapat secara aktif meminta kepada kepala Madrasah
atau guru senior untuk mengamati, menilai kinerjanya supaya tahu apakah masih ada
kekurangan. Berawal dari kekurangan tersebut guru minta saran dan bimbingan untuk
meningkatkan kemampuannya dalam pembelajaran atau dalam bidang administrasi.
i. Pekerjaan supervisi bukan tugas kepala Madrasah saja termasuk pengawas Madrasah,
maka diharapkan pengawas Madrasah juga aktif dalam pelaksanaan supervisi. Kalau
43
44
dalam hal ini dapat berjalan dengan baik diharapkan mutu pendidikan akan
meningkat, karena segala masalah yang timbul dapat diatasi bersama oleh beberapa
pihak yang berkompeten. Masalah seperti ini yang sangat diharapkan oleh guru
karena selama ini kesalahan hanya ditumpakan pada guru tanpaada solusi dari atasan.
j. Pihak Kementerian Agama diharapkan supaya berperan aktif untuk memfasilitasi hal-
hal yang berkaitan dengan kegiatan supervisi. Meliputi pembekalan secara khusus
tentang teknik dan perangkat berup instrumen. Tidak kalah pentingnya juga
pelaksanaan tindak lanjut hasil supervisi yang menjadikan permasalahan rendahnya
mutu pendidikan perlu dikaji dan dicari solusinya.
44