Anda di halaman 1dari 2

SATUAN ACARA

PENYEBABNYA
PENYULUHAN MOBILISASI APA ITU
PADA PASIEN POST FRAKTUR
DI RSUP DR.
FRAKTUR ?  Trauma langsung/ direct trauma, yaitu
apabila fraktur terjadi di tempat
M. DJAMIL PADANG
dimana bagian tersebut mendapat ruda
paksa (misalnya benturan, pukulan
yang mengakibatkan patah tulang).
 Trauma yang tak langsung/ indirect trauma,
misalnya penderita jatuh dengan lengan
dalam keadaan ekstensi dapat terjadi fraktur
pada pegelangan tangan.
 Trauma ringan pun dapat menyebabkan
terjadinya fraktur bila tulang itu sendiri
Kelompok 12 :
rapuh/ ada “underlying disesase” dan hal
1. Andini Ayu Salsabillah ini disebut dengan fraktur patologis.
Fraktur adalah putusnya hubungan
2. Bayu Sanjaya Putra
normal suatu tulang atau tulang rawan yang
3. Dila Adi Putri
disebabkan oleh kekerasan. Fraktur atau patah
4. Elga Alfriyeni
tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan
5. Febrawati Fajlynd
tulang atau tulang rawan yang umumnya
6. Fuji Mardianti
disebabkan oleh rudapaksa.
7. Nadia Okta Yanti
Fraktur tertutup adalah bila tidak ada
8. Syafrina Yolanda
hubungan patah tulang dengan dunia luar.
9. Telsa Melda Sriyani
Fraktur terbuka adalah fragmen tulang meluas
STIKES ALIFAH PADANG PRODI melewati otot dan kulit, dimana potensial untuk
PROFESI NERS KEPERAWATAN
terjadi infeksi.
TAHUN AJARAN 2022
TANDA DAN GEJALA LANGKAH-LANGKAH ROM HAL – HAL YANG HARUS
POST FRAKTUR DIPERHATIKAN DALAM
 Deformitas (kelainan bentuk) MOBILISASI
 Bengkak Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk
 Echumosis dari Perdarahan bergerak secara bebas, teratur untuk memenuhi 1. Perhatikan keadaan umum penderita,
Subculaneous kebutuhan hidup sehat menuju kemandirian apakah merasa kelelahan, pusing atau
Mobilisasi : kecapaian
 Tenderness/keempukan
1. Aktif yaitu latihan pada tulang dan sendi 2. Pastikan pakaian dalam keadaan longgar
 Nyeri
yang dapat dilakukan sendiri tanpa bantuan 3. Jangan lakukan pada penderita patah
 Kehilangan sensasi (mati perawata atau keluarga tulang
rasa, mungkin terjadi dari
2. Pasif adalah latihan yang diberikan pada 4. Jangan lakukan latihan fisik segera
rusaknya saraf/perdarahan)
klien yang mengalami kelemahan otot setelah penderita makan
 Pergerakan abnormal lengan maupun otot kaki berupa latihan
5. Gunakan gerakan badan yang benar
 Shock hipovolemik hasil dari pada tulang dan sendi dimana klien tidak
untuk menghindari ketegangan atau luka
hilangnya darah dapat melakukannya sendiri, sehingga klien
pada penderita
 Krepitasi memerlukan bantuan perawat atau keluarga.
6. Gunakan kekuatan dengan pegangan
yang nyaman ketika melakukan latihan
PENTING!!! 7. Gerakan bagian tubuh dengan lancar,
Manfaat mobilisasi: pelan dan berirama
1. Memelihara fleksibilitas dari tulang dan 8. Hindari gerakan yang terlalu sulit
sendi 9. Jika kejang pada saat latihan, hentikan
2. Menjaga agar tidak terjadi kerapuhan 10. Jika terjadi kekakuan tekan pada daerah
tulang yang kaku, teruskan latihan dengan
3. Meningkatkan kekuatan otot perlahan.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai