Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
tema Gaya Hidup Berkelanjutan “Pembuatan Media Tanam”. Modul ini disusun dalam
rangka merancang dan melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada
Jenjang Pendidikan Menengah di SMP Diponegoro 5 Wangon.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan
modul ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah bekerja
dengan sepenuh hati membantu proses penyelesain modul ini. Semoga modul ini dapat
bermanfaat bagi kita semua, khususnya para peserta didik.
Penyusun
Daftar Isi
DIMENSI:
1. BERIMAN, BERTAQWA KEPADA TUHAN YME DAN BERAKHLAK MULIA
2. BERGOTONG ROYONG
3. KREATIF
4. BERNALAR KRITIS
A. Latar Belakang
Pendidikan di Indonesia setiap waktu terus berkembang berusaha
menyesuaikan dengan pendidikan negara-negara maju di dunia. Begitu halnya dengan
pendidikan di SMP Diponegoro 5 Wangon yang terus mengalami perubahan ke arah
yang lebih baik. Setelah hampir 2 tahun menerapkan kurikulum darurat Covid, maka
mulai tahun pelajaran 2022 SMP Diponegoro 5 Wangon melaksanakan Kurikulum
Merdeka. Kurikulum Merdeka diharapkan menjadi jalan membangun pendidikan yang
memerdekakan dimana peserta didik dapat belajar dengan antusias, ceria, sesuai minat
dan bakat dengan penuh keleluasaan dan fleksibilitas.
5. Menjaga kondisi tanah agar tetap gembur. Memang pada kenyataannya, kesuburan
tanah mampu mendukung pertumbuhan tanaman menggunakan berbagai
komponen di dalamnya. Sedangkan fungsi dari sekam bakar sendiri bisa
menggemburkan tanah, sebagai akibatnya menghasilkan akar tumbuhan menyerap
unsur hara yang dibutuhkan sang tumbuhan.Bahkan sekam bakar juga bisa menjadi
bahan organik serta kompos yang baik buat tanah.menggunakan demikian,
penggunaan sekam bakar akan menjaga struktur tanah agar permanen gembur serta
membentuk tumbuhan tumbuh optimal.Itulah kelima manfaat penggumaan sekam
bakar menjadi media tanam.
Untuk 100 kg kotoran kambing dibutuhkan 2 tutup botol cairan EM4 dan
dicampurkan dengan 5 liter air. Tambahkan molasses, tetes tebu, gula pasir, atau gula
merah sebanyak 100 gram sebagai sumber nutrisi bagi bakteri-bakteri tersebut. Aduk
hingga semua bahan tercampur merata dan diamkan hingga bakteri di dalam EM4
mulai aktif. Setelah itu, masukkan larutan ke sprayer agar mudah diaplikasikan.
Tujuan
Berdasar pada dimensi dan elemen profil pelajar Pancasila dan mengangkat
tema ‘Gaya Hidup Berkelanjutan’, projek dengan topik “Pembuatan Media Tanam
Dari Limbah Pertanian dan Perternakan”
Pembuatan media tanam merupakan suatu media atau bahan yang digunakan
untuk tempat tumbuh dan berkembangnya akar tanaman, media tanam juga
merupakan komponen utama dalam bercocok tanam. Pembuatan media tana mini
diharapkan diharapkan peserta didik dapat membuat media tanam yang berkualitas
dan memiliki nilai ekonomis tinggi.lebih. Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan
dan penjelasan media tanam, jenis limbah pertanian dan peternakan, pengumpulan
bahan baku, pengolahan dan pengemasan.
Setelah proses pengenalan diharapkan peserta didik menyadari apa yang dapat
mereka lakukan dan melakukan riset dan tindakan pada tahap aksi. Pada tahap ini,
peserta didik diharapkan dapat menerapkan apa yang telah mereka ketahui dan
mencoba mencari solusi yang mungkin diaplikasikan yaitu dengan melakukan
pembuatan media tanam dari limbah pertanian dan peternakan yang dapat ditemukan
di lingkungan sekitar, serta dapat membujuk orang lain ikut serta dalam pemanfaatan
limbah tersebut menjadi produk yang bernilai ekonomis tinggi.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Penulis Modul : Tim Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
SMP Diponegoro 5 Wangon
Bahan:
1. Sekam padi
2. Arang sekam padi
3. Abu sekam padi
4. Tanah liat (Aluvial)
5. Kotoran (kohe) kambing
6. EM4
B. Komponen Inti :
1. Deskripsi Singkat Projek
Projek ini bernama “Pembuatan Media tanam dari limbah pertanian dan
peternakan” dengan proyek ini diharapkan dapat membuat para peserta didik lebih
bisa memanfaatkan limbah pertanian dan peternakan menjadi media tanam yang
mempunyai kualitas baik dan bernilai ekonomis tinggi, serta menerapkan gaya
hidup berkelanjutan.
3. Target pencapaian
3. Kreatif
4. Bernalar Kritis
Belum Mulai Berkembang Berkembang
berkembang berkemabang sesuai harapan melebihi harapan
Mengidentifikasi, Belum Mulai Mengidentifikasi, Mengidentifikasi
mengklarifikasi, berkembang berkembang mengklarifikasi, ,
dan dalam dalam dan mengklarifikasi,
mengolah informasi mengidentifikasi, mengidentifikasi, menganalisis dan
dan mengklarifikasi, mengklarifikasi, informasi yang menganalisis
gagasan
dan dan relevan informasi yang
menganalisis menganalisis serta relevan
informasi yang informasi yang memprioritaskan serta
relevan relevan beberapa memprioritaskan
serta serta gagasan tertentu beberapa
memprioritaskan memprioritaskan sesuai harapan. gagasan tertentu
beberapa beberapa melampaui
gagasan tertentu. gagasan tertentu. harapan.
E. TAHAPAN PROJEK
1. Pengarahan
Mensosialisasikan materi Projek P5 (Pengertian, tujuan dan manfaat kegiatan
projek P5) , memperkenalkan tema projek, meperkenalkan elemen dan sub elemen
projek.
Waktu : 5 JP
Pelaksanaan : 1-2 November 2022
Media : power point, youtube yang berhubungan dengan Pembuatan media
tanam dari limbah pertanian dan peternakan
Peran guru : Fasilitator.
Pelaksanaan :
a. Siswa mencari informasi berkaitan dengan media tanamdi dunia maya (internet)
b. Menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang membuat rasa ingin tahu.
Tips untuk Guru:
Guru berperan untuk mengarahkan kepada siswa dalam mencari informasi tentang
media tanamk yang belum diketahui oleh siswa. Guru mencatat hasil pertanyaan
yang dibuat oleh siswa sebagai bahan untuk refleksi akhir pertemuan.
2. Perencanaan (Tahap 1)
Waktu : 15 JP
Pelaksanaan : 3-8 November 2022
Media : Berita, artikel, video
Peran guru : Fasilitator.
Pelaksanaan :
3. Perencanaan (Tahap 2)
Waktu : 15 JP
Pelaksanaan : 9 – 16 November 2022
Media : Berita, artikel, video
Peran guru : Fasilitator.
Pelaksanaan :
Siswa dapat mencari informasi berkaitan dengan media tanam, manfaat, bahan-
bahan yang digunakan dalam pembuatan media tanam, cara pembuatan, dan
referensi terkait dengan pembuatan media tanam.
Guru berperan sebagai fasilitator bagi peserta didik dalam mencari informasi yang
terkait dengan pembuatan media tanam.
4. Persiapan
Waktu : 30 JP
Pelaksanaan : 17 – 30 November 2022
Media : Artikel di internet
Peran guru : Fasilitator.
Pelaksanaan :
Setiap kelompok melakukan persiapan:
a. Siswa dapat menentukan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan
media tanam.
b. Memahami langkah kerja pembuatan media tanam.
c. Siswa berkonsultasi dengan guru pembimbing saat menemukan kesulitan.
Tips untuk Guru:
5. Pelaksanaan (Tahap 1)
Waktu : 35 JP
Pelaksanaan : 1 – 30 Desember 2022
Alat : Ember besar, parang, talenan kayu, neraca/timbangan, botol
mineral besar, botol sprayer, pengaduk kayu.
Bahan : bekicot, air kelapa, air rebusan kedelai (limbah tempe), dan gula
merah
Peran guru : Fasilitator.
Pelaksanaan :
a. Siswa dapat memilih alat yang akan digunakan untuk pembuatan media tanam.
b. Siswa dapat memilah bahan-bahan yang dapat digunakan untuk media tanam.
c. Siswa dapat melaksanakan pembuatan media tanam.
6. Pelaksanaan (Tahap 2)
Waktu : 10 JP
Pelaksanaan : 9 – 12 Januari 2023
Peran guru : Fasilitator.
Pelaksanaan :
7. Hasil
Waktu : 10 JP
Pelaksanaan : 5 – 9 Januari 2023
Peran guru : Fasilitator.
Pelaksanaan :
A. GLOSARIUM
Dimenesi : ukuran (panjang, lebar, tinggi, luas, dan sebagainya)
Efektif : Dapat membawa hasil; berhasil guna (tentang usaha,
tindakan).
Efisien : mampu menjalankan tugas dengan tepat dan cermat;
berdaya guna; bertepat guna.
Fermentasi : penguraian metabolik senyawa organik oleh
mikroorganisme yang menghasilkan energi yang pada
umumnya berlangsung dengan kondisi anaerobik dan
dengan pembebasan gas.
Fleksibel : luwes;mudah dan cepat menyesuaikan diri.
Hara : zat yang diperlukan tumbuhan atau hewan untuk
pertumbuhan, pembentukan jaringan dan kegiatan hidup
lain, diperoleh dari bahan mineral, misalnya zat putih
telur, zat arang, vitamin, dan mineral.
Kampanye : gerakan (tindakan) serentak (untuk melawan,
mengadakan aksi, dan sebagainya).
Klasikal : secara bersama-sama di dalam kelas
Kokurikuler : rangkaian kegiatan kesiswaan yang berlangsung di
sekolah.
Konsultasi : pertukaran pikiran untuk mendapatkan kesimpulan
(nasihat, saran, dan sebagainya) yang sebaik-baiknya.
Lahan : tanah terbuka;tanah garapan.
Limbah : bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga
untuk maksud biasa atau utama dalam pembuatan atau
pemakaian.
Mikroorganisme : makhluk hidup sederhana yang terbentuk dari satu atau
beberapa sel yang hanya dapat dilihat dengan
mikroskop, berupa tumbuhan atau hewan yang biasanya
hidup secara parasit atau saprofit.
Produktivitas : kemampuan untuk menghasilkan sesuatu;daya produksi;
keproduktifan.
Projek : rencana pekerjaan dengan sasaran khusus (pengairan,
pembangkit tenaga listrik, dan sebagainya dan dengan
saat penyelesaian yang tegas.
Daftar pustaka
Sumber: http://cybex.pertanian.go.id/artikel/99915/fermentasi–kotoran-kambing/