Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PENANGANAN LIMBAH

Disusun Oleh:
Ahmad Bunaya Rifqi (1941220072)

POLITEKNIK NEGERI MALANG


TEKNIK MESIN
D-IV TEKNIK OTOMOTIF ELEKTRONIK
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Limbah dari suatu Industri merupakan masalah dan menjadi perhatian yang serius dari
masyarakat maupun pemerintah Indonesia, khususnya terhadap perkembangan Industri
yang terus meningkat setiap tahunnya. Kendati demikian, kehadiran Industri membawa
dampak positif dalam sektor perekonomian dan menjadi tulang punggung pada
peningkatan perekonomian Indonesia. Namun, jika limbah dari Industri tidak diolah
dengan baik akan berdampak buruk terhadap lingkungan hidup. Peraturan-peraturan
tentang masalah pengelolaan limbah telah banyak dikeluarkan, karena masalah limbah
semakin meningkat dan tersebar luas di semua sektor. Undang-undang No. 32 tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagai pengganti
Undang-undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,
menempatkan masalah bahan dan limbah berbahaya sebagai salah satu perhatian utama,
akibat dampaknya terhadap manusia dan lingkungan bila tidak dikelola secara baik.
Penanganan limbah merupakan suatu keharusan guna terjaganya kesehatan manusia serta
lingkungan pada umumnya, namun pengadaan dan pengoperasian saran pengelolah
limbah ternyata masih dianggap memberatkan bagi sebagian Industri
.
1.2 Rumusan Masalah
1) Pengertian limbah pada bengkel otomotif?
2) Apa saja limbah yang ada pada tempat industri?
3) Bagaimana penanganan limbah pada tempat industri?

1.3 Rumusan Tujuan


1) Ingin mengetahui pengertian limbah?
2) Ingin mengetahui apa saja limbah pada tempat industri?
3) Ingin mengetahui bagaimana penanganan limbah pada tempat industri?
1.4 Batasan Masalah
Pembahasan ini membahas mengenai limbah bengkel pada tempat industri

1.5 Manfaat
1) Mengetahui pengertian limbah
2) Mengetahui apa saja limbah pada tempat industri
3) Mengetahui bagaimana limbah pada tempat industry
BAB II
PEMBAHASAN

Definisi Limbah
Limbah adalah bahan buangan yang sudah tidak terpakai dan mengakibatkan
dampak negatif pada masyarakat sekitar apabila tidak dikelola dan dibuang secara benar.
Limbah sendiri terdiri dari berbagai macam jenis :
a. Limbah padat adalah limbah yang bentuknya padat dan berasal dari sisa hasil kegiatan
domestik atau aktivitas industri. Contoh-contoh limbah padat, seperti kertas, serbuk besi,
kain, plastik, kayu-kayuan, dan serbuk besi.
Limbah padat dapat diklasifikasikan menjadi enam bagian, yaitu sampah organik mudah
busuk (garbage), sampah anorganik dan organik tidak membusuk (rubbish), sampah abu
(ashes), sampah bangkai binatang (dead animal), sampah sapuan (street sweeping), dan
sampah industri (industrial waste).

b. Limbah cair adalah limbah yang bentuknya cari dan berasal dari sisa-sisa hasil buangan
kegiatan domestik atau proses produksi. Limbah cair itu sendiri berupa air yang sudah
tercampur atau tersuspensi dengan bahan-bahan buangan hasil dari sisa-sisa produksi.
Limbah cair dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok, yaitu limbah cair domestik
(domestic wastewater), limbah cari industri (industrial wastewater), rembesan dan luapan
(infiltration and inflow), dan air hujan (strom water).

c. Limbah gas adalah limbah yang dimana udara sebagai medianya. Semakin banyak
limbah gas yang naik ke udara, maka kualitas udara semakin menurun. Bahkan, limbah
gas yang dibiarkan di udara bisa membuat kesehatan manusia dan makhluk hidup
lainnya terganggu. Limbah gas itu sendiri bisa berasal dari asap kendaraan bermotor,
asap kebakaran hutan, asap pabrik, dan lain lain.
Contoh-contoh limbah gas seperti Karbon Monoksida (CO), Karbon Dioksida (CO2),
Nitrogen Oksida (NOx), Sulfur Oksida (SOx), Asam Klorida (HCI), Ammonia (NH3),
Metan (CH4), Hidrogen Fluorida (HF), Nitrogen Sulfida (NS), dan Klorin (Cl2).

Anda mungkin juga menyukai