NIM : 222625113
Soal
Jawaban
1
posisinya sebagai yang memegang kendali pasar foto kopi. Tujuan menciptakan
urgensi untuk berubah adalah: mengkaji kondisi pasar dan kenyataan-kenyaan
yang dijumpai di persaingan; identifikasi krisis atau kemungkinan krisis yang
dihadapi dan peluang-peluang yang ada. Dengan menciptakan urgensi setiap
saat maka diharapkan karyawan akan tergerak melakukan perubahan. Dalam
tahapan ini setidaknya mencakupi hal-hal berikut:
2
yang diinginkan, bukan untuk memenangkan suatu golongan atau parati
tertentu dalam konteks bernegara, misalnya. Mengapa koalisi diperlukan?
Alasannya sederana, suatu perubahan butuh adana keterlibatan dari individu-
individu yang mengalami perubahan. Kata kuncinya hanya satu: keterlibatan.
Individu yang merasa dilibatkan akan terpanggil untuk berkomitmen tinggi
menindak-lanjuti rencana perubahan yang disepakati. Orang yang memiliki
komitmen tinggi akan serta merta menindak-lanjuti dengan tindakan-tindakan
nyata menuju perubahan. Sedangkan yang namanya perubahan perlu adanya
tindakan-tindakan nyata sehingga sesuatu bisa dikatakan berubah bila sudah ada
tindakan. Coba renungkan contoh-contoh ini:
Suatu rancangan (blue print) sebuah bangunan tak akan menjadi wujud
rumah bila tak ada yang membangunnya.
Suatu rencana pemasaran yang telah dikonsep dan disusun dengan baik
dan rinci taka akan memberikan perubahan apa-apa bia tak ada pemasar atau
penjual yang menjalankannya
3
3) Membangun visi dan strategi untuk perubahan
4
terkait dengan ‘apa’ yang ingin dicapai atau dirubah, belum mencakup
bagaimana meraihnya. Untuk itu perlu disusun strategi pencapaiannya termasuk
bagaimana menyusun strategi perubahan untuk menuju kondisi yang
diinginkan. Dalam hal GE, Jack Welch atau Manager harus tahu secara pasti
bagaimana meraih target yang diinginkan supaya bisnisnya mencapai posisi
nomer 1 atau nomer 2
Strategi perubahan mencakup empat komponen penting yang harus
dipertimbangkan: sasaran yang ingin dicapai, realitas yang dihadapi, pilihan-
pilihan yang ada, dan langkah tindak lanjut. Untuk memudahkan penyusunan
rencana perubahan saya selalu menggunakan suatu cara yang diuraikan dalam
buku bertajuk You Know How To Be Great yaitu secara mudah disingkat
dengan GROW model, yang merupakan singkatan dari Grow – Realities –
Options – Way forward:
Goals merupakan uraian ringkas tentang sasaran perubahan yang ingin
dicapai, misalnya peningkatan penjualan menjadi dua kali lipat; menjadi
pemimpin pasar nomer 1 atau nomer 2, dst.
5
mengembangkan strategi “Aliansi dengan Perusahaan Lain” atau “Membangun
Sendiri Jalur Distribusi Baru”. Masing-masing diuraikan dengan baik
resikonya, misalnya kalau alternatif kedua dipilih, yakni membangun sendiri
jalur distribusi maka konsekuensinya besar di investasi dan waktu yang lama
untuk membangunnya karena harus membangun infrastruktur dan relasi baru
dengan distributor baru. Sementara bila alternatif pertama yang dipilh maka ada
resiko bahwa perusahaan yang menjadi mitra tak bisa dipercaya, meski biaya
investasinya lebih rendah.
6
bahasa operasional / teknis sehingga bisa menggalang keterlibatan dan yang tak
kalah pentingnya adalah adanya manfaat yang jelas dengan adanya perubahan
yang akan dilakukan. Alasan tersebut harus berorientasi kepada hasil, misalnya
dengan mengungkapkan data kompetitif tentang semakin ketatnya persaingan
sehingga dicapai pemahaman yang menyeluruh dari semua karyawan.
5) Memberdayakan tindakan yang menyeluruh (Empowerement)
7
Memberikan bimbingan teknis (entoring) dan bimbingan pengembangan
(coaching) untuk menghadapi setiap tantangan yang dihadapi
8
penjualan? Tak perlu panik, justru ini merupakan pembelajaran bagi organisasi
untuk secara bersama memecahkan permasalahan ini dengan mengidentifikasi
penyebabnya secara bersamaan sehingga kegiatan bersama ini akan
meningkatkan motivasi dan membangun kerja tim yang solid. Bisa jadi
pemilihan titik distribusinya kurang tepat atau bahkan boleh jadi strategi ini tak
memberikan dampak signifikan. Tim secara bersamaan harus menyepakati
tindakan apa yang harus dilakukan; apakah menghentikan proses penambahan
titik distribusi atau memberikan kesempatan tiga bulan ke depan untuk
meberikan waktu yang cukup mengukur hasilnya. Satu hal yang harus dicatat
adalah tujuan mengapa quick wins dilakukan takni untuk menyemangati
karyawan tentang perubahan yang sedang terjadi. Untuk itu perlu ditekankan
batas waktu tiga bulan penting disikapi. Bila sebuah quick wins dijalankan
dalam waktu tiga bulan maka sudah tak bisa dikatakan quick wins karena
momentumnya sudah hilang dan semangat perubahan bisa jadi kendor.
7) Mengkonsolidasi hasil dan mendorong perubahan yang lebih besar
Penggunaan angka kredit untuk sistem perubahan, struktur dan kebijakan,
perekrutan, promosi, pengembangan karyawan untuk perubahan. Inovasi
terhadap proses-proses perubahan dengan karya-karya baru, tema-tema dan
agen-agen perubahan.
Manfaat perubahan sedapat mungkin harus bisa dikuantifisir agar bisa diukur
dan kemudian dievaluasi. Dalam kasus peningkatan penjualan yang ditargetkan
dua kali maka dalam satu semester harus bisa diukur dampak dari upaya
perubahan terhadap peningkatan penjualan. Bila tahun sebelumnya dibukukan
omzet Rp. 100 Milyar maka pada 6 bulan pertama jumlah penjualan sebesar Rp.
100 Milyar harus sudah bisa dibukukan. Syukur bila jumlahnya melebihi Rp.
100 Milyar agar pada akhir tahun tercapai Rp. 200 Milyar.Konsolidasi manfaat
perubahan tentunya tak sekedar kuantitas saja namun juga hal-hal yang sifatnya
soft seperti, misalnya: sikap baru dalam berurusan dengan mitra, pendekatan
baru terhadap pelanggan, pelayanan prima berkesinambungan, peningkatan
9
response time dalam menanggapi keluhan pelanggan, dan masih banyak hal
lainnya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa strategi yang
telah dipilih ternyata efektif (atau tidak efektif) yang funsingnya adalah untuk
pembelajaran. Pada saat awal karis saya di perushaan PT Metrodata di tahun
1985, suatu hari saat saya datang ke kantor di meja saya sudah ada sebuah apel
dengan digantung tulisan “We surpass our target this quarter. Congratulations!”
Rupanya har itu CEO dengan sengaja merayakan kemenangan karena saat itu
perusahaan melebihi target penjualna yang ditetapkan kantor pusat di Amerika.
Bila manfaat perubahan ini dirasakan juga oleh pelanggan, maka tak ada
salahnya mengundang pelanggan yang merasakan manfaat tersebut untuk
datang di perusahaan memberikan opininya terhadap perubahan yang dilakukan
perusahaan. Hal ini pernah saya alami ketika instansi yang saya fasilitasi
mendapat apresiasi terhadap program manajemen perubahan yang berhasil
merubah sikap dan perilaku sehingga insansi tersebut yang juga berhubungan
sebagai stakeholder merasakan adanya perubahan fundamental tersebut.
8) Menambahkan pendekatan baru dalam budaya
10
bisa melihat dari jauh mobil yang sedang diperbaiki. Dengan cara ini tamu
menjadi tenteram karena bisa melihat sendiri apakah mobilnya sedang digarap
montir atau tidak. Selain itu, bengkel juga menugaskan seorang karyawan yang
bertindak sebagai communicator yang memberikan update mengenai kondisi
mobil menjembatani antara montir dengan pemilik mobil. Ternyata cara ini
memberikan dampak positif dan bengkel menjadi berkembang maju. Cara baru
ini kemudian dilestarikan karena memang dampaknya positif.Pelestarian
perubahan menjadi budaya organisasi tentu tak terbatas kepada perubahan
teknis, misalnya seperti yang dilakukan bengkel otomotif di atas, namun bisa
juga perubahan dalam pendekatan personal dalam melayani nasabah. Misalnya,
cara atau proses dalam menangani pemesanan di sebuah rumah makan cepat
saji, proses penyambutan tamu hotel, cara penanganan keluhan nasabah, dan
sebagainya.
b. Langkah-langkah perubaan versi Kaizen
Dalam hal ini dipilih sebuah topik kaizen, masalah bisa diambil dari prioritas
bisnis yang utama, berdasarkan value stream mapping, atau masalah di suatu
area. Masalah harus jelas terdefinisi supaya tim memiliki persepsi yang sama
tentang masalah dan memiliki lingkup masalah yang jelas. Masalah ini juga
harus sesuai dengan kebutuhan bisnis.
2) Menentukan tujuan dan sasaran.
Saat tim baru pertama kali melaksanakan kaizen, mulailah dengan tujuan dan
sasaran yang sederhana dulu misalkan menciptakan area kerja yang efisien
dengan 5S, memperbaiki flow, membuat visual management. Bisa juga
11
memilih beberapa topik berikut seperti membuat standard location, standard
tool station, mempercepat waktu changeover, mengurangi cacat,mengurangi
jumlah breakdown mesin, membuatkan system. Memulai dengan sasaran
sederhana akan meningkatkan moral dari anggota tim dan menciptakan
momentum.
3) Membentuk tim.
Pertama kali melakukan kaizen adalah penting mengenalkan apa itu kaizen,
tujuan yang ingin dicapai, tahapan bagaimana mengeksekusinya, dan training
tools untuk root cause analysis yang nanti digunakan untuk problem solving.
5) Melakukan pengukuran.
Setelah masalah jelas, lingkup jelas, baseline ada, maka dilakukanlah root
cause analysis. Ada beberapa tools umum yang bisa dipakai untuk problem
solving seperti Fishbone Diagram, 5 why analysis, affinity diagram, fault tree
diagram,benefit effort matrix, dan lainnya. Kemudian lakukan validasi di
lapangan dengan melakukan gemba secara langsung.
12
Setelah akar masalah teridentifikasi, maka segera buat rencana tindakan dan
lakukan tindakan perbaikan secara langsung.
8) Memeriksa hasil.
Jika hasilnya sudah efektif, maka segera buat standardnya. Hal ini untuk
memastikan bahwa hasil perbaikannya bersifat sustainable dan konsisten
dijalankan.
10) Follow up/Tindak Lanjut.
Untuk tindakan yang belum selesai pada masa kaizen event, lakukan follow
up untuk memastikan tindakan perbaikan sudah diselesaikan. Review hasil
untuk memastikan improvement-nya sustainable dan konsisten.
11) Celebrate dan ulangi siklusnya.
13
College of Marketing, yaitu:
1. Product (Produk)
Hal ini mengacu pada apa yang dihasilkan perusahaan (apakah itu produk
atau layanan, atau kombinasi keduanya) dan dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan inti pelanggan, misalnya kebutuhan akan transportasi dipenuhi
dengan mobil. Tantangannya adalah menciptakan dan menawarkan keunikan
atau keunggulan tersendiri dalam kebutuhan tersebut. Ketika meningkatkan
penawaran produk, pertimbangkan nilai yang dapat ditambahkan dan
diferensiasi dicapai dengan jaminan, garansi, dan aplikasi yang ramah
pengguna atau konten digital seperti video yang membantu pengguna untuk
memaksimalkan produk.
2. Price (harga)
3. Place (Tempat)
14
yang ada, seperti logistik, gudang penyimpanan, dan transportasinya.
4. Promotion (Promosi)
5. People (Orang)
6. Process (Proses)
15
7. Physical Evidence (Bukti Fisik)
1. Product (Produk)
2. Price (Harga)
Ada beberapa model penetapan harga. Salah satu strategi penetapan harga
yang sering digunakan adalah strategi penetapan harga kompetitif, seperti yang
digunakan oleh suatu merek minuman soda. Tujuan utama merek minuman
tersebut adalah menembus pasar dan mencapai pangsa pasar tertinggi tanpa
mengorbankan basis pelanggan dan posisi produknya. Dengan demikian,
perusahaan membebankan biaya kepada konsumennya, sama seperti
pesaingnya.
3. Place (Tempat)
Contoh dari elemen tempat adalah banyaknya cabang suatu merek burger
cepat saji di seluruh dunia. Hampir setiap negara di dunia memiliki waralaba
16
merek ini atau mengetahuinya. Setiap negara juga memiliki menu yang unik
dengan jaminan standar makanan yang lezat, disajikan dengan cepat.
4. Promotion (Promosi)
5. People (Orang)
6. Process (Proses)
17
dipertimbangan dan sulit dipisahkan untuk dapat meraih potensi pemasaran atau
marketing.
d. Hadist
Dari ketiga pemikir tersebut yang dapat saya analisis bahwa seorang
pemimpin itu dapat mampu melakukan perubahan yang sangat besar salah
satunya Apabila kita bisa mengikuti model perubahan yang diuraikan oleh John
Kotter atau kita bisa mengikuti tahapan dari kaizen ataupun dari brubacher
dengan kita menerapkan hal tersebut, kita dapat meningkatkan kemampuan
organisasi untuk berubah dan untuk meningkatkan peluang keberhasilannya.
Adapun salah satu hadist yang berkaitan dengan pernyataan tersebut hadistnya
berbunyi sebagai berikut Dari Ubaidah al-Salmani berkata: Berkata Abdullah
ibn Mas`ud: Rasulullah SAW ditanya: Siapakah sebaik-baik manusia?,
Rasulullah SAW bersabda: “Orang-orang di masaku (hidup) kemudian orang-
orang sesudahnya kemudian orang-orang sesudahnya, kemudian akan datang
suatu generasi kesaksian salah seorang mereka menjadi sumpahnya dan
sumpahnya menjadi kesaksiannya”. Di dalam hadist tersebut menjelaskan
bahwasanya seluruh makhluk hidup yang ada di bumi ini hendaklah membuat
perubahan yang lebih baik dari sebelumnya bukan hanya berhenti di suatu
model kehidupan saja ataupun pendidikan maka dari itu megapa di dalam
prinsip manajemen pendidikan islam ini ada yang namanya kedinamisan,
karena diharapkan prinsip tersebut dapat merubah pendidikan islam ke arah
yang lebih baik yang penuh dengan inovasi baru.
18
organisasi dibutuhkan kemampuan fleksibilitas. Ini membantu dalam
menanggapi situasi-situasi secara tepat dan membuat penyesuaian apabila
terjadi penyimpangan dan mengantisipasinya.
1. Focused
Dalam kepemimpinan bisa saja kita mempunyai dunia yang berbeda antara
departemen/perusahaan/organisasi yang pertama kita pimpin dengan organisasi
selanjutnya. Namun yang paling utama adalah kita harus FOCUS terhadap apa
yang sedang kita pimpin saat ini. Sebagai contoh jika saat ini kita memimpin
divisi penjualan maka kita harus focus bagaimana cara mencapai target
penjualan disertai dengan strategi bagaimana cara mencapai target penjualan
tersebut.
2. Fleksibel
Seorang pemimpin harus mempunyai fleksibitas yang tinggi dalam memimpin
karena terkadang akan terjadi perubahan bidang yang dipimpinnya. Ada
beberapa perusahaan besar yang mempunyai program bila seorang pemimpin
level manager harus memimpin 3 (tiga) bidang yang berbeda untuk
mendapatkan jabatan yang lebih tinggi. Oleh karena itu fleksibilitas kita sangat
diperlukan dengan tetap fokus terhadap apa yang sedang kita pimpin.
3. Fast
Fast (cepat) dalam hal ini dapat diartikan sebagai kemampuan untuk beradaptasi
dengan berbagai perubahan dinamika yang berkembang saat ini. Namun, tetap
saja kejelian dan kepekaannya melihat perubahan menjadi kuncinya.
Kemampuan beradaptasi yang tinggi menjadi kunci sukses dimana pun ia
ditempatkan.
4. Friendly(Ramah)
Ramah dalam hal ini adalah seorang pemimpin harus ramah terhadap
karyawan/bawahan yang berada dibawahnya. Hal ini akan menciptakan iklim
kerja yang baik dan kondusif, dan karyawan akan selalu merasa bahwa
atasannya akan selalu ada di hati mereka.
19
Menurut Bennis (1984), selain karakteristik 8 tersebut di atas, sebaiknya
seorang pemimpin juga memiliki:
20
“Sebuah hukum dapat berotasi (berlaku) berbarengan dengan ada atau
tidaknya ‘illat (kesusahan)”.
ٌالعادةُ محكمة
“ Suatu adat kebiasaan bisa dijadikan patokan suatu hukum”.
21
12. Menyadari apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan.
13. Bersifat Jujur.
14. Melaksanakan panggilan tugas.
15. Mampu membedakan mana yang benar dan salah.
B. Efek Positif dari pemimpin yang bertanggung jawab
1. Semua pekerjaan berjalan dengan baik.
2. Tercipta lingkungan kerja yang baik.
3. Minimnya permasalahan kerja.
4. Menggapai rasa pencapaian
5. Tidak ada lagi saling mengandalkan.
6. Kelimpahan sejati.
C. Aspek tanggung jawab dengan dua hadist
Hadits 1: Tanggung Jawab Setiap Manusia
ِهn ُِئو ٌل ع َْن َر ِعيَّتn اع َو ُكلُّ ُك ْم َم ْسٍ ا َل َأاَل ُكلُّ ُك ْم َرnnَلَّ َم قn ِه َو َسn لَّى هَّللا ُ َعلَ ْيn ص
َ ِ و َل هَّللاn َر َأ َّن َر ُسn ِد هَّللا ِ ْب ِن ُع َمn ع َْن َع ْب
ُئو ٌل َع ْنهُ ْمn َو َم ْسnُ ِه َوهnِل بَ ْيتn ِ nاع َعلَى َأ ْه ٍ ُل َرnُئو ٌل َع ْنهُ ْم َوال َّر ُجn َو َم ْسnُاع َعلَ ْي ِه ْم َوه ٍ اس َرِ َّفَاَأْل ِمي ُر الَّ ِذي َعلَى الن
ٍ ُد َرnُئولَةٌ َع ْنهُ ْم َو ْال َع ْبn ِد ِه َو ِه َي َم ْسnَت بَ ْعلِهَا َو َول
ُهnُئو ٌل َع ْنn َو َم ْسnُيِّ ِد ِه َوهnا ِل َسnnاع َعلَى َم ِ َو ْال َمرْ َأةُ َرا ِعيَةٌ َعلَى بَ ْي
اع َو ُكلُّ ُك ْم َم ْسُئو ٌل ع َْن َر ِعيَّتِ ِه
ٍ فَ ُكلُّ ُك ْم َر
22
Hadits 2: Tanggung Jawab Muslim Atas Muslim Lainnya
ِه َر ُّدnnصلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َخ ْمسٌ ت َِجبُ لِ ْل ُم ْسلِ ِم َعلَى َأ ِخي َ َب ع َْن َأبِي هُ َري َْرةَ قَا َل ق
َ ِ ال َرسُو ُل هَّللا ِ َّع َْن ا ْب ِن ْال ُم َسي
ع ْال َجنَاِئ ِز ِ س َوِإ َجابَةُ ال َّد ْع َو ِة َو ِعيَا َدةُ ْال َم ِر
ُ يض َواتِّبَا ِ يت ْال َعا ِط
ُ ال َّساَل ِم َوتَ ْش ِم
4.Dari keempatbelas pokok kajian diskusi, topik apa yang paling menarik
menurut Anda, sebutkan tiga alasannya (a) ? Bagaimana perumusan dan
tujuan penulisannya (b) ! Deskripsikan pembahasannya (b) ! Dan
bagaimana kesimpulannya (c) ?
A. Topik yang menarik adalah tentang Kepraktisan, Alasannya :
1. Dengan mengkaji kepraktisan, sebagai umat muslim kita memahami
bahwasanya islam itu memudahkan setiap umatnya.
2. Dengan mengkaji kepraktisan, saya memahami satu hadist yang menyeru
untuk selalu sederhana, pagi sampai sore diarahkan untuk bekerja dan ketika
malam hari kita diarahkan untuk beribadah dan beristirahat, betapa Allah sangat
memikirkan hambanya, bahkan sampai mengatur kegiatan sehari-harinya.
3. Ketika diskusi di kelas, kepraktisan ini juga berhubungan dengan teori ushul
fiqh dan fiqih.sehingga menambah wawasan saya.
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian manajemen pendidikan islam?
b. Bagaimana prinsip manajemen pendidikan islam dalam perspektif Hadits?
c. Bagaimana prinsip manajemen pendidikan islam dalam kepraktisan
menurut Kajian Hadits?
Tujuan Penulisan
23
b. Untuk mengetahui prinsip manajemen pendidikan islam dalam perspektif
Hadits.
c. Untuk mengetahui prinsip manajemen pendidikan islam dalam kepraktisan
menurut Kajian Hadits.
C. Pembahasannya menjelaskan mengenai
Pengertian manajemen pendidikan : Manajemen pendidikan islam dapat
diartikan sebagai upaya menggali dan memanfaatkan semua sumber daya yang
dimiliki umat Islam melalui kerjasama secara efektif agar potensi yang dimiliki
dapat ditumbuhkembangkan agar tercapainya insan yang terdidik, berakhlak
mulia, dan selamat.
Ramayulis sebagaimana dikutip saefullah mendefinisikan Manajemen
Pendidikan Islam sebagai proses pemanfaatan sumber daya umat Islam yang
dilakukan dengan kerjasama secara efektif dan produktif demi mencapai
kesejahteraan hidup baik di dunia maupun di akhirat.
24
potensi system pendidikan nasioanal memenuhi kebutuhan bangsa dan anak
didik yang dilayani oleh sistem tersebut.
25
berbagai fasilitas. Umumnya proses penggerakkan ini terjadi agar seseorang
mau melakukan berbagai perbuatan atau tindakan dalam rangka mencapai
tujuan yang dikehendaki. Jadi di dalam proses pergerakan ini sudah seharusnya
ada pedoman yang mendasari segala perbuatan atau tindakan bagi seseorang.
Dengan adanya pedoman inilah maka semua orang diharapkan dapat bertindak
dengan tepat.
Kepraktisan memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga
kepraktisan dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda
dan segala yang dibendakan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
arti kata kepraktisan adalah perihal (yang bersifat, berciri) praktis. Contoh:
Untuk kepraktisan dan efisiensi pemakaian, buku dua jilid ini disatukan.
Kepraktisan berasal dari kata dasar praktis.
26
Beberapa kriteria yang dikemukakan oleh Gerson, dkk dalam mengukur tingkat
kepraktisan, diantaranya adalah :
ُ َولَ ْن يُ َشا َّد ال ِّد ْينَ ِإالَّ َغلَبَه،ٌِإ َّن ال ِّد ْينَ يُ ْسر
27
َو َشي ٌء ِمنَ ال ُّد ْل َج ِة؛ القَصْ َد القَصْ َد تَ ْبلُ ُغوْ ا، َوا ْغ ُدوْ ا َورُوْ حُوْ ا،اربُوْ ا
ِ َ َوق،َس ِّد ُدوْ ا
Ibnu Hajar Al Asqalani mengatakan dalam Fathul Baari dalam bab tersebut
: “Yakni, dinul Islam memiliki banyak kemudahan, atau agama Islam disebut
mudah dibanding dengan agama-agama sebelumnya. Sebab, Allah telah
menghilangkan beban atas umat ini yang dulu dipikulkan atas umat-umat
sebelumnya. Sebagai contoh, taubat umat-umat terdahulu adalah dengan
mengorbankan jiwa, sedangkan taubat umat ini cukup dengan menghentikan
perbuatan, bertekad tidak mengulangi disertai penyesalan.”
D. Kesimpulan :
Manajemen pendidikan islam dapat diartikan sebagai upaya menggali dan
memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki umat Islam melalui kerjasama
secara efektif agar potensi yang dimiliki dapat ditumbuhkembangkan agar
tercapainya insan yang terdidik, berakhlak mulia, dan selamat.
Kepraktisan memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga
kepraktisan dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda
dan segala yang dibendakan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
arti kata kepraktisan adalah perihal (yang bersifat, berciri) praktis. Contoh:
Untuk kepraktisan dan efisiensi pemakaian, buku dua jilid ini disatukan.
Kepraktisan berasal dari kata dasar praktis.
28
Dari pengertian kepraktisan diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
kepraktisan adalah upaya seseorang untuk mempermudah seseuatu. Yang
dimana jika didalam prinsip manajemen, dengan adanya kepraktisan maka akan
mempermudah seseorang dengan tidak mempersulitnya. Hal ini sesuai dengan
Hadits dari Ubaidullah Bin Muadz Al-Anbari Rasulullah SAW bersabda :
“Permudahlah oleh kalian dan jangan mempersulit, buatlah hati mereka tenang
dan jangan menakut-nakuti.
29