PENANGANAN LIMBAH
Dosen Pengajar:
Yuniarto Agus Winoko,S.T., M.T.
PENYUSUN :
Ahmad Bunaya Rifqi (1941220072)
1.5 Manfaat
1) Mengetahui pengertian limbah
2) Mengetahui apa saja limbah pada tempat industri
3) Mengetahui bagaimana limbah pada tempat industry
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi Limbah
Limbah adalah bahan buangan yang sudah tidak terpakai dan mengakibatkan
dampak negatif pada masyarakat sekitar apabila tidak dikelola dan dibuang secara benar.
Limbah sendiri terdiri dari berbagai macam jenis :
a. Limbah padat adalah limbah yang bentuknya padat dan berasal dari sisa hasil kegiatan
domestik atau aktivitas industri. Contoh-contoh limbah padat, seperti kertas, serbuk besi,
kain, plastik, kayu-kayuan, dan serbuk besi.
Limbah padat dapat diklasifikasikan menjadi enam bagian, yaitu sampah organik mudah
busuk (garbage), sampah anorganik dan organik tidak membusuk (rubbish), sampah abu
(ashes), sampah bangkai binatang (dead animal), sampah sapuan (street sweeping), dan
sampah industri (industrial waste).
b. Limbah cair adalah limbah yang bentuknya cari dan berasal dari sisa-sisa hasil buangan
kegiatan domestik atau proses produksi. Limbah cair itu sendiri berupa air yang sudah
tercampur atau tersuspensi dengan bahan-bahan buangan hasil dari sisa-sisa produksi.
Limbah cair dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok, yaitu limbah cair domestik
(domestic wastewater), limbah cari industri (industrial wastewater), rembesan dan luapan
(infiltration and inflow), dan air hujan (strom water).
c. Limbah gas adalah limbah yang dimana udara sebagai medianya. Semakin banyak
limbah gas yang naik ke udara, maka kualitas udara semakin menurun. Bahkan, limbah
gas yang dibiarkan di udara bisa membuat kesehatan manusia dan makhluk hidup
lainnya terganggu. Limbah gas itu sendiri bisa berasal dari asap kendaraan bermotor,
asap kebakaran hutan, asap pabrik, dan lain lain.
Contoh-contoh limbah gas seperti Karbon Monoksida (CO), Karbon Dioksida (CO2),
Nitrogen Oksida (NOx), Sulfur Oksida (SOx), Asam Klorida (HCI), Ammonia (NH3),
Metan (CH4), Hidrogen Fluorida (HF), Nitrogen Sulfida (NS), dan Klorin (Cl2).
Analisis Limbah dan Cara Penanganannya
Pada Makalah ini saya menganalisis Limbah yang ada pada Bengkel Pool Pakis PO
Gunung Harta Transport Solutions.
Garasi/pool ini melakukan berbagai macam perbaikan pada seluruh armada PO. Gunung
Harta Transport Solution baik perbaikan kecil, perbaikan besar, hingga repair maupun
rebody bus. Area perbaikan berukuran sebesar 26 x 12 m serta memiliki alat-alat dan
fasilitas untuk membantu proses perbaikan armada bus.
Dijual – Perkilogram
Rp 6.000,00 –
Rp 7.000,00
Kanvas rem Dijadikan
dan kanvas alat atau ganjal.
kopling
Besi bekas Diperbaiki dan
komponen dibuat cadangan
bus sparepart.
(stabilizer
rod, blok Dijual – Perkilogram
mesin, Rp 8.000,00 – Rp
blok 9.000,00
transmisi)
Ban rusak
dijadikan ganjal atau
dijual
Karet bekas Digunakan sebagai
balon cadangan sparepart
susupensi atau dijadikan ganjal
bushing.
Velg bekas Dijual – Perkilogram
Rp 6.000,00 –
Rp 7.000,00
Dijadikan
alat atau ganjal
Dijual
perliter kurang lebih
Rp 5000,00
Kesimpulan
Limbah merupakan bahan sisa dari suatu proses dan sudah tidak bias dipakai dengan
semestinya, pembuangan limbah juga harus menjadi perhatian masyarakat terhadap dampak
lingkungan terutama limbah pada bengkel otomotif. Maka harus ada pernanan dalam
melakukan manejemen limbah sesuai spesifikasinya.
Menurut saya pengelolaan limbah di garasi PO. Gunung Harta Transport Solution Pakis
sudah cukup bagus dan tertata, tetapi akan lebih baik lagi jika terdapat saluran untuk
pembuangan limbah gas terutama gas buang yang dihasilkan dari mesin bus ketika
dinyalakan agar tidak berbahaya bagi lingkungan dan para mekanik yang sedang berkerja