Anda di halaman 1dari 7

LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol …… No ……, Bulan Tahun

P-ISSN : …………….
E-ISSN : …………….

Formulasi Dan Evaluasi Fisik Sediaan Tablet Kunyah Minyak Atsiri


Jeruk Kalamansi (Citrus macrocarpa Bunge) Dengan Variasi Pemanis
Laktosa

Aina Fatkhil Haque a, 1*, Densi Selpia Sopianti b, 2, Tri Mayuri Brutu c, 3
a
Program Studi D3 Farmasi, Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah, Kota Bengkulu, 38223
*korespondensi penulis
1
ainafhaque@gmail.com; 2 densiselpia@gmail.com 3Trimayuribrutu1072@gmail.com

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Sejarah artikel: Tanaman yang berpotensi sebagai obat salah satunya adalah jeruk kalamansi
Diterima yang mengandung minyak atsiri dan limonen yang paling banyak. Seiring
Revisi dengan perkembangan teknologi dalam pemanfaatan minyak atasiri jeruk
Dipublikasikan kalamansi yang masih tradisional, maka dikembangkan sediaan tablet dengan
zat aktif minyak atsiri jeruk kalamansi. Tablet kunyah lebih disukai pasien
Kata kunci: yang mempunyai kesulitan menelan. Selain itu, tablet kunyah dapat
Jeruk Kalamansi meningkatkan kepatuhan anak-anak yang sering kali memberikan perlawanan
Tablet Kunyah dalam menelan obat. Tujuan dari penelitian ini yaitu memformulasi tablet
Laktosa kunyah dengan zat aktif minyak atsiri jeruk kalamansi (Citrus microcarpa
Minyak Atsiri Bunge) dengan variasi pemanis laktosa.
Antioksidan
Formulasi tablet kunyah dari minyak atsiri jeruk kalamansi dengan
memvariasikan pemanis laktosa F1: 50% ; F2: 60% ; F3: 70%, dibuat dengan
metode cetak langsung.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa minyak atsiri dapat diformulasi
menjadi sediaan tablet kunyah. Perbedaan konsentrasi pemanis laktosa dalam
formulasi tablet kunyah dari minyak atsiri dapat mempengaruhi evaluasi
kerapuhan tablet yaitu semakin tinggi konsentrasi laktosa (F3: 70%), maka
semakin besar nilai kerapuhan tablet dan kekerasan tablet semakin kecil.
Key word: ABSTRACT
Calamansi
Chewable Tablets One of the plants that have the potential as medicine is kalamansi orange
Handsanitizer which contains the most essential oils and limonene. Along with technological
Essential Oil developments in the traditional use of kalamansi orange essential oil, tablet
Antibacterial preparations with the active substance of kalamansi orange essential oil have
been developed. Chewable tablets are preferred by patients who have
difficulty swallowing. In addition, chewable tablets can improve compliance
in children who often have resistance to swallowing drugs. The purpose of this
study was to formulate chewable tablets with the active substance of the
essential oil of kalamansi orange (Citrus microcarpa Bunge) with a variety of
lactose as sweetener.
The formulation of chewable tablets from calamansi orange essential oil by
varying the sweetener lactose F1: 50% ; F2: 60% ; F3: 70%, made by direct
printing method.
The results of this study indicate that essential oils can be formulated into
chewable tablets. Differences in the concentration of lactose sweetener in the
formulation of chewable tablets from essential oils can affect the evaluation of
tablet friability, namely the higher the lactose concentration (F3: 70%), the
greater the value of tablet friability and the smaller the tablet hardness.
This is an open access article under the CC–BY-SA license.

1
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol …… No ……, Bulan Tahun
P-ISSN : …………….
E-ISSN : …………….

2
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol …… No ……, Bulan Tahun
P-ISSN : …………….
E-ISSN : …………….

Pendahuluan dibanding dengan bahan lain. Berdasarkan


latar belakang di atas peneliti tertarik untuk
Kekayaan hayati di Indonesia melakukan penelitian tentang “Formulasi
terutama tumbuh-tumbuhan pemanfaatannya tablet kunyah dari minyak atsiri jeruk
telah dilakukan seperti pembuatan bumbu kalamansi (Citrus microcarpa Bunge) dengan
masak, bahan kerajinan dan obat tradisional. variasi pemanis laktosa”.
Sebagian besar tanaman mempunyai potensi Rancangan Formula
sebagai obat, tetapi beberapa diantaranya Adapun formula Tablet kunyah
belum diketahui dengan pasti karena belum minyak kalamansi dibuat menjadi 3 formula,
terbukti secara klinis. Tanaman obat telah yaitu:
banyak dilakukan pengembangannya, hal ini Tabel 1. Formula Tablet Kunyah dari Minyak
karena mudah diperoleh dan mempunyai harga Atsiri Jeruk Kalamansi
lebih ekonomis serta efek samping yang relatif
lebih kecil bahkan dibandingkan dengan obat No Bahan F1 F2 F3 Khasiat
sintetik (Kindangen, dkk., 2018).
Tanaman yang berpotensi sebagai obat 1. Minyak
salah satunya adalah jeruk kalamansi (Citrus atsiri jeruk 5 5 5 Zat aktif
microcarpa Bunge.). Masyarakat kalamansi
menggunakan jeruk kalamansi sebagai bahan 2. Aerosil
makanan tetapi belum diketahui khasiatnya 1 1 1 Pengering
sebagai antibakteri. Menurut literatur, 3. Laktosa Pengisi &
kandungan utama kulit buah jeruk kalamansi 50 60 70
Pemanis
ialah minyak atsiri dan pektin. Kandungan 4. Avicel pH
pektin pada kulit buah jeruk berkisar 15 – 25% 101 16 16 16 Pengikat
dari berat kering. Kandungan minyak atsiri
pada kulit buah jeruk sekitar 70 – 92%
5. Magnesiu
(Prabasari, 2009). Bagian kulit buah jeruk m stearat 2 2 2 Pelincir
mengandung minyak atsiri yang terdiri dari
berbagai komponen seperti terpen, 6. Talkum
qs qs qs Pelicin
sesquiterpen, aldehida, ester dan sterol
(Copriady, 2005). Minyak atsiri beberapa 7. Pewarna Corigen
tanaman telah diketahui memiliki aktivitas kuning qs qs qs
coloris
antibakteri karena adanya gugus fenol seperti 8. Menthol Corigen
carvacrol (Inouye et al., 2001) 0.3 0.3 0.3
saporis
Bentuk sediaan tablet kunyah lebih
Keterangan :
sesuai untuk sediaan bahan alam karena tidak F1 : formulasi tablet kunyah minyak atsiri jeruk
membuat pasien merasa meminum obat dalam kalamansi dengan laktosa 50 %
jumlah banyak. Tablet kunyah memiliki F2 : formulasi tablet kunyah minyak atsiri jeruk
bentuk yang halus setelah hancur, mempunyai kalamansi dengan laktosa 60 %
F3 : formulasi tablet kunyah minyak atsiri jeruk
rasa enak dan tidak meninggalkan rasa pahit. kalamansi dengan laktosa 70 %
Disintegrasi tablet kunyah terjadi di dalam
mulut sehingga dapat langsung diabsorpsi Cara Pembuatan
dalam saluran cerna dan memberikan efek Pembuatan tablet kunyah minyak atsiri
lebih cepat. Tablet kunyah lebih disukai pasien jeruk kalamansi diawali dengan pembuatan
yang mempunyai kesulitan menelan. Selain serbuk minyak atsiri dengan menambahkan
itu, tablet kunyah dapat meningkatkan aerosol 1 % (b/b), kemudian ditambahkan
kepatuhan anak-anak yang sering kali avicel pH 101, dan laktosa diaduk hingga
memberikan perlawanan dalam menelan obat homogen. Tahap terakhir yaitu ditambahkan
(Siregar, dan Wikarsa, 2008). fase luar (aerosil, dan Mg. Stearate) dan
Jenis bahan pengisi tablet kunyah yang umum dihomogenkan. Setelah itu dilakukan
digunakan mempunyai rasa manis atau cukup pencetakan tablet lalu evaluasi yang meliputi
manis untuk membantu penutupan rasa bahan uji keseragaman bobot, keseragaman ukuran,
obat yang kurang enak. Salah satunya adalah uji kekerasan, uji kerapuhan dan uji tampilan
laktosa. Laktosa relatif lebih ekonomis dan fisik (Sriasih, dkk., 2016). Masukkan dalam
mempunyai rasa manis meskipun lebih lemah mortir, dan dicampur sampai homogen.

3
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol …… No ……, Bulan Tahun
P-ISSN : …………….
E-ISSN : …………….

FI F II FIII
HASIL DAN PEMBAHASAN W0 6,45 6,54 6,27
Uji Penampilan Fisik W1 6,35 6,41 6,13
Hasil pengamatan secara visual %Kerapuha
terhadap ketiga formulasi tablet kunyah 1,55 1,98 2,23
n
minyak atsiri jeruk kalamansi terjadi sedikit
Capping, dimana adanya rusaknya bagian tepi Uji Kekerasan Tablet
tablet karena sangat kering. Tablet kunyah Berdasarkan hasil kekerasan yang diperoleh
minyak atsiri jeruk kalamansi yang dihasilkan tablet kunyah minyak atsiri jeruk kalamansi
menunjukkan adanya permukaan tablet yang pada F 3 memiliki tingkat kekerasan tablet
rusak, terlihat tidak mulus rata) dan ada yang paling tinggi dibandingkan dengan F 1 dan F
terkelupas tetapi sedikit. 2. Hal ini disebabkan karena pada F 3
memiliki kandungan laktosa yang lebih
banyak dibanding F 1 dan F 2, dimana laktosa
juga dapat sebagai bahan pengisi dan sebagai
pengikat yang dapat menghasilkan tablet yang
keras.
Data hasil kekerasan tablet kunyah yang
Formula 1 Formula 2 Formula 3 dihasilkan tidak memenuhi persyaratan yaitu
Gambar 1. Tampilan Fisik Tablet Kunyah hasil rata-rata antara 2,55 – 2,89 kg/cm2,
Minyak Atsiri Jeruk Kalamansi (Citrus dimana syarat kekerasan yang baik yaitu 7-14
microcarpa Bunge) kg (Depkes RI, 1979) dan menurut (Sulaiman,
2007) Kekerasan yang baik untuk tablet
Uji Organoleptis kunyah adalah 4 - 7 kp. Dimana 1 kp
Hasil pengamatan secara visual terhadap (kilopond) adalah sama dengan tekanan 1
ketiga formulasi tablet kunyah minyak atsiri kg/cm2.
jeruk kalamansi pada pengamatan warna Tabel III. Uji Kekerasan Tablet
menghasilkan warna kuning yang merata, dan N Kekerasan Tablet (Kg / cm2)
mempunyai aroma khas minyak atsiri jeruk o Form Form Form
kalamansi. Sedangkan untuk rasa dari ketiga ula I ula II ula III
formula tablet kunyah minyak atsiri jeruk 1 2,98 4,27 4,04
kalamansi yang dihasilkan menunjukkan 2 2,28 3,28 3,64
adanya rasa pahit, hal ini dikarenakan 3 2,96 3,49 2,65
penggunaan laktosa sebagai pemanis tidak 4 2,94 3,35 3,78
menutupi rasa pahit dari zat aktif minyak atsiri 5 2,46 2,75 3,32
jeruk kalamansi. 6 2,18 2,50 2,45
7 3,51 1,75 2,60
Uji Kerapuhan
8 2,62 3,30 1,99
Berdasarkan hasil penelitian uji
9 1,88 1,50 2,71
kerapuhan tablet kunyah minyak atsiri jeruk
1 2,83 2,15 1,81
kalamansi (Citrus microcarpa Bunge), nilai %
0
kerapuhan pada masing-masing formulasi,
mempunyai nilai kerapuhan F1 sebesar 1,55 R 2.552 2,83 2,899
%; F2 = 1.98 % dan F3 = 2.23 %, keseluruhan ata- 4
formulasi tablet kunyah minyak atsiri jeruk rata
kalamansitidak memenuhi syarat. Sedangkan S 0.477 0.86 0.761
untuk tablet kunyah apabila kerapuhannya D 4
berkisar antara 3-4 % masih dapat diterima
karena tablet kunyah yang memiliki tingkat Uji Keseragaman Ukuran
kekerasan yang rendah sering menghasilkan Tablet kunyah minyak atsiri jeruk kalamansi
tablet dengan tingkat kerapuhan yang tinggi (Citrus microcarpa Bunge) menunjukan bahwa
(Agus, 2006) tablet kunyah minyak atsiri jeruk kalamansi
Tabel II. Uji Kerapuhan dari ketiga formula memenuhi persyaratan
Data Kerapuhan Tablet %) keseragaman ukuran tablet yang baik. Suatu
tablet dinyatakan memiliki ukuran yang

4
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol …… No ……, Bulan Tahun
P-ISSN : …………….
E-ISSN : …………….

seragaman yaitu apabila diameter rata-rata Agoes, G. 2006. Pengembangan Sediaan


tablet tidak lebih dari 3 kali tebal rata-rata Farmasi. Bandung. ITB.
tablet dan tidak kurang dari 1 1/3 kali tebal
rata-rata tablet (Sulaiman, 2007). Cicilia, E. 2013.Formulasi Tablet Kunyah
Keseragaman ukuran menggambarkan Attapulgit Dengan Variasi Konsentrasi
reprodusibilitas dan terkait selanjutnya dengan Bahan Pengikat Gelatin Menggunakan
keseragaman kandungan dan juga dengan Metode Granulasi Basah.Jurnal
faktor estetika (Nugrahani, dkk, 2005). Teknologi, 1–10.
Uji Keseragaman Bobot
Uji keseragaman bobot tablet kunyah minyak Copriady, J., E.Yasmi dan Hidayati, 2005.
atsiri jeruk kalamansi (Citrus microcarpa Isolasi dan Karakterisasi Senyawa
Bunge), dimana dari uji yang dilakukan bobot Kumarin dari Kulit Buah Jeruk Purut
memiliki tingkat keseragaman yang sama yaitu (Citrus hystrix DC.).Jurnal
antara 295 mg – 319 mg. Hasil pengujian dari Biogenesis. 2(1), 13-15.
20 tablet kunyah minyak atsiri jeruk kalamansi
(Citrus microcarpa Bunge) diperoleh bobot Inouye, S., Takizawa, T., dan Yamaguchi, H.,
rata-rata tablet masing2 formula yaitu F1 : 2001.Antibacterial activity of essential
305.1 mg; F2 : 309.6 mg; dan F3 : 310.55 mg. oil and their major constituents against
Berdasarkan persyaratan uji keseragaman respiratory by gaseous contact.Journal
bobot tablet Farmakope Indonesia dengan of Antimicrobial Chemoterapy,
bobot tiap tablet antara 151 mg – 300 mg 47:565-573.
menurut kolom A (7,5 %) untuk F1 dengan
range batas atas (327.98 mg ) dan batas bawah Kindangen, G.D., Lolo, W.A., dan Yamlean,
(282.22 mg); untuk F2 dengan range batas atas P.V.Y. 2018. Uji Aktivitas Antibakteri
(332.82 mg) dan batas bawah (286.38 mg); Minyak Atsiri Kulit Buah Jeruk
dan untuk F3 dengan range batas atas (333.90 Kalamansi (Citrus microcarpa
mg) dan batas bawah (287.31 mg). Hal ini Bunge.)Terhadap Bakteri
menunjukkan bahwa hasil penelitian Staphylococcus aureus dan
menunjukkan bahwa dari ke-20 tablet tidak Escherichia coli.Pharmacon Jurnal
ada yang melebihi batas atas dan batas bawah Ilmiah Farmasi – UNSRAT. Vol. 7 (4),
range yang ditetapkan berdasarkan kolom A 62 - 68.
7,5% dari bobot rata-rata, artinya memenuhi
syarat. Dan untuk persyaratan kolom B 15%
Nurhanifah, A.R.D. G. 2018. Review :Tablet
juga memenuhu persyartan batas atas dan
Kunyah Di Bidang Farmasi. 16, 396–
batas bawah range kolom B.
401.
Simpulan dan Saran
Prabasari. 2009. Pektin Jeruk.
Dari penelitian yang telah dilakukan
http://www2.umy.ac.id/2009/02/pectin-
dapat disimpulkan sebagai berikut:
perlu-di-kembangkan-indonesia.umy
Minyak atsiri jeruk kalamansi (Citrus
[Diakses 07 Desember 2021]
microcarpa Bunge) dapat diformulasi menjadi
sediaan tablet kunyah dengan pemanis laktosa.
Variasi konsentrasi laktosa pada formulasi Siregar, C.J.P. dan Wikarsa, S. 2008.
tablet kunyah dengan minyak atsiri jeruk Teknologi Farmasi Sediaan Tablet
kalamansi (Citrus microcarpa Bunge) dapat Dasar - Dasar Praktis. Penerbit Buku
mempengaruhi evaluasi kerapuhan tablet yaitu EGC. Jakarta.
semakin tinggi konsentrasi laktosa maka
semakin besar nilai kerapuhan tablet dan Sriasih, E., Taurina, W, Sari, R. 2016.
kekerasan tablet semakin kecil Pengaruh Variasi Pemanis Terhadap
. Formulasi Tablet Hisap Dari Minyak
Atsiri Kulit Buah Jeruk Pontianak
Daftar Pustaka (Citrus nobilis Lour. var.
microcarpa)Majalah Farmaseutik, Vol.
12 No. 1. 385 – 389.

5
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol …… No ……, Bulan Tahun
P-ISSN : …………….
E-ISSN : …………….

Sulaiman, T.N.S. 2007. Teknologi


danFormulasi Sediaan Padat. Pustaka
Laboratorium Teknologi
FarmasiFakultas Farmasi UGM.
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai