1. Scan SPMT RS dan PKM dalam bentuk PDF dengan nama file :
a. RS ………………. Tanggal ……….. s.d ………….
b. PKM …………… Tanggal ……….. s.d …………
3. Unggah dan salin (copy) file SPMT RS dan PKM tersebut menyesuaikan kabupaten dan provinsi
nya, dengan cara :
a. Klik ‘new’ -> ‘file upload’ -> unggah berkas tersebut (jika SPMT RS, maka yg diunggah
pada folder RS) dan (jika SPMT PKM, maka yang diunggah pada folder PKM) yang tertera
pada google drive.
b. Kemudian klik kanan pada file SPMT tersebut dan klik ‘get link’.
c. Salin (copy) link SPMT tersebut dan pilih ‘anyone with the link’.
d. Klik done.
4. Setelah file berhasil diunggah dan copy link tersebut dari google drive, maka buka link
spreadsheet yang diberikan.
5. Tempelkan (paste) link tersebut sesuai dengan nama peserta dan penempatan peserta tersebut
baik di PKM maupun RS.
6. Isi tanggal mulai melaksanakan tugas sesuai dengan tanggal yang tertera dari SPMT masing-
masing wahana RS dan PKM sesuai surat tugas.
7. Jika semua sudah terisi maka bisa untuk keluar dan data akan tersimpan secara otomatis secara
online.
9. Peserta TIDAK DIPERBOLEHKAN mengubah data lainnya selain mengunggah SPMT dan mengisi
tanggal mulai melaksanakan tugas di wahana masing-masing.
10. Pengunggahan SPMT dilakukan secara berkala setiap bulan, sesuai wahana yang tertera di
dalam SK yang sudah diberikan sampai dengan peserta tersebut menyelesaikan masa tugas
internsipnya.
11. Bagi peserta yang mengundurkan diri saat masa internsipnya, maka TIDAK DIPERBOLEHKAN
untuk dimasukkan ke dalam unggahan SPMT tersebut dan diinfokan kepada wahana, KIDI
Provinsi dan KIDI Pusat dengan melampirkan surat pengunduran diri dari yang bersangkutan.
12. Tidak diperbolehkan mengubah format SPMT yang diberikan. Format SPMT sudah diberikan dan
dapat diunduh (download) di dalam link google drive tersebut.
13. SPMT harus ditandatangani oleh pimpinan wahana baik RS maupun PKM. Apabila pimpinan
wahana berhalangan, maka dapat diwakilkan oleh pejabat yang ada di wahana tersebut. SPMT
tidak boleh ditandatangani oleh Dinkes kab/Kota/Provinsi setempat.
14. Unggahan SPMT PALING LAMBAT diterima setiap tanggal 30 atau 31 di setiap bulan. Apabila
ada wahana yang belum lengkap mengunggah SPMT, maka BBH akan mengalami keterlambatan
se-Indonesia karena proses pembayaran akan dilakukan serentak se-Indonesia setiap tanggal 1
s.d 15 hari kerja di setiap bulan nya.
15. SPMT dibuat berdasarkan SK yang diberikan oleh Pusrengun dan peserta tidak diperbolehkan
untuk bertukar tempat tanpa izin dari KIDI Pusat.
16. Apabila terdapat irisan (peralihan wahana dr RS ke PKM atau sebaliknya) maka SPMT WAJIB
diunggah dua-dua nya, baik RS maupun PKM.
17. Peserta TIDAK DIPERBOLEHKAN mengubah susunan nama, wahana, kabupaten, provinsi, dan
menambahkan nama peserta lain du luar SK atau surat tugas yang diberikan
18. Terlampir format SPMT sesuai yang ada dalam google drive.
KOP INSTANSI
Terhitung mulai tanggal ………………. Sampai dengan tanggal ……………………… (sesuai dengan SK masa
penugasan di wahana) .
Demikian Surat Perintah Melaksanakan Tugas ini dibuat untuk dapat digunakan dengan sebagaimana
mestinya
Tembusan :
1. Ketua KIDI Provinsi ……………………..
2. Sekretariat PIDI Provinsi ......................
*) nama disesuaikan dengan stase berdasarkan Surat Tugas yang dikeluarkan oleh Ditgunakes