“ KOMUNIKASI BISNIS ”
DISUSUN OLEH:
BAB 1
Mengenal Buku
Tentang Pengarang
Prof. Dr. H. Suwanto, M.Si. lahir di Tegal, 27 Januari 1962. Pendidikan sarjananya ia peroleh dari
program studi Pendidikan Manajemen di Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Bandung (lulus
tahun 1987). Selanjutnya, ia meneruskan program Magister (lulus tahun 1999) dan Doktor (lulus
tahun 2007) pada program studi Ilmu Komunikasi di Universitas Padjajaran (UNPAD).
Saat ini, ia bekerja sebagai dosen sekaligus guru besar di Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
(FPEB) Universitas Pendidikan onesiesia (UPI). Selain mengajar, ia juga pernah diamanahi berbagai
jabatan struktural, antara lain Sekretaris Komisi C Senat Akademik (2009-2013), Kepala Humas
(2010-2015), dan Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Sekolah Pascasarjana UPI (2015-
sekarang). Di luar kampus, ia juga pernah menjadi Konsultan Pengambangan Sumber Daya dan
Manusia (SDM) pada Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen
Pendidikan Nasional (2003-2009) dan mengemban jabatan widyaiswara di Pusat Pendidikan dan
Pelatihan (Pusdiklat) Teknologi Mineral Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (2010-2015).
BAB 2
1. DEFINISI KOMUNIKASI
Menurut Newman dan Summer Jr. mendefinisikan komunikasi sebagai “an exchange of facts, ideas,
opinions, or emotions by two or more persons” (pertukaran fakta, gagasan, pendapat, atau emosi
oleh dua orang atau lebih).
Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa Latin, yaitu “communicare” yang berarti
menyampaikan. Menurut Pearson dan Nelson, komunikasi dapat didefinisikan sebagai “the process
of understanding and sharing meaning” (memahami dan berbagi makna).
Ada beberapa kata kunci penting dari definisi tersebut. Yang pertama, proses (process). Dalam hal
ini, proses merupakan aktivitas yang sulit dijelaskan karena selalu mengalami perubahan. Kedua,
pemahaman (understanding) yaitu menghubungkan presepsi dan penafsiran kita terhadap segala
sesuatu yang kita ketahui. Ketiga, berbagi (sharing), yang artinya melakukan sesuatu dengan satu
orang atau lebih secara bersama-sama. Keempat, makna (meaning), yang merupakan sesuatu yang
kita bagikan melalui tindakan komunikasi dengan konteks kata yang jelas sehingga pesan yang
disampaikan dapat dipahami.
Menurut Business Dictionary, komunikasi bisnis (business communicaton) adalah “the sharing
information between people within an enterprise that is performed for the commercial benefit of
the organization” (Tindakan berbagi informasi di antara orang-orang dalam suatu perusahaan yang
dilakukan untuk kepentingan komersial dari organisasi tersebut).
3. MODEL KOMUNIKASI
Ada beberapa model komunikasi yang popular, salah satunya yaitu model yang disebut sebagai
transmission model, yang diperkenalkan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949.
Model ini memandang komunikasi sebagai sebuah proses satu arah (one-way process), yaitu
informasi disampaikan dari pengirim kepada penerima. Menurutnya lagi, komunikasi hanya dapat
terjadi jika ada pengirim sebagai sumber dan penerima sebagai tujuan.
Bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam mempengaruhi persepsi dan interpretasi orang
lain terhadap makna yang ingin kita sampaikan. Samuel Johnson mengatakan "language is the dress
of thought" (bahasa adalah tampilan luar dari pemikiran). Dan bahasa mengandung kosakata yang
memiliki makna berbeda-beda tergantung pada penggunaan subjek dan objeknya.
2.Pesan
Menurut Scott McLean dan Murray Moman, ada tiga jenis pesan dalam komunikasi, yaitu pesan
utama (primary messages), pesan sekunder (secondary messages), dan pesan bantu (auxiliary
messages).
Pesan utama (primary messages) adalah konten yang dikirim dengan sengaja baik verbal maupun
nonverbal. Pesan sekunder (secondary messages) mengacu pada konten yang dikirim dengan tidak
sengaja. Dan yang terakhir adalah pesan bantu (auxiliary messages) merujuk pada cara-cara yang
disengaja maupun tidak disengaja saat pesan utama dikomunikasikan.
5. KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran pesan yang dilakukan antarmanusia dalam
rangka menciptakan dan mempertahankan makna bersama. Berikut beberapa komunikasi
interpersonal dalam kehidupan bisnis menurut Kitty O. Locker dan Stephen Kyo Kaczmarek.
6. MEMBANGUN TEAMWORK
• Mampu Berkolaborasi
Bagi para pelaku pemasaran, mereka diharuskan untuk mempraktikkan perilaku etis karena
beberapa alasan:
8. GAYA NEGOISASI
Dalam dunia bisnis, terdapat beberapa gaya negosiasi yang digunakan, yaitu
BAB 3
KESIMPULAN
Buku dengan judul “Komunikasi Bisnis” ini sudah cukup memadai jika ingin belajar tentang
komunikasi dalam berbisnis. Karena dalam buku ini sudah terdapat teori-teori yang mudah dipelajari
dan diterapkan. Buku ini juga sangat cocok bagi orang yang ingin meningkatkan kualitas
berkomunikasi dalam berbisnis.
Mengapa seseorang harus mempelajari tentang komunikasi bisnis ini? Karena dalam berbisnis,
komunikasi sangat berpengaruh bagi kepentingan perusahaan. Seperti etika berkomunikasi atasan
dengan karyawan, karyawan dengan atasan, atasan dengan atasan, karyawan dengan karyawan.
Etika dalam penulisan pesan, surat, laporan, dll juga sangat erat kaitannya dengan komunikasi bisnis
ini. Dalam bernegosiasi, kemampuan berkomunikasi juga sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan
agar mendapatan kesepakatan yang diinginkan.
CONTOH KOMUNIKASI BISNIS DIDALAM PERUSAHAAN
PERUSAHAAN TOKOPEDIA
Tokopedia berkembang pesat menjadi e-commerce popular sejak tahun 2009 dan telah berhasil
meraup ratusan juta pengunjung per bulan. Menurut data iPrice, marketplace yang didirikan oleh
willian Tanuwijaya ini memiliki karyawan atau disebut juga dengan Nakama lebih dari 2000 orang
pada akhir 2018. Lalu bagaimana cara Tokopedia mengelola karyawan sebanyak itu? Libertha
Hutapea, beliau adalah sosok yang membuat perusahaan ini berhasil menjadi satu dari empat
Unicorn di Indonesia, yakni perusahaan rintisan (startup) yang telah memiliki nilai lebih dari 1 miliar
dollar AS (atau setara dengan rp 14 triliun) yang menjadi incaran generasi muda milenial pencari
kerja. Beliau juga menerapkan Great Nakama Experience, yaitu sebuah strategi dalam
pengembangan human capital yang berbasis pada employee experience. Apa itu?
Ernst & Young mendefinisikan employee experience sebagai upaya organisasi untuk bekerja sama
membangun pengalaman kerja sehingga membangkitkan gairah semangat kerja, inovasi, dan
produktivitas. Dan tujuannya adalah untuk memperkuat kinerja individu, tim, dan organisasi.
Itulah cara Tokopedia mengelola ribuan karyawannya, dan ini sangat menarik sekali terutama untuk
generasi muda, frehsgraduate, yang sedang mencari tempat magang ataupun yang sedang mecari
kerja.