Anda di halaman 1dari 6

OR A L F Lo Ln Kn Ko Fn

Rupiah % % % rupiah rupiah rupiah/$ rupiah/$ rupiah/L


20670 0.64 0.11 0.25 1 1 15000 13000 24000
12000 0.64 0.11 0.25 1 1 15000 15000 24000
26000 0.64 0.11 0.25 1 1 15000 15000 24000

1.      Metode 1

CR = OR + OR {(A + L ((Ln/Kn)/(Lo/Ko)) + F ((Fn/Kn)/(Fo/Ko)) - 1 }

dimana (A + L + F + B) = 100%; dan


·        CR adalah Current Rate atau Tarif Dasar setelah penyesuaian berdasarkan Formula N/T;
·        OR adalah Original Rate atau Tarif Dasar yang dinyatakan dalam Kontrak (yaitu sebesar Rp20.670/BCM atau se
·        A adalah Non Adjustable Portion dengan bobot 64% (lima puluh empat persen) yang merupakan konstanta da
·        L adalah Labor atau upah atau biaya tenaga kerja dengan bobot naik/turun harga sebesar 11% (sebelas persen
·        F adalah Fuel atau biaya bahan bakar minyak dengan bobot naik/turun harga sebesar 25% (dua puluh lima per
·        Lo adalah biaya tenaga kerja Kontraktor yang berlaku sepanjang tahun 2017;
·        Ln adalah Lo ditambah faktor kenaikan upah aktual yang ditetapkan Kontraktor secara tahunan. Untuk kejelas
·        Ko adalah kurs konversi USD1 ke Rupiah yang digunakan dalam penentuan OR, yaitu sebesar USD1=Rp13.000.
·        Kn adalah kurs konversi USD1 ke Rupiah yang digunakan dalam penentuan CR yaitu sebesar rata-rata Kurs Ten
·        Fo adalah harga solar industri (industrial high speed diesel) pada saat penentuan OR yaitu sebesar Rp7.000,- p
·        Fn adalah harga solar industri (industrial high speed diesel) pada saat penentuan CR, yaitu harga solar aktual (ti
·        Bn adalah biaya bahan peledak (ANFO) pada saat penentuan CR, sudah termasuk biaya-biaya logistik dan peng

metode 3

P Q X Y CR=P+((QxP)x(X-Y)/Y)
CR
26000 25% 24000 17000 28676.47
Fo CR
rupiah/L Rupiah/Bcm
7000 30554.19714
17000 13235.29412
17000 28676.47059

ebesar Rp20.670/BCM atau setara USD1,59/BCM) sebagai hasil kesepakatan Para Pihak menyangkut pembentukan harga-harga yang pada
yang merupakan konstanta dan tidak mengakibatkan naik/turun harga selama Jangka Waktu;
a sebesar 11% (sebelas persen);
besar 25% (dua puluh lima persen);

secara tahunan. Untuk kejelasan Para Pihak, faktor upah di sepanjang 2017 dianggap konstan dan tidak memiliki bobot dalam perhitungan
aitu sebesar USD1=Rp13.000.-;
aitu sebesar rata-rata Kurs Tengah Bank Indonesia untuk USD terhadap Rupiah selama bulan tertentu dimana tagihan Kontraktor diperhitu
n OR yaitu sebesar Rp7.000,- per liter, tidak termasuk PPN dan PPh 0,3% namun sudah termasuk PBBKB 7,5% dan biaya-biaya logistik dan p
n CR, yaitu harga solar aktual (tidak termasuk PPN dan PPh 0,3% namun sudah termasuk PBBKB 7,5% dan biaya-biaya logistik dan pengangk
k biaya-biaya logistik dan pengangkutan hingga gudang bahan peledak milik Perusahaan di Area Kerja.

xP)x(X-Y)/Y)
tukan harga-harga yang pada saat Kontrak ditandatangani;

iki bobot dalam perhitungan naik/turun hingga 31 Desember 2017 dan naik/turun karena faktor upah akan mulai diperhitungkan per 1 Jan

tagihan Kontraktor diperhitungkan berdasarkan Kontrak;


an biaya-biaya logistik dan pengangkutan hingga solar diterima Kontraktor di Area Kerja;
a-biaya logistik dan pengangkutan hingga solar diterima Kontraktor di Area Kerja) yang ditanggung Kontraktor melalui tata cara pasokan ya
mulai diperhitungkan per 1 Januari 2018 berdasarkan persentase rata-rata kenaikan upah tahunan (tidak termasuk bonus kinerja) bagi selu

r melalui tata cara pasokan yang disepakati dalam Pasal 6.4;


masuk bonus kinerja) bagi seluruh pekerja Kontraktor yang diberitahukan kepada Perusahaan secara tertulis oleh Perwakilan Kontraktor.
oleh Perwakilan Kontraktor.

Anda mungkin juga menyukai