Anda di halaman 1dari 25

MODUL

PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


TEMA GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
(Pembuatan Media Tanam)

NOVEMBER 2022 – JANUARI 2023

SMP DIPONEGORO 5 WANGON


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Kata Pengantar

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
tema Gaya Hidup Berkelanjutan “Pembuatan Media Tanam”. Modul ini disusun dalam
rangka merancang dan melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada
Jenjang Pendidikan Menengah di SMP Diponegoro 5 Wangon.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler


berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan
karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan
secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler.


Tujuan muatan dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan
materi pelajaran intrakurikuler. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau
dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar
Pancasila.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan
modul ini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah bekerja
dengan sepenuh hati membantu proses penyelesain modul ini. Semoga modul ini dapat
bermanfaat bagi kita semua, khususnya para peserta didik.

      Wangon, Juli 2022

                                                                                            Penyusun
Daftar Isi

Halaman Judul ........................................................................................................... i


Kata Pengantar .......................................................................................................... ii
Daftar Isi .................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................
A. Latar Belakang ........................................................................................
B. Tujuan .....................................................................................................
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN ...................................................................
A. Informasi Umum .....................................................................................
B. Komponen Inti ........................................................................................
C. Dimensi, Elemen, dan Target Pencapaian ...............................................
D. Kerangka Pengalaman Belajar ................................................................
E. Rubric Assesmen Formatif ......................................................................
F. Tahapan Pelaksanaan Projek ...................................................................
LAMPIRAN
A. Glosarium ...............................................................................................
B. Jadwal Kegiatan .....................................................................................
C. Lembar Pengamatan ...............................................................................
D. Gambar ...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
MODUL PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
TEMA GAYA HIDUP BERKELANJUTAN

TEMA: GAYA HIDUP BERKELANJUTAN


TOPIK: PEMBUATAN MEDIA TANAM DARI LIMBAH PERTANIAN DAN
PETERNAKAN

DIMENSI:
1. BERIMAN, BERTAQWA KEPADA TUHAN YME DAN BERAKHLAK MULIA
2. BERGOTONG ROYONG
3. KREATIF
4. BERNALAR KRITIS

WAKTU PELAKSANAAN : 3 OKTOBER 2022 –


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan di Indonesia setiap waktu terus berkembang berusaha
menyesuaikan dengan pendidikan negara-negara maju di dunia. Begitu halnya dengan
pendidikan di SMP Diponegoro 5 Wangon yang terus mengalami perubahan ke arah
yang lebih baik. Setelah hampir 2 tahun menerapkan kurikulum darurat Covid, maka
mulai tahun pelajaran 2022 SMP Diponegoro 5 Wangon melaksanakan Kurikulum
Merdeka. Kurikulum Merdeka diharapkan menjadi jalan membangun pendidikan yang
memerdekakan dimana peserta didik dapat belajar dengan antusias, ceria, sesuai minat
dan bakat dengan penuh keleluasaan dan fleksibilitas.

SMP Diponegoro 5 Wangon terletak di desa Klapagading Kulon, Kec.


Wangon, Kab. Banyumas, Jawa Tengah. Siswa pada umumya berasal dari desa di
kecamatan Wangon. Ada juga siswa yang berasal dari kecamatan lain, hanya saja
desanya masih yang berdekatan dengan lokasi sekolah, yaitu desa Gerduren dari
Kecamatan Purwojati dan desa Cirahab dari kecamatan Lumbir.

SMP Diponegoro 5 Wangon sebagai salah satu lembaga pendidikan tingkat


menengah, dengan kondisi lingkungan sekolah di pemukiman penduduk yang padat
dan lahan yang terbatas dituntut untuk selalu mengembangkan diri baik dari segi
akademik maupun non akademik, meningkatkan mutu lulusan serta melengkapi sarana
prasarananya, salah satunya adalah pelaksanaan Dimensi, Elemen, dan Sub elemen
Projek Profil Pelajar Pancasila dalam kurikulum merdeka.

Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan mutu pendidikan adalah


proses pembelajaran yang mengacu pada Impelentasi Kurikulum Merdeka di SMP
Diponegoro 5 Wangon. Oleh sebab itu Modul Profil Pelajar Pancasila di SMP
Diponegoro 5 Wangon disusun untuk memungkinkan penyesuaian program
Kurikulum Merdeka sesuai kebutuhan dan potensi yang ada di SMP Diponegoro 5
Wangon.

Kehidupan masyarakat kecamatan Wangon, Purwojati dan Lumbir mayoritas


petani pemilik lahan atau petani penggarap lahan dan peternak kambing sehingga
kedua sektor tersebut merupakan sumber pencaharian yang memiliki peran besar
dalam perekonomian. .

Keberlangsungan sektor pertanian dan peternakan mempengaruhi perputaran


roda kehidupan dan juga ada hasil pertanian yang jika tidak dimanfaatkan akan
menimbulkan pencemaran lingkungan. Kandungan limbah pertanian mengandung
unsur yang diperlukan untuk memulihkan kondisi tanah. Sekam padi bisa dipakai
langsung ataupun diolah dahulu menjadi arang sekam.

Sekam bakar sendiri sekarang telah banyak dimanfaatkan menjadi media


tanam buat mengurangi limbah padi agar tidak terbuang percuma. menurut
TheSpruce, terlalu banyak orang yg mengabaikan pentingnya anugerah makanan
tambahan buat menumbuhkan tanaman yang sehat serta indah . pada kesempatan ini
akan membahas mengenai 5 manfaat sekam bakar menjadi media tanam, antara lain
sebagai berikut :

1. Untuk mengikat unsur hara di tumbuhan. Pada umumnya, sekam padi


dimanfaatkan pada proses penggemburan tanah untuk mengikat unsur hara pada
tanaman. Setiap sekam bakar memiliki banyak pori-pori yg bentuknya besar namun
permanen ringan. Penggunaan pori-pori tadi sangat baik guna mengikat serta
menyerap unsur hara. ketika unsur hara bisa diserap menggunakan baik, maka saat
disiram tidak larut. Meskipun begitu, kandungan unsur hara di sekam padi ini
usahakan dicampur menggunakan pupuk buatan agar nutrisinya semakin
meningkat.

2. Memperbaik keasaman tanah. Sekarang sekam padi sudah banyak dimanfaatkan


sebagai media tanam buat tanaman. Manfaaf penggunaan sekam bakar sendiri juga
dapat memperbaiki tingkat keasaman di tanah. Sedangkan tanah yang baik buat
dijadikan media tanam tumbuh berkembang yaitu bersifat netral.Sekam bakar pum
mempunyai nilai pH yg relatif tinggi lebih kurang 8,lima hingga 9.0. Tentu hal ini
sangat cocok digunakan pada tanah yg bersifat asam buat menaikkan pH tanah.
Selain itu kandungan silika yg terdapat pada sekam bakar akan memperkuat daun,
sebagai akibatnya daun-daun sebagai lebih tegak dan memperkuat tumbuhan.

3. Mengisolasi penyakit dan menyerap racun di tumbuhan. Faktanya, hama serta


penyakit di tanaman menghasilkan pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan
tidak aporisma.umumnya penyebab suatu tumbuhan mempunyai penyakit
ditimbulkan oleh mikroorganisme berupa virus, bakteri serta jamur.tanaman yang
terjangkit penyakit akan mengalami kendala dalam pertumbuhan serta
perkembangannya. Selain itu sekam bakar pun bisa mengisolasi penyakit serta
menyerap racun di tumbuhan. menggunakan begitu, sekam bakar berguna menjadi
absorban pada menekan beberapa mikroba patogen.

4. Sangat berguna mengatasi tanah yang rusak, Sebenarnya tanah yg fertile


merupakan tanah yang mengandung unsur hara, air dan bahan pendukung lain yang
bisa dimanfaatkan buat pertumbuhan tumbuhan.namun kondisi tanah juga memiliki
potensi kerusakan, sebagai akibatnya perlu dijaga buat mempertahankan
kesuburannya.Sedangkan menjadi upaya buat memperbaiki kerusakan pada tanah,
hal ini bisa diatasi dengan hadiah sekam bakar.Manfaat sekam bakar sendiri sangat
berguna mengatasi tanah yang rusak karena terkotori dengan bahan kimia.

5. Menjaga kondisi tanah agar tetap gembur. Memang pada kenyataannya, kesuburan
tanah mampu mendukung pertumbuhan tanaman menggunakan berbagai
komponen di dalamnya. Sedangkan fungsi dari sekam bakar sendiri bisa
menggemburkan tanah, sebagai akibatnya menghasilkan akar tumbuhan menyerap
unsur hara yang dibutuhkan sang tumbuhan.Bahkan sekam bakar juga bisa menjadi
bahan organik serta kompos yang baik buat tanah.menggunakan demikian,
penggunaan sekam bakar akan menjaga struktur tanah agar permanen gembur serta
membentuk tumbuhan tumbuh optimal.Itulah kelima manfaat penggumaan sekam
bakar menjadi media tanam.

Kotoran ternak dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kandang karena kandungan


unsur hara seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) yang dibutuhkan oleh
tanaman dan kesuburan tanah. Salah satu kotoran ternak yang dapat digunakan untuk
pupuk kandang adalah kotoran kambing. Kotoran kambing digunakan sebagai pupuk
kandang didasari oleh alasan bahwa kotoran kambing memiliki kandungan unsur hara
relatif lebih seimbang dibanding pupuk alam lainnya dan kotoran kambing bercampur
dengan air seninya (urine) yang juga mengandung unsur hara.

         Kotoran kambing yang masih segar bersifat panas karena kandungan


amoniaknya terbilang cukup tinggi. Itu sebabnya kotoran kambing tidak bisa langsung
digunakan sebagai pupuk karena dapat membakar tanaman. Kotoran tersebut baru bisa
digunakan sebagai pupuk setelah melalui proses fermentasi.

Proses fermentasi berguna untuk mengurai bahan-bahan organik yang ada di


dalam kotoran menjadi unsur hara yang stabil dan mudah diserap oleh tanaman.
Fermentasi juga berguna untuk membunuh bakteri jahat dan pathogen yang berada di
dalam kotoran. Kedua mikroorganisme tersebut dapat menjadi sumber penyakit bagi
tanaman. Kotoran yang masih mentah juga mengandung biji-biji gulma atau rumput
yang memungkinkan untuk tumbuh kembali apabila kotoran yang masih segar
langsung digunakan sebagai pupuk. Kotoran yang sudah disortir langsung
dihamparkan secara merata menjadi lapisan yang agak tipis agar memudahkan proses
selanjutnya. Siapkan 5 liter air dan EM4 agar proses fermentasi pupuk kandang
berjalan lebih cepat. Di dalam EM4 terdapat bakteri menguntungkan yang masih
tertidur atau dorman. Bakteri tersebut dapat diaktifkan dengan cara dikocok terlebih
dahulu, kemudian dicampurkan dengan air bersih.

Untuk 100 kg kotoran kambing dibutuhkan 2 tutup botol cairan EM4 dan
dicampurkan dengan 5 liter air. Tambahkan molasses, tetes tebu, gula pasir, atau gula
merah sebanyak 100 gram sebagai sumber nutrisi bagi bakteri-bakteri tersebut. Aduk
hingga semua bahan tercampur merata dan diamkan hingga bakteri di dalam EM4
mulai aktif. Setelah itu, masukkan larutan ke sprayer agar mudah diaplikasikan.

Adapun manfaat kotoran Kambing antara lain :

1. Penyediaan hara makro (nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, dan


sulfur) dan mikro seperti zink, tembaga, kobalt, barium, mangan, dan
besi, meskipun jumlahnya relatif sedikit.
2. Penambahan kompos kotoran domba akan meningkatkan rasio organik pada
tanah yang mana dapat membantu tanah menyimpan air dan membantu
proses aerasi serta memasok mikroorganisme yang dibutuhkan oleh
tanaman.
3. Meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah
4. Menggemburkan dan menyuburkan tanah
5. Meningkatkan produktivitas tanaman
6. Meningkatkan kandungan unsur hara yang dibutuhkan tanaman
7. Merangsang pertumbuhan akar, batang, dan daun
Melihat manfaat dari limbah pertanian dan peternakan yang sangat bermanfaat
bagi pertumbuhan tanaman dan untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan,
pemanfaatan untuk pembuatan media merupakan langkah yang tepat.

Tujuan

Berdasar pada dimensi dan elemen profil pelajar Pancasila dan mengangkat
tema ‘Gaya Hidup Berkelanjutan’, projek dengan topik “Pembuatan Media Tanam
Dari Limbah Pertanian dan Perternakan”

Pembuatan media tanam merupakan suatu media atau bahan yang digunakan
untuk tempat tumbuh dan berkembangnya akar tanaman, media tanam juga
merupakan komponen utama dalam bercocok tanam. Pembuatan media tana mini
diharapkan diharapkan peserta didik dapat membuat media tanam yang berkualitas
dan memiliki nilai ekonomis tinggi.lebih. Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan
dan penjelasan media tanam, jenis limbah pertanian dan peternakan, pengumpulan
bahan baku, pengolahan dan pengemasan.

Kemudian pada tahap konstektualisasi, peserta didik mencoba melihat apa


yang ada di lingkungan sekitar dan mengidentifikasi sumber yang dapat digunakan.
Lalu peserta didik mencari dan membandingkan komposisi yang dimiliki oleh bahan
baku dengan komposisi unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.

Setelah proses pengenalan diharapkan peserta didik menyadari apa yang dapat
mereka lakukan dan melakukan riset dan tindakan pada tahap aksi. Pada tahap ini,
peserta didik diharapkan dapat menerapkan apa yang telah mereka ketahui dan
mencoba mencari solusi yang mungkin diaplikasikan yaitu dengan melakukan
pembuatan media tanam dari limbah pertanian dan peternakan yang dapat ditemukan
di lingkungan sekitar, serta dapat membujuk orang lain ikut serta dalam pemanfaatan
limbah tersebut menjadi produk yang bernilai ekonomis tinggi.

Guru akan mendampingi dan mengevaluasi pelaksanaan pembuatan media


tanam tersebut sebagai hasil akhir dari projek ini. Peserta didik diharapkan telah
mengerti dan mampu membuat media tanam yang berkualitas dan bernilai ekonomis
tinggi, Pemanfaatan produk ini bisa dimanfaatkan dilingkungan sekolah, dirumah
ataupun dijual ke masyarakat Pada akhir projek ini, didasarkan dimensi Profil Pelajar
Pancasila yakni, Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia,
Mandiri, dan Kreatif beserta sub- elemen.

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Penulis Modul : Tim Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
SMP Diponegoro 5 Wangon

2. Alat dan Bahan : Alat:


1. Terpal plastik
2. Skop
3. Ember
4. Ayakan Strimin
5. Plastik ukuran 5 Kg
6. Pengepres plastic/laminating plastik
7. Label/Stiker kemasan
8. Sprayer

Bahan:
1. Sekam padi
2. Arang sekam padi
3. Abu sekam padi
4. Tanah liat (Aluvial)
5. Kotoran (kohe) kambing
6. EM4

3. Target Peserta Didik : Siswa Kelas 7 Tahun Pelajaran 2022/2023


4. Relevansi Tema dan Topik :
Bagi Sekolah :
Menjadikan satuan pendidikan menjadi lembaga organisasi pembelajaran yang
berkontribusi kepada lingkungan dan komunitas di sekitarnya.

B. Komponen Inti :
1. Deskripsi Singkat Projek
Projek ini bernama “Pembuatan Media tanam dari limbah pertanian dan
peternakan” dengan proyek ini diharapkan dapat membuat para peserta didik lebih
bisa memanfaatkan limbah pertanian dan peternakan menjadi media tanam yang
mempunyai kualitas baik dan bernilai ekonomis tinggi, serta menerapkan gaya
hidup berkelanjutan.

2. Alur Kegiatan Projek


No Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pelaksanaan Alokasi
Waktu
1. Pengarahan Pengarahan dari guru Tgl 1 – 2 5 JP
pembimbing secara klasikal, November
terkait dengan Pembuatan 2022
media tanam dari limbah
pertanian dan peternakan.
2. Perencanaan A. Guru pembimbing Tgl 3 – 8 15 JP
Tahap 1 mendampingi peserta November
didik dalam pembentukan 2022
kelompok. Setiap
kelompok terdiri dari 3
atau 4 peserta didik.
B. Setiap kelompok
mendiskusikan tentang
rencana projek yang akan
dilakukan.
C. Guru pembimbing masuk
ke dalam tiap kelompok,
untuk memandu
perencanaan tahap 1.
(Daftar guru pembimbing
tiap kelompok terlampir).
3. Perencanaan A. Setiap kelompok 9 – 16 15 JP
Tahap 2 mendiskusikan lebih November
lanjut, terkait perencanaan 2022
kegiatan pembuatan media
tanam.
B. Perencanaan yang
dilakukakan meliputi:
1. Menentukan bahan
organik utama yang
akan dipakai dalam
pembuatan media
tanam dari limbah
pertanian dan
peternakan.
2. Mencari referensi
terkait pembuatan
media tanam.
3. Mencatat alat dan
bahan yang akan
digunakan dalam
pembuatan media
tanam.
4. Membagi tugas
masing-masing anggota
kelompok.
4. Persiapan Setiap kelompok melakukan 17 – 30 30 JP
persiapan: November
1. Mengumpulkan / mencari 2022
alat dan bahan yang
dibutuhkan sesuai dengan
rencana.
2. Menentukan langkah
kerja.
3. Waktu konsultasi dengan
guru pembimbing
dilakukan sesuai
kesepakatan masing-
masing kelompok.
5. Pelaksanaan 1. Siswa memilih dan 1-30 Desember 35 JP
tahap 1 memilah bahan yang akan 2022, 2 – 6
diolah. Januari 2023
2. Bahan yang sudah
tersedia, dilakukan
penangan awal terlebih
dahulu :
- Pengayakan tanah
untuk menyamakan
ukuran
- Penghalusan kotoran
kambing
- Pembuatan arang
sekam padi dengan
cara pembakaran
sekam padi.
3. Semua bahan (tanah,
kotoran kambing, arang
sekam, sekam, abu sekam)
di taruh diatas terpal
plastic dan diaduk dengan
skop agar tercampur rata,
kemudian tambahkan
larutan EM4 untuk
mempercepat proses
fermentasi (pembusukan)
4. Tutup campuran bahan
yang telah bercampur rata
dan diamkan selama satu
bulan.
5. Selama proses, siswa
mendokumentasikan
setiap tahap kegiatan
dengan video dan atau
foto.
6. Waktu konsultasi dengan
guru pembimbing
dilakukan sesuai
kesepakatan masing-
masing kelompok.
6. Pelaksanaan 1. Setelah 1 bulan proses 9-12 Januari 10 JP
tahap 2 Pendiaman untuk 2023
membantu pembusukan
tutup terpal plastic dibuka.
2. Aduk Kembali campuran
bahan.
3. Waktu konsultasi dengan
guru pembimbing
dilakukan sesuai
kesepakatan masing-
masing kelompok.
7. Hasil 1. Siswa memasukkan hasil 13– 14 Januari 10 JP
campuran kedalam 2023
kemasan plastik.
2. Pemberian label pada
kemasan dan lakukan
pengepresen
3. Kampanye membujuk
orang lain ikut serta dalam
memanfaatkan limbah
pertanian dan peternakan
untuk membuat media
tanam yang berkualitas
dan bernilai ekonomis
tinggi dengan membuat
poster..
Jumlah 120 JP

3. Target pencapaian

a. Peserta didik menjelaskan kebutuhan media tanam di masyarakat dan belum di


manfaatkan secara maksimal limbah pertanian dan peternakan yang berlimpah
di lingkungan masyarakat.
b. Peserta didik dapat mengidentifikasi komposisi unsur hara yang diperlukan oleh
tanaman.
c. Peserta didik dapat menentukan dan mengikuti prosedur yang tepat untuk
melakukan pembuatan media tanam.
d. Peserta didik merencanakan dan melaksanakan aksi kampanye melalui poster
sebagai tindak lanjut, mengkomunikasikan proses dan hasil pembelajarannya,
dan melakukan refleksi diri terhadap tahapan kegiatan yang dilakukan
B. DIMENSI, ELEMEN, DAN TARGET PENCAPAIAN

Dimensi PPP Elemen, Sub Target Pencapaian Aktivitas terkait


Elemen Profil
Pelajar Pancasila
Beriman, Memahami Memahami konsep sebab-
Bertaqwa Kepada keterkaitan akibat
Tuhan Yme Dan ekosistem bumi di antara berbagai ciptaan
Berakhlak Mulia Tuhan
dan mengidentifikasi
berbagai
sebab yang mempunyai
dampak
baik atau buruk, langsung
maupun
tidak langsung, terhadap
alam
semesta
Menjaga Mewujudkan rasa syukur
Lingkungan Alam dengan
berinisiatif untuk
menyelesaikan
permasalahan lingkungan
alam
sekitarnya dengan
mengajukan
alternatif solusi dan mulai
menerapkan solusi
tersebut
Bergotong kolaboratif 1. Melakukan kerja sama,
Royong 2. Komunikasi untuk
mencapai tujuan
bersama
3. Saling-ketergantungan
positif
4. Koordinasi Sosial

Peduli 1. Tanggap terhadap


lingkungan Sosial dan
2. Persepsi sosial

Kreatif Memiliki Mengidentifikasi,


keluwesan mengklarifikasi dan
berpikir dalam menganalisis informasi
mencari alternatif yang relevan serta
solusi memprioritaskan
permasalahn beberapa gagasan
tertentu

Bernalar Kritis Mengidentifikasi, Mengidentifikasi,


mengklarifikasi, mengklarifikasi, dan
dan menganalisis informasi
mengolah informasi yang relevan
dan
serta memprioritaskan
gagasan
beberapa
gagasan tertentu.

C. KERANGKA PENGALAMAN BELAJAR


Tahapan pengenalan

1. Mensosialisasik 2. Pengenalan 3. Pengenalan dan 4. pengenalan 5. pengenalan


an materi Projek P3 dan murid membangun dan kebaikan dan
( Pengertian,tujuan terhadap kesadaran murid membangun kelebihan media
dan manfaat komposisi terhadap kesadaran tanam dan
kegiatan projek P3) dalam media pemanfaatan terhadap keramahan
, memperkenalkan tanam limbah pertanian penggunaan terhadap
tema projek, dan peternakan media tanam lingkungan
mperkenalkan untuk
elemen dan sub bertanam
elemen projek terutama pada
lahan sempit
Tahap kontekstualisasi
6. Melihat kebutuhan 7. Melihat 8. Penjelasan 9. Menjelaska 10.Tanggung
media untuk limbah tentang n jawab moral
bertanam di lahan pertanian pemanfaatan keuntungan terhadap
sempit/ tanah di dan limbah pertanian pemanfaata bumi bagi
lingkungan peternakan dan peternakan n media generasi
sekitar- dari video yang untuk bahan tanam baik penerus anak
dan diskusi melimpah media tanam secara cucu kita ke
lingkungan depan
maupun
nulai
ekonomis
Tahap aksi
11. Membuat media 12. Mengadaka 13.Memasukan 14. Membuat 15.Memasang
tanam dari n media tanam aksi poster pada
limbah pertanian pencampuran kedalam kampanye tempat yang
dan perternakan limbah kemasan plastic dengan strategis di
yang melimpah pertanian dan dan pelabelan menuliskan lingkungan
di lingkungan peternakan poster sekolah dan
dilanjutkan manfaatkan majalah
proses limbah dinding
pembusukan pertanian sekolah
dan
peternakan
untuk
melindungi
bumi kita
Tahap refleksi dan tindak lanjut
16. Solusi cara 17. Assesmen 18.Assesmen 19. Evaluasi
mengatasi sumatif hasil sumatif akhir
kebutuhan media laporan kampanye peserta
tanam pembuatan pembuatan postr didik dan
media tanam reflesi
kegiatan
proyek

D. RUBRIK ASSESMEN FORMATIF

1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia

Belum Mulai Berkembang Berkembang melebihi


berkembang berkemabang sesuai harapan harapan
Memahami Memahami Memahami Memahami Mengidentifikasi
keterkaitan keterhubungan konsep harmoni konsep sebab- masalah
ekosistem antara satu dan akibat di antara lingkungan hidup di
bumi ciptaan dengan mengidentifikasi berbagai ciptaan tempat ia
ciptaan Tuhan adanya saling Tuhan dan tinggal dan
yang lainnya ketergantungan mengidentifikasi melakukan
antara berbagai berbagai sebab langkah-langkah
ciptaan Tuhan yang mempunyai konkrit yang bisa
dampak baik atau dilakukan untuk
buruk, langsung menghindari
maupun tidak kerusakan dan
langsung, menjaga
terhadap alam keharmonisan
semesta. ekosistem yang ada di
lingkungannya.
Menjaga Terbiasa Mewujudkan rasa Mewujudkan rasa Mewujudkan rasa
Lingkungan memahami syukur dengan syukur dengan syukur dengan
Alam tindakan- terbiasa berinisiatif untuk membangun
tindakan yang berperilaku ramah menyelesaikan kesadaran peduli
ramah dan tidak lingkungan dan permasalahan lingkungan alam
ramah memahami akibat lingkungan alam dengan
lingkungan perbuatan tidak sekitarnya menciptakan dan
serta ramah lingkungan dengan mengimplementasikan
membiasakan dalam lingkup mengajukan solusi dari
diri untuk kecil maupun alternatif solusi permasalahan
berperilaku besar dan mulai lingkungan yang ada
ramah menerapkan
lingkungan solusi tersebut.

2. Gotong royong
Belum Mulai Berkembang Berkembang
berkembang berkembang sesuai harapan melebihi
harapan
Kolaboratif 5. Belum 9. Mulai Melakukan Melakukan
berkembang berkembang kerja sama, kerja sama,
dalam bekerja dalam Komunikasi Komunikasi
sama, melakukan kerja untuk mencapai untuk
6. Komunikasi sama, tujuan bersama mencapai
untuk mencapai Komunikasi Saling- tujuan bersama
tujuan bersama untuk mencapai ketergantungan Saling-
7. Saling- tujuan bersama positif ketergantungan
ketergantungan Saling- Koordinasi positif
positif ketergantungan Sosial sesuai Koordinasi
8. Koordinasi positif harapn Sosial
Sosial Koordinasi melebihi
Sosial harapan

Peduli 3. Belum tanggap5. Mulai tanggap Tanggap 8. Belum tanggap


terhadap terhadap terhadap terhadap
lingkungan lingkungan lingkungan lingkungan
Sosial dan Sosial dan Sosial dan Sosial dan
4. Persepsi sosial 6. Persepsi sosial 7. Persepsi sosial 9. Persepsi sosial
sesuai harapan melebihi
harapan

3. Kreatif

Belum Mulai Berkembang Berkembang


berkembang berkemabang sesuai harapan melebihi harapan
Memiliki Belum Mulai Mengidentifikasi, Mengidentifikasi,
keluwesan berkembang berkembang mengklarifikasi mengklarifikasi
berpikir dalam dalam dalam dan menganalisis dan menganalisis
mencari mengidentifikasi, mengidentifikasi, informasi yang informasi yang
alternatif mengklarifikasi mengklarifikasi relevan serta relevan serta
solusi dan menganalisis dan menganalisis memprioritaskan memprioritaskan
permasalahan informasi yang informasi yang beberapa gagasan beberapa gagasan
relevan serta relevan serta tertentu sesuai tertentu
memprioritaskan memprioritaskan harapan melampaui
beberapa gagasan beberapa gagasan harapan
tertentu tertentu

4. Bernalar Kritis

Belum Mulai Berkembang Berkembang


berkembang berkemabang sesuai harapan melebihi harapan
Mengidentifikasi, Belum Mulai Mengidentifikasi, Mengidentifikasi
mengklarifikasi, berkembang berkembang mengklarifikasi, ,
dan dalam dalam dan mengklarifikasi,
mengolah informasi mengidentifikasi, mengidentifikasi, menganalisis dan
dan mengklarifikasi, mengklarifikasi, informasi yang menganalisis
gagasan
dan dan relevan informasi yang
menganalisis menganalisis serta relevan
informasi yang informasi yang memprioritaskan serta
relevan relevan beberapa memprioritaskan
serta serta gagasan tertentu beberapa
memprioritaskan memprioritaskan sesuai harapan. gagasan tertentu
beberapa beberapa melampaui
gagasan tertentu. gagasan tertentu. harapan.

E. TAHAPAN PROJEK
1. Pengarahan
Mensosialisasikan materi Projek P5 (Pengertian, tujuan dan manfaat kegiatan
projek P5) , memperkenalkan tema projek, meperkenalkan elemen dan sub elemen
projek.

Waktu : 5 JP
Pelaksanaan : 1-2 November 2022
Media : power point, youtube yang berhubungan dengan Pembuatan media
tanam dari limbah pertanian dan peternakan
Peran guru : Fasilitator.
Pelaksanaan :

a. Guru memberikan pengarahan secara klasikal kepada siswa terkait Tentang


media tanam, limbah pertanian dan peternakan
b. Guru mengajak siswa untuk mencari informasi secara pribadi dengan kata kunci
media tanam.
c. Guru membagi siswa kedalam kelompok untuk berdiskusi bersama.
d. Siswa dalam kelompok berdiskusi dan menuliskan pertanyaan tentang informasi
apa saja yang ingin ia ketahui tentang media tanam.

Hasil Capaian Pada Kegiatan ini:

a. Siswa mencari informasi berkaitan dengan media tanamdi dunia maya (internet)
b. Menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang membuat rasa ingin tahu.

Tips untuk Guru:

Guru berperan untuk mengarahkan kepada siswa dalam mencari informasi tentang
media tanamk yang belum diketahui oleh siswa. Guru mencatat hasil pertanyaan
yang dibuat oleh siswa sebagai bahan untuk refleksi akhir pertemuan.

2. Perencanaan (Tahap 1)

Waktu : 15 JP
Pelaksanaan : 3-8 November 2022
Media : Berita, artikel, video
Peran guru : Fasilitator.
Pelaksanaan :

a. Guru pembimbing mendampingi peserta didik dalam pembentukan kelompok.


Setiap kelompok terdiri dari 3 atau 4 peserta didik.
b. Setiap kelompok mendiskusikan tentang rencana projek yang akan dilakukan.
c. Guru pembimbing masuk ke dalm tiap kelompok, untuk memandu perencanaan
tahap 1.

Hasil Capaian Pada Kegiatan ini:

Siswa sudah terbagi ke dalam beberapa kelompok untuk berdiskusi tentang


pembuatan media tanam.

Tips untuk Guru:

Guru berperan untuk mengarahkan siswa dalam membentuk kelompok dan


membimbing anak berdiskusi mengenai rencana pembuatan media tanam.
3. Perencanaan (Tahap 2)

Waktu : 15 JP
Pelaksanaan : 9 – 16 November 2022
Media : Berita, artikel, video
Peran guru : Fasilitator.
Pelaksanaan :

a. Setiap kelompok mendiskusikan lebih lanjut, terkait perencanaan kegiatan


pembuatan media tanam.

b. Perencanaan yang dilakukakan meliputi:


- Menentukan bahan organik utama yang akan dipakai dalam pembuatan media
tanam yang berasal dari limbah pertanian dan peternakan.
- Mencari referensi terkait pembuatan media tanam
- Mencatat alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan media
tanam.
- Membagi tugas masing-masing anggota kelompok.

Hasil Capaian Pada Kegiatan ini:

Siswa dapat mencari informasi berkaitan dengan media tanam, manfaat, bahan-
bahan yang digunakan dalam pembuatan media tanam, cara pembuatan, dan
referensi terkait dengan pembuatan media tanam.

Tips untuk Guru:

Guru berperan sebagai fasilitator bagi peserta didik dalam mencari informasi yang
terkait dengan pembuatan media tanam.

4. Persiapan

Waktu : 30 JP
Pelaksanaan : 17 – 30 November 2022
Media : Artikel di internet
Peran guru : Fasilitator.
Pelaksanaan :
Setiap kelompok melakukan persiapan:

a. Mengumpulkan / mencari alat dan bahan yang dibutuhkan sesuai dengan


rencana.
b. Menentukan langkah kerja.
c. Waktu konsultasi dengan guru pembimbing dilakukan sesuai kesepakatan
masing-masing kelompok.

Hasil Capaian Pada Kegiatan ini:

a. Siswa dapat menentukan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan
media tanam.
b. Memahami langkah kerja pembuatan media tanam.
c. Siswa berkonsultasi dengan guru pembimbing saat menemukan kesulitan.

Tips untuk Guru:

Guru berperan dalam membimbing siswa menentukan langkah-langkah kerja


pembuatan media tanam.

5. Pelaksanaan (Tahap 1)

Waktu : 35 JP
Pelaksanaan : 1 – 30 Desember 2022
Alat : Ember besar, parang, talenan kayu, neraca/timbangan, botol
mineral besar, botol sprayer, pengaduk kayu.
Bahan : bekicot, air kelapa, air rebusan kedelai (limbah tempe), dan gula
merah
Peran guru : Fasilitator.
Pelaksanaan :

a. Siswa memilih dan memilah bahan yang akan diolah.


b. Bahan yang sudah tersedia, dilakukan penangan awal terlebih dahulu :
- Pengayakan tanah untuk menyamakan ukuran
- Penghalusan kotoran kambing
- Pembuatan arang sekam padi dengan cara pembakaran sekam padi.
c. Semua bahan (tanah, kotoran kambing, arang sekam, sekam, abu sekam)
di taruh diatas terpal plastic dan diaduk dengan skop agar tercampur rata,
kemudian tambahkan larutan EM4 untuk mempercepat proses fermentasi
(pembusukan)
d. Tutup campuran bahan yang telah bercampur rata dan diamkan selama
satu bulan.
e. Selama proses, siswa mendokumentasikan setiap tahap kegiatan dengan
video dan atau foto.
f. Waktu konsultasi dengan guru pembimbing dilakukan sesuai kesepakatan
masing-masing kelompok.

Hasil Capaian Pada Kegiatan ini:

a. Siswa dapat memilih alat yang akan digunakan untuk pembuatan media tanam.
b. Siswa dapat memilah bahan-bahan yang dapat digunakan untuk media tanam.
c. Siswa dapat melaksanakan pembuatan media tanam.

Tips untuk Guru:

Guru berperan sebagai fasilitator dalam membimbing kegiatan pembuatan media


tanam.

6. Pelaksanaan (Tahap 2)

Waktu : 10 JP
Pelaksanaan : 9 – 12 Januari 2023
Peran guru : Fasilitator.
Pelaksanaan :

a. Setelah 1 bulan proses Pendiaman untuk membantu pembusukan tutup terpal


plastic dibuka.
b. Aduk Kembali campuran bahan.
c. Waktu konsultasi dengan guru pembimbing dilakukan sesuai kesepakatan
masing-masing kelompok.

Hasil Capaian Pada Kegiatan ini:

a. Siswa mampu mengamati perubahan tektur,suhu, warna dan bau dalam


pembuatan media tanam dan menuliskan hasil pengamatan dalam tabel.
b. Siswa mengaduk Kembali hasil pembusukan (fermentasi) yang sudah dibuat.
Tips untuk Guru:

Guru berperan sebagai konsultan dan membimbing siswa dalam kegiatan


pengamatan hasil pembusukan (fermentasi).

7. Hasil

Waktu : 10 JP
Pelaksanaan : 5 – 9 Januari 2023
Peran guru : Fasilitator.
Pelaksanaan :

a. Siswa memasukkan hasil campuran kedalam kemasan plastik.


b. Pemberian label pada kemasan dan lakukan pengepresen
c. Kampanye membujuk orang lain ikut serta dalam memanfaatkan limbah
pertanian dan peternakan untuk membuat media tanam yang berkualitas dan
bernilai ekonomis tinggi dengan membuat poster.

Hasil Capaian Pada Kegiatan ini:

a. Siswa memasukan media tanam kedalam kemasan plastic yang sudah


disiapkan.
b. Siswa menyimpan media tanam di tempat yang aman yang selanjutnya
digunakan untuk media tanam di sekolah dan ditawarkan ke masyarakat untuk
dibeli.

Tips untuk Guru:

Guru berperan dalam pembuatan poster kampanye pemanfaatan limbah pertanian


dan peternakan di lingkungan untuk menjadi media tanam yang berkualitas.
LAMPIRAN

A. GLOSARIUM
Dimenesi : ukuran (panjang, lebar, tinggi, luas, dan sebagainya)
Efektif : Dapat membawa hasil; berhasil guna (tentang usaha,
tindakan).
Efisien : mampu menjalankan tugas dengan tepat dan cermat;
berdaya guna; bertepat guna.
Fermentasi : penguraian metabolik senyawa organik oleh
mikroorganisme yang menghasilkan energi yang pada
umumnya berlangsung dengan kondisi anaerobik dan
dengan pembebasan gas.
Fleksibel : luwes;mudah dan cepat menyesuaikan diri.
Hara : zat yang diperlukan tumbuhan atau hewan untuk
pertumbuhan, pembentukan jaringan dan kegiatan hidup
lain, diperoleh dari bahan mineral, misalnya zat putih
telur, zat arang, vitamin, dan mineral.
Kampanye : gerakan (tindakan) serentak (untuk melawan,
mengadakan aksi, dan sebagainya).
Klasikal : secara bersama-sama di dalam kelas
Kokurikuler : rangkaian kegiatan kesiswaan yang berlangsung di
sekolah.
Konsultasi : pertukaran pikiran untuk mendapatkan kesimpulan
(nasihat, saran, dan sebagainya) yang sebaik-baiknya.
Lahan : tanah terbuka;tanah garapan.
Limbah : bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga
untuk maksud biasa atau utama dalam pembuatan atau
pemakaian.
Mikroorganisme : makhluk hidup sederhana yang terbentuk dari satu atau
beberapa sel yang hanya dapat dilihat dengan
mikroskop, berupa tumbuhan atau hewan yang biasanya
hidup secara parasit atau saprofit.
Produktivitas : kemampuan untuk menghasilkan sesuatu;daya produksi;
keproduktifan.
Projek : rencana pekerjaan dengan sasaran khusus (pengairan,
pembangkit tenaga listrik, dan sebagainya dan dengan
saat penyelesaian yang tegas.

Daftar pustaka

Sumber: http://cybex.pertanian.go.id/artikel/99915/fermentasi–kotoran-kambing/

B. GAMBAR

Anda mungkin juga menyukai