P-ISSN : …………….
E-ISSN : …………….
Aina Fatkhil Haque a, 1*, Densi Selpia Sopianti b, 2, Tri Mayuri Brutu c, 3
a
Program Studi D3 Farmasi, Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah, Kota Bengkulu, 38223
*korespondensi penulis
1
ainafhaque@gmail.com; 2 densiselpia@gmail.com 3Trimayuribrutu1072@gmail.com
1
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol …… No ……, Bulan Tahun
P-ISSN : …………….
E-ISSN : …………….
2
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol …… No ……, Bulan Tahun
P-ISSN : …………….
E-ISSN : …………….
3
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol …… No ……, Bulan Tahun
P-ISSN : …………….
E-ISSN : …………….
FI F II FIII
HASIL DAN PEMBAHASAN W0 6,45 6,54 6,27
Uji Penampilan Fisik W1 6,35 6,41 6,13
Hasil pengamatan secara visual %Kerapuha
terhadap ketiga formulasi tablet kunyah 1,55 1,98 2,23
n
minyak atsiri jeruk kalamansi terjadi sedikit
Capping, dimana adanya rusaknya bagian tepi Uji Kekerasan Tablet
tablet karena sangat kering. Tablet kunyah Berdasarkan hasil kekerasan yang diperoleh
minyak atsiri jeruk kalamansi yang dihasilkan tablet kunyah minyak atsiri jeruk kalamansi
menunjukkan adanya permukaan tablet yang pada F 3 memiliki tingkat kekerasan tablet
rusak, terlihat tidak mulus rata) dan ada yang paling tinggi dibandingkan dengan F 1 dan F
terkelupas tetapi sedikit. 2. Hal ini disebabkan karena pada F 3
memiliki kandungan laktosa yang lebih
banyak dibanding F 1 dan F 2, dimana laktosa
juga dapat sebagai bahan pengisi dan sebagai
pengikat yang dapat menghasilkan tablet yang
keras.
Data hasil kekerasan tablet kunyah yang
Formula 1 Formula 2 Formula 3 dihasilkan tidak memenuhi persyaratan yaitu
Gambar 1. Tampilan Fisik Tablet Kunyah hasil rata-rata antara 2,55 – 2,89 kg/cm2,
Minyak Atsiri Jeruk Kalamansi (Citrus dimana syarat kekerasan yang baik yaitu 7-14
microcarpa Bunge) kg (Depkes RI, 1979) dan menurut (Sulaiman,
2007) Kekerasan yang baik untuk tablet
Uji Organoleptis kunyah adalah 4 - 7 kp. Dimana 1 kp
Hasil pengamatan secara visual terhadap (kilopond) adalah sama dengan tekanan 1
ketiga formulasi tablet kunyah minyak atsiri kg/cm2.
jeruk kalamansi pada pengamatan warna Tabel III. Uji Kekerasan Tablet
menghasilkan warna kuning yang merata, dan N Kekerasan Tablet (Kg / cm2)
mempunyai aroma khas minyak atsiri jeruk o Form Form Form
kalamansi. Sedangkan untuk rasa dari ketiga ula I ula II ula III
formula tablet kunyah minyak atsiri jeruk 1 2,98 4,27 4,04
kalamansi yang dihasilkan menunjukkan 2 2,28 3,28 3,64
adanya rasa pahit, hal ini dikarenakan 3 2,96 3,49 2,65
penggunaan laktosa sebagai pemanis tidak 4 2,94 3,35 3,78
menutupi rasa pahit dari zat aktif minyak atsiri 5 2,46 2,75 3,32
jeruk kalamansi. 6 2,18 2,50 2,45
7 3,51 1,75 2,60
Uji Kerapuhan
8 2,62 3,30 1,99
Berdasarkan hasil penelitian uji
9 1,88 1,50 2,71
kerapuhan tablet kunyah minyak atsiri jeruk
1 2,83 2,15 1,81
kalamansi (Citrus microcarpa Bunge), nilai %
0
kerapuhan pada masing-masing formulasi,
mempunyai nilai kerapuhan F1 sebesar 1,55 R 2.552 2,83 2,899
%; F2 = 1.98 % dan F3 = 2.23 %, keseluruhan ata- 4
formulasi tablet kunyah minyak atsiri jeruk rata
kalamansitidak memenuhi syarat. Sedangkan S 0.477 0.86 0.761
untuk tablet kunyah apabila kerapuhannya D 4
berkisar antara 3-4 % masih dapat diterima
karena tablet kunyah yang memiliki tingkat Uji Keseragaman Ukuran
kekerasan yang rendah sering menghasilkan Tablet kunyah minyak atsiri jeruk kalamansi
tablet dengan tingkat kerapuhan yang tinggi (Citrus microcarpa Bunge) menunjukan bahwa
(Agus, 2006) tablet kunyah minyak atsiri jeruk kalamansi
Tabel II. Uji Kerapuhan dari ketiga formula memenuhi persyaratan
Data Kerapuhan Tablet %) keseragaman ukuran tablet yang baik. Suatu
tablet dinyatakan memiliki ukuran yang
4
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol …… No ……, Bulan Tahun
P-ISSN : …………….
E-ISSN : …………….
5
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol …… No ……, Bulan Tahun
P-ISSN : …………….
E-ISSN : …………….